PENDAHULAN
BAB IV. Hasil dan pembasan, menjelaskan tentang data hasil pengukuran
yang di peroleh, perhitungan data atau analisis data, serta di bahas
di pembahasan.
BAB V. Kesimpulan dan saran, berisikan tentang kalkulasi dari isi laporan
dan saran dari kita selama melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TUJUAN PUSTAKA
2.1.1. Kedataran
Kedataran adalah horizontal gaya tarik bumi (grafitasi) di anggap tegak
lurus terhadap bidang datar. Air adalah suatu bidang yang ideal sehingga di pakai
sebagai referensi dalam hampir semua pekerjaan. Contohnya dalam pembuatan
gedug, jembatan, rumah, dan yang lainnya.
Alat untuk mengukur kedataran adalah water pass, dan spirit level.
Karena air bisa di katakan bidang ang paling datar, karena air mengikuti gerak
kedataran gravitasi bumi. 2.2 Teori alat
Water pass adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan
sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun
horizontal.
Ada banyak jenis alat water pass yang di gunakan dalam dunia kerja, tapi
jenis yang paling sering di gunakan adalah water pass panjang 120 cm yang
terbuat dari bahan kayu dengan tepi kuningan, dimana alat alat ini terdapat dua
buah alat pengecek kedataran baik secara vertikal maupun horizontal yang terbuat
dari kaca di mana di dalamnya terdapat gelembung cairan. Dan pada posisis
pinggir alat terdapat garisan pembagi yang dapat di pergunakan sebagai alat ukur
panjang. Dapat di lihat gambar 2.1 water pass
d h Rh
Dalam segitiga BOB’, α = d/R = atau d=
R L L
d × L 2× 200
h= = = 0,002 mm
R 200000
0,002mm
1 skala = = 0.01 mm/m
200 m
Kepekaan setinggi itu (1skala = 2detik) hanya untuk pendatar yang digunakan
untuk kecermatan yang tinggi
BAB II
METODOLOGI
MULAI
STUDI LITERATUR
PENGUKURAN KEDATARAN
PERMUKAAN MEJA MILING
SELESAI
Gambar 3.1 metode praktikum
3.2.1 Alat
1. Spirit level
2. Spidol.
3. Penggaris
Gambar 3.4 penggaris
3.2.2 Bahan.
1. Meja milling
3. Mulai pengukuran
6. Pengukuraan diagonal A
7. Pengukuran diagonal B
4.1 Hasil
Dari hasil praktikum yang telah di lakukan di dapat hasil sebagai berikut.
Tabel 4.1 hasil pengukuran kedataran sisi kiri horizontal
jarak Pengukuran Pengukuran II Pengukuran Pengukuran IV
I III
A-B B-A A-B B-A A-B B-A A-B B-A
200 5 5 4,5 5 5,5 5 5 4
400 4,5 4 4 3,5 4 4,5 4 4,5
600 4 3 3,5 3 2,5 3 4 3,5
800 3,5 4 4 4 4,5 4 3,5 3
1000 3 4 3,5 3 4 3,5 4 3,5
1200 3 3,5 3 3 3,5 3 4 4,5
1265 4 4,5 4,5 4 4 3,5 5 4,5
Dari tabel 4.1 data hasil pengukuran kedataran horizontal sisi kiri di atas
yang telah di lakukan pengukuran sebanyak 7 titik dan di lakukan sebanyak 4 kali
pengukuran, di dapat hasil seperti yang tertera di tabel 4.1 di atas.
Tabel 4.2 Hasil pengukuran kedataran horizontal tengah
jarak Pengukuran Pengukuran II Pengukuran Pengukuran IV
I III
A-B B-A A-B B-A A-B B-A A-B B-A
200 5 5 4 4,5 5 4 4 5
400 4 3,5 4 3,5 4 3 3 3,5
600 3 4 3,5 3 3 3,5 3,5 3
800 3 3,5 4 3,5 4 3 3 3,5
1000 4 35 4 3,5 3,5 3 3 3
1200 3,5 4 3 4 4 3,5 4 3,5
1265 4 5 4,5 4 3,5 4 5 4
Dari tabel 4.2 data hasil pengukuran kedataran sisi horizontal tengah di
atas yang telah di lakukan pengukuran sebanyak 4 kali di 7 titik berbeda dan di
dapat hasil seperti yang tertera di tabel 4.2 di atas.
Tabel 4.3 Hasil pengukuran kedataran horizontal kanan
jarak Pengukuran Pengukuran II Pengukuran Pengukuran IV
I III
A-B B-A A-B B-A A-B B-A A-B B-A
200 5 4,5 5 5 4,5 4 5 4,5
400 4 4 4,5 5 5 4,5 4,5 4
600 4,5 4 4 3,5 3,5 3,5 3,5 3
800 3,5 3,5 3,5 3 3 3,5 3 3,5
1000 3 3,5 4 3,5 3,5 4 4 3,5
1200 3 3 3,5 3 3 3,5 3,5 4
1265 4,5 5 5 4 4,5 4 5 4,5
Dari tabel 4.3 data hasil pengukuran kedataran horizontal sisi kanan di atas
yan telah di lakukan pengukuran sebanyak 4 kali pada 7 titik berbeda, dan di
dapat hasil seperti yang tertera pada tabel 4.3 di atas.
