*Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura, **Program Studi Farmasi Universitas Tanjungpura,
***Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura
*Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura, **Program Studi Farmasi Universitas Tanjungpura,
***Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura
Laki-laki 10 27,8
PEMBAHASAN
Jenis Kelamin
Perempuan 26 72,2 Gambaran Karakterisitik Responden
<4 13 36,1
a. Usia
Lama Bekerja
Berdasarkan hasil penelitian yang
4 _ 13 16 44,4
didapatkan mengenai tingkat stres
14 – 22 5 13,9
perawat di ruangan ICU/ICCU jumlah
>22 2 5,6
responden untuk responden usia 34 –
45 memiliki jumlah responden
Pendidikan
S1 5 13,9 sebanyak 15 (41,7%) dengan memiliki
DIII 31 86,1 tingkat stres normal sebanyak 7
responden, tingkat stres ringan
Sumber : Data primer (2018), telah diolah
sebanyak 3 responden dan responden
Berdasarkan tabel 4.1
yang memiliki tingkat stres sedang
didapatkan hasil karakteristik
sebanyak 5 responden. Hasil
responden berdasarkan usia
penelitian didukung oleh penelitian
terbanyak ialah rentang usia 23 – 33
Kurnia (2015) dimana dari 33
sebanyak 20 responden (55,6%),
responden 26 diantaranya berusia 20 –
karakteristik responden berdasarkan
40 tahun (78,8%). Ini menujukkan
jenis kelamin terbanyak ialah
bahwa perawat ICU berada pada usia
responden perempuan sebanyak 26
dewasa tengah. Menurut Rahayu
responden (72,2%), karakteristik
(2012) dalam Kurnia (2015)
responden berdasarkan lama bekerja
menyatakan dewasa tengah
terbanyak ialah 4 – 13 tahun
merupakan usia produktif dimana
sebanyak 16 responden (44,4%), dan
karaktersitik perkembangannya pada
karakteristik responden berdasarkan
masa ini stabilitas mulai timbul dan
pendidikan responden terbanyak
meningkat, citra diri dan sikap
yang berpendidikan DIII sebanyak
pandang lebih realitas, menghadapi
31 responden (86,1%).
masalah lebih tenang sehingga yang
1.2 Distribusi karakteristik responden
terjadi pada perawat ICU/ICCU lebih
status skor stres perawat di ruang
dapat meminimalisir beban kerja.
ICU dan ICCU
Tabel 4.2 karakteristik responden b. Jenis Kelamin
berdasarkan skor stres perawat di ruang Berdasarkan hasil penelitian
ICU dan ICCU didapatkan jumlah responden yang
Karakterisitik f % berjenis kelamin perempuan lebih
Status
Stres
Normal
22 61,4
banyak dari pada responden laki-laki
Ringan 7 19,4 dengan jumlah 26 responden (72,2%).
Sedang 7 19,4 Pada tingkat stres responden
Parah 0 0
Sangat Parah 0 0
perempuan memiliki tingkat stres
ringan 5 responden dan 4 responden
yang memiliki tingkat stres sedang, ini membuat perawat tersebut terbiasa
sisanya dengan tingkat stres normal. dengan kondisi pekerjaan yang harus
Pada tingkat stres dilihat dari dilakukan sehari-hari pada tempat dan
jenis kelamin masih belum jelas, waktu yang sama sehingga mereka
menurut penelitan yang dilakukan cenderung tidak mengalami stres
Williams dan Umberson (2000) daripada perawat yang belum lama
dalam Ratnaningrum (2012) bekerja.
menemukan bahwa perbedaan Penelitian ini sejalan dengan
gender dalam kesehatan dan penelitan yang dilakukan oleh
kesejahteraan sosial mencerminkan Jusnimar (2012) menyatakan bahwa
perbedaan ekposure dan kerentanan responden yang lama kerja 1-5 tahun
terhadap stres, dimana perempuan memiliki tingkat stres ringan 17,6 %,
dikatakan morbiditas yang lebih stres sedang 82,4%, dan tanpa ada
besar dan tekanan psikologi yang yang mengalami stres berat.
lebih tinggi dari pada laki-laki. Sementara itu lama kerja 6-10 tahun
Sejalan dengan penelitian yang memiliki tingkat stres ringan sebesar
dilakukan oleh Marchelia (2014) 28,6%, stres seedang 71,4%,
jenis kelamin perempuan lebih sedangkan responden yang lama kerja
banyak mengalami stres >10 tahun mengalami stres ringan
dibandingkan dengan laki-laki, 66,7%, stres sedang 33,3 %.
