NIM : 20180411034131
KELAS :B
Jelaskan:
Usaha ini dilakukan perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar serta
memenuhi kriteria lain.
Usaha Mikro: aset maksimal Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha) dan omzet maksimal Rp 300 juta per tahun.
Usaha Kecil: aset lebih dari Rp 50 juta - Rp 500 juta (tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha) dan omzet maksimal lebih dari Rp 300 juta - Rp 2,5 miliar
per tahun.
Usaha Menengah: aset lebih dari Rp 500 juta - Rp 10 miliar (tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha) dan omzet lebih dari Rp 2,5 miliar - Rp 50 miliar per
tahun.
Usaha Besar: aset lebih dari Rp 10 miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha) dan omzet lebih dari Rp 50 miliar per tahun.
2. Bagaimana anda melihat program Pemerintah untuk UMKM dalam masa pandemik Covic-
19?
Jawabannya :
UMKM Dibantu agar Dampak Pandemi Covid-19 Bisa Ditekan Pelaku usaha
mikro, kecil, dan menengah kena dampak pandemi Covid-19. Mereka menghadapi
persoalan yang mesti dituntaskan.
Pandemi Covid-19 berdampak terhadap pelaku koperasi serta usaha kecil dan
menengah. Namun, persoalan utama, yakni Covid-19, tetap harus ditangani
secepatnya.”(Hal) yang paling penting, sebenarnya yang harus kita jawab adalah problem
utamanya, yaitu Covid-19,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Teten Masduki lewat telekonferensi terkait pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) Ia menyebutkan, semua pihak harus disiplin dan tidak menganggap
remeh Covid-19 agar Indonesia bisa segera mengakhiri pandemi ini. ”Berapa pun dana
stimulus atau dana bansos disiapkan, kalau (pandemi) koronanya masih terus panjang,
pasti ekonomi tidak akan kuat. Di satu sisi pemerintah melonggarkan pajak, di sisi lain
belanja banyak, jadi akan berat, Saat ini, lanjutnya, ada pelaku UMKM yang masalahnya
sudah tidak bisa diselesaikan lewat mekanisme ekonomi sehingga mereka harus
digolongkan ke dalam kelompok miskin baru. Pada tahap survival atau bertahan di
pandemi Covid-19, mereka didorong untuk masuk ke program perluasan jaminan sosial,
termasuk dua program jaring pengaman sosial berupa Kartu Prakerja dan dana desa.
Kementerian Koperasi dan UKM sedang mencari data lebih detail jumlah pelaku UMKM
di kategori pertama ini. ”Kedua, UMKM yang memang masih bisa usaha atau tumbuh.
hal ini yang menjadikan seluruh gerakan harus mengarah pada upaya mengatasi Covid-19
dalam waktu segera, setidaknya dalam 3-6 bulan mendatang.