Anda di halaman 1dari 4

Bekasi, 21 Oktober 2020

Kepada Yth,
Pokja Pemilihan 1 UKPBJ
Kabupaten Pangandaran
Jalan Alun-alun No.2 Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran

Perihal : Sanggahan

Sehubungan dengan hasil evaluasi dan pengumuman pemenang pada paket Peningkatan
Jalan Emplak – Karanggondang pada Pokja Pemilihan 1 UKPBJ Kabupaten PangandaranTahun
Anggaran, 2020, dimana perusahaan kami sebagai salah satu peserta pada pelelangan
tersebut diatas, dengan ini kami sangat berkeberatan dengan hasil keputusan sebagai berikut
dengan alasan dan bukti sebagai berikut ;

1. CV. PUTRA TEGUH KARYA yang ditetapkan sebagai pemenang pada paket Peningkatan
Jalan Emplak – Karanggondang tersebut ternyata setelah kami cek legalitas SBU (sertifikat
Badan Usaha) untuk Klasifikasi Bangunan Sipil Subklasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi
Jalan Raya kecuali Jalan Layang, Jalan, Rel Kereta Api, dan Landas Pacu Bandara SI003
dokumen yang di upload di kualifikasi bisa kami nyatakan sudah tidak berlaku hal ini di
perkuat dengan bukti informasi dari situs LPJK.NET dimana SBU untuk CV. PUTRA TEGUH
KARYA terbit pada tanggal 12 Oktober 2020 sedangkan batas akhir pemasukan penawaran
tanggal 09 Oktober 2020. Artinya ada perbedaan antara dokumen yang di upload di
penawaran dengan dokumen yang diperlihatkan pada saat Klarifikasi pembuktian. Bukti
terlampir sumber LPJK.NET

2. Bahwa berdasarkan Perpres 54/2010 sebagaimana telah diubah melalui Perpres 70/2012
menekankan persaingan tidak sehat dengan persekongkolan, diduga adanya
persekongkolan antara CV. CAHAYA BUMI UTAMA dengan CV. PUTRA TEGUH KARYA untuk
menggiring CV. PUTRA TEGUH KARYA menjadi pemenang lelang karena hal ini jelas sekali
memenuhi salah satu unsur kriteria adanya indikasi persengkongkolan yaitu “adanya
kesamaan / kesalahan isi dokumen penawaran, antara lain kesamaan /
kesalahan pengetikan, susunan, dan format penulisan” dimana terlihat jelas angka
penawaran kedua perusahaan tersebut SAMA sampai ke bagian terkecilnya.

Maka Kesimpulan kami adalah ;


1. Pokja pemilihan tidak teliti dalam melakukan evaluasi dokumen.
2. Dan yang kami sayangkan adalah pihak Panitia/Pokja atau pejabat yang berwenang tidak
melakukan klarifikasi seluruh dokumen kepada kami.
3. Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan pelelangan tidak adil, tidak
transparan dan tidak terjadi persaingan yang sehat.
4. Terjadi praktek KKN di antara peserta lelang dan/atau dengan anggota panitia/pejabat
pengadaan/ pejabat yang berwenang untuk mengarahkan/memenangkan salah satu
penyedia yang jelas-jelas penawarannya jauh lebih tinggi dari penawaran kami yang
sangat berpotensi akan adanya kerugian negara
5. Meminta POKJA PEMILIHAN untk membatalkan pemenang lelang tersebut dan melakukan
Evaluasi Ulang secara menyeluruh terhadap semua peserta lelang.
6. Melalui surat sanggahan ini kami menyatakan keberatan dan tidak menerima hasil dari
evaluasi pelelangan dan penetapan pemenang ini. Untuk itu kami menginginkan adanya
proses kelanjutan yang berkeadilan sesuai dengan prinsip dasar pengadaan barang/jasa
yang efektif, efisien, adil dan tidak diskrimitatif, bebas dari persekongkolan dan korupsi
(KKN). Maka kami menginginkan pembuktian data/uji Forensik atas seluruh dokumen
penawaran yang rekanan kirimkan terhadap pelelangan ini.

Sanggahan ini kami ajukan atas dasar Perpres No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Perpres No. 70 tahun 2012 Perubahan kedua atas Pepres No. 54
Tahun 2010 dan Pepres No. 172 Tahun 2014 Perubahan ketiga atas Perpres no. 54 Tahun
2010 dan Perpres No. 4 Tahun 2015 perubahan ke empat atas Perpres No. 54 tahun 2010,
beserta turunannya dan yang tertuang pada Dokumen lelang yang berbunyi sebagai berikut :
1. Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik
melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam dalam waktu
yang telah ditentukan.
2. Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
 Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden
No. 54 Tahun 2010 beserta perubahan dan aturan turunannya serta yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
 Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan
atau
 Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
 Terjadi praktek KKN diantara peserta lelang dan/atau dengan anggota panitia/pejabat
pengadaan/pejabat yang berwenang: dan/atau
 Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan pelelangan tidak adil,
tidak transparan dan tidak terjadi persaingan yang sehat.
 Pokja terindikasi melakukan KKN/Persekongkolan dengan mengarahkan pemenang
lelang kepada peserta yang penawarannya jauh lebih tinggi dari penawaran peserta
lain yang jelas tidak menguntungkan bagi Negara.

Berdasarkan Penjelasan diatas maka kami minta kepada Panitia/Pokja/PPK/Pejabat yang


berwenang untuk membatalkan penetapan pemenang tersebut dengan alasan cacat hukum
dan menginginkan diadakannya lelang ulang pada paket pekerjaan tersebut.

Demikian Surat Sanggahan ini, atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan banyak
terima kasih.

Hormat Kami,
CV. HERLIN JAYA

Tembusan disampaikan kepada ;


1. KPA Kegiatan Pekerjaan Peningkatan Jalan Emplak – Karanggondang Dinas Pekerjaan
Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Pangandaran.
2. PPK Kegiatan Pekerjaan Peningkatan Jalan Emplak – Karanggondang Dinas Pekerjaan
Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Pangandaran.
3. Inspektorat Kabupaten Pangandaran
4. APIP L/K/D/I Kegiatan Pekerjaan Peningkatan Jalan Emplak – Karanggondang
5. Arsip
Lampiran Bukti Sanggahan ;

1. Tanggal terbit SBU CV. PUTRA TEGUH KARYA


Sumber;
https://siki.lpjk.net/lpjknew/detail/detail_p_kbli.php?ID_Badan_usaha=214757549069

2. Jadwal Tahapan Lelang


3. Indikasi Adanya Persekongkolan ;

Anda mungkin juga menyukai