sebanyak 115 responden (95,04%) d. Pendidikan
dan laki-laki sebanyak 6 responden Berdasarkan penelitian yang
(4,96%). Perempuan lebih mudah dilakukan responden yang
terkena stres dikarenakan perempuan berpendidikan DIII memiliki jumlah
memiliki kecenderungan mudah responden yang lebih besar sebanyak
mengalami kelelahan, perubahan 31 responden (86,1%) dengan tingkat
mood dan masalah kognitif. stres normal sebanyak 19 responden,
c. Lama Bekerja tingkat stres ringan sebanyak 6
Berdasarkan hasil dari penelitian responden dan tingakt stres sedang
didapatkan responden terbanyak ialah sebanyak 6 responden.
responden dengan lama bekerja 4 – 13 Sejalan dengan penelitian yang
tahun dengan jumlah responden 16 dilakukan oleh Muthmainah (2012)
responden (44,4%) dan memiliki perawat yang berpendidikan DIII
tingkat stres normal sebanyak 6 mengalami stres ringan sebanyak 15
responden, tingkat stres ringan orang (60% ) dan mengalami stres
sebanyak 6 responden dan responden sedang sebanyak 10 orang (40%). Hal
yang memiliki tingkat stres sedang ini dikarenakan semakin tinggi
sebanyak 4 responden. Pengalaman pendididkan seseorang maka semakin
kerja yang lebih lama akan banyak pengetahuan yang didapatkan
meningkatkan keterampilan seseorang sehingga mereka akan lebih mampu
dalam bekerja, semakin mudah mengatasi tekanan atau beban kerja
menyesuaikan dengan pekerjaannya, yang dihadapi.
sehingga semakin mampu Penelitian yang dilakukan oleh
mengahadapi tekanan dalam bekerja Eleni (2010), menyatakan
(Erns, Franco, Messmer & Gonzalez, pengetahuan yang didapatkan dari
2004 dalam Kurnia 2015). Marchelia pendidikan yang lebih akan
(2014) mengatakan bahwa pekerja mempengaruhi stres, diakarenakan
yang bekerja lebih dari 17-21 tahun pengetahuan yang lebih dapat
lebih mampu menyesuaikan diri digunakan untuk mengurangi stres
dengan tempat dimana ia bekerja, hal
kerja dan meningkatkan kepuasan Program Magister Manajemen
kerja mereka. Universitas Diponogoro
5. Blais, K. K., Hayes, J., Kozier, B.,
SIMPULAN & SARAN & Erb, G.( 2012). Praktik
Kesimpulan keprawatan profesional konsep dan
Dalam bab ini disimpulkan bahwa praktik Ed Ke-4 Jakarta : EGC.
perawat yang bekerja diarea (ICU/ICCU) 6. Chulay, M., & Burn, S.M., (2006).
di RSUD Dr.Soedarso dengan stressor AACN Essentials Of Critical Care
yang dihadapi tidak menyebabkan perawat Nursing, International Edition.
yang bekerja mengalami stres, dengan McGrawhill Company. New York
hasil signifikan dengan rentang stres yang 7. Danang, P. (2009). Hubungan
didapatkan normal. Stress Kerja dengan Adaptasi Pada
Saran Perawat Di Instalasi Gawat
Darurat RSUD Pandan Arang.
Dari hasil penelitian ini peneliti (Tesis). Jakarta: Universitas
memberikan saran pada : Indonesia.
8. Depkes RI (2009). Undang-undang
1. Insitusi, perlunya kajian lebih dalam
kesehatan. Jakarta : Depkes RI
mengenai stres pada pelayanan
9. Depkes RI (2006).Standar
asuhan keperawatan.
Pelayanan keperawatan ICU.
2. Praktisi, pentingnya manajemen stres
Direktorat Keperawatan dan
terhadap pelaksanaan asuhan
Keteknisian Medik Direktorat
keperawatan.
Jendral Pelayanan Medik. Jakarta :
3. Peneliti selanjutnya, penelitian ini
10. Desimar R (2015). Tingkat Stres
memperlihatkan gambaran tingkat
Kerja Perawat dengan Perilaku
stres, sehingga perlu diteliti
Caring Perawat. Jurnal Kesahatan
manajemen stres pada tingkat stres.
