Anda di halaman 1dari 15

1

1. MINAT KERJA
 Minat kerja merupakan kecenderungan memiliki kemauan, keinginan,
dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan baik
berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki.
 Menggunakan teori minat bipoler dari Dr.William C. Cottle dan teori
karier/kepribadian Holland.

JENIS MINAT KERJA HOLLAND


Pilihan untuk melakukan
• Realistik Aktifitas-aktifitas yang
memerlukan manipulasi eksplisit,
teratur atau sistematik terhadap
obyek/alat/benda/mesin
• Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan
observasional, simbolik dan sistematik
terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah
• Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif,
bebas dan tidak sistematis dalam proses
penciptaan produk/karya bernilai seni
• Sosial Aktifitas yang bersifat sosial atau
memerlukan keterampilan berkomunikasi
dengan orang lain
• Kewirausahaan Aktifitas yang melibatkan kegiatan
pengelolaan/manajerial untuk pencapaian
tujuan organisasi
• Konvensional Aktifitas yang memerlukan manipulasi
data yang eksplisit, kegiatan administrasi,
rutin dan klerikal.

KESESUAIAN MINAT KERJA HOLLAND


NO Tipe Kepribadian Karakteristik Kesesuaian
1. Realistik : kegiatan fisik Stabil, kokoh, praktis Mekanik, dl.
2. Investigatif: berfikir, pemahaman Analitis, orisinal, Ilmuan/peneliti,
serba ingin tahu, dll
mandiri
3. Sosial : menolong, membantu Ramah, kooperatif, Pekerja sosial,
orang lain pengeertian guru,konselor,
dll
4. Convensional : teratur, pasti, dll Praktis, tdk Arsiparis,
imanigatif, kaku,dll manager, dll
5. Kewirausahaan : kegiatan verbal Konfiden, Ambisius, PR, dll
energik, dll
6. Artistik : tidak teratur, tdk Imaginatif,idealis, tdk Musisi,
pasti,dll praktis,dll reporter,dll

PENENTUAN MINAT DAN ALTERNATIFNYA

No Minat Pekerjaan Alternatif Minat yang Dapat Dipilih


1 Realistik (R) Konvensional Investigatif
2 Investigatif (I) Realistik Artistik
3 Artistik (A) Investigatif Sosial
2

4 Sosial (S) Artistik Kewirausahaan


5 Kewirausahaan (Ke) Sosial Konvensional
6 Konvensional (K) Kewirausahaan Realistik

R I
Keterangan:
Minat kerja menurut Holland digambarkan sebagai
hubungan heksagonal (segi enam) dimana setiap
minat yang berdekatan memiliki korelasi/hubungan
K A yang semakin besar.
Teori ini yang mendasari penentuan alternatif minat
yang dapat dipilih untuk suatu jabatan.

Ke S

2. FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap Data Fungsi Terhadap Orang Fungsi Terhadap Benda

O
D0 Memadukan Menasehati B0 Memasang (instalasi)
0

O
D1 Mengkoordinasikan Berunding B1 Mengerjakan presisi
1

O
D2 Menganalisa Mengajar B2 Mengontrol mesin
2

O
D3 Menyusun Menyelia B3 Menjalankan mesin
3

O
D4 Menghitung Menghibur B4 Mengerjakan dengan perkakas
4

Membandingkan/ O
D5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
Mencocokkan 5

O Berbicara Memasukkan/ mengeluarkan


D6 Menyalin B6
6 (Informasi) barang ke/dari mesin

O
Melayani B7 Memegang
7

O Menerima
8 Instruksi
3

3. KETRAMPILAN KERJA
Keterampilan dapat mencakup aspek-aspek mental, fisik dan sosial.

a. Aspek mental, yaitu kecakapan kerja fikiran seperti menganalisis data, membuat
keputusan, menghitung, dan menghafal.
b. Aspek fisik, yaitu kecakapan melakukan gerakan fisik seperti memegang kemudi,
memindahkan tugas, menekan tombol, memanjat, berlari dan melompat, dan lain
sebagainya.
c. Aspek sosial, yaitu kecakapan, dalam melakukan tugas yang berhubungan dengan
orang lain seperti mempengaruhi, membentuk pendapat, berpidato, menawarkan
barang dan lain sebagainya.

