Anda di halaman 1dari 15

MND003-SEMINAR AKUNTANSI MODUL-SESI 1

BAB- 1
OVERVIEW LINGKUP AKUNTANSI

Disusun oleh:

Devyanthi Sjarif SE., M.Ak.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


MEMBANGUN (STIE INABA)
BANDUNG
2020

STIE Indonesia Membangun (inaba)


www.inaba.ac.id
BAB I
OVERVIEW LINGKUP AKUNTANSI

1.1 Definisi Akuntansi

Berbagai definisi serta pengertian akuntansi mewakili hal yang berbeda.


Perbedaan ini terjadi karena para ahli yang mengemukakan mendalami bidang ilmu
yang berbeda. Berikut beberapa definisi akuntansi menurut beberapa ahli:
Definisi akuntansi menurut Financial Accounting Standards Board (FASB)
(2017) merupakan kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan suatu informasi
kuantitatif yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Sedangkan menurut Paul Gradi (2017) akuntansi yaitu sebagai fungsi organisasi
secara sistematis, dapat dipercaya dan original dalam mencatat, mengklasifikasi,
memproses, membuat ikhtisar, menganalisa, menginterprestasi seluruh transaksi
dan kejadian serta karakter keuangan yang terjadi dalam operasional perusahaan
sebagai pertanggungjawaban atas kinerjanya.
Akuntansi menurut Sumarsan (2017:1) adalah suatu seni untuk
mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, mencatat transaksi, serta
kejadian yang berhubungan dengan keuangan, sehingga dapat menghasilkan
informasi keuangan atau suatu laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan
bahwa akuntansi merupakan proses mengumpulkan, mengidentifikasi,
mengklasifikasi, dan mencatat transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan. Proses tersebut menghasilkan informasi keuangan yang berguna bagi
para pemakai laporan (users) untuk pengambilan keputusan.

Menurut American Accounting Association (AAA), pengertian dari akuntansi


adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan
tegas bagi pihak yang menggunakan informasi tersebut.

2
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
Selain itu, menurut American Institue of Certified Public Accountants (AICPA),
akuntansi adalah sebuah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat
dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian yang
setidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
Secara umum, pengertian akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas,
mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta berbagai
aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, sehingga informasi tersebut dapat
digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan untuk
mengambil suatu keputusan.

1.2 Tujuan Akuntansi serta Manfaat dan Fungsinya

A. Tujuan akuntansi pada dasarnya adalah untuk melakukan pencatatan,


mengumpulkan, dan melaporkan informasi terkait keuangan, kinerja, posisi
keuangan, dan arus kas dalam sebuah bisnis.
1. Tujuan akuntansi secara umum
a. Memberikan informasi mengenai keuangan, baik itu aktiva maupun passiva
perusahaan.
b. Menyediakan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi
(netto) perusahaan.
c. Memberikan informasi keuangan perusahaan yang dapat membantu dalam
pembuatan estimasi potensi keuntungan perusahaan.
d. Memberikan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi
perusahaan, baik itu aset, hutang, serta modal.
e. Menyediakan informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu
pengguna laporan tersebut.
2.Tujuan akuntansi secara khusus
Secara khusus, tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi dalam
bentuk laporan yang memuat posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi
keuangan lainnya secara wajar sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
3
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
3. Tujuan akuntansis secara kualitatif
Tujuan akuntansi secara kualitatif meliputi beberapa hal berikut ini:
a. Memberikan informasi yang relevan.
b. Menyampaikan informasi yang telah teruji kebenaran dan validitasnya.
c. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
d. Menyampaikan laporan keuangan untuk kepentingan semua pihak yang
terkait dengan aktivitas perusahaan.
e. Memberikan informasi transaksi yang real time, atau sesegera mungkin..
f. Informasi yang disampaikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima
Umum (PABU) dan dapat diperbandingkan.
g. Penyampaian laporan keuangan harus lengkap dan memenuhi standar
pengungkapan laporan keuangan.

