Dosen Pengampu
Oleh:
NIM : 113063C1220043
2020/2021
DAFTAR ISI
Kesimpulan ........................................................................................
Membuka wirausaha pastinya menjadi impian banyak orang tak terkecuali bagi orang
yang sudah memiliki pekerjaan utama dengan berbagai alasan, diantaranya untuk mendapat
penghasilan lebih, membantu orang orang disekitarnya, mendapatkan pujian atau gengsi dari
orang lain dan sebagainya yang menjadi motivasi orang berwirausaha. Wirausaha yang ingin
saya buka yaitu tambak ikan nila.
Ikan nila adalah nama khas Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah melalui Direktur
Jenderal Perikanan. Ikan nila (Oreochromisniloticus) merupakan jenis ikan konsumsi air
tawar yang disukai oleh banyak orang karena memiliki rasa daging yang enak dan tebal.
Dalam budidaya, ikan nila mempunyai keunggulan antara lain: 1) ikan nila respon terhadap
pakan buatan, 2) pertumbuhan cepat, 3) dapat hidup dalam kondisi kepadatan tinggi, 4) nilai
perbandingan antara konsumsi pakan dan daging yang dihasilkan lebih rendah, 5) tahan
terhadap penyakit dan lingkungan perairan yang tidak memadai, 6) rasa dagingnya enak dan
banyak digemari masyarakat. Keunggulan ikan nila kekar adalah bisa dipelihara di air tawar
dan tambak air payau dan memiliki pertumbuhan yang pesat. Benih nila kekar yang
berukuran 1-2cm (sekitar 0,1gram) dipelihara di tambak sekitar 3-4 bulan bisa dipanen
dengan berat rata-rata 200gram/ekor dengan nilai konversi pakan (FCR) 1,0-1,3, berbeda
dengan ikan nila biasa dimana masa panennya sekitar 5 bulan. Sehingga memiliki prospek
bisnis yang menjanjikan. Selain itu, perkembangannya lebih cepat dan biaya produksi ikan
nila juga relaif lebih murah dibandingkan dengan jenis-jenis ikan lainnnya.
Kebutuhan konsumen terhadap ikan nila semakin meningkat. Hal ini terbukti pada
banyaknya tempat-tempat pemancingan yang menawarkan berbagai macam ikan dan salah
satu terbesarnya yaitu ikan Nila Mas. Selain itu, harga Nila tersebut di pasaran cukup tinggi,
Sehingga kami melihat peluang itu sebagai usaha yang cukup menguntungkan.
1.2 Tujuan
Tujuan saya membuka tambak ikan nila adalah:
1. Menambah penghasilan
2. Membuka lapangan pekerjaan bagi orang orang disekitar saya
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Modal
No.
1. Tanah ukuran 10 x 15m Rp. – (tanah sudah terdedia)
2. Bibit ikan Nila Kekar 250 x 4 jaring @Rp 700 Rp 700.000
3. Jaring kotak 2x5m x 4buah @Rp 350.000 Rp. 1.400.000
4. Pakan ikan Rp. 240.000
5. Biaya pemasangan jaring kotak dan kayu Rp. 1.800.000
6. Biaya pegawai 3 bulan @Rp 900.000 Rp. 2.700.000
7. Biaya tak terduga Rp 300.000
TOTAL Rp. 7.140.000
JenisProduk
Jenis produk yang kami tawarkan adalah ikan Nila mas dan nila hitam. Dengan bobot ikan
nila dewasa sekitar 100 – 250 gr pada rentang 4 – 6 bulan.
Strategi dipakai untuk menentukan tujuan yang terbaik. Begitu pula dengan pemasaran
ikan nila merah, strategi pemasaran digunakan untuk meningkatkan produktifitas usaha ini.
Diantaranya sebagai berikut :
a) Strategi produk :
Ikan Nila Merah dan Ikan Nila Hitam disini menjadi komuditas utama dalam usaha ini,
selain itu kami juga selalu menjaga kebersihan kolam tambak ikan karena kami ingin menyajikan
ikan yang selalu bersih dan bebas dari penyakit. I
b) Strategi Harga :
Strategi harga yang kami tawarkan relative jauh lebih murah dari pada harga pasar di
lapangan. Harga yang kami tawarkan hanya Rp 14.000,-/Kg pada saat ini.
c) Strategi Promosi
Awal dalam mempromosikan atau mempublikasikan bisins ini adalah melalui media
interaksi social, yaitu bertatap muka langsung dengan pihak ketiga atau pembeli sesuai dengan
target pasar yang akan kami capai.
BAB X
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha pemeliharaan Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) mempunyai prospek yang cukup
baik dikembangkan, karena permintaan pasar yang cenderung sangat meningkat dan rasanya
yang gurih serta ditunjang pula harganya yang relatif mahal dibandingkan dengan ikan hasil
budidaya air tawar lainnya.
Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) di kolam merupakan salah satu cara
budidaya ikan yang mudah dikembangkan karena wilayahnya yang banyak air dan sungai serta
pola budidaya ikan yang mulai digandrungi masyarakat. Juga sebagai alternatif sumber
pendapatan dan pemenuhan gizi keluarga.
Makanan bagi Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) juga tidak sulit, karena ia mau
menyantap segala jenis makanan alami ataupun buatan (pellet), bahkan diberi dedak halus
ataupun ampas tahu ia mau juga. Ikan Nila (Oreochormis Niloticus) termasuk jenis ikan
pemakan campuran (omnivora).