Tugas Ergonomi - Muhamad Sabili NIOSH & OWAS K3 B 2019
Tugas Ergonomi - Muhamad Sabili NIOSH & OWAS K3 B 2019
PRODI/KELAS : K3 B 2019
NIM : 031911074
MATA KULIAH : ERGONOMI TERAPAN DAN FISIOLOGI KERJA
DOSEN : DEFI ARJUNI SKM M.Si
Metode OWAS telah diaplikasikan di Malaysia untuk merancang stasiun kerja (Hasan, et al,
2002). Hasil dari perancangan stasiun kerja dengan metode OWAS dapat mengurangi posisi
kerja yang berbahaya dari 80% menjadi 66%. OWAS menganalisis postur seluruh tubuh
namun tidak secara detail, faktor sudut yang dibentuk oleh postur pada aktivitas MMH
tidak diperhatikan, pemakaian tenaga otot statik atau repetitif juga belum dianalisis. Hal
tersebut merupakan kekurangan metode OWAS.
OWAS
Metode OWAS telah diaplikasikan di perusahaan besi baja Ovako Oy Finlandia (1977). Institute
of Occupational Health menganalisis postur seluruh bagian tubuh dengan posisi duduk dan
berdiri (Chaffin, 1991). Metode OWAS merupakan salah satu metode yang memberikan
output berupa kategori sikap kerja yang beresiko terhadap kecelakaan kerja pada bagian
musculoskeletal.
Klasifikasi OWAS antara lain :
1. Sikap Punggung : lurus, membungkuk, memutar atau miring ke samping, membungkuk
dan memutar atau membungkuk ke depan dan menyamping.
2. Sikap Lengan : kedua lengan berada dibawah bahu, satu lengan berada pada atau diatas
bahu, kedua lengan pada atau diatas bahu.
3. Sikap Kaki : duduk, berdiri bertumpu pada kedua kaki lurus, berdiri bertumpu pada satu
kaki lurus, berdiri bertumpu pada kedua kaki dengan lutut ditekuk, berdiri bertumpu pada
satu kaki dengan lutut ditekuk, berlutut pada satu atau kedua lutut, berjalan.
4. Berat Beban : kurang dari 10 Kg (W = 10 Kg), 10 Kg – 20 Kg (10 Kg < W ≤ 20 Kg),
berat beban adalah lebih besar dari 20 Kg (W > 20 Kg)