Anda di halaman 1dari 9

BAB V

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Variabel

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return

saham, sedangkan variabel independennya adalah return on equity (ROE) dan

return on asset (ROA) sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perusahaan manufaktur.

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama periode penelitian ini adalah sebanyak 6 perusahaan. Penentuan

sampel yang digunakan yaitu dengan purposive sampling yakni pemilihan

sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap

kriteria yang ditetapkan konsisten dengan tujuan penelitian dan

dimaksudkan agar diperoleh sampel perusahaan yang valid untuk dijadikan

objek penelitian dan dapat mewakili karakteristik populasi penelitian.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya maka, didapat 6

perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel pada

penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari

www.idx.co.id. Perusahaan-perusahaan yang terpilih menjadi sampel penelitian

sesuai dengan metode purposive sampling berdasarkan data keuangan yang

diperoleh dari Pusat Informasi Pasar Modal.


31

Tabel 3
ROE Saham Perusahaan Kosmetik di BEI Periode 2014 – 2018
Sumber; Data Olahan 2020
ROE
No. Nama Perusahaan
2014 2015 2016 2017 2018
1 PT. Akasha Wira 10.49 10 14.56 9.04 10.72

2 PT. Martina Berto Tbk 0.64 -3.24 2 -5.98 -17.77

3 PT. Mustika Ratu Tbk 1.92 0.28 -1.5 -0.35 0.21

4 PT. Mandom Indonesia 13.58 31.75 9.09 9.64 7.68

5 PT. Unilever Indonesia 123.78 121.22 135.85 135.4 120.21

6 PT. Kino Indonesia 11.82 14.81 9.28 5.34 4.98

Tabel 4
ROA Saham Perusahaan Kosmetik di BEI Periode 2014 – 2018
Sumber; Data Olahan 2020
ROA
No. Nama Perusahaan
2014 2015 2016 2017 2018
1 PT. Akasha Wira 5.14 5.03 7.29 3.55 4.06

2 PT. Martina Berto Tbk 0.47 -2.17 1.24 -3.16 -9.35

3 PT. Mustika Ratu Tbk 1.48 0.21 -1.11 -0.26 0.15

4 PT. Mandom Indonesia 9.41 26.15 7.42 7.58 6.18

5 PT. Unilever Indonesia 22.16 37.2 38.16 37.05 46.66

6 PT. Kino Indonesia 4.13 8.19 5.51 3.39 3


32

Tabel 5
Data Variabel Independen (X) Terhadap Return Saham (Y)

Tabel Data Variabel Independen (X) Terhadap Return Saham (Y)


NAMA PERUSAHAAN ROA(X1) ROE (X2) RETURN SAHAM (Y)

PT. Akasha Wira


International Tbk 7,34 8,83 6,103
PT. Martina Berto Tbk 7,23 6,25 11,761
PT. Mustika Ratu Tbk 4,20 5,62 6,755
PT. Mandom Indonesia Tbk 5,43 4,58 6,761
PT. Unilever Indonesia Tbk 8,68 9,81 3,466
PT. Kino Indonesia Tbk 6,4 7,34 10,236

Berdasarkan data tabel diatas maka dapat diketahui, pada tabel data

variabel independen (X) terhdap return saham (Y) menjelaskan bahwa PT.

Unilever Indonesia Tbk mengalami kenaikan yang cukup signifikan, pada tabel

ROA sekitar 8,68% dan ROE sekitar 9,81% ini membuktikan bahwa PT

Unilever Indonesia Tbk mempunyai peningkatan sedangkan perusahaan yang

mengalami penurunan adalah perusahaan PT Mustika Ratu Tbk dimana ROA

yang dimiliki hanya sekitar 4,20% dan ROE hanya 5,62%. Pada perusahaan

diatas cenderung mengalami peningkatan dan penurunan pada Tabel ROE dan

ROA seperti halnya terlihat pada perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk

mengalami peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2016, pada

tabel tersebut ROE mencapai 135,85% yang pada tahun sebelummnya hanya

124,23%, dan pada ROA mencapai 38,16% yang pada tahun sebelumnya hanya
33

Rp37,2%, ini merupakan tahun ketiga perusahaan mencatatkan sahamnya

dibursa efek Indonesia jadi unilever berupaya dalam meningkatkan efisiensi

produk dan juga meningkatkan penjualannya. Perusahaan yang mengalami

penurunan terlihat pada perusahaan PT. Mustika Ratu Tbk yang dimana terjadi

tahun 2016, tabel ROE mencapai -1,5% yang pada tahun sebelummnya hanya

0,28% dan ROA mencapai -1,11% yang pada tahun sebelummnya hanya 0,21%.