Mar 30;4 (1)
DAFTAR PUSTAKA 11. Dharma, K.,K. (2015). Metodologi
Penelitian Keperawatan. Jakarta:
1. Adipati EG, Boekoesoe L. (2014). Trans Info Media.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi 12. Dwijayanti, W, (2012). Stres kerja
Stres Pada Perawat Di RSUD pada perawat pelaksana di ruang
DRMM Dunda Limboto rawat inap RS Krakatan Medika
2. Alamin AM. (2015). Hubungan tahun 2010
Antara Mutu Pelayana Perawat 13. End Allfar H, Reni Prima Gusty,
dan Tingkat Pendidikan dengan Yulastri Arif. (2012). Pengaruh
Kepuasan Pasien Peserta Badan Pelatihan Komunikasi Asertif pada
Penyelengara Jaminan Sosoial Perawat Pelaksana yang
(BPJS) Kesahatan di ruang Inap Mengalami Konflik Interpersonal
Rumah Sakit islam (RSI) Siti terhadap Kinerjanya dalam
Maryam Kota Manado. Pharmaco Memberikan Asuhan Keperawatan
sep 1;4(4) di Ruang Rawat Inap RSUD Solok.
3. American Psychological Volume 8, No 2, Desember 2012
Assocoation. (2011). Stress in the 14. Enggune M, Ibrahim K, Agustina
Workplace Survey Summary. HR. (2014). Persepsi Perawat
4. Azazah, Indriyani (2009). Neurosurgical Critical Care Unit
Pengaruh Konflik Peran Ganda terhadap Perawatan Pasien
dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Menjelang Ajal
Perawat wanita Rumah Sakit. Tesis 15. Ernst, M., Franco, M., Messmer,
P.R., & Gonzalez., (2004). Nurses
Job Satisfaction, Stress and Jurnal of Patient. Diperoleh
Recognition in a Pediatric setting. september 1;9(3) :122-8
http://www. Proquest.com 26. Jusnimar. (2012). Gambaran
16. Gunawati, (2006). Hubungan Tingkat Stres Perawat Intensive
antara efektivitas komunikasi Care Unit (ICU) di Rumah Sakit
mahasiswa-dosen pembimbing Kanker Dharmais. Skripsi Program
utama skripsi dengan stres dalam Ilmu Keperawatan Universitas
menyusun skripsi pada mahasiswa Indonesia.
universitas diponogoro. 27. Karambut CA. (2013). Analisis
http://ejournal.undip.ac.id/index.ph Pengaruh Kecerdasaan Emosional,
p/psikologi/article/view/659 stres Kderja dan Kepuasan Kerja
17. Handoko, T. H. (2008). Terhadap Komitmen Orgaisasional
Manajemen personalia dan sumber (Studi pada perawat unit rawat
daya manusia. Yogyakarta: BPFE. inap RS panti Waliya Malang).
18. Hanafi, Muhammad, Reny Jurnal Aplikasi Manajeman Aug
Yuniasanti. (2012). Hubungan 2;10(3):pp-655
Antara Kematangan emosi dan 28. Kurnia, Murni Kasmarani, (2012).
Burnout pada Perawat rumah Sakit Pengaruh Beban Kerja Fisik dan
PKU Muhammadiyah Bantul Mental Terhadap Stres Kerja Pada
Yogyakarta Perawat di Instalasi Gawat
19. Hanafie, A. (2007). Peranan Darurat (IGD) RSUD Cianjur. Vol
ruangan perawatan intensif (ICU) 1, no 2, 767-776.
dalam memberikan pelayanan 29. Kurnia, Nur Intan Hayati HK,
kesehatan di rumah sakit. Linda Hotmaida, (2015) .
http://repository.usu.ac.id Hubungan Tingkat Stres dengan
20. Hawari. 2001. Manajemen stres, Tingkat Kelelahan Kerja Perawat
cemas dan depresi. Jakarta: ICU Rumah Sakit Immanuel
Fakultas Kedokteran UI. Bandung. Vol 9, No 1.
21. Healt and Safety Executive. Work 30. Kuruvilla, J. (2007). Essentials of
Related Stress Anxiety and critical care nursing. New
Depresion Statistic In Great Delhi:Jaypee
Britain 2015 31. Matud, M, P. (2005). The
22. Hidayat, AAA, (2011). Pengantar psychological impact of domestic
Konsep Dasar Keperawatan, violence on Spanish women.
