Anda di halaman 1dari 6

PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA

LEMBAGA DAKWAH NAHDLATUL ULAMA


LDNU KABUPATEN KEDIRI
Sekertariat: Jl. Imam Bonjol 38 Kediri 64122
==============================================================================

Tetaplah Istiqamah Meski Zaman Berubah!

َ ََْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ً َََ ًَ َ ْ ْ َْ ْ َ َْ
ُ‫ان‬ُ‫ ُوالصلاةُ ُوالسلامُ ُالأتم ه‬،‫ان‬ ٍ ‫لل ُالموجو هُد ُأزلا ُوأبدا ُبهلا ُمك‬ ُ‫الحمدُ ُ ه‬
ُْ‫ن ُتَب َعه ُم‬ ُْ ‫حب ُه ُ َو َم‬ْ َ َ ََ َ َ َْ َ ََ َ َ َ َ َ ََ َ َ ْ َْ
‫ه‬ ‫ ُوعلى ُآ هل هُه ُوص ه ه‬،‫ ُعلى ُس هي هدنا ُمحم ٍُد ُس هي هُد ُول هُد ُعدنان‬،‫ان‬ ‫الأكمل ه‬
ً َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ََ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َْ َ ‫ح‬ْ
ُ‫ن ُس هيدنا ُمحمدا‬ ُ ‫ ُوأشهدُ ُأ‬،‫ك ُله‬ ُ ‫له ُ هإلا ُاللُ ُوحدهُ ُلا ُش هري‬
ُ ‫ن ُلا ُ هإ‬
ُ ‫ ُأشهدُ ُأ‬،‫ان‬ ٍ ‫س‬ ‫به هإ‬
ْ َ َ َ ْ ََ َْ
.ُ‫يُ َبع َده‬
ُ ‫ُلاُن هب‬،‫عبدهُُورسوله‬
ُْ‫ي‬ َْ ْ َْ َ ْ َ َْ ْ ََْ ْ ْ ْ َ َْ ََ
ُ ‫ل ُفه‬ ُ‫ي ُالق هدي هُر ُالقائه ه‬ ُ ‫لل ُالع هل ه‬
ُ‫ي ُبهتقوى ُا ه‬ ُ ‫ ُف هإنهي ُأو هصيك ُم ُونف هس‬،‫أما ُبعد‬
ََ َ َ َْ ْ َ َ ََََ ََ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ
ُ‫الل ُث ُم ُاستقاموا ُتتنزلُ ُعلي ههمُ ُالملائهكةُ ُألا‬ ُ ُ ‫ين ُقالوا ُربنا‬ ُ ‫ن ُال هذ‬ ُ ‫ ُإه‬:‫محك هُم ُ هكتَابه هُه‬
َ َ ْ ْ َ ََ ْ ََْ َ ْ َ ََ َ َ
)03ُ:‫ونُ(فصلت‬ ُ ‫تخافواُولاُتحزنواُوأب هشرواُبهالجن هُةُال هتيُكنت ُمُتوعد‬

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,


Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada
diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas
keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara
melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang
diharamkan.

Kaum Muslimin rahimakumullah,


Istiqamah adalah luzum tha’atillah: konsisten dalam ketaatan dan
kepatuhan kepada Allah ta’ala. Orang yang istiqamah adalah orang yang
senantiasa konsisten taat kepada Allah, melaksanakan segenap
kewajiban dan meninggalkan berbagai perkara haram. Orang yang
berhasil istiqamah dalam kataatan kepada Allah, maka surga-lah
tempatnya di akhirat. Allah ta’ala berfirman:

1
َ ْ َ ََ َ َ ََ َ َ َْ َْ َ ََََ ََ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ
ُ‫اللُث ُمُاستقامواُتتنزلُُعلي ههمُُالملائهكةُُألاُتخافواُولاُتحزنوا‬
ُ ُ‫ينُقالُواُربنا‬ُ ‫نُال هذ‬
ُ ‫إه‬
َ َ ْ ْ َ ََ ْ ََْ
)03ُ:‫ونُ(فصلت‬ ُ ‫وأب هشرواُبهالجن هُةُال هتيُكنت ُمُتوعد‬

