Meningkatnya jumlah lansia akan menimbulkan berbagai permasalahan
yang kompleks bagi lansia itu sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat. Secara alami proses menjadi tua mengakibatkan para lansia mengalami kemunduran fisik dan mental. Menghadapi kondisi demikian perlu pengkajian masalah masalah lansia yang lebih mendasar dan sesuai dengan kebutuhan , agar tercapai tujuan pembinaan kesehatan lansia yaitu mewujudkan derajat kesehatan dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi para lansia, maka Puskesmas Maospati sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar perlu diperkuat, salah satunya dengan Posyandu Lansia yang dilakukan oleh kader lansia bersama dengan Puskesmas. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan lansia di posyandu lansia perlu diadakan pembinaan kader lansia. 2. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia mempunyai dampak antara lain meningkatnya usia harapan hidup lansia yang mengakibatkan peningkatan proporsi penduduk lansia sebesar 9,77% (BPS, Susenas 2010). Jawa Timur menempati urutan kedua dengan jumlah lansia terbesar yaitu 11,14% atau sebesar 3.206.034 setelah DIY 14,16 %. Pembinaan kader lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera , bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya menghadapi peningkatan status derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa. Kader yang bernaung dalam wadah Posyandu merupakan ujung tombak dari program kesehatan , termasuk posyandu lansia. Mengingat pentingnya peran kader posyandu bagi kelancaran pelayanan kesehatan dimasyarakat sehingga diperlukan bimbingan dan pelatihan tentang kader kesehatan secara rutin dan intensif. Salah satu kegiatan tersebut adalah pembinaan kader lansia. Pembinaan kader lansia merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mereview kembali tentang tugas dan fungsi kader lansia, posyandu lansia dan kegiatan lansia lainnya di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan kembali semangat para kader lansia. Selain itu dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para kader lebih siap dalam menjalankan tugasnya, lebih bisa responsif dengan semua kejadian yang ada di lapangan serta tanggap apa yang harus dilakukan selanjutnya serta menambah pengetahuan kader dalam memberikan motivasi masyarakat agar sadar tentang pentingnya arti kesehatan. 3. TUJUAN 3.1 TUJUAN UMUM Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader tentang peran dan tupoksinya serta kegiatan di posyandu lansia. 3.2 TUJUAN KHUSUS a.) Mereview kembali pemahaman kader tentang fungsi , manfaat dan alur pelayanan posyandu lansia . b.) Memberikan semangat dan motivasi kepada kader posyandu lansia dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 4. TATA NILAI Sabar Ikhlas Jujur Profesional 5. BUDAYA Ringkas Rapi Resik Rawat Rajin
6. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a) Kegiatan Pokok Pembinaan kader lansia b) Rincian Kegiatan Persiapan/pengisian daftar hadir Pembukaan Pengisian materi Tanya jawab 7. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Persiapan/Pengisian daftar hadir Acara dibuka oleh moderator Acara inti penyuluhan Tanya jawab Penutup 8. SASARAN Kader Lansia 8 Desa 9. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Waktu : Selasa, 30 Juli 2019 Jam : 08.00 s/d 11.00 wib Tempat : Puskesmas Maospati 10. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi dilakukan setelah kegiatan selesai Pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab program lansia 11. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Evaluasi dilakukan setelah kegiatan selesai Pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab program Lansia