4. KOMPETENSI KERJA
Surat atau keterangan tanda kompetensi kerja merupakan pernyataan yang
dikeluarkan oleh pemerintah atau badan-badan tertentu, yang berwenang yang
menyatakan bahwa pemilik surat atau tanda tersebut mampu melaksanankan suatu
pekerjaan dengan standar tertentu. Sebagai konsekuensi orang yang tidak memiliki
surat atau tanda tersebut dilarang melaksanakan pekerjaan tersebut karena dianggap
tidak mampu sehingga dapat menimbulkan kesalahan yang membahayakan. Larangan
tersebut biasanya disertai dengan sanksi hukuman.
Pemilikan surat atau tanda kopetensi kerja pada umumnya harus dijadikan syarat
jabatan yang mempunyai dampak kuat atau akibat yang jauh bagi keselamatan manusia
lain, atau dapat mengakibatkan kerugian material yang besar jika salah melaksanakan
pekerjaan. Contoh jabatan ini adalah Penerbang, Driver, Pengemudi, Apoteker,
Arsitektur, dan tukang bertingkat tinggi.

5. PENGETAHUAN KERJA
Menurut macamnya, pengetahuan kerja meliputi pengetahuan tentang :
1. Produk,
2. Peralatan,
3. Bahan,
4. Prosedur, dan Metode,
5. Arus produk/proses yang berhubungan dengan pekerjaan,
6. Ukuran-ukuran,
7. Rumus-rumus perhitungan,
8. Bahasa,
9. Risiko Bahaya,
10. Hubungan Jabatan,
11. Dan lain-lain

6.PENDIDIKAN
Dalam menentukan syarat pendidikan perlu pula dipertimbangkan :
a. Pendidikan yang seharusanya
Yaitu pendidikan yang sebaiknya dijadikan syarat. Tetapi dalam kenyataan sering
syarat pendidikan ini tidak dapat di penuhi oleh tenaga kerja, baik yang tersedia
4

dalam masyarakat maupun yang terdapat dalam perusahaan/instansi yang


memerlukan tenaga kerja dengan pendidikan tersebut.

b. Pendidikan alternatif
Jika tidak dapat atau sukar diperoleh tenaga kerja yang memiliki “pendidikan yang
seharusnya”,maka dicari tenaga kerja dengan pendidikan lain.
Pada umumnya, “pendidikan alternatif” ini kurang memenuhi syarat, tetapi dengan
pemberian pelatihan tertentu kepada tenaga kerja berpendidikan ini, maka tenaga
kerja tersebut sudah dapat digunakan.
Dengan demikian syarat pendidikan perlu dinyatakan menurut macam serta tingkat
pendidikan, pendidikan seharusnya dan pendidikan alternatif.

7.PELATIHAN KERJA
Sasaran utama pelatihan kerja ialah pencitaan keterampilan serta
pengetahuan kerja peserta pelatihan. Pelatihan merupakan proses pembentukan
pengalaman kerja untuk mendapatkan keterampilan dan pengetahuan kerja. Dengan
mengikuti pelatihan, karyawan mendapatkan keterampilan dan pengetahuan kerja
dalam waktu yang jauh lebih singkat dari pada jika ia memperoleh melalui pengalaman
kerjanya.
Syarat pelatihan kerja ditentukan dengan menanyakan kepada karyawan
dan atasnya mengenai pelatihan yang diperlukan untuk dapat memperoleh keterampilan
kerja dan pengetahuan kerja agar dapat melaksanakan dengan wajar.

8.PENGALAMAN KERJA
Pengalaman kerja memantapkan dan mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan kerja, sikap mental, dan kebiasaan mental dan fisik yang tidak dapat
diperoleh dari pelatihan. Syarat pengalaman dinyatakan menurut pekerjaan yang harus
pernah dilakukan dan lama melaksanakan pekerjaan tersebut,.

9.BAKAT KERJA
Ada 11 macam bakat, yaitu :
G. INTELIGENSIA (Intellegence)
Kemampuan belajar secara umum. Kemampuan untuk menangkap atau memahami
instruksi-instruksi dan prinsip-prinsip yang mendasarinya. Kemampuan untuk
menyusun alasan dan membuat pertimbangan. Kemampuan ini berdekatan dengan
kemampuan mencapai hasil yang baik di sekolah.

V. BAKAT VERBAL (Verbal Aptitude)


Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan mengunakanya secara efektif.
Kemanapun memahami bahasa, memahami hubungan antara kata-kata dan
memahami arti keseluruhan kalimat dan paragraf. Bakat verbal meliputi lisan (bicara)
maupun tulis(menulis atau mengarang).