B. Manfaat Akuntansi
Setelah kita mengetahui mengenai tujuan akuntansi, ada baiknya kita juga
mengetahui apa saja manfaat akuntansi dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa manfaat yang diberikan dari adanya akuntansi adalah :
1. Sebagai sarana informasi keuangan
Sebuah proses akuntansi akan memberikan informasi keuangan bagi pihak-pihak
yang memerlukannya, baik itu pihak internal maupun eksternal. Informasi
keuangan tersebut dapat dijadikan dasar dalam mengambil keputusan
managerial.
2. Sebagai bahan evaluasi keuangan
Dengan adanya informasi keuangan melalui akuntansi, maka seseorang atau
perusahaan dapat mengetahui apa yang perlu dilakukan di masa mendatang.
Misalnya, setelah melakukan pencatatan keuangan, seseorang mengetahui
keuangannya mengalami masalah karena terlalu boros dalam membeli kuota
internet.

4
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
3. Sebagai alat kontrol dan bukti keuangan
Pencatatan keuangan yang dilakukan dengan baik akan membantu kita dalam
mempertanggungjawabkan keuangan tanpa menebak-nebak
pengeluaran.Akuntansi juga bisa menjadi alat kontrol untuk mengendalikan
keuangan. Dengan begitu, seseorang atau perusahaan memiliki dasar dalam
mengalokasikan sumber daya yang dimiliki.
4. Sebagai alat untuk mengelola keuangan
Pencatatan keuangan akan sangat membantu setiap pihak dalam mengelola
keuangannya. Dengan akuntansi maka kita dapat memperhitungkan berbagai
keperluan sehari-hari sehingga pengeluaran tidak membengkak.

C. Fungsi dari Akuntansi


1. Merekam Catatan Transaksi
Merekam catatan transaksi (recording report) secara sistematis dan
kronologis merupakan fungsi utama dari akuntansi. Rekam catatan transaksi
ini kemudian dikirim ke Account Ledger sampai akhirnya menyiapkan akun
akhir untuk mengetahui profit dan loss dari bisnis pada akhir periode
akuntansi.
2. Bantu lindungi properti dan aset berharga
Fungsi akuntansi berikutnya adalah untuk menghitung jumlah Penyusutan
Aset sebenarnya dengan menggunakan metode yang tepat dan berlaku untuk
aset tertentu.
Semua disipasi tidak sah dari aset akan mengakibatkan sebuah bisnis
mengalami kebangkrutan. Itulah sebabnya sistem akuntansi dirancang untuk
melindungi properti dan aset bisnis dari pemakaian yang tak sah.
3. Mengomunikasikan hasil
Fungsi akuntansi selanjutnya adalah untuk mengomunikasikan hasil dan
transaksi yang dicatat ke semua pihak yang tertarik pada bisnis tertentu.
Misalnya investor, kreditor, karyawan, kantor pemerintahan, peneliti, dan
instansi lainnya.

5
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
1.3 Bidang - bidang Akuntansi
Ilmu Akuntansi sendiri telah berkembang akibat semakin meningkatnya jumlah
dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah.
Berikut adalah bidang-bidang akuntansi yang ada di dunia:

1. Akuntansi Keuangan ( Financial Accounting )


Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara
keseluruhan, dalam bidang ini berhubungan dengan pealporan keuangan untuk
pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan yang berhasil ini bersifat serba guna (
general purpose ).
Akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang kegiatannya meliputi
pencatatan kegiatan financial yang memiliki sebuah tujuan untuk dapat menyajikan
laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan
modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu. Laporan keuangan
ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan sebagai dinformasi guna
pengambilan keputusan dan kebijakan yang rasional dan relevan.
2. Pemeriksaan Akuntansi ( Auditing )
Dalam pemeriksaan Akuntansi ( auditing ) ialah bidang akuntansi yang
melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan dalam
keuangan suatu badan baik diperusahaan maupun di pemerintahan. Dalam bidang
ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh
akuntansi keuangan.
Meskipun tujuan utama audit ialah supaya informasi akuntansi yang disajikan
dapat dipercaya namun terdapat tujuan lainnya seperti ketaatan terhadap kebijakan,
prosedur serta menilai efesiensi dan efektifitas suatu kegiatan. Dalam konsep
tersebut yang mendasari auditing ialah objektifitas dan independensi dari pemeriksa
serta kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang terbilang cukup relevan.

