Disusun oleh:
Ilmu Kelautan B
F ⋅ⅆ r⃗
ⅆW =⃗
Dengan:
W= kerja
F = gaya
⃗
r⃗ = perpindahan
Definisi tersebut juga dapat dituliskan dalam bentuk skalar, yaitu sebagai berikut:
ⅆW =Fdr cos θ
Dengan:
θ= sudut antara gaya dan arah perpindahan
Terdapat dua jenis hubungan energi dan kerja ketika suatu sistem
melakukan suatu kerja. Pada jenis pertama, hubungannya adalah selisih antara
energi awal dan akhir sama dengan kerja yang dilakukan sistem tersebut. Jadi,
energi berkurang akibat melakukan kerja. Sedangkan, jenis kedua adalah ketika
sistem dikenai kerja sehingga energi meningkat dan energi akhir merupakan
penjumlahan energi awal dan kerja dari sistem.
Contoh soal:
Jawaban:
N + F sin θ=W
¿ 70
f k =μk N
¿ 0,2 ×70=14 N
W k =f k s cos θ'
¿ 14 ×20 × cos 180 °
14 × 20× (−1 )
¿−280 J
W =F cos θ
¿ 60 ×20 × 0,866=1039 J
W 12=∓mg h
Dengan:
W= energi
m= massa benda
g= percepatan gravitasi
h= ketinggian
Tanda ∓menandakan arah gerak benda. Jika energi bernilai negatif (-),
benda bergerak ke atas. Hal ini karena benda yang bergerak semakin ke atas, akan
semakin kecil juga energinya. Jika energi bernilai positif (+), benda bergerak ke
bawah searah dengan gravitasi. Pengaruh besaran kerja terhadap gerak
menyebabkan kemunculan suatu energi yang disebut energi kinetik. Energi
kinetik dapat didefinisikan sebagai berikut:
1
EK = m v 2
2
Jika benda lebih dari satu, misalnya dua, persamaan dapat dituliskan
sebagai berikut:
1 1
E K t = m 1 v 1 2+ m 2 v 22
2 2
E M =E P+ E K