Maknanya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami


ialah Allah” Kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun
kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan
janganlah merasa sedih, dan gembirakanlah mereka dengan surga yang
telah dijanjikan Allah kepadamu” (QS Fushshilat: 30)

Firman Allah: “Kemudian mereka istiqamah” dalam ayat tersebut,


maknanya menurut sahabat Abu Bakr: “Mereka tidak menyekutukan
Allah dengan sesuatu apa pun.” Ibnu ‘Abbas mengatakan: “Mereka
konsisten dalam melaksanakan kewajiban.” Qatadah menyatakan:
“Istiqamah dalam ketaatan kepada Allah.”

Allah juga memerintahkan Nabi-Nya untuk Istiqamah:

ْ َ َ ْ َ ْ ََ ََ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ َ
ُ )51ُ:‫تُولاُتت هب ُعُأهواءه ُم ُ(الشورى‬
ُ ‫كُفادعُُواست هق ُمُكماُأ همر‬
ُ ‫ف هلذل ه‬

Maknanya: “Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan
istiqamahlah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah
mengikuti hawa nafsu mereka" (QS asy-Syura: 15)

Salah seorang sahabat pernah berkata kepada Nabi:


“Wahai Rasulullah, katakan kepadaku tentang Islam sebuah perkataan
sehingga aku tidak perlu bertanya lagi kepada siapa pun setelahnya.”
Rasulullah menjawab:

ْ ُ‫للُث َُم‬ َْ ْ
)‫استَ هق ُْمُ(رواهُمسلم‬ ُ‫آمنتُُبها ه‬ُ‫ل‬
ُ‫ق‬

Maknanya: “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian


istiqamahlah” (HR Muslim)

2
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Istiqamah adalah salah satu tonggak yang sangat penting bagi sebuah
bangsa atau umat agar bisa berjaya, menempati posisi yang mulia dan
memimpin lajunya peradaban dunia. Suatu umat atau sebuah bangsa
yang kehilangan permata istiqamah ini akan kehilangan arah dan mudah
dikalahkan oleh musuh-musuhnya. Karena dengan hilangnya istiqamah,
moral akan rusak, perbuatan keji dan hina akan menyebar, kerusakan
akan merajalela, kekacauan akan merata dan umat akan dihantui oleh
rasa hasud, dengki dan permusuhan. Sebaliknya istiqamah akan
memberikan buah yang manis di tengah-tengah umat yang berpegang
teguh dengannya. Seorang warga atau individu yang istiqamah akan
hidup tenang, damai, taat dan tunduk kepada Allah, tidak menyakiti
orang lain, bersabar ketika disakiti orang lain, selalu berperan serta
dalam melakukan perbaikan-perbaikan di tengah masyarakat dan
membimbing orang yang tersesat ke jalan yang benar.

Jama’ah Shalat Jum’at yang berbahagia,


Jadi istiqamah adalah suatu keniscayaan bagi setiap individu dari sebuah
umat atau bangsa, lebih-lebih para pemimpin. Pemimpin dalam skala
besar ataupun kecil. Pemimpin dalam lingkup yang luas ataupun unit
yang paling kecil. Mulai dari pemimpin suatu negara, pemimpin daerah,
pemimpin perusahaan, sampai kepala rumah tangga.

Imam Rifa’i pernah menyatakan:

ْ َ ْ ْ َ ًْ َ ْ َ َ َ َْ َ ْ َ َْ َ َْ ْ َْ
َ
ُ ُ‫ع ُوج‬
ُ ‫س ُت هُق ُي ُماُ ُو ُالعُ ُودُُ ُأ‬
ُ ُ‫الظلُُم‬ ُ ْ‫ُ ُك ُي‬،‫ك‬
ُ‫فُ ُيَكُ ُْونُُ ه‬ ُ ُ‫غ ُير‬
ُ ُ‫س ُت هُق ُمُ هُب ُها‬
ُ ‫كُُي‬
ُ ‫س‬
ُ‫س ُت هُق ُمُ ُبه ُن ُف ه‬
ُ ‫هُا‬