Variabel Return on Equity (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap

Return Saham (Y). Return on Equity (ROE) memiliki Signifikansi 0,001 lebih

kecil dari 0,05 atau 0,017 < 0,05 , sehingga H2 diterima. Artinya Return on

Equity (ROE) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Dan

Variabel Return on Asset (X2) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return

Saham (Y). Return on Asset (ROA) memiliki signifikasi sebesar 0,043 lebih

kecil dari 0,05 atau 0,046 < 0,05 ,sehingga H1 diterima. Artinya Return on Asset

(ROA) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Pada

penelitian yang dilakukan oleh Dewi Merlina dan Eka Nurmalasari (2010) yang

menyatakan bahwa Return on equilty (ROE) dan return on asset (ROA)

berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Profitabilitas di masing-masing

perusahaan dilihat dari berbagai perhitungan seperti, Return On Aseet (ROA),

dan Return On Equity (ROE) cenderung stabil, hanya sedikit mengalami

peningkatan sekitar 10% dan juga mengalami penurunan sekitar 5%


34

B. Pengujian Hipotesis

Tabel 6
Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std.


Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

ROE 36 -17,77 135,85 949,71 26,3808 7,72877 46,37261


ROA 36 -9,35 46,66 325,32 9,0367 2,29350 13,76097
Valid N (listwise) 36

Dari hasil pengujian statistik deskriptif diatas pada tabel 5 dapat diketahui

bahwa Return on asset (ROA) memiliki nilai minimum sebesar -9,35 dengan

demikian batas bawah ROA pada penelitian ini adalah 0,93. Return on

equity (ROE) memiliki nilai minimum sebesar -17,77 dengan demikian batas

bawah ROE pada penelitian ini adalah 0,17.

Return on asset (ROA) memiliki nilai maksimal sebesar 46,66 dengan

demikian batas nilai atas ROA yang diperoleh perusahaan pada penelitian ini

adalah 46,66. Return on equiy (ROE) memiliki nilai maksimal sebesar 135,85

dengan demikian batas nilai atas ROE yang diperoleh perusahaan pada penelitian

ini adalah 135,85.


35

1. Korelasi Spearman

Berikut ini adalah hasil output SPSS dengan pengujian korelasi Spearman.
Tabel 7
Correlations

ROE ROA Y
**
Correlation Coefficient 1,000 ,922 ,256

ROE Sig. (2-tailed) . ,000 ,132

N 36 36 36

Correlation Coefficient ,922** 1,000 ,310

Spearman's rho ROA Sig. (2-tailed) ,000 . ,066

N 36 36 36

Correlation Coefficient ,256 ,310 1,000

Y Sig. (2-tailed) ,132 ,066 .

N 36 36 36

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Korelasi Spearman

Pengujian ROA memperoleh nilai signifikan sebesar 0,132 (Sig. 0,132 >

α0,05) dengan demikian Ho diterima. Kesimpulannya yaitu return saham

tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA).

ROE memperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 (Sig. 0,000 < α0,05) dengan

demikian Ho ditolak. Kesimpulannya yaitu return saham berpengaruh

signifikan terhadap Return On Equity (ROE).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan manufaktur

dalam sektor kosmetik dan alat rumah tangga pada tahun 2014-2018 penulis
36

mencoba untuk memaparkan mengenai pengaruh Return saham, Return On Asset

(ROA) dan Return On Equity (ROE) dalam meningkatkan profitabilitas

perusahaan. Hal ini menjadikan investor menggunakan Return On Asset (ROA)

sebagai indikator dalam pengambilan keputusan investasi. Hal dimungkinkan

karena Return On Assets (ROA) digunakan untuk mengukur efektivitas

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang

dimilikinya. Semakin tinggi ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik

dan para pemegang saham akan mendapat peningkatan keuntungan dari dividen

yang diterima atau return saham dan demikian pula sebaliknya.