Salemba Medika, Jakarta. Journal of Applied Social
23. Indriyani, A. (2009). Pengaruh Psychology, 35 (11), 2310-1322.
konflik peran ganda dan stres kerja 32. http://ejournals1.undip.ac.i
terhadap kinerja perawat wanita di d/index.php/jkm
rumah sakit. Tesis. Fakultas 33. Marchelia, Venny. (2014). Stres
Manajemen Universitas Kerja Ditinjau dari Shift Kerja
Diponegoro. pada Karyawan.Vol 2. No 01
http://eprints.undip.ac.id :2301-8267
24. Ismail CS, Arsin AA, Maidin MA. 34. Mealer, M. L. (2007). Increased
(2013). Analisa Faktor Yang prevalence of post trumatic stress
Berhubungan Dengan Stress Kejra disorder symptoms in critical care
Pada Perawat Di Rumah Sakit nurses. American Journal of
Umum Bahteramas Respiratory & Critical Care
25. James JT. (2013). A new, evidence Medicine, Vol 175, p.693-697.
– based estimate of Patient Harms 35. Miczarek, M., Schrieider, E., &
Associated woth Hospital care. Rial Gonzales, E. OSH in Figures :
Stress at Work Facts and Figures. 46. Sulsky,L., & Smith, C. (2005).
European risk abservatory report. Work stress. Canada : Thomson
Diperoleh tangga 25 oktober 2017 Learning Inc.
36. Milutinovic D, Golubovic B, Brkic 47. Supardi, (2007). Analisa Stres
N, Prokes B. (2012). Profesional Kerja pada Kondisi dan Beban
stress and health among critical Kerja Perawat dalam Klasifikasi
care nurse in serbia. Pasien di Ruang Rawat Inap
37. Mojoniyola, J. K. 2008. Effect of Rumah Sakit TK II Putri Hijau
Job Stress Health, Personal and KesdamI/Medan. Tesis program
Work Behavior of Nurse in Public Pasca Sarjana Universitas
Hospital in Ibadan Metropolis, Sumatera Utara.
Nigeria. Ethno_Med Journal 143- 48. Spears, A. (2008). Work Related
148. Stres. Victoria: Health and Safety
38. Munandar, AS. (2008). Psikologi Executive Inc.
Industri dan Organisasi, edisi 1, UI 49. Paula J,Christensen & Janet W,
Press, Jakarta. kenney (2009). Applikcation of
39. Muthmainah, Inn. (2012). Faktor- Conceptual Models EGC
faktor Penyebab Stres Kerja di 50. Ugur, S., Acuner, A.M., Gokta’s
Ruang ICU Pelayanan Jantung B., dkk, (2007). Effects of Physical
Terpadu Dr. Cipto Mangunkusumo Environment on The Stress Levels
Jakarta. Skripsi Program Ilmu of Hemodialysis Nurse in Ankara
Keperawatan Universitas Turkey. Jurnal of Medical System
Indonesia. 31, 283-287
40. NIOSH. Stres at work. Diperoleh 51. Vickie Millazo. (2014). Are You
tanggal 24 Oktober 2017 dari http : way too Stressed Out?. Survey
//www.cdc.gov/niosh/docs/99-101. Results An Assessment of The
pdf Stress Levels Of Nurses in the
41. NIOSH. 2008 Exposure to Stress United Ststes. Diperoleh tanggal 24
Occupational Hazards in Hospital. Oktober 2017
NIOSH. 52. Wasis. (2008). Pedoman Riset
42. Notoatmodjo. (2012). Metodelogi Praktis Untuk Profesi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Keperawatan. Jakarta: EGC
Rineka Cipta. 53. Wijono, S. ( 2007). Kepuasan dan
43. Nursalam. (2008). Konsep dan stress kerja . Salatiga: Penerbit
Penerapan Metodologi Penelitian Sari.
Ilmu Keperawatan. Jakarta: 54. Xianyu Y, Lambert VA.
Selemba Medika. Investigation of the relationships
44. Sharma, Parul , Anuradha among workplace stressors, ways
D, Sanjeev D, Arvind S, Kajal S, of coping, and the mental health of
and Rahul B. Occupational stress Chinese head nurses. Nurs Health
among staff nurses: Controlling the Sci. 2006;8:147–55. Diunduh pada
risk to health. Indian J Occup tanggal 19 Juli 2017, dari
Environ Med. 2014 May-Aug; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm
18(2): 52–56. doi: 10.4103/0019- ed/16911174
5278.146890
45. Stuart, G. W., & Laraia, M. T.
(2005). Principles and practice of
psychiatric nursing (8th edition).
Missouri: Mosby.