Anda di halaman 1dari 5

MENERAPKAN MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

Unsur-unsur dalam Lingkungan Kerja


Tempat kerja
Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap,
dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha
dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya baik di darat, didalam tanah,
dipermukaan air, didalam air, di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum
Republik Indonesia.

Perusahaan
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang memperkerjakan pekerja dengan tujuan mencari
laba/keuntungan atau tidak, baik hak milik swasta maupun milik Negara.

Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar
hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pengusaha
Pengusaha adalah Orang atau badan hukum yang menjalankan suatu usaha milik sendiri dan
untuk keperluan itu menggunakan tempat kerja
Orang atau badan hokum yang secara sendiri menjalankan sesuatu usaha bukan miliknya dan
untuk keperluan itu menggunakan tempat usaha

Persyaratan manajemen K3
Pada prinsipnya tanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan kerja berada pada
setiap orang. Setiap orang atau karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan peternakan
khususnya peternakan ruminansia, harus berpartisipasi dalam setiap kegiatan K3 serta
bertanggung jawab atas keselamtan dirinya masing-masing.

Kegiatan-kegiatan teknis dalam perusahaan peternakan ruminansia senantiasa melibatkan


berbagai peralatan teknis dan sumber daya manusia. Maka secara keseluruhan beban tanggung
jawab atas operasinya suatu perusahaan peternakan berada pada pimpinan perusahaan tersebut.
Tujuan dan Sasaran Sistem Manajemen K3
Tujuan dan sasaran sistem manajemen K3 perusahaan peternakan khususnya ternak ruminansia
adalah menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan
melibatkan unsure manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi
dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya
tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
Kaidah mengenai K3
Dalam system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja , program K3 merupakan bagian
dari perencanaan. Sebagaimana alur proses system manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja, maka untuk dapat menerapkan dan memelihara program kerja K3 perusahaan perlu adanya
tahapan-tahapan diantaranya :

1). Pemahaman terhadap dasar hukum pelaksanaan program K3


2). Adanya komitmen dan kebijakan dari pengusaha/pemilik perusahaan
3). Perencanaan, yang didalamnya termasuk program kerja

Dasar Hukum Pelaksanaan Program manajemen K3


Bagi suatu perusahaan, tenaga kerja merupakan asset yang sangat berharga. Agar tenaga
kerja dapat melaukan tugasnya secara efektif dan efisien, maka kesejahteraan tenaga kerja perlu
diperhatikan. Salah satu bentuk kesejahteraan bagi tenaga kerja adalah perlindungan terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja-nya.

Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain yang berada di
tempat kerja, serta menjamin keamanan terhadap sumber produksi, proses produksi dan
lingkungan kerja, perlu penerapan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Penerapan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ini sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku di Indonesia. Peraaturan perundangan yang dimaksud adalah:

1). Pasal 27 ayat (2), UUD tahun 1945,

“Setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”.

2). Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang “Ketenaga kerjaan” Pasal 86

- Setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : keselamatan dan
kesehatan kerja, Moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan hak-hak dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama.

- Untuk melindungi keselamatan pekerja guna mewujudkan produktifitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya K3

- Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakansesuai dengan peraturan


perundang-undangan yang berlaku
Penerapan Sistem Manajemen K3
Setiap perusahaan peternakan ruminansia besar yang memperkerjakan tenaga kerja sebanyak
seratus orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh
karakteristik dari proses produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan,
kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan system manajemen K3.

Dalam penerapan system manajemen K3 perusahaan peternakan ruminansia wajib melaksanakan


ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan menjamin komitmen terhadap
penerapan system manajemen K3
Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan keselamatan dan kesehatan
kerja
Menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif dengan mengembangkan
kemampuan dari mekanisme pendukung yang diperlukan mencapai kebijakan, tujuan dan
sasaran keselamatan dan kesehatan kerja
Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja keselamatan dan kesehatan kerja serta
melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan
Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan system manajemen K3 secara
berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja

Kebijakan K3

Kebijakan K3 suatu perusahaan peternakan ruminansia adalah suatu pernyataan tertulis yang
ditandatangani oleh pengusaha atau pengurus perusahaan peternakan ruminansia, yang memuat
keseluruhan visi dan tujuan perusahaan, komitmen dan tekad melaksanakan K3, dan program
kerja yang mencakup kegiatan perusahaan peternakan ruminansia secara menyeluruh yang
bersifat umum dan operasional
Kebijakan K3 suatu perusahaan peternakan ruminansia, sebainya dalam pembuatannya melalui
proses konsultasi antara pengurus/pengelola dan wakil tenaga kerja/karyawan suatu perusahaan
tersebut, yang kemudian harus dijelaskan, disebarluaskan kepada seluruh tenaga kerja yang ada
di perusahaan tersebut.
Kebijakan K3 yang disusun dan disepakati bersifat dinamik dan selalu ditinjau ulang, dalam
rangka peningkatan kinerja K3

Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja dalam perusahaan peternakan ruminansia adalah keselamatan kerja yang
menyangkut dengan unsure manusia, mesin/peralatan, bahan yang dikerjakan dan ternak yang
diusahakan.
Fungsi keselamatan kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja
Yang harus diperhatikan dalam keselamatan dan kesehatan kerja adalah terciptanya keamanan
dan lingkungan yang sehat di perusahaan peternakan ruminansia untuk semua pekerja tanpa
harus membedakan jenis atau klasifikasi pekerjaan
Faktor- factor yang harus diperhatikan dalam keselamatan kerja :
Keselamatan atau keamanan personal (manusia)
Setiap orang yang bekerja di perusahaan peternakan ruminansia harus menggunakan peralatan
K3 pada waktu bekerja sesuai dengan spesifikasi pekerjaannya

Keamanan peralatan
Semua peralatan yang akan digunakan atau yang sudah dipasang, hendaknya dilakukan evaluasi
ulang atau cek ulang.

Pemasangan instalasi pengaman


Setiap kali peralatan akan digunakan, kita harus selalu memeriksa apakah pengamannya sudah
terpasang dengan benar sesuai dengan petunjuknya atau kategori alat tertentu.

Pemasangan kabel
Pengaman listrik,
petugas atau pemakai alat yang berhubungan dengan listrik harus memeriksa kondisi pengaman
listrik, untuk mengetahui kelayakan dari semua pengaman listrik yang ada telah memenuhi
syarat teknis.

Pemadam kebakaran
Semua gedung baik yang termasuk dalam instansi pemerintah maupun swasta sebaiknya
dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran yang sesuai dengan kebutuhan bangunan.

Alat pemadam kebakaran dapat ditempatkan di laboratorium, bengkel, pabrik pakan, gudang
pakan, gedung atau kantor. Alat pemadam kebakaran secara periodic harus dicek apakah
berfungsi dengan baik atau tidak.

Sirkulasi udara yang baik

Kebisingan, debu dan bau


Untuk mengantisipasi kebisingan yang ada di perusahaan peternakan ruminansia perlu adanya
alat penutup telinga. Selain alat tersebut masih ada alat-alat pelindung lainnya yang wajib
digunakan oleh pekerja (alat pelindung mata, hidung, mulut, tangan, kaki dll)

Perencanaan pelaksanaan manajemen K3


Perusahaan peternakan ruminansia besar harus membuat perencanaan yang efektif untuk
mencapai keberhasilan penerapan dan kegiatan system manajemen K3 dengan sasaran yang jelas
dan dapat diukur.

Perencanaan harus memuat :

Tujuan
Sasaran
Indicator kinerja dengan mempertimbangkan identifikasi sumber bahaya
Penilaian dan pengendalian resiko sesuai dengan persyaratan perundang-undangan yang berlaku.

Penerapan Manajemen K3
Dalam mencapai tujuan K3 perusahaan peternakan ruminansia harus menunjuk personal yang
memiliki kualifikasi yang sesuai dengan system yang diterapkan.

SDM, sarana dan dana


Tanggung jawab
Pelatihan dan kompetensi kerja
Kegiatan pendukung

Anda mungkin juga menyukai