Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dion Andri Kapa'

Nim : 1801031
Kelas : Teknik perminyakan A 2018

Jawaban UAS PETROFISIK


1. a. Gamma Ray
Prinsip kerja:
GR log akan menembakkan sinar gamma ke dalam formasi, kemudian sinar gamma
tersebut akan menembus batuan formasi dan akan direkam oleh detektor. Hasil rekaman
yang ada di detektor kemudian akan didefleksikan berdasarkan jenis lapisan yang
ditembus.
Kegunaan :
- GR log akan menembakkan sinar gamma ke dalam formasi, kemudian sinar gamma
tersebut akan menembus batuan formasi dan akan direkam oleh detektor. Hasil
rekaman yang ada di detektor kemudian akan didefleksikan berdasarkan jenis lapisan
yangditembus.
- mendeteksi lapisan-lapisan mineral yang tidak mengandung lapisan radioaktif seperti
lapisan batubara.

b. SP
Prinsip kerja:
SP log terdiri dari dua buah elektroda. Satu buah elektroda yang bergerak bebas berada di
dalam lubang bor sedangkan satu elektroda lagi berada dalam posisi diam di permukaan.
Kurva pada log SP menampilkan potensial listrik yang dihasilkan oleh interaksi air
formasi yang muncul bersamaan dengan fluida pengeboran yang konduktif dan ion-ion
tertentu yang terkandung dari batuan serpih (shale). Defleksi pada kurva SP menunjukkan
arus listrik yang mengalir pada lumpur di dalam lubang bor. Arus ini disebabkan oleh
adanya gaya listrik di dalam formasi yang berasal dari energi elektrokinetik dan
elektrokimia. Log SP tidak dapat direkam dalam lubang yang berisi lumpur non-
konduktif karena lumpur tersebut tidak dapat memberikan kontinuitas arus listrik antara
elektroda SP dan batuan formasi. Selain itu apabila resistivitas filtrat lumpur dan
resistivitas air formasi hampir sama, defleksi yang dihasilkan akan menjadi kecil dan
kurva akan lebih rata.
Kegunaan :
menentukan lapisan yang permeabel atau impermeabel, membedakan lapisan shaly dan
non-shaly, serta dapat digunakan untuk menentukan dari resistivitas air formasi (Rw).

c. Caliper
Prinsip kerja:
Mengamati kondisi lubang bor, terutama ukuran diameter lubang bor (hole diameter).
Kegunaan:
- Bersama dengan BS Log mengkoreksi tanggapan alat logging kepada ukuran
diameter lubang bor.
- Memberikan indikasi terjadinya penimbunan lumpur bor (mudcake)
- Memberikan indikasi terjadinya pengikisan lubang bor(caving)

d. Resistivity
prinsip kerja:
Mengukur tahanan jenis batuan/formasi dan fluida yang dikandungnya terhadap arus
listrik yang melaluinya, yang mana tahanan ini tergantung pada porositas efektif, salinitas
air formasi, dan banyaknya hidrokarbon dalam pori-poribatuan
Kegunaan :
- Dapat secara jelas melihat perubahan atau kontak litologi /batuan.
- Memberikan gambaran kontak dari fluida yang terkandung dalambatuan
- Mendeterminasi tingkat saturasi air (water saturation) semakin tinggi nilai Sw maka
nilai resistivitinya akan semakinkecil.
e. Neutron
Prinsip kerja:
Mengukur konsentrasi atom hidrogen yang terkandung di dalam lapisan batuan dengan
cara memancarkan partikel neutron dengan kecepatan tinggi yang kemudian akan
bertubrukan dengan atom hidrogen yang berada di dalam batuan. Ketika bertumbukan
dengan atom hidrogen, partikel neutron akan melemah karena kehilangan sebagian
energinya. Kehilangan energi tersebut akan bergantung pada kandungan hidrokarbon
yang terdapat pada lapisan tesebut. Dengan kata lain porositas batuan dapat ditentukan
dengan mengukur jumlah neutron yang kembali kedetector
Kegunaan :
- mengetahui porositas batuanformasi.
- selain itu neutron log juga bisa digunakan untuk mengukur volumeshale.
-
f. Density
Prinsip kerja:
Menembakkan sinar gamma ke dalam batuan formasi, yang kemudian sinar gamma
tersebut akan bertabrakan dengan elektron-elektron yang berada di dalam formasi. Akibat
dari tabrakan tersebut sinar gamma akan kehilangan energi dan arahnya akan terbaurkan.
Sinar gamma yang terbaurkan tersebut akan direkam oleh detektor. Sinar gamma yang
terekam di alat detektor tergantung pada jumlah elektron yang ditabrak di dalam formasi.
hasil rekaman pantulan sinar gamma tergantung pada jenis litologi batuan yang ditembus
oleh pancaran sinar gamma.
Kegunaan :
- Mengukur porositas batuan formasi.
- Dan juga digunakan untuk mendeteksi lapisan yang mengandung gas dan menentukan
berat jenis hidrokarbon yang mengisi pori-poribatuan.