“Istiqamahkan dirimu maka orang lain akan menjadi istiqamah karenamu,


bagaimana mungkin bayangan sebuah benda akan lurus jika bendanya
bengkok”

Oleh karenanya sebuah komunitas, perkumpulan atau institusi apapun


yang berharap baik dan merindukan kesuksesan dan kejayaan haruslah
dimulai dari istiqamah pemimpinnya. Jika pemimpin dan yang dipimpin
istiqamah, guru dan murid istiqamah, suami dan istri istiqamah, direktur
dan karyawan istiqamah, pejabat dan rakyat istiqamah dan seluruh

3
lapisan masyarakat di semua bidang dan lini senantiasa istiqamah, maka
kebaikan dan kesalehan akan merata di tengah masyarakat kita.

Saudara-saudaraku seiman rahimakumullah,


Marilah kita selalu istiqamah di jalan Allah meski zaman berubah,
walaupun tahun telah berganti. Kita manfaatkan masa-masa hidup yang
sementara ini untuk taat kepada Allah. Kehidupan kita di dunia ini adalah
nikmat yang harus disyukuri dengan berupaya meraih kebaikan dunia dan
akhirat. Kita diberi amanah berupa nikmat waktu, agar kita beramal
tanpa ditunda-tunda lagi, tanpa kebingungan dan kehilangan arah. Hari-
hari kita hidup di dunia, itulah umur kita. Orang yang tidak
memanfaatkan umurnya maka umur itu yang akan melindasnya tanpa ia
bisa meraih apapun dari kehidupan yang fana ini. Al-Hasan al-Bashri
pernah mengatakan:

َ ْ َ َ َ َ ٌ َْ َ َ َ ََ ٌ ََ َ َْ َ َ َ َ َ ْ
ُ‫ك‬
ُ ‫بُبعض‬ُ ‫ُذه‬،‫بُيوم‬ُ ‫ُكلماُذه‬،‫تُأيام‬
ُ ‫ُإهنماُأن‬،‫نُآدم‬
ُ ‫اب‬

“Wahai manusia, engkau tidak lain adalah hari-hari yang terus berjalan,
setiap lewat suatu hari maka sebagian dari dirimu telah hilang dan
lenyap.”

Bahkan al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi sangat menyayangkan waktu yang


berlalu begitu saja hanya untuk makan. Ia mengatakan:

“Waktu yang sangat aku sayangkan pergi begitu saja adalah saat aku
makan.”

Kita mungkin tidak bisa mencapai tingkatan beliau. Tapi setidaknya apa
yang beliau sampaikan menjadi cambuk bagi kita untuk selalu
memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,


Marilah kita terus istiqamah. Kita rawat dan jaga keimanan kita dari hal-
hal yang merusak dan memutuskannya. Kita konsisten dalam taat kepada
Allah. Ketaatan kepada Allah adalah cahaya di alam kubur, penyelamat di
atas jembatan shirath di hari kemudian dan keberuntungan di hari
kebangkitan.
4
Marilah kita berdoa di hari yang penuh barakah ini. Mudah-mudahan kita
dianugerahi kemampuan oleh Allah untuk istiqamah, melakukan semua
jenis kebaikan dan menjauhi segenap dosa dan kemaksiatan di sepanjang
kehidupan. Sehingga kita menjadi insan-insan yang saleh dan layak
menjadi pilar-pilar masyarakat madani yang kita cita-citakan. Marilah kita
berdoa dengan doa Imam al-Hasan al-Bashri:

َ َ َ ْ ْ َْ ْ َ َ َ َ َْ
‫ام ُة‬
ُ ‫اس هُت ُق‬
ُ ‫ارزُ ُق ُناُ ُال‬
ُ ‫تُ ُربُ ُناُ ُف‬
ُ ‫امهللُ ُأ ُن‬

“Ya Allah, Engkau adalah Tuhan kami, maka karuniakanlah kepada kami
istiqamah di jalan-Mu.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,


Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini.
Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.

