Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

Nama : Arisa Eva Ramadhani

NIM : 151200164

Kelas : D

Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang baru di lantik pada Rabu 20 Januari
menyampaikan bahwa AS akan segera kembali ke usahanya memerangi lingkungan melalui
Paris Agreement. Pasca pelantikan Biden langsung menandatangani beberapa dokumen,
Biden menegaskan bahwa dirinya tidak akan membuang waktu untuk mengesahkan
kebijakan.

Joe Biden mengatakan bahwa “Beberapa tindakan eksekutif yang akan saya tanda
tangani hari ini akan membantu mengubah arah krisis Covid, kami akan memerangi
perubahan iklim dengan cara yang belum kami lakukan sejauh ini dan memajukan kesetaraan
rasial dan mendukung komunitas lain yang kurang terlayani”. Salah satu dokumen Biden
yang ditandatangani adalh keputusan untuk kembali bergabung ke kesepakatan iklim Paris
Agreement. Biden secara langsung memerintahkan jajaranya untuk meninjau semua tindakan
mantan Presiden Donald Trump yang melemahkan perlindungan perubahan iklim.

keputusan AS di bawah Trump yang memilih keluar dari Paris Agreement merupakan
pengaruh dari emosi Trump sebagai pembuat kebijakan. Para ahli dari teori emosi ini
menyatakan bahwa emosi individu merupakan salah satu faktor yang ikut memainkan peran
dalam proses pengambilan keputusan. Emosi mempengaruhi individu melalui proses
pembangunan dalam memotivasi tujuan-tujuan yang akan didapatkan oleh individu. Hasil
analisis menunjukkan bahwa dari beberapa bentuk-bentuk emosi di atas yang paling
mempengaruhi Trump untuk keluar dari Paris Agreement adalah emosi negatif Trump.
Perasaan dan persepsi Trump mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam keluarnya
AS dari Paris Agreement. Trump sering sekali menyatakan bahwa semua itu adalah berita
yang tidak benar, dan tidak ada yang namanya perubahan iklim. Bukan hanya di dalam
pidato-pidatonya, cuitan-cuitannya di akun media sosial pun Trump sering sekali menyatakan
perasaan tidak suka dan tidak percayanya akan isu ini. Trump juga kerap menunjukkan
kemarahanannya apabila ada orang yang mengangkat isu lingkungan tentang perubahan
iklim. Trump yang juga secara lantang menyatakan bahwa ia tidak suka dan tidak percaya
mengenai perubahan iklim merupakan salah satu bukti mengenai keyakinan bahwa perasaan
dan persepsi Trump turut andil dalam keputusan ini.

Namun tentunya kebijakan yang dibuat Donal Trump mengenai keluar dari pakta
Paris kini di tentang oleh presiden AS yang baru yaitu Joe Biden. Presiden Joe Biden
merobak semua kebijakan yang berkaitan dengan Climat-Change yang dibuat oleh Donald
Trump.

Pada masa era pemerintahan Joe Biden sebagai presiden AS saat ini lebih peduli
terhadap “environmental justice and fair transition” Sehingga menyebabkan banyak
perdebatan transisi energi.Presiden AS Joe Biden telah memasukan keadilan lingkungan dan
topik transisi yang adil dalam rencananya untuk mereformasi kebijakan iklim
AS.mengangkat kekhawatiran ini ketempat utama dalam agenda kebijakan saat debat adopsi
dan implementasi dimulai pada tahun 2021 yang bertujuan untuk memberikan kembali
keadilan lingkungan sehingga dapat menciptakan energi bersih serta mampu mencapai
jumlah total gas emisi sebesar nol.

Daftar Pustaka :

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jihi/article/download/27751/24156

https://amp.kontan.co.id/news/joe-biden-pastikan-as-akan-kembali-bergabung-
dengan-paris-agreement

Anda mungkin juga menyukai