PENDAHULUAN
eksistensinya juga citra positifnya dimata konsumen dan masyrakat harus mampu
melakukan pertukaran informasi dan sumber daya dengan lingkungan internal dan
eksternalnya. Apalagi disadari atau tidak pada era ini, era dimana kesadaran para
konsumen semakin tinggi konsumen semakin pintar mereka semakin sadar tanggung
jawab untuk mentukan konsumsi mereka baik dibidang barang atau jasa. Kini
pertimbangan etika social perusahaan merupakan salah satu factor penting keputusan
konsumsi. Maka dari itu demi menunjang hal tersebut perusahaan/ organisasi yang ada
praktisi Public Relations dalam sebuah organisasi sebagai penjembatan yang bertindak
negosiasi antara tuntutan lingkungan dengan kebutuhan organisasi itu sendiri untuk
perusahaan/organisasi.
Salah satu kegiatan eksternal dari Public Relations adalah melakukan kegiatan
kesejahteraan yang dikeluarkan dalam program kerja CSR. Dengan adanya saling
dinamis dan mencapai tujuan perusahaan itu sendiri. Setiap kelompok yang berada di
sebagai pihak-pihak yang memiliki kepentingan langsung atau tidak langsung dengan
perusahaan. Diantara perusahaan dan public terjadi hubungan yang saling memengaruhi,
sehingga perubahan pada salah satu pihak akan mendorong terjadinya perubahan pihak
lain. Untuk itu peran seorang Public Relations dalam melakukan kegiatan CSR sangat
sosial terkait dengan Undang-undang RI No. 40 Tahun 2007 dan Undang-undang RI No.
17 Tahun 2000. Tanggung jawab sosial tidak semata-mata hanya bertanggungjawab bagi
pemerintah itu sendiri, namun sektor swasta khususnya entitas bisnis juga diharapkan
dengan tanggung jawab sosial dan juga pada masalah lingkungan; dan pasal 74 Undang-
sumber daya alam harus mempunyai tanggung jawab terhadap masalah sosial dan
digunakan sejak tahun 1990-an. Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama melakukan
CSA (Corporate Social Activity) atau “aktivitas sosial perusahaan”. Walaupun tidak
menamainya sebagai CSR, secara faktual aksinya mendekati konsep CSR yang
sosial dan lingkungan. Melalui konsep investasi sosial perusahaan “seat belt”, sejak tahun
2003 Departemen Sosial tercatat sebagai lembaga pemerintah yang aktif dalam
perusahaan membawa dampak – for better or worse, bagi kondisi lingkungan dan sosial-
perusahaan sejatinya bukan hanya shareholders atau para pemegang saham. Melainkan
Menurut data WES Website Event Series , sejak tahun 2007 , telah dilakukan pameran
program CSR yang diselenggarakan oleh perusahaan local, nasional ,dan multinasional.
Diataranya :
Telkomsel telah menlaksanakan program CSR secara rutin. Untuk tahun 2010
demam berdarah , rekontrusi gedung dilokasi bencana alam Sumatra barat dan Jawa
Barat, pengembangan balai pintai bagi masyarakat, dan membentuk TERRA (penyediaan
tenda, perahu dan lainnya untuk bencana ) dan telkomsel juga memberikan bantuan social
Mandiri sebagai salah satu bank pemerintah yang berkembang pesat, memiliki
diharapkan adalah dengan banyaknya wiraswasta di Indonesia maka roda ekonomi akan
bergerak cepat dan mengurangi beban pemerintah atas perluasan lapangan kerja ,
CSR ini diterapkan dalam program Wirausaha Mandiri yang terlah berjalan sejak tahun
2007.
Program program diatas merupakan program CSR yang bersifat strategis yang
pendidikan , selain itu dilengkapi juga dengan focus pendukung seperti olahrga, budaya,
lngkungan,kemitraan, dan usaha kecil. Dari sejumlah program diatas, maka tampaklah
tersebut hendak membangun reputasi positif atas organisasi dan Brand Image.