g. Sonic
Prinsip kerja:
Dengan memancarkan bunyi dengan interval yang teratur dari sebuah sumber bunyi
(transmitter), sehingga bunyi tersebut akan merambat melalui batuan dan kemudian akan
diterima oleh alat penerima (receiver). Alat penerima akan merekam atau mencatat
lamanya waktu perambatan bunyi (t) di dalam batuan formasi.
Kegunaan :
- mengukur porositasbatuan
- Mengukur volume batuan yang digunakan dalam analisis seismic.
- Melengkapi data untuk synteticseismograms.
- Dapat mengidentifikasi ada tidaknya rekahan di dalamformasi.

2. A. Porositas adalah volume ruang yang terdapat di dalam batuan atau dapat diartikan
sebagai perbandingan antara volume pori dalam batuan dengan volume total batuan.
Porositas dilambangkan dengan simbolØ.

B.
1. Porositas primer merupakan porositas yang terjadi saat sedimen diendapkan. Dapat
terjadi akibat proses konsolidasi, kompaksi dan sementasi pada sedimen yang lepas.
Semakin dalam, porositas primer akan semakin berkurang akibat pengaruh tekanan
overburden dari batuan di atasnya. Porositas primer umumnya dimiliki oleh reservoir
klastik/batupasir, dengan rentang 5% – 27% dan bisa mencapai lebih dari 47%.
Contohnya : inter-granular porosity, intragranularporosity.
2. Porositas sekunder merupakan volume pori yang terjadi setelah batuan terbentuk,
misalnya karena proses disolusi dan rekahan. Porositas sekunder bisa terjadi saat
pelapukan batuan oleh asam, misalnya di limestone, yang menyebabkan naiknya
porositas. Sedangkan proses sementasi sekunder batuan akan menyebabkan porositas
menurun.
Contohnya : inter-crystaline porosity (tidak selalu porositas sekunder, bisa juga
primer, tergantung pada kapan pori-pori terbentuk), vug porosity,
fracture porosity.
C. • Bentuk Grain (Particle sphericity & angularity)
• Packing
• Sorting (variable grain sizes) FaktorSekunder
• Sementasi
• Overburden stress (compaction)
• Vugs, dissolution, and fractures
3. A,B, & C

gas

OIL

Wat
er

Gas

oil

water

Organic shale Sand stone coal Lime stone sand


D. Hitung Berapa nilai Vshale, Porositas dan Water saturation pada salah satu depth / kedalaman di zona
HC yang anda tentukan

Diketahui: Fluid Density: 0.85 gr/cc (OBM)

Jawab :

 Mencari nilaiVshale

Dik : Pada depth 3750-3800

GR log = 83 mV
GR min = 32 mV
GR max = 107mV

= (83 - 32 ) / ( 107 - 32 )

=0,68

= 68 %

 Mencari nilai porositas


Dik : Kedalaman 3790ft

Rhomatrix= 2.65 g/cc (sandstone)

Rhob = 2.13 g/cc

Rhofl= 1 g/cc (water)

g g
2.65 − 2.13 cc
ɸ= cc g g
2.65cc − 1cc

= 0.3151 v/v

 Mencari watersaturation

Anda mungkin juga menyukai