Kasus Ny.

B
Seorang perawat melakukan pengkajian di ruangan RS Mawar pada seorang wanita bernama
Ny. Bintari (B) berusia 40 tahun yang sedang menderita kanker kolon. Saat ditemui Ny. B
sedang berbaring di atas tempat tidur, memakai kaos dan celana panjang dan memakai
sweater, serta kerudung menutup kepalanya. Ny B memiliki stoma dan terpasang
khemoport/port a cath. Ia didiagnosa menderita kanker terminal dan diberitahu bahwa
kemungkinan usianya tak lama lagi. Ny. B ditemani oleh suaminya yang berusia 52 tahun.
Suaminya mengatakan Ny. B mengalami nyeri yang sangat dansedang khawatir pada
putranya, Roni usia 16 tahun yang kelihatannya tidak mau bertemu dengannya. Suami Ny.B
merasa tak berdaya dan khawatir kondisi keuangan mereka yang semakin menurun.
Ny. B mengatakan dia merasa sangat lelah, tidak ada nafsu makan dan terdapat sariawan
dimulutnya. Ny. B mengatakan sedikit cemas karena sebentar lagi putrinya yang bernama
Tika, berusia 12 tahun akan segera berulang tahun. Ia ingin sekali membuatkan kue seperti
yang biasa dilakukannya. Lalu makan kue bersama anakknya supaya anaknya merasa senang.
Ny. B juga menceritakan kepada perawat kekhawatirannya mengenai keluarganya. Ny. B
juga bertanya akan seperti apa saat ia menjelang ajal, saat sakaratul maut menjemput. Ia
sangat sedih karena merasa masih belum banyak melakukan kebaikan dan belum banyak
beribadah. Saya takut tidak bisa masuk syurga katanya.