FILSAFAT ADMINISTRASI
Dosen Pengampu:
Aris Baharuddin, S. Pd, M. AB.
Disusun oleh:
Kelompok 10:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN……………………………………...…………………1
❖ Latar Belakang…………………….………...….….….….…………………….1
❖ Rumusan Masalah…………………….…….….……………………………….1
❖ Tujuan Penulisan…….……………………….….……………………….…….2
BAB II PEMBAHASAN…….…………………….….…………….…………….3
Kesimpulan…….……………………….……….……….………………………10
Saran…….….…….…….……….………………………......……………………10
DAFTAR PUSTAKA…….………………………….……………………….…11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi dan cakupan administrasi publik bisa diidentifikasi melalui
dua makna publik yakni: 1. Lembaga; dan 2. Publik. Sejarah perkembangan
ilmu administrasi publik dan konteks kelembagaan bisa dimaknai bahwa
administrasi publik sebagai bagian dari ilmu ketatausahaan negara,
administrasi publik sebagai organisasi dan manajemen, serta administrasi
publik sebagai administrasi pemerintahan. Publik dalam administrasi publik
diartikan dalam konteks kelembagaan (institusi), sebagai lembaga
negara/pemerintah, dalam oganisasi pemerintah. Dengan demikian, ilmu
administrasi negara (publik) adalah studi tentang proses administrasi yang
terjadi dalam institusi penyelenggara negara, di semua cabang kekuasaan
(eksekutif, legislatif, dan yudikatif).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi publik?
2. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu administrasi publik?
3. Bagaimana sejarah perkembangan administrasi publik di Indonesia?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Makalah ini dibuat untuk mengetahui pengertian administrasi publik.
2. Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan memahami sejarah
perkembangan ilmu administrasi publik.
3. Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan memahami perkembangan
administrasi publik di Indonesia.
4. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat
administrasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menurut Lionardo (2010) dalam perkembangannya istilah administrasi
pubik sering dialih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia dengan sebutan
administrasi negara. Perubahan konsep ini seringkali diperdebatkan oleh banyak
kalangan sebagai perubahan keilmuan yang dinamis dari perkembangan sebuah
disiplin ilmu. Adanya perubahan pendekatan yang digunakan dalam mengelola
negara menjadi alasan penting mengapa terjadi dinamisasi perubahan tersebut,
terlebih dengan munculnya paradigma governance pada masa perkembangan
administrasi negara modern telah menyebabkan lahirnya penekanan fokus kajian
dari ilmu public administration.
Governance lebih cenderung bermakna publik karena memiliki beberapa
aktor yang dianggap penting dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan. Aktor tersebut meliputi state (pemerintah), private sector (pihak
swasta/pelaku bisnis), civil society (NGO, ormas, dan lembaga independen lain).
Esensi perubahan ini telah menggeser pemaknaan administrasi publik
(sebelumnya disebut adminisitrasi negara) ke domain aktor yang menjalankan
pemerintahan yakni dari aktor tunggal (state) ke multi aktor (state, private sector,
civil society). Dalam konteks inilah, administrasi publik sesungguhnya dapat
dimaknai sebagai sebuah rangkaian administrasi pemerintahan yang dilakukan
oleh state dalam rangka memenuhi kepentingan bersama. Pemahaman ini juga
pada hakekatnya memunculkan kembali jiwa dari ilmu administrasi negara yang
sejak pertama kalinya memiliki tujuan melayani kepentingan masyarakat
banyak.
4
Sebelum babak administrasi ortodok telah dikenal adanya praktek-praktek
administrasi yang lebih dikenal sebagai seni seperti pada masa peradapan
Mesopatamia, Babilonia, Mesir dan Cina serta Yunani dan Romawi. Pada
permulaan abad Masehi perkembangan administrasi berkembang lebih maju.
Hal ini tampak dalam praktek-praktek administrasi, manajemen dan organisasi
yang dikembangkan oleh gereja Roma Katolik.
Administrasi ditelah secara ilmiah baru mulai dilakukan pada akhir abad 19
atau awal abad 20, yang dipelopori oleh F.W. Taylor dan Henry Fayol dengan
memunculkan satu teori dan pendekatan bagi perkembangan studi administrasi
yang disebut administrative management theory atau yang disebut juga teori
administrasi umum.
5
Nicholas Henry memilah-milah bahwa ada enam kelompok corak berpikir
para pakar tentang keberadaan Ilmu Administrasi Publik, yaitu sebagai berikut:
6
f. Paradigma administrasi publik baru dengan tokoh-tokohnya Frank Marini dan
George H. Frederickson.
Paradigma ini menganggap administrasi publik sebelumnya kurang
perhatian terhadap perubahan sosial dan kurang memperhatikan tuntutan
kebutuhan publik. Pada saat ini telah berkembang Administrasi Publik
yang menekankan pada pendekatan manajemen baru berorientasi pada
pencapaian tujuan (goal governance) untuk memecahkan masalah-
masalah publik dan populer dengan istilah Reinventing Government dan
Good Governance. Paradigma baru ini berusaha menghilangkan praktek
birokrasi yang terlalu hierarkis dan menyebabkan biaya operasional tinggi
(high cost economy).
7
Sejarah Sistem Administrasi Publik Republik Indonesia (SAPRI) dimulai
dengan diproklamirkannya kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus tahun 1945.
Sejak itu berbagai perubahan Sistem Administrasi Publik telah kita lalui mulai
kepemimpinan Ir. Sukarno selaku Presiden RI Pertama hingga masa
kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini. Perkembangan
Sistem Administrasi Publik yang diterapkan di Indonesia pada tahun 1950-an
dan dikenal dengan nama Sistem Demokrasi Liberal.
8
• First Generation (1885 – 1936)
Lorenz Van Stein (1855) dikenal sebagai Bapak pendiri Ilmu
Administrasi. Perkembangan ilmu Administrasi di Eropa berorientasi pada
legal approach. Di Amerika, Thomas Woodrow Wilson (1856 – 1924)
dikenal sebagai Bapak pengembang ilmu adminitrasi. Perkembangan Ilmu
Administrasi di Amerika berorientasi pada management Approach.
Wilson dalam Bukunya yang berjudul “The Study Of Administration”
mengemukakan 4 (empat) konsep yaitu:
• Dikotomi Politik –Administrasi.
• Prinsip-prinsip Administrasi
• Analisis pebandingan antara organisasi politik dan privat melalui
skema politik
• Pencapaian manajemen yang efektif malaui pemberian pelatihan –
pelatihan pada pegawai negeri dan dengan menilai kualitas mereka.
Tulisan Wilson yang berjudul “The Study Of Administration”
dikenal dengan tonggak perkembangan Keilmuan Administrasi.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11