Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

PROFIL KLINIK………………………………………………………………………………………………………..1
KEBUTUHAN AIR DAN SUMBERNYA………………………………………………………………………….2
SISTEM SALURAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH (SPAL)………………………………………………3
DIAGRAM SALURAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH ( SPAL)…………………………………………..4
LAYOUT SALURAN PENGELOLAAN SALURAN AIR LIMBAH (SPAL)……………………………….5
DIAGRAM ALIR PROSES DISTRIBUSI AIR BERSIH………………………………………………………….6
SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH (SPAL)
KLINIK ESTETIKA PRATAMA ER-SKIN CLINIC

A. PROFIL USAHA / KEGIATAN


R-SKIN CLINIC ini adalah usaha Skincare yang sudah bergerak dalam bidang jasa.
Usaha dan kegiatannya adalah memberikan pelayanan kesehatan kulit kepada masyarakat
yang membutuhkan . Dari kegiatan tersebut akan menghasilkan air limbah yang dapat
mencemari lingkungan. Maka dari itu diperlukan pembuatan Saluran Pengelolaan Air
Limbah (SPAL).

1. Nama usaha / kegiatan


Nama usaha/kegiatan : Klinik Estetika Pratama eR-SKIN
Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 12
Kel. Purwodadi
Kec. Purwodadi Kab. Grobogan
Luas Lahan /Tanah : 1.080 m²
Luas Bangunan : 213,5m²
Batas Wilayah usaha/kegiatan :
Sebelah Barat Berbatasan : 1. Ny. Yuni
2. Bapak Usup
3. Bapak Slamet
Sebelah Timur Berbatasan : Praktek Dr. Teguh
Sebelah Utara Berbatasan : Jl. Gatot Subroto
Sebelah Selatan Berbatasan : 1. Bapak Suwarto
2. Bapak Gunarto

2. Identitas Penanggungjawab
Nama : dr.Rien Endah Widayati M. Biomed.,
Alamat : Jl DI Panjaitan No 31 Purwodadi – Grobogan
Jabatan : Direktur
B. KEBUTUHAN AIR DAN SUMBERNYA
1. Jaringan Air Bersih
Jaringan air bersih yang tersedia dari Sumur
Penggunaan air di eR-SKIN CLINIC adalah sebagai berikut :

Kapasitas Penggunaan Air sumur Kapasitas


Pasien 200 lt/hr
Ruang Perlayanan, kantor, Instalasi 100 lt/hr

C. SISTEM SALURAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH (SPAL)

1. Titik koordinat, spesifikasi, bahan air limbah


Lokasi : Jl Gatot Subroto No 12 Purwodadi – Grobogan
Titik koordinat :
2. Jenis dan Sumber air limbah yang harus diolah
Air limbah adalah seluruh air buangan yang berasal dari hasil proses kegiatan
sarana pelayanan kesehatan yang meliputi : air limbah domestik (air buangan bekas
cucian (laundry) kamar mandi, Westafel,). Air limbah yang berasal dari buangan
domestik umumnya mengandung senyawa pencemar organik yang cukup tinggi dan
dapat diolah dengan proses pengolahan secara biologis.

3. Sumber, Karakteristik Dan Pengaruh Air Limbah

Sumber air limbah Material-material Pengaruh pada


utama konsentrasi tinggi pada
penanganan biologis

Ruang cuci/laundry( deterjen) Fosfor, pH 8 ~ 10, •pH 8 ~ 10 : beracun untuk


Westafel / kran ( sabun) ABS, N-heksana mikroorganisme
Kamar Mandi ( sabun) •ABS :terbentuk gelembung-
gelembung dalam bioreaktor

D. DIAGRAM SALURAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH ( SPAL)

SUMBER LIMBAH

RUANG CUCI
(LAUNDRY)
SALURAN
BAK
KAMAR MANDI SUMUR
AIR BEKAS KONTROL
RESAPAN

WESTAFEL

Gambar 1.2 Diagram Proses Pengelolaan Air Limbah eR-SKIN CLINIC


E. LAYOUT SPAL DAN PROSES PENGOLAHANNYA

Saluran air bekas

Bak resapan yang diisi dengan


Bak batu koral
penampung air
bekas

Gambar 1 Bak Penampung Air Bekas dari Sumber Limbah

SPAL dengan bagian-bagian :