Dari tabel 4.4 data hasil pengukuran Diagonal A di atas yang telah di
lakukan pengukuran sebanyak 4 kali pada 7 titik berbeda. Dan di dapat hasil
seperti yang tertera di tabel 4.4 di atas.
Tabel 4.4 Hasil pengukuran kedataran Diagonal B
Dari tabel 4.5 data hasil pengukuran Diagonal B di atas yang telah di
lakukan pengukuran sebanyak 4 kali pada 7 titik berbeda. Dan di dapat hasil
seperti yang tertera di tabel 4.5 di atas.
4.2 Perhitungan.
Dapat di lihat perhitungan dari data pengukuran yang telah di lakukan yaitu:
1000
1000
1000
Tabel 4.6 Hasil perhitungan tiap titik pada sisi horizontal kiri
Tabel 4.7 Hasil perhitungan tiap titik ada sisi horizontal tengah.
Dari tabel 4.9 di atas terlihat data hasil perhitungan sisi diagonal A
Tabel 4.10 Hasil perhitungan tiap titik pada sisi diagonal B
Dari tabel 4.10 di atas terlihat data hasil perhitungan sisi diagonal B
Contoh perhitungan nilai rata-rata dari sisi kanan, kiri, tengah dan diagonal
A dan diagonal B.
Jarak 200mm
Rata-rata= 0,05 + 0,05 =0,05
Jarak 400mm
Rata-rata= 0,045 + 0,04 =0,0425
Jarak 600mm
Rata-rata= 0,04 + 0,03 =0,035
Jarak 800mm
Rata-rata= 0,035 + 0,04 =0,0375
2
Jarak 1000mm
Rata-rata= 0,03 + 0,04 =0,035
Jarak 1200mm
Rata-rata= 0,03 + 0,035 =0,0325
Jarak 1265mm
Rata-rata= 0,04 + 0,035 =0,0375
Dari tabel 4.11 di atas terlihat hasil rata-rata dari pengukuran sisi
horizontal kiri
Tabel 4.12 rata-rata dari pengukuran sisi horizontal tengah
Dari tabel 4.12 di atas terlihat hasil rata-rata dari pengukuran sisi horizontal
tengah
Dari tabel 4.13 di atas terlihat hasil rata-rata dari pengukuran sisi
horizontal kanan
Dari tabel 4.14 di atas terlihat hasil rata-rata ari pengukuran sisi diagonal
A
Dari tabel 4.15 di atas terlihat hasil rata-rata ari pengukuran sisi diagonal
B
4.3 Grafik
Grafik Nilai Rata-rata Pengukuran Sisi Kiri
0.06
0.05
0.04
Nilai rata-rata
Pengukuran 1
0.03 Pengukuran 2
Pengukuran 3
0.02 Pengukuran 4
0.01
0
200 400 600 800 1000 1200 1265
Jarak(mm)
0.05
0.04
Nilai Rata-rata
pengukuran 1
0.03 pengukuran 2
pengukuran 3
0.02 pengukuran 4
0.01
0
200 400 600 800 1000 1200 1265
Jarak(mm)
0.05
0.04
Nilai Rata-rata
Pengukuran 1
0.03 Pengukuran 2
Pengukuran 3
0.02 Pengukuran 4
0.01
0
200 400 600 800 1000 1200 1265
Jarak(mm)
0.03 Pengukuran 1
0.03 Pengukuran 2
0.02 Pengukuran 3
Pengukuran 4
0.02
0.01
0.01
0
200 400 600 800 1000 1200 1290
Jarak(mm)
0.03 Pengukuran 1
0.03 Pengukuran 2
0.02 Pengukuran 3
Pengukuran 4
0.02
0.01
0.01
0
200 400 600 800 1000 1200 1290
Jarak(mm)
4.4 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat setelah melakukan praktikum metrologi industri
tentang kedataran dapt di simpulkan bahwa meja ukur/ permukaan benda ukur
datar, akan tetapi perbedaan ketinggian pada meja ukur menyebabkan
pengukuran menjadi tinggi sebelah.
Perbedaan itu hanya bisa di lihat pada spirit level, karena perbedaan
ketinggian itu sngatlah tipis dan tidak bisa di lihat dari mata telanjang.
5.2 Saran
Yang harus di perbaiki dalam praktikum kali ini adalah:
Modul di butuhkan bagi para praktikan, karena modul di gunakan sebagai
referensi untuk praktikan. Jadi di mohon untuk di sediakan modul.
DAFTAR PUSATAKA