Return saham diperoleh dari hasil penjualan barang-barang dan hasil-hasil

lainnya yang meningkatkan uang kas. Namun sebagian return saham ini harus

digunakan untuk menutup harga pokok yang telah dikeluarkan untuk memperoleh

pendapatan yakni berupa biaya penjualan dan biaya administrasi.

1. Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Return Saham

Hasil pengujian Spearman diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan adalah

0,132 (Sig. 0,132 > α0,05) dengan demikian Ho diterima berarti pada pengaruh

Return On Asset meningkat dan terjadi fluktuatif cenderung naik pada perusahaan

tersebut. Hal ini berarti meningkat atau menurunnya return saham mampu

meningkatkan dan menurunkan Return On Asset. Hal ini menjadikan investor

menggunakan Return On Asset (ROA) sebagai indikator dalam pengambilan

keputusan investasi. Hal dimungkinkan karena Return On Assets (ROA)

digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Semakin tinggi ROA


37

menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik dan para pemegang saham akan

mendapat peningkatan keuntungan dari dividen yang diterima atau return saham

dan demikian pula sebaliknya Kesimpulannya yaitu Return On Asset (ROA)

berpengaruh terhadap return saham dalam meningkatkan laba perusahaan. Ini

sesuai dengan Teori Wibowo dan Hasanah (2013) yang memberikan bukti bahwa

profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. yang

mengatakan bahwa “ Jika ROA meningkat return saham juga akan mengalami

Peningkatan”. Dan Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Wibowo dan Hasanah (2013) yang juga menunjukkan hasil bahwa ada

pengaruh signifikan Return On Asset (ROA) terhadap return saham Dilihat dari

keseluruhan ROA perusahaan yang diteliti penulis menyimpulkan bahwa nilai

ROA mengalami peningkatan yang begitu signifikan hanya dibawah 3% saja.

Pada PT. Mustika Ratu Tbk ROA di tahun 2014 mengalami peningkatan 4%

menjadi 15% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini dikarenakan adanya

penambahan kas dan penekanan tingkat persediaan serta peningkatan piutang

usaha sejalan dengan kenaikan penjualan perusahaan. Maka Dapat Disimpulkan

adanya Pengaruh Signifikasi Return On Asset (ROA) Terhadap Return Saham.

2. Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE) Terhadap Return Saham

Hasil pengujian Spearman diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan adalah

0,000 (Sig. 0,000 < α0,05) dengan demikian Ho diterima berarti pada pengaruh

Return On Equity (ROE) terjadi penurunan dan terjadi fluktuatif pada perusahaan

manufaktur, hal ini berarti menurunnya return saham mampu menurunkan Return

on Equity (ROE). Oleh sebab itu investor menggunakan Return on Equity (ROE)
38

sebagai indikator dalam keputusan investasi. Hal ini dimungkinkan karena Return

on Equity (ROE) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri dan menghasilkan

laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau investor. ROE sangat bergantung pada

besar kecilnya perusahaan, misalnya untuk perusahaan kecil tentu memiliki modal

yang relatif kecil, sehingga ROE yang dihasilkan pun kecil, begitu pula

sebaliknya untuk perusahaan besar. Kesimpulannya yaitu Return On Equity

(ROE) berpengaruh tidak signifikan terhadap Return saham dalam meningkatkan

laba perusahaan. Ini sesuai dengan teori Sriwiwin J. Samirung (2015) yang

mengatakan bahwa “ Jika Return On Equity (ROE) mengalami penurunan return

saham juga Semakin Kecil ”. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Sriwiwin J. Samirung (2015) yang juga menunjukkan hasil bahwa

return saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Equity

(ROE). Dilihat dari keseluruhan ROE perusahaan yang diteliti penulis

menyimpulkan bahwa nilai ROE tidak mengalami peningkatan pada perusahaan

manufaktur.

Anda mungkin juga menyukai