6
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
3. Akuntansi Manajemen ( Management Accouting )
Akuntansi Manajemen ialah bidang akuntansi yang memliki tujuan untuk
memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak
hal yang terdapat dalam Akuntansi biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh
Akuntansi Manajemen. Jadi meskipun kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya,
namun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara bersamaan.
Beberapa kegunaan akuntansi manajemen itu sendiri yaitu untuk
mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas dan menilai alternative
dalam pengambilan sebuah keputusan. Dalam pengendalian perusahaan melalui
aktivitas yang dijalankan ( activity based management ) yang merupakan tren baru
dalam akuntansi manajemen.
4. Akuntansi Biaya ( Cost Accounting )
Akuntansi biaya merupakan bidang akuntansi yang mencatat dan menghitung
serta menganalisis sebuah data biaya pada suatu perusahaan industri dalam usaha
menentukan besarnya harga pokok produksi suatu barang atau produk. Untuk itu
dengan adanya akuntansi biaya ini akan didapatkan laporan harga untuk menyusun
laporan keuangan.
Bidang ini akan menekankan pada sebuah penetapan dan sebuah kontrol atas
biaya. Akuntansi biaya telah mengarahkan pada penetapan biaya berdasarkan
aktivitas ( activity based costing ). Untuk fungsi utama akuntansi biaya ialah
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang telah
maupun yang akan terjadi.

5. Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan
dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan, serta
perhitungannya untuk kepentingan penyusanan laporan pajak. Kegiatan akuntansi
perpajakan berfungsi membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan
transaksi yang akan terjadi, sehubungan dengan pertimbangan-
pertimbangan perpajakan. Oleh karena itu, akuntansi yang bekerja dalam

7
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
bidang ini harus mengetahui benar tentang undang-undang perpajakan
yang berlaku.

6. Peranggaran ( Budgeting )
Peranggaran merupakan bidang akuntansi yang melakukan kegiatannya
dengan menyusun anggaran baik pendapatan maupun biaya atas dasar. Pedoman-
pedoman tertentu maupun standar dari suatu badan, anggaran merupakan pedoman
bagi perusahaan, perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan
finansialnya di masa yang akan datang.
Dalam bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan
mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan
datang serta analisis dan pengawasannya. Anggaran ialah saran untuk menjabarkan
tujuan perusahaan, anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan serta
nilai uangnya dimasa akan datang.

7. Akuntansi Pemerintahan ( Governmental Accouting )


Akuntansi pemerintahan ialah bidang akuntansi keuangan yang diterapkan
dilembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan ini memiliki tujuan untuk
menyajikan sebuah laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan
pemerintah/negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan bisa mengatur administrasi
keuangan negara dengan baik. Dalam bidang ini mengkhususkan diri dalam
pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi di badan pemerintahan. Akuntansi
pemerintahan menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari
administrasi keuangan negara.

8. Sistem Akuntansi ( Accounting System )


Sistem akuntansi merupakan bidang akuntansi yang melaksanakan kegiatan
dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi agar aman, efektif dan
efisien mulai dari mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun prosedur
pencatatannya.

8
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
9. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan
pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta
taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana
operasi keuangan operasi keuangan perusahaan(anggaran) dalam suatu periode
tertentu.

10. Akuntansi Perbankan


Mengingat pengertian akuntansi sebagai proses pencatatan,
pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan. Maka secara umum
dapat diketahui bahwa akuntansi perbangkan ialah proses akuntansi bank yang juga
meliputi pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan
bank yang dilakukan secara sistematis guna memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang
berkepentingan baik intern maupun ekstern.
Bank sebagai pihak perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan
pihak yang kekurangan dana serta pihak yang memperlancar lalu lintas
pembayaran. Laporan keuangan bank dalam akuntansi perbankan pun harus
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara luas atau teknik
pembukuan, posting dan pencatatan semua transaksi yang dilakukan dalam
kegiatan operasional suatu Bank.

11. Akuntansi Internasional


Akuntansi Internasional merupakan suatu standar tunggal pelaporan
akuntansi yang memberikan tekanan pada penilaian (revaluation) profesional
dengan disclosures yang jelas dan transparan mengenai substansi ekonomis
transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan
laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar akuntansi
disebut dengan penetapan standar. Ada beberapa alasan mengapa standar
akuntansi diperlukan, antara lain:

9
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
• Dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan
akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
• Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang
diharuskan secara suka rela.
• Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar
akuntansi jika dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan perusahaan
akan tersajikan secara lebih baik hasil.
Penetapan standar akuntansi ini umumnya melibatkan gabungan kelompok
sektor swasta dan publik yang terdiri dari profesi akuntansi dan kelompok lain yang
dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan seperti pengguna dan penyusun
laporan keuangan dan para karyawan. Peranan dan pengaruh kelompok-kelompok
ini dalam penetapan standar akuntansi berbeda dari satu negara ke negara lain.