Hotel Horison Bandung sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa, terkait
dengan undang undang np 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas , hote horison
bandung juga menjalankan program CSR dan meski penamaannya agak sedikit berbeda
yaitu CSA (Corporate Social Activity) atau “aktivitas sosial perusahaan”. Walaupun tidak
menamainya sebagai CSR, secara faktual aksinya mendekati konsep CSR yang
sosial dan lingkungan. Sebagai hotel yang terkenal dengan sebutan hotel yang sangat
social, horison bandung mempunyai beberapa program CSA unggulan yang berfokus
pada aspek kesehatan dan lingkungan beberapa diantaranya adalah operasi katarak,
operasi bibir sumbing dan kegiatan donor darah rutin yang dilakukan 4 bulan sekali
Donor darah atau transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang
yang sehat (donor) ke orang sakit (respien). Darah yang dipindahkan dapat berupa darah
lengkap dan komponen darah. Biasanya hal ini sering dilakukan di kalangan remaja
Donor darah biasa dilakukan rutin di pusat donor darah lokal. Dan setiap beberapa
waktu, akan dilakukan acara donor darah di tempat-tempat keramaian, misalnya di pusat
perbelanjaan, kantor perusahaan besar, tempat ibadah, serta sekolah dan universitas
Untuk dapat menyumbangkan darah, seorang donor darah harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
7. lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah, dan pemeriksaan oleh
dokter
Untuk menjaga kesehatan dan keamanan darah, calon donor tidakboleh dalam
kondisi atau menderita sakit seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus,
epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami
sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari;
pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun
Pada saat ini Indonesia seharusnya mempunyai stok darah 4,5 juta sampai 4,8 juta
kantong darah per tahun, sedangkan PMI baru bisa mencukupi sekitar 2 juta kantong
darah, yang 64 persenya diolah menjadi komponen darah sebanyak 3 juta komponen
darah yang mampu memenuhi 70 persen dari kebutuhan darah penduduk Indonesia di
adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendonorkan darah dan hal
Kondisi demikian menjadikan Donor darah sebagai salah satu kegitan CSA dari
Hotel Horison Bandung dengan harapan dapat untuk membantu mengurangi masalah
social yang ada di masyarakat. Selain itu hotel horison juga ingin mengedukasi
masyarakat tentang penting nya donor darah dan melihat manfaat dari donor darah itu
sendiri , yaitu :
1. Menurunkan Kolesterol
Kegiatan donor darah rutin ini adalah salah satu program CSA yang pada mulanya
difokuskan pada karyawan Hotel Horison Bandung, setiap karyawan disana diwajibkan
mendonor. Tetapi kini donor darah rutin yang dilakukan hotel horison telah mengundang
perhatian banyak pihak sehingga akhirnya membuka kesadaran masyrakat umum dan
mendonorkan darahnya, hingga sampai saat ini sudah 600 orang yang terdaftar setiap 4
bulannya yang bersedia mendonorkan darahnya demi kepentiangan sesama manusia. Hal
ini tidak lain adalah suatu keberhasilan yang dicapai Hotel Horison Bandung dalam
menjalankan program CSA nya . Kegiatan donor darah ini berlangsung pada bulan maret
2013.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut , maka penulis tertarik untuk membuat
1. Untuk mengetahui Perencanaan dari Corporate Social Activity Donor Darah di Hotel
Horison Bandung .
2. Untuk mengetahui proses Pelaksanaan dari Corporate Social Activity Donor Darah di
3. Untuk mengetahui proses Evaluasi dari Corporate Social Activity Donor Darah Hotel
Horison Bandung .
untuk menambah wawasan baru dan menambah pengalaman nyata dibidang keilmuan
sangat erat kaitannya dengan Corporate Social Responsibility atau Corporate Social
activity di Hotel Horison Bandung yang penulis amati . Selain iu juga untuk mengetahui
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari Kegiatan Donor darah yang dibuat penulis
dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan positif bagi Senior Public
Relations Hotel Horison Bandung sehingga nantinya program CSA yang telah ada
tersebut bisa terus berkelanjutan dan berkembang lebih baik sehingga nantinya kegiatan
mengetahui bagaimana kinerja nyata dari seorang Public Relations, sehingga nantinya
bisa dijadikan pengalaman untuk memasuki dunia kerja nyata. Selain itu pengalaman dari
penulisan laporan ini bisa dijadikan acuan untuk membuat karya ilmiah lainnya.
deskriptif, suatu metode membuat karya tulis dengan mengumpulkan data dari hasil
membuat saran- saran dan bertujuan untuk memperoleh informasi – informasi meng:enai
keadaan saat ini dan melihat kigiatan variable-variabel yang ada. (Mardalis : 1990 :26)
sebagai berikut :
1. Wawancara
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si
penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
Pertanyaan yang diajukan disiapkan terlebih dahulu yang diarahkan kepada informasi
– informasi untuk topik yang akan digarap. Perolehan informasi dalam laporan tugas
akhir ini penulis dapatkan dari Senior Public Relations Hotel Horison Bandung atau
2. Observasi
pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan
yang dilakukan (Riduwan, 2004 : 104). Dalam hal ini adalah department Pubic
3. Studi Pustaka
“Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan
Bandung . yang terletak di jalan Pelajar Pejuang 45 no 121 Buah Batu, Bandung,40264.
Indonesia.
1.5.2 Waktu
sampai dengan 28 Maret 2013. Waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan yaitu dimulai
pukul 08.00 wib sampai dengan 17.00 wib dengan jeda waktu istirahat 60 menit mulai