Anda di halaman 1dari 18

DIPONEGORO LAW JOURNAL

Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016


Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

IMPLIKASI ONE CHINA POLICY TERHADAP HUBUNGAN LUAR


NEGERI INDONESIA DAN TAIWAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM
INTERNASIONAL

M Fahrezal Maulana*, Kholis Roisah, Peni Susetyorini


Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro
Email : mfahrezal@yahoo.com

ABSTRAK

One China Policy (kebijakan satu Cina) yang diterapkan oleh Pemerintah Cina, dengan
tidak mengakui Taiwan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat dari Cina. Sehingga
Indonesia berpegang teguh dengan prinsip One China Policy tersebut. Implikasi One China
Policy antara hubungan luar negeri Indonesia dan Taiwan hanya sebatas dalam menjalankan
kerjasama terutama kerjasama di bidang ekonomi melalui kantor dagangnya yang berada di
Taiwan. Kantor dagang tersebut yaitu KDEI (Kantor Dagang Ekonomi Indonesia) di Taipei.
KDEI di Taipei merupakan lembaga ekonomi yang bersifat non-Pemerintah, dan memiliki
tugas pokok memperlancar serta meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan dalam
arti yang seluas-luanya antara Indonesia dan Taiwan. KDEI dalam menjalankan tugasnya,
membuka fungsi konsuler berupa pelayanan untuk mewakili dan melindungi kepentingan
ekonomi dan (Warga Negara Indonesia) WNI di Taiwan. Perlindungan terhadap WNI di
Taiwan tersebut, merupakan salah satu penerapan atas asas nasional aktif oleh Pemerintah
Indonesia.

ABSTRACT

One China Policy is imposed by The Chinese Government by rejecting Taiwan as a


sovereign and independent country from China. This has impacted Indonesia to hold on to the
principle of One China Policy. The implication to that the relation between Indonesia and
Taiwan was limited to economic collaboration through a trade office called IETO (Indonesian
Economic and Trade Office) in Taipei. IETO in Taipei is an economic institution that is a
non-government, and has a main task to facilitate and enhance economic and trade
cooperation in the sense broadest between Indonesia and Taiwan. IETO in performing its
duties, provide consular functions in the form of service to represent and protect economic
interests and The Indonesian workers in Taiwan. The protection towards Indonesians in
Taiwan, is one of the implementation of the active personality principle by the Indonesia
Government.

1
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

I. PENDAHULUAN negara. Bila dikatakan bahwa negara


itu berdaulat, dimaksudkan bahwa
A. LATAR BELAKANG negara itu mempunyai kekuasan
Negara adalah salah satu subjek tertinggi.2
hukum internasional dalam arti Perjalanan sejarah yang panjang
klasik, dan telah demikian halnya menghasilkan banyak perubahan
sejak lahirnya hukum internasional. pada bentuk negara tersebut seperti:
Bahkan, hingga sekarang pun masih negara-negara lama lenyap kemudian
ada anggapan bahwa hukum bergabung dengan negara lain,
internasional itu pada hakikatnya membentuk sebuah negara baru,
adalah hukum antar negara. Negara terpecah menjadi beberapa negara
berbeda dengan subjek hukum baru. Hilangnya negara yang sudah
internasional lainnya yang terdiri dari ada karena pemberontakan, kudeta,
Takhta Suci Vatikan, Palang Merah pergantian rezim pemerintahan, dan
Internasional, Organisasi perubahan kepemilikan teritorial
Internasional, Beligerent, serta menyebabkan dinamika politik
orang-perorangan/ individu. dunia. Berdasarkan hukum
Anggapan bahwa negara satu- internasional: suatu negara baru,
satunya subjek hukum internasional pemerintahan baru, kelompok
merupakan suatu anggapan yang pemberontak, atau perolehan
wajar sekali dalam keadaan bahwa tambahan wilayah tertentu
hubungan antarnegara identik dengan membutuhkan suatu pengakuan dari
hubungan internasional. pihak lain.
Negara merupakan suatu Pengaruh dari pengakuan adalah
wilayah yang memiliki suatu sistem memberikan kemudahan bagi negara
atau aturan yang berlaku bagi semua yang bersangkutaan untuk
individu di wilayah tersebut, dan melakukan transaksi-transaksi
berdiri secara independen. Negara internasional dikemudian hari.
berdaulat sebagai subyek hukum Pengakuan yang dimiliki oleh suatu
internasional sesuai dengan negara secara otomatis dapat
Konvensi Montevideo tahun 1933 menimbulkan hak dan kewajiban
harus memiliki penduduk tetap, hukum yang dibebankan oleh hukum
wilayah, pemerintahan, dan kapasitas internasional pada negara tersebut.
untuk melakukan hubungan dengan Selain itu pengakuan merupakan
negara lain1. penerimaan dari negara-negara
Unsur keempat merupakan salah lainnya untuk bertindak dalam
satu unsur terpenting, karena tanpa kapasitas sebagai subjek hukum.
pengakuan dari negara lain maka Pengakuan dapat dinyatakan secara
negara tersebut tidak dapat dikatakan terang-terangan ataupun diam-diam.
telah berdaulat atau merdeka secara Pengakuan dalam hukum
de