N. BAKAT NUMERIK (Numerical Aptitude)


Kemampuan untuk melakukan operasi aritmetik secara cepat dan akurat dengan
aqiu (matematika) harus dipunyai tenaga analis.
5

S. BAKAT PANDANG RUANG (Spatial Aptitude)


Kemampuan berfikir secara visual mengenai bentuk-bentuk geometris, unruk
memahami gambar-gambar dari benda-benda 3 dimensional. Kemampuan
mengingat kaitan dari gerakan-gerakan benda dalam ruangan.

P. BAKAT PENYERAPAN BENTUK (Form Perception)


Kemampuan menyerap rincian-rincian yang berkaitan dalam obyek atau dalam
gambar atau dalam bahan grafik. Kemampuan mengingat perbedaan-perbedaan
yang kecil dalam bentuk dan bayangan benda, panjang dan lebar garis-garis.

Q. BAKAT KETELITIAN (Clerical Perception)


Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam bahan verbal atau dalam
tabel. Kemampuan mengetahui adanya perbedaan-perbedaan huruf-huruf dan
angka-angka dalam copy, dalam percobaan pencetakan dan lain-lainnya.
Penyerapan dalam ketelitian diperlukan dalam berbagai pekerjaan di industri,
bahkan jika pekerjaan-pekerjan tersebut tidak mempunyai isi verbal atau numerik
sekalipun missal ngekol.

K. BAKAT KORDINASI MOTOR (Motor Coordination)


Kemampuan untuk mengkoordinasikan mata dan tangan dan jari secara cepat dan
cermat dalam membuat gerakan yang tepat. Kemampuan untuk membuat gerak
balasan secara cermat dan tangkas.

F. BAKAT KECEKATAN JARI (Finger Dexterity)


Kemampuan menggerakan jari dan menggerakan obyek-obyek kecil dengan jari
secara cepat, cermat dan tepat.

M. BAKAT KECEKATAN TANGAN (Manual Dexterity)


Kemampuan mengerakan tangan dengan mudah dan penuh keterampilan. Bekerja
dengan tangan dalam gerakan-gerakan menempatkan dan memutar.

E. BAKAT KORDINASI MATA-TANGAN-KAKI (Eye-hand-foot Coordination)


Kemampuan mengerakan tangan dan kaki secara kordinasi satu sama lain sesuai
rangsangan penglihatan.

F. BAKAT MEMBEDAKAN WARNA (Color Descrimination)


Kemampuan memadukan atau membedakan berbagai warna, yang asli, yang
gemerlapan. Mengenal warna khusus atau kombinasi warna dengan mengingatnya
dan mampu memahami kombinasi warna yang selaras atau kontras.
Tingkat tiap bakat tersebut diantaranya penduduk adalah :
a. Tinggi sekali : 10% dari penduduk memiliki bakat tertentu yang tinggi sekali.
b. Tinggi : 23% dari jumlah penduduk memiliki bakat tertentu di atas normal.
c. Sedang : 33% dari jumlah penduduk memiliki bakat tertentu tingkat normal.
d. Rendah : 23% dari jumlah penduduk memiliki bakat tertentu dibawah normal.
e. Rendah sekali : 10% dari jumlah penduduk memiliki bakat tertentu dalam taraf
rendah sekali
6

Jika untuk melaksanakan suatu jabatan dibutuhkan suatu bakat tertentu yang
tingkatannya sedang, tinggi atau tinggi sekali, maka bakat tersebut disyaratkan
untuk jabatan ini.
10.TEMPERAMEN KERJA.
Penggunaan temperamen kerja sebagai salah satu syarat pekerjaan timbul dari
keyakinan bahwa jabatan yang berbeda memerlukan kepribadian yang berbeda pula
dari pelaksananya.pengalaman dalam menempatkan individu dalam pekerjaan
membuktikan bahwa temperamen kerja pemegang jabatan sering merupakan faktor
yang menentukan dalam keberhasilan melaksanakan pekerjaannya.
Misalnya, ketidak puasan seseorang atau kegagalannya dalam memangku jabatan
sering disebabkan oleh ketidak mampuannya menyesuaikan diri dengan jabatan yang
di pangkunya.
Temperamen kerja yang disyaratkan bagi suatu jabatan dipertimbangkan dari hasil,
bahan, peralatan, kegiatan kerja, tempat kerja, risiko bahaya dan lain-lainnya.
KONVENSI KODE FAKTOR TEMPERAMEN
INGGRIS INDONESIA
D (DCP) P (PMP)
F (FIF) I (IDE)
I (INFLU) A (ARUH)
J (SUC) M (MENTAL)
M (MVC) C (CEK)
P (DELP) O (ORANG)
R (REPCON) K (KONTI)
S (PUS) R (RIS)
T (STS) S (STAND)
V (VARCH) V (VAR)