ْ َ ْ َْ َ َ ْ َْ ْ َ ْ ََ ْ َ َْ ْ ََ َ ْ َْ ْ َ
ُ .ُ‫ُ هإنهُُه ُوُالغفورُُالر هحيم‬،‫ُفاستغ هفروه‬،‫يُولكم‬
ُ ‫اللُ هل‬
ُ ُُ‫لُهُذاُوأستغ هفر‬
ُ ‫أقولُُقو ه‬

Khutbah II

َ َ ْ ْ َ َ ََ َْ
ُ‫ ُ َو َعلى ُآ هل هُه‬،‫ي ُ َوأ َس هلمُ ُ َعلى ُ َس هي هدنا ُم َح َم ٍُد ُالمص َطفى‬ ُْ ‫ ُ َوأ َص هل‬،‫لل ُ َوكفى‬ ُ‫ال َح ْمدُ ُ ه‬
َ َ َ َ َ َ ْ ََ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َْ ْ َ َ ْ ََ
ُ‫س هيدنا‬ ُ ُ‫ن‬ ُ ‫ ُوأشهدُ ُأ‬،‫ك ُله‬ ُ ‫له ُإهلا ُاللُ ُوحدهُ ُلا ُش هري‬ ُ ‫ن ُلا ُ هإ‬ُ ‫ُأشهدُ ُأ‬.‫ل ُالوفا‬ ُ‫وأصحابه هُه ُأه ه‬
َ
ُ .ُ‫م َح َم ًداُعبْدهُُ َو َرس ْوله‬
ْ َ ْ َ ْ َ َْ ْ ََْ ْ ْ ْ َ ْ ْ ْ َ َ ََ َْ ََ
ُ‫ي ُالع هظي هُم‬ ُ ‫لل ُالع هل ه‬ُ‫ي ُبهتقوى ُا ه‬ ُ ‫ ُأو هصيك ُم ُونف هس‬،‫ ُفيا ُأيها ُالمس هلمون‬،‫ُأما ُبعد‬ ُ
ْ َ ْ َ ََ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َْ ْ َََ َ ََ ْ َْ َ
ُ‫ ُأمرك ُم ُبهالصلا هُة ُوالسلامهُ ُعلى ُ ُن هب هي هُه ُالك هري هُم‬،‫الل ُأمرك ُم ُبهأم ٍُر ُع هظي ٍم‬ ُ ُ‫ن‬ ُ ‫واعلموا ُأ‬
َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ََ َ َ ََ
ُ‫آمنوا ُ َصلوا ُ َعليْ هُه‬ َُ ‫ ُيَا ُأي َها ُال هذ‬،‫ون ُ َعلى ُالنَ هب هي‬
َ ُ ‫ين‬ ُ ‫الل ُوملا هئكتهُ ُيصل‬ ُ ُ‫ن‬ ُ ‫ ُ هإ‬:‫ال‬
ُ ‫فق‬
َ َ َ َ َ َ َ ً َْ
ُ‫ت‬ُ َ ْ‫آلُ َس هي هدناُم َح َم ٍُدُك َماُ َصلي‬ ُ‫لُ َعلىُ َس هي هدناُم َح َم ٍُدُ َو َعلىُ ه‬ ُ‫ُاللُه َُمُ َص ه‬،‫يما‬ ‫َو َس هلمواُتس هل‬
َ َ َ ْ ََ َْ َْ َ َ َ َ َ َْ َْ َ َ َ َ
ُ‫ك ُ َعلى ُ َس هي هدنا ُم َح َم ٍُد ُ َو َعلى ُ ه‬
ُ‫آل‬ ُ ‫ار‬ ‫ه‬ ‫ب‬‫و‬ ُ ُ
‫م‬ ‫ي‬ ‫ه‬
‫على ُس هي هدنا ُ هإبرا ههي ُم ُوعل ه ه ه ه ه‬
‫ا‬‫ر‬ ‫ب‬ ‫إ‬ ُ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫س‬ ُ ُ
‫آل‬ ُ ‫ى‬ ُ

