Analisis Kejahatan
Analisis Kejahatan
Berdasarkan data yang terkumpul, diketahui tingkat kejahatan pada Bulan Januari -
November 2018 seperti apa yang ditampilkan pada tabel di bawah ini :
Jumlah
NO Jenis Kasus Keterangan
Kasus
1 Penipuan 23
2 Penganiayaan 16
3 Penyerobotan Tanah 15
4 Penipuan dan Penggelapan 12
5 Perzinahan 11
6 Pemalsuan Surat 9
7 Penghasutan dan Pengrusakan dan Pembakaran 7
8 KDRT 7
9 Pencurian 6
10 Perbuatan Cabul 6
11 Penelantaran 5
12 Membawa Lari Anak di Bawah Umur 5
13 Pengeroyokan 4
14 Kekerasan Terhadap Anak 3
15 Pemerasan 3
16 Pencemaran Nama Baik 3
17 Pengrusakan 2
18 Memasuki Rumah Tanpa Izin 2
19 Menghalangi Petugas Melakukan Penyidikan 2
20 Penjambretan 1
21 Pengancaman dan Perbuatan Tidak Menyenangkan 1
22 Perdagangan Orang 1
23 Menjual Tanah Milik Orang Lain 1
24 Perampasan Hak Anak 1
25 Tindak Pidana Pemilu, Menghilangkan Hak Seseorang 1
26 Pernikahan Dua Kali 1
Total 148
Tabel 1. Tingkat Kejahatan Berdasarkan Jumlah Kasus Bulan Januari - November 2018
Grafik 1. Tingkat Kejahahatan Berdasarkan Jumlah Kasus Bulan Januari - November 2018
25
20
15
10
0
l i
an an ah an an rat an RT ian bu ran ur an ak san aik an Izin ikan tan kan ang Lain nak ang Kal
ipu iaya Tan elap nah Su akar KD cur Ca nta Um yok p An era a B usak pa id r e ng r g A or a
n i n n n h o y b a n O an ak se Du
Pe gan otan ngg erz lsua emb a a m r
Pe ata nel awa ger ad Pem Na eng Ta Pen njam yen nga Or n H Se an
n
n e P u P e B Pe erhn ah an Pe ak
Pe rob n P a P rb an P en a ik sa h
y e da P em dan Pe k di n
T ar um kuk k M dag Mil pa n H nika
m R r m k a r
n
Pe ua
n an na ra
sa nc
e i
uk Me
la
Tid
a Pe h
na Pera ang Pe
ip s ak r iA k e P e a s n Ta l
n ru a Ke
s ta al hi
Pe ng w aL M
em uga
t ua n ju e ng
e b e
P ba Pe Pe
r
M M
da
n
em n gi n ilu,
n M la da m
ta gha a n Pe
su en
a
ha am an
ng M anc P id
P e ng k
Pe da
iT n
Jumlah Kasus
Untuk mencegat terjadinya kasus yang serupa, maka data yang telah diperoleh selanjutnya
dianalisa, menentukan rencana tindak lanjut dan melakukan evaluasi.
Untuk mengoptimalkan hasil yang diperoleh maka dilakukan analisis pada sertiap kasus
dengan memprioritaskan kasus dengan jumlah terbanyak. Dari data yang diperoleh,
dilakukan analisis pada 7 kasus tertinggi dengan jumlah kasus dari 23 - 7 kasus.
2. Dst.
"Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam
kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana
penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus
rupiah."
B.5. Perzinahan
Pasal 284 KUHP
Pelaku tindak pidana perzinahan diancam pidana penjara paling lama sembilan bulan.
2. Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai surat
palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu dapat
menimbulkan kerugian.
Barang siapa di muka umum dengan lisan atau dengan tulisan menghasut
supaya melakukan perbuatan yang dapat dihukum, melawan pada kekuasaan
umum, dengan kekerasan atau supaya jangan mau menurut peraturan undang-
undang atau perintah yang sah yang diberikan menurut peraturan undang-
undang, dihukum penjara selama-lamanya enam tahun atau denda sebanyak-
banyaknya Rp. 4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah)
C. Hasil Analisis
Dari analisis yang dilakukan dari beberapa kasus diatas dapat disimpulkan beberapa hal antara
lain :
1. Faktor ekonomi, susahnya lapangan pekerjaan menjadi faktor yang mendorong terjadinya
pelanggaran hukum
2. Masih rendahnya pemahaman tentang akibat yang ditimbulkan oleh pelanggaran hukum
sehingga dibutuhkan peningkatan sosialisasi dan proses penyadaran hukum ke masyarakat
3. Faktor lingkungan, gaya hidup dan rendahnya pengawasan sehingga dibutuhkan upaya
yang lebih serius baik dari pemerintah, pihak kepolisian dan peran serta masyarakat dalam
mengawasi setiap pelanggaran hukum
4. Diperlukan sinergi yang baik antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam upaya
penyadaran dan peningkatan partisipasi masyarakan untuk menjaga stabilitas kamtibmas.