MACAM TEMPERAMEN KERJA


D KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI MENERIMA TANGGUNG JAWAB
UNTUK KEGIATAN MEMIMPIN (DIRECTION), MENGENDALIKAN (CONTROL)
ATAU MERENCANAKAN (PLANING).

Factor ini dipertimbangkan bagi jabatan yang mencakup kegiatan berunding


mengorganisasikan, memimpin, mengawasi, merumuskan praktek, atau mengambil
keputusan akhir.
FAKTOR INI TIDAK DIPERTIMBANGKAN, JIKA PERENCANAAN DILAKUKAN
UNTUK PEKERJAAN SI PEMEGANG JABATAN SENDIRI
ILUSTRASI UMUM
Disyaratkan Tidak disyaratkan
1. Bertangung jawab seluruh 1. Memberi saran mengajar yang yang
proyek dan program. tidak mencakup direction, control
dan planning.
2. Perencanaan pengembangan 2. Merencanakan kegiatan-kegiatanya
perusahaan. sendiri, tetapi tidak merencanakan
kegiatan pekerja-pekerja lain.
3. Melakukan pekerjaan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan dan
tidak perlu merencanakan.
7

4. Mengkoordinasikan informasi tetapi


tidak merencanakan.

F KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN KEGIATAN YANG


MENGANDUNG PENAFSIRAN PERASAAN (FEELING), GAGASAN (IDEA),
ATAU FAKTA (FACT) DARI SUDUT PANDANG PRIBADI.
Factor ini dipertimbangkan bagi jabatan yang meminta dari pemegangnya
agar mengunakan kreativitas, pengungkapan diri atau imajinasi.
Penafsiran, diartikan sebagai konsepsi individu dalam kerja seni, subyek,
rencana, dan lain-lainnya, sebagai terlihat dalam pertunjukan, kritik, penyajian yang
artistik, dan lainnya.

ILUSTRASI UMUM
Disyaratkan Tidak disyaratkan
1. Mencerminkan originalitas 1. Menafsirkan dan mengembangkan
gagasan atau perasaan dalam prosedur yang bukan gagasan
kerja. atau perasaannya sendiri.
2. menyatakan gagasan atau
2. mempelajari dan mengerjakan perasaan orng lain yang membuat
subyek lebih secara harfiah. instruksi atau gambar kerja.
3. mengajar dari buku teks yang
ditulis oleh orang lain dan tidak
3. menafsirkan atau menirukan menafsirkan.
watak atas sifat manusia, hewan 4. mengerjakan karya-karya seni
atau benda. yang membutuhkan perasaan, di
mana pelaksanaanya tidak
4. Merasakan dan memahami citra mengungkapkan perasaanya
mental, atau menafsirkan citra sendiri tetapi perasaan dari yang
mental orang lain. merancang.

I KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DARI UNTUK PEKERJAAN-


PEKERJAAN MEMPENGARUHI (INFLUENCING) ORANG LAIN DALAM
PENDAPAT, SIKAP ATAU PERTIMBANGAN MENGENAI GAGASAN.
Faktor ini dipertimbangkan bagi jabatan dimana pelaksana pekerjaan
melakukan motivasi meyakinkan orang lain atau berunding.

ILUSTRASI UMUM
Disyaratkan Tidak disyaratkan
1. Menulis hal-hal yang 1. Pekerjaan yang tidak
mempengaruhi pendapat orang mempengaruhi pikiran langganan
lain, atau yang mengutarakan atau barang.
gagasan yang dapat dijadikan
bahan pertimbangan
2. Membuat rancangan iklan. 2. Menyajikan informasi.
3. Menampilkan kesungguhan hati
dan pengetahuan dalam
berbagai perundingan agar
gagasan dan rencana yang
diajukan dapat diterima.
8

J KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI PADA KEGIATAN PEMBUATAN


KESIMPULAN, PENILAIAN ATAU PEMBUATAN KEPUTUSAN
BERDASARKAN KRITERIA RANGSANGAN INDERA ATAU ATAS DASAR
PERTIMBANGAN PRIBADI (SENSORY & JUDGEMENTAL CRITERIA).