5
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ َ َ َ َْ َ َ َ َ َ َْ َْ َ َ َ‬ ‫َ‬
‫يُْ‬ ‫َ‬
‫آل ُس هي هدنا ُإهبرا ههيم‪ُ ،‬فه ُ‬‫َ‬ ‫ت ُعلى ُس هي هدنا ُإهبرا ههي ُم ُوعلى ُ هُ‬ ‫َس هي هدنا ُمحم ٍُد ُكما ُبارك ُ‬
‫ْ ْ‬ ‫َْ َ َْ َ َ َ ٌْ َ ٌْ َ َ ْ ْ ْ ْ َْ ْ‬
‫نُ‬ ‫ات ُوالمؤ هم هنيْ َُ‬ ‫ن ُ َوالم ْس هل َم ه ُ‬ ‫ك ُح همي ُد ُم هجي ُد‪ُ .‬اللُه ُم ُاغ هف ُر ُلهلمس هل همي ُ‬ ‫ن ُ هإن ُ‬ ‫العال همي ُ‬
‫اءَُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ َ َ ََْ َ َ َْ َ َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ ْ َ َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ْ‬
‫اء ُوالوب ُ‬ ‫اء ُوالغل ُ‬ ‫ات‪ُ ،‬امهلل ُادف ُع ُعنا ُالبل ُ‬ ‫ات ُالأحيا هُء ُ همنه ُم ُوالأمو ه‬ ‫والمؤ همن ه ُ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ ْ ََ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َ َْ ْ َ َ ْ ْ َ‬
‫ف ُالمُختَ هلف ُة ُ َوالش َدائه َُد ُ َوال هم َح َن‪َ ُ ،‬ما ُظ َه َُر ُ همن َهاُ‬ ‫ي ُ َوالسيو ُ‬ ‫اء ُ َوالمنك َُر ُ َوالبَغ َُ‬ ‫والفحش ُ‬
‫َ‬ ‫ْ ْ َْ َ ًَ َ َ َ‬ ‫ََ ََ َ ْ ََ َ َ َ َ َ ً َ ْ ْ‬
‫ل ُش ْي ٍُءُ‬ ‫كُ َعلى ُك هُ‬ ‫ن ُعامة‪ ُ ،‬هإن ُ‬ ‫ن ُبل َد هُ‬
‫ان ُالمس هل همي ُ‬ ‫ن ُبل هدنا ُهذا ُخاص ُة ُو هم ُ‬ ‫وما ُبطن‪ ُ ،‬هم ُ‬
‫َ‬
‫ق هديْ ٌُر ُ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َْ َْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ ْ َ ْ ْ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫َ‬
‫نُ‬ ‫ب ُوينهى ُع هُ‬ ‫ان ُو هإيتا هُء ُ هُذي ُالقر ُ‬ ‫َ‬
‫الل ُيأمرُ ُبهالعد هُل ُوالإحس هُ‬ ‫إن ُ ُ‬ ‫لل‪ُ ُ ،‬‬ ‫هعبَ ُ‬
‫اد ُا ه‬
‫الل ُالْ َعظيْ ُمَُ‬ ‫ن‪ُ .‬فَاذكروا ُ َُ‬ ‫ْ َََ ْ ََ َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ْ َ َ َْ‬
‫الفحشا هُء ُوالمنك هُر ُوالبغ هي‪ُ ،‬ي هعظك ُم ُلعلك ُم ُتذكرو ُ‬
‫َ ْ َ‬
‫ه‬
‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬
‫للُأكبرُ‪.‬‬ ‫يَذك ْرك ُْمُ َول هذكرُُا هُ‬

‫‪Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa‬‬


‫‪Timur dan Ketua Bidangُ Peribadatanُ & Hukum, Pengurus Daerah Dewan‬‬
‫‪Masjid Indonesia Kab. Mojokerto‬‬

‫‪6‬‬

Anda mungkin juga menyukai