1. Pipa saluran
2. Bak kontrol
3. Saringan
4. Leher angsa
5. Sumur resapan
6. rembesan

Gambar 1.3 layout proses pengolahan

Proses pengolahan air limbah


1.Air limbah yang berasal dari ruang cuci (laundry), kamarmandi & westafel masuk ke dalam
pipa saluran air bekas,
2.Dari pipa saluran air masuk kedalam bak kontrol,
3.Setelah masuk ke bak kontrol, air melewati saringan
4.Setelah melewati saringan, air mengalir melewati leher angsa
5. Kemudian air masuk kedalam sumur resapan

SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH (SPAL)


KLINIK ESTETIKA PRATAMA ER-SKIN CLINIC
A. Pengelolaan Air Limbah
Air limbah merupakan air bekas yang berasal dari kmar mandi, dapur atau cucian
yang dapat mengotori sumber air seperti air sumur, kali ataupun sungai serta lingkungan
secara keseluruhan, banyak dampak yang dithnbulkan akibat tidak adanya SPAL yang
memenuhi syarat kesehatan. Hal yang pertama dirasakan adalah mengganggu
pemandangan, dan terkesan jorok karena air limbah mengalir kemana-mana. Selain itu, air
limbah juga dapat menimbulkan bau busuk sehingga mengurangi kenyarnanan dan
menjadi sarang nyamuk yang dapat menularkan penyakit. Tidak kalah penting adanya air
limbah yang melebar memlniat luas tanah yang seharusnya dapat digunakan menjadi
berkurang.
Pengelolaan limbah dapat dilakukan dengan membiiat saluran air kotor dan bak
peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut :
a. Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air di
permukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.
b. Tidak mengotori permukaan tanah.
c. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.
d. Mencegah berkembangbiaknya lalat dan serangga lain.
e. Tidak menimbulkan bau yang mengganggu
f. Konstruksi yang dibuat seeara sederhana dengan bahan yang mudah di dapat dan
murah.
g. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.
Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan yang menggunakan pasir dan
benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang
dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak
dari lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan
lumpur, dimana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan
dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi
dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier hanya untuk
membersihkan saja.

B. Prinsip-Prinsip Pembuatan SPAL


Pertama dibuat lubang diluar rumah dengan lebar, panjang dqn tinggi 1 m atau
disesuaikan dengan tempat dan kebutuhan. Aliran dari sumber limbah dibuat saluran dari
pralon untuk air limbah menuju bak resapan. Bak resapan diisi dengan pasir, krikil atau
batu. Tutup bak resapan dibuat dari cor-coran dan diberi saluran udara.

C. Langkah-Langkah Pembuatan SPAL


1. Bahan dan Alat
Bahan :
a. Bak bis beton diameter lm panjang 1 m
b. Batubata
c. Pasir
d. Semen
e. Batukoral
f. Pralon leher angsa
Alat :
a. Gergaji
b. Cetok (Sendok semen)
c. Cangkul
d. Parang
e. Linggis
f. Ember
g. Sekop
h. Meteran
2. Proses Pembuatan
a. Saluran air limbah dari sumber limbah dibuat/dipasang pralon menuju ke bak/bis
penampung.
b. Kemudian dibuat/dipasang bak penampung air limbah dan bak peresapan yang
diisi batu dan koral.
c. Pada bagian atas bak resapan diberi tutup yang terbuat dari cor-coran dan diberi
lubang udara dan dapat dibuka untuk control atau pembersihan.
d. Dari bak resapan yang sudah tersaring/terolah kemudian dibuat saluran menuju ke
riol/drainase kota.

D. Pemeliharaan
1. Akan dilakukan pembersihaii setiap hari terutama pada saluran yang terbuka dan pada
bak kontrol.
2. Tidak memasukkan buangan yang berupa benda padat, seperti kertas, kain, plastik,
dan sebagainya.
Gambar Rencana Pembuatan SPAL

Saluran air bekas

Bak resapan yang diisi dengan


Bak batu koral
penampung air
bekas

Gambar 1 Bak Penampung Air Bekas dari Sumber Limbah

SPAL dengan bagian-bagian :


7. Pipa saluran
8. Bak kontrol
9. Saringan
10. Leher angsa
11. Sumur resapan
12. rembesan

Gambar 2 Saluran dan Bak Resapan Air Limbah

Anda mungkin juga menyukai