Faktor ini dipertimbangkan untuk jabatan-jabatan yang pelaksanaanya berdasarkan


rangsangan satu atau lima indera.
Hendaknya waspada dengan situasi di mana orang kelihatanya membuat penilaian
berdasarkan rangsangan indera, tapi kenyataanya mengunakan data yang
diingatkanya.

ILUSTRASI UMUM
Disyaratkan Tidak disyaratkan
1. Menilai kemauan hadirin untuk 1. Mendasarkan penentuan pada
menerima, atau menilai sifat pembacaan instruktur yang bukan
emosional dalam suatu suasana. merupakan pertimbangan pribadi.
2. Menafsirkan sikap dari langganan.
3. Memilih bahan dan obyek untuk 2. Evaluai menurut crita yang dapat
menghasilkan efek-efek yang tentukan.
diharapkan.
4. Menyusun rencana yang paling 3. Pertimbangan hanya sedikit dibuat
fleksible. atas dasar kriteria yang dapat diuji.
5. Menilai mutu dari sesuatu
berdasarkan rangsangan indera.

M KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN KEGIATAN PENGAMBILAN


KESIMPULAN, PEMBUATAN PERTIMBANGAN, ATAU PEMBUATAN
KEPUTUSAN BERDASARKAN KRITERIA YANG DAPAT DIUKUR ATAU YANG
DAPAT DIUJI (MEASURABLE AND VERIFIABLE CRITERIA).
Fator ini dipertimbangkan bagi jabatan, dimana pelaksanaan melakukan evaluasi
atas dasar data.

ILUSTRASI UMUM
Disyaratkan Tidak disyaratkan
1. Mengajukan tuntutan atas dasar 1. Penilaian dan keputusan adalah relatif
data yang tersedia. tidak penting.
2. Menentukan macam penyakit dari 2. Mengambil keputusan atas dasar
hasil-hasil tes labotarium. kriteria yang subyektif.
3. Mengembangkan produk-produk 3. Sudah ada dasar yang jelas dan
baru dengan mengunakan pasti untuk penilaian dan pengambilan
pengetahuan tentang benda dan keputusan.
onersi. 4. Keputusan yang di ambil adalah sangat
4. Menulis artikel-artikel berdasar rendah (minimal).
pengetahuan bahan pokok atau
atas dasar fakta.
9

P KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DALAM BERHUBUNGAN DENGAN


ORANG LAIN (DEALIG WITH PEOPLE) LEBIH HANYA PENERIMAAN DAN
PEMBERIAN INSTRUKSI.
Faktor ini dipertimbangkan bagi jabatan-jabatan, dimana pelaksanaannya harus
berhubungan dengan orang lain dalam situasi yang mencakup dari hanya menerima
dan memberi instruksi.

ILUSTRASI UMUM
Disyaratkan Tidak disyaratkan
1. Bekerja sama dengan pekerjaan 1. Hubungan dengan orang lain
lain. sangat terbatas, hanya
melaksanakan instruksi dari
2. Mempunyai hubungan kerja atasan.
yang baik dengan pihak lain. 2. Menerima instruksi dari
pengawas dan tukar menukar
informasi dengan teman
3. Berhubungan dengan orang lain sekerja, tetapi tidak diharuskan
dengan sukses. berhubungan dengan orang lain
yang mempunyai pekerjaan
4. Bekerja sebagai anggota panitia. yang berbeda.
3. Hanya melakukan pekerjaan
dalam lingkungan kelompoknya,
tetapi juga dapat bekerja
terpisah dari mereka.
4. Pekerjaan tanpa adanya antar
hubungan dengan masyarakat.
5. Hubungan pekerja dengan
model-model dalam batas
pemberian instruksi.

R KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN KEGIATAN-KEGIATAN


YANG BERULANG (REPETITIVE), ATAU SECARA TERUS-MENERUS
(CONTINUOUSLY) MELAKUKAN KEGIATAN YANG SAMA, SESUAI
DENGAN PERANGKAT PROSEDUR, URUTAN ATAU KECEPATAN YANG
TERTENTU.
Harus dibedakan antara pekerjaan yang bersifat repetitive dan kebiasan manusia
menganggap pekerjaan yang lazim dilakukan sebagai rutin.
Faktor ini dipertimbangkan bagi pekerjaan yang dilakukan secara rutin yang tidak
terdapat variasi atau kesempatan untuk pertimbangan bebas.