12. Akuntansi Pendidikan


Akuntansi Pendidikan adalah bidang khusus akuntansi yang kegiatannya
mengarah ke bidang pendidikan, yaitu dalam kegiatan belajar dan mengajar
akuntansi atau segi-segi lainnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan itu
sendiri.
Kebijakan yang berupa desentralisasi pendidikan dalam bentuk MBS diyakini
dapat meningkatkan efisiensi, relevansi, pemerataan, dan mutu pendidikan serta
memenuhi asas keadilan dan demokratisasi. Hasil studi menunjukkan bahwa ada
potensi yang memungkinkan yang meliputi beberapa aspek yaitu :
1. Anggaran sekolah.
2. SDM.
3. Sarana prasarana sekolah.
4. Manajemen sekolah.
5. Partisipasi oaring tua siswa.
6. Akuntabilitas penyelenggaraan.
Untuk mencapai tujuan desentralisasi pendidikan, pemerintah perlu
melakukan restrukturisasi dalam penyelenggaraan pendidikan, terutama yang
berkenaan dengan struktur kelembagaan pendidikan, mekanisme pengambilan
10
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
keputusan, dan manajemen pendidikan di pusat, daerah, dan sekolah. Sejalan
dengan itu, pemerintah perlu menyiapkan landasan hukum dalam bentuk undang-
undang, peraturan pemerintah, dan keputusan mentri untuk melaksanakan
desentralisasi pendidikan agar sesuai dengan jiwa dan semangat otonomi daerah
dan perlunya penyelenggaraan organisasi pendidikan yang baik transparan serta
akuntabel.

13. Akuntansi Sosial


Akuntansi sosial adalah akuntansi yang menangani proses komunikasi atas
dampak sosial dan lingkungan atas tindakan ekonomi suatu entitas usaha untuk
kepentingan kelompok masyarakat tertentu dan masyarakat luas. Akuntansi sosial
digunakan dalam program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility)
perusahaan. Akuntansi ini disebut juga dengan akuntansi pertanggungjawaban.
Contoh akuntansi sosial yaitu pemberian beasiswa pada masyarakat.

14. Akuntansi Sektor Publik


Akuntansi sektor publik adalah sebagai akuntansi dana masyarakat, yang
selanjutnya dapat diartikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang
diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat dilembaga-lembaga tinggi negara
dan departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM,
dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik swasta.
Pemahaman diatas akan mempengaruhi berbagai analisis yang akan
disampaikan dalam bab-bab berikutnya. Namun kondisi saat ini akan diulas dari
berbagai persepsi yang ada di masyarakat akademisi.

15. Akuntansi Keperilakukan


Akuntansi keperilakukan adalah ilmu akuntansi yang dikomninasikan dengan
ilmu sosial. Akuntansi keperilakukan ialah ilmu yang mempelajari efek dari perilaku
manusia sehingga bisa mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan
keputusan usaha/bisnis. juga sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi
perilaku manusia serta pengambilan keputusan bisnis.

11
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
1.4 Standar Akuntansi Yang Berlaku di Indonesia
Standar akuntansi adalah hal yang harus dipelajari oleh mereka yang ingin
terjun serius dalam dunia Akuntansi. selain mempelajari hal mengenai akuntansi,
juga harus mengetahui aturan baku dan standar dari kegiatan pekerjaan yang nanti
akan jalani.
Hampir setiap profesi memiliki standar atau pedoman masing – masing,
begitupun dengan Akuntansi. Untuk Indonesia sendiri memiliki bermacam macam
standar akuntansi yang digunakan di berbagai entitas usaha dan organisasi. Standar
akuntansi di Indonesia mengacu pada teori yang ada seperti layaknya IFRS yang di
gunakan pada skala global. Sedangkan penggunaan IFRS sendiri ditentukan karena
Indonesia merupakan anggota IFAC (Internatinal Federation of Accountants) yang
menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi Negara kita.
Saat ini ada 4 macam standar akuntansi yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dan 1 acuan standar yang dikeluarkan oleh
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP). Standar yang telah ditetapkan ini
banyak dipakai oleh kebanyakan entitas, baik swasta maupun lembaga negara.
Berikut adalah standar akuntansi yang berlaku di Indonesia:

a. PSAK-IFRS (Internasional Financial Accounting)


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar praktik
akuntansi yang digunakan di Indonesia, yang disusun dan diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan yang dibentuk oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Standar ini adalah aturan baku yang mengatur pencatatan, penyusunan,
perlakuan, dan penyajian laporan keuangan dan digunakan untuk entitas atau
perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas terdaftar atau dalam
proses pendaftaran di pasar modal atau entitas fidusia contohnya seperti perusahaan
publik, asuransi, perbankan, BUMN.
Pada tahun 2015 PSAK resmi mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) yang merupakah kelanjutan dari International Accounting
Standars yang banyak dipakai sebagai standar akuntansi negara lain.

12
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
2. SAK-ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(ETAP), yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik
yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga
pemeringkat kredit.
SAK ETAP bertujuan untuk menciptakan fleksibilitas dalam penerapannya dan
diharapkan memberi kemudahan akses ETAP kepada pendanaan dari perbankan.
SAK ETAP merupakan SAK yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK
Umum, sebagian besar siklus akuntansinya menggunakan konsep biaya historis;
mengatur transaksi yang dilakukan oleh ETAP; bentuk pengaturan yang lebih
sederhana dalam hal perlakuan akuntansi dan relatif tidak berubah selama beberapa
tahun.

3. Standar Akuntansi Syariah (SAS)


Standar Akuntansi Syariah (SAS) adalah Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) Syariah yang ditujukan untuk entitas yang melakukan transaksi
syariah baik entitas lembaga syariah maupun lembaga non syariah. Pengembangan
SAS dilakukan dengan mengikuti model SAK umum namun berbasis syariah dengan
mengacu kepada fatwa MUI.
SAS ini mencakup kerangka konseptual; penyajian laporan keuangan syariah;
akuntansi murabahah; musyarakah; mudharabah; salam; istishna.

4. SAK EMKM (Entitas Mikro, Kecil dan Menengah)


Exposure Draft Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan
Menengah atau ED SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan
keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah. Undang-Undang No 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat digunakan sebagai acuan dalam
mendefinisikan dan memberikan rentang kuantitatif EMKM.

13
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
Anda juga bisa melihat daftar buku-buku untuk akuntansi dasar untuk Anda yang
sedang membangun usaha kecil menengah disini.
ED SAK ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak atau belum mampu
memenuhi persyaratan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP. Entitas yang laporan
keuangannya telah menggunakan SAK EMKM sebagai pedoman, maka entitas
membuat secara eksplisit dan tanpa terkecuali tentang kepatuhan terhadap SAK
EMKM dalam catatan atas laporan keuangan.
Namun, tentunya kepatuhan ini dapat dilihat jika entitas benar-benar telah
patuh terhadap seluruh persyaratan dalam SAK EMKM ini secara konsisten untuk
transaksi, peristiwa dan kondisi lain yang serupa.

5. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)


Standar Akuntansi Pemerintah atau SAP adalah aturan baku yang dibuat oleh
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan atau KSAP. Aturan ini adalah prinsip-prinsip
akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan
Pemerintah yang terdiri atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan
Laporan Keuangan Permerintah Daerah (LKPD).
Laporan keuangan pokok menurut Standar Akuntansi Pemerintah adalah
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan
Keuangan.
Keseluruhan standar akuntansi keuangan tersebut banyak dipakai oleh
banyak perusahaan atau entitas di Indonesia namun standar – standar ini tidak
berlaku secara langsung untuk akuntansi manajemen. Sebagai akuntan, ada baiknya
Anda juga harus mengerti perbedaan dari keseluruhan standar tersebut.

14
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
Kieso, Weygant Warfield (2017), Akuntansi Menengah, Intermediate Accounting,
Edisi IFRS, Volume I, Penerbit Salemba Empat

Kartikahadi ,Hans, Sinaga UliRosita& Syamsul Meriana (2016): Akuntansi


Keuangan Berdasarkan SAK berbasis IFRS, Edisi kedua, Buku 1, Penerbit
Ikatan Akuntansi Indonesia
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/765-mengetahui-standar-
akuntansi-yang-berlaku-di-indonesia

https://www.jurnal.id/id/blog/bidang-akuntansi-serta-penjelasannya/

15
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id

Anda mungkin juga menyukai