ILUSTRASI UMUM DIMANA FAKTOR “R”


Disyaratkan Tidak disyaratkan
10

1. Secara terus menerus 1. Tugas tidak berulang dan diperlukan


melakukan kegiatan dengan adanya variasi dalam
mesin yang sama. pelaksanaanya.
2. Sering ada perubahan kegiatan dan
2. Bekerja bersama-sama pekerja hubungan orang yang cukup
lainnya di satu deretan menyebabkan adanya variasi dan
perakitan. menghilangkan sifat repetitife.
3. Berulang-ulang melakukan tugas
yang sama tetapi kecepatanya
berbeda dan lingkungannya berbeda
3. Memasukan bahan ke dalam pula.
mesin pada internal waktu 4. Melakukan tugas yang sama, tetapi
tertentu. berbicara dengan orang lain,
sehingga menimbulkan adanya
variasi.
5. Tugas-tugas tidak berulang, dan
pekerja mengunakan berbagai
variasi teknik.

S KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI UNTUK BEKERJA DENGAN


KETEGANGAN JIWA (PERFORMING UNDER STRESS) JIKA
BERHADAPAN DENGAN KEADAAN DARURAT KRITIS, TIDAK BIASA
ATAU BERBAHAYA, ATAU BEKERJA DENGAN KECEPATAN KERJA DAN
PERHATIAN TERUS MENERUS MERUPAKAN KESELURUHAN ATAU
SEBAGIAN ASPEK DARI PEKERJAAN.

Dipertimbangkan untuk pekerjaan yang mengandung bahaya atas risiko sampai ke


tingkat yang berarti atau ketegangan jiwa, merupakan hal yang tetap, dan konsisten
dalam kerja.

ILUSTRASI UMUM
Disyaratkan Tidak disyaratkan
1. Situasikritis yang memerlukan 1. Jarang berhadapan dengan situasi
ketenangan dan penguasaan kritis, yang tidak terduga atau yang
fikiran. berbahaya.
2. Bekerja dalam kondisi yang 2. Tidak berhadapan dengan situasi
berbahaya. yang berbeda dengan situasi
3. Memerlukan konsentrasi di kehidupan normal.
tengah-tengah gangguan. 3. Dalam bekerja mengunakan alat-alat
4. Memerlukan ketenangan pengaman.
dalam menghadapi 4. Tubuh bekerja terlindung dari mesin.
perlawanan, hinaan, dan lain
sebagainya.

T KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN SITUASI YANG


MENGHENDAKI PENCAPAIAN DENGAN TEPAT MENURUT PERANGKAT
11

BATAS (SET OF LIMITS), TOLERANSI, ATAU STANDAR-STANDAR


TERTENTU.

Faktor ini dipertimbangkan untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan tepat,
cermat, terperinci atau dengan sangat teliti dalam pengunaan bahan, atau dalam
pekerjaan dengan angka, penyiapan catatan atau inspeksi.

ILUSTRASI UMUM DIMANA FAKTOR “T”


Disyaratkan Tidak disyaratkan
1. Bekerja dengan toleransi yang 1. Pekerjaan yang tidak memerlukan
ketat. batas dalam standar-standar yang
2. Mengontrol alat-alat penyiaran ketat.
program radio atau televisi.
3. Memotong pakaian menurut pola
secara tepat.
4. Melakukan perhitungan
matematik dan menyiapkan
catatan angka secara cermat.
5. Membuat catatan steno dengan
tangan atau mesin dan
mengalihkanya ke dalam tulisan
biasa dengan mesin tik.
6. Bekerja dengan waktu yang
tepat.

V KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI UNTUK MELAKSANAKAN


BERBAGAI TUGAS (VARIETY), SERING BERGANTI (CHANGING) DARI
TUGAS YANG SATU KETUGAS YANG LAINYA “BERBEDA” SIFATNYA
TANPA KEHILANGAN EFISIENSI ATAU KETENANGAN DIRI.
Hendaknya “berbeda” tidak ditafsirkan sebagai “beberapa” “beberapa” tugas yang
memerlukan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan yang sama bukanlah “
berbeda”.
Jika beberapa tugas dalam suatu pekerjaan ditandai dengan perbedaan yang berarti
dalam teknologi, teknik, prosedure, dalam faktor lingkungan, syarat-syarat mental fisik
maka faktor “V” harus dipertimbangkan.

ILUSTRASI UMUM FAKTOR “V”


Disyaratkan Tidak disyaratkan
1. Mengunakan prinsip- 1. Bekerja dengan teknologi yang sama
prinsip dan teknik-teknik yang teknik prosedur sangat berdekatan.
berbeda untuk menilai atau 2. Tugas-tugasnya sangat berdekatan.
untuk menyelediki keadaan 3. Tidak ada perbedaan dalam teknik.
dari suatu obyek, sistem atau 4. Pengolahan data mengunakan cara-
kegiatan. cara yang tidak berbeda.
2. Menganalisis dan
memperbaiki peralatan.

11. PENGETAHUAN:
12

1) Administrasi Pemerintahan Daerah;


2) Administrasi Perkantoran;
3) Analisa Kebijakan Ekonomi;
4) Analisis Jabatan;
5) Ekonomi Pembangunan;
6) Globalisasi;
7) Ilmu Statistik;
8) Ilmu Teknik Sipil/Arsitektur;
9) Jaringan Kerja Bidang Pemuda dan Olahraga.
10) Kearsipan/Ketatausahaan;
11) Kebijakan di Bidang Penanggulangan Masalah Sosial;
12) Kebijakan Ekonomi Dalam Negeri;
13) Kebutuhan Petani akan ketersediaan air pada masa
tanam;
14) Kehumasan;
15) Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Pemerintahan;
16) Kemampuan Menganalisa dan Memecahkan Masalah;
17) Kepariwisataan;
18) Kesekretariatan;
19) Manajemen /Peraturan tentang Tenaga Kerja;
20) Manajemen Akuntansu/Keuangan;
21) Manajemen Kebijakan Publik;
22) Manajemen Kependudukan;
23) Manajemen Kesehatan Lingkungan;
24) Manajemen Kewirausahaan;
25) Manajemen Konflik;
26) Manajemen Lingkungan Hidup;
27) Manajemen Material;
28) Manajemen Pelayanan Umum;
29) Manajemen Pemberdayaan Masyarakat;
30) Manajemen Pemerintahan Daerah;
31) Manajemen Penanggulangan Bencana;
32) Manajemen Pengambilan Keputusan;
33) Manajemen Pengawasan;
34) Manajemen Perencanaan Barang dan Jasa;
35) Manajemen Perencanaan;
36) Manajemen Perpustakaan;
37) Manajemen Pertanahan;
38) Manajemen Proyek;
39) Manajemen Sumber Daya Manusia;
40) Manajemen Transportasi;
41) Manajemen/Sistem Pendidikan Naasional;
42) Metodologi Penelitian;
43) Pelayanan Prima;
44) Pengadaan Barang dan Jasa;
45) Pengelolaan Banjir;
46) Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Air;
47) Pengelolaan Distribusi Air;
48) Pengelolaan Unit Kesehatan;
49) Pengembangan Karier;
50) Peraturan di Bidang Keluarga Berencana;
51) Peraturan Kepegawaian;
52) Peraturan tentang APBN/APBD;
13

53) Peraturan tentang Keprotokolan;


54) Perencanaan Konstruksi Jalan;
55) Perencanaan Pegawai;
56) Perencanaan Tata Ruang;
57) Perpajakan;
58) Profil Budaya dan Pariwisata;
59) Renstra Instansi;
60) Sistem Tender dan Lelang;
61) Statistika Matematika;
62) Tata Cara Pemeriksaan;
63) Teknik Arsitektur dan Lingkungan;
64) Teknik Komunikasi;
65) Teknik Legal Drafting;
66) Teknik Monitoring dan Evaluasi;
67) Teknik Motivasi;
68) Teknik Negoisasi;
69) Teknik Pembuatan Media dan Reagensia;
70) Teknik Pengumpulan dan Penyusunan Data;
71) Teknik Penyelenggaraan Diklat;
72) Teknik Penyusunan Program;
73) Teknik Penyusunan Tata Ruang;
74) Teknik Wawancara;
75) Teknologi Informasi;
76) Teori Pelayanan;
77) Wawasan Nusantara/Ketahanan Nasional;

12.KETRAMPILAN:
1) Menyusun Rencana Anggara;
2) Manganalisis Peluang Pasar;
3) Melakukan Audit/Pembukuan Keuangan;
4) Melakukan Bimbingan Teknis …. ;
5) Melakukan kegiatan Kehumasan;
6) Melakukan koordinasi dengan Unit/Lembaga terkait;
7) Melakukan Koordinasi Internal dan Eksternal;
8) Melakukan Negosiasi dan Mediasi;
9) Melakukan Pemeriksaan/Membuat BAP;
10) Melakukan Pengawasan … ;
11) Melakukan Penyuluhan Program Kesehatan.
12) Membaca dan memahami Sistem Sandi;
13) Memberikan Pelayanan di Bidang Kepegawaian;
14) Memberikan Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat;
15) Memberikan Penyuluhan tentang …. ;
16) Membina Budidaya Pertanian/Perekebunan/Perikanan;
17) Membina dan Mengembangkan Koperasi, UKM, dan Penanaman Modal;
18) Membina Kelompok Tani;
19) Membina Pengusaha/Pengrajin;
20) Membina/Meningkatkan Profesionalisme … ;
21) Membuat Data Statistik;
22) Membuat Kajian Penelitian tentang …. ;
23) Membuat Kajian Penelitian;
24) Membuat Naskah Pidato;
14

25) MembuatTelaahan …;
26) Memelihara Sarana dan Prasarana;
27) Mempromosikan Pariwisata/Seni Budaya;
28) Menata Lingkungan;
29) Menata Persuratan/Arsip;
30) Mendesain model promosi yang tepat;
31) Mendeteksi dan Memantua Kondisi Lapangan;
32) Mendeteksi penyebaran/epidemi wabah penyakit dan penanggulangannya;
33) Mendiagnosa Penyakit Hewan;
34) Menelaah masalah-masalah eksport;
35) Menerapkan metode pemeriksaan hewan percobaan;
36) Menerapkan metode pemeriksaan kimia klinik, patologi, urinalisa dan pemantapan
mutu;
37) Menganalisis Alternatif Pemecahan Masalah;
38) Menganalisis Data Potensi ekonomi dan potensi Daerah;
39) Menganalisis kelayakan sertifikasi benih dan pupuk;
40) Menganalisis mikrobiologi dan serologi;
41) Mengatur Rute dan Sarana Perhubungan/Lalu lintas;
42) Mengawasi Peredaran Makanan dan Obat-obatan;
43) Mengelola Administrasi Kepegawaian;
44) Mengelola Aset dan Kekayaan;
45) Mengelola Perpustakaan/Bahan Pustaka;
46) Mengelola Sarana dan Prasarana … ;
47) Mengembangkan Agensia Hayati dan Biopestisida Tanaman;
48) Mengevaluasi Kinerja Organisasi;
49) Menggambarkan dan menghitung biaya pembangunan jalan dan jembatan;
50) Menggunakan alat dan bahan laboratorium;
51) Menghitung Kebutuhan Pegawai;
52) Menghitung masa kerja pegawai;
53) Mengkaji Potensi Sumber Daya Air;
54) Menglola Tata Naskah/Dokumen Pegawai;
55) Menglola usul mutasi pegawai;
56) Mengoperasikan Internet;
57) Mengoperasikan Komputer;
58) Menguasai Bahasa Inggris (Lisan/tulisan);
59) Menguji Mutu Material, aspel, beton;
60) Menilai dan Menyusun Klasifikasi Koperasi;
61) Menyajikan informasi kesehatan lingkungan;
62) Menyampaikan Press Release/Konfrensi Pers;
63) Menyiapkan Informasi yang dibutuhkan tentang ….;
64) Menyusun Analisis Jabatan;
65) Menyusun Data/Informasi Daerah Rawan Bencana dan Penanggulangannya;
66) Menyusun desain Tata Ruang;
67) Menyusun DIPA;
68) Menyusun Jadwal Kegiatan;
69) Menyusun Katalog;
70) Menyusun Kebutuhan Barang;
71) Menyusun Konsep yang berkaitan dengan …… ;
72) Menyusun Lapotran secara Berkala;
73) Menyusun Petunjuk Teknis Tentang ……..;
74) Menyusun Program Pembangunan (Master Plan) Bidang Perindustrian, Perdagangan
dan Pertambangan;
75) Menyusun Rencana Kerja/Kegiatan Organisasi;
15

76) Menyusun Renstra dan Lakip;


77) Menyusun/Merencanakan Program Diklat Pegawai;
78) Merancang Program/Database tentang …;
79) Pemeriksaaan terhadap Pengelolaan Keuangan;

Anda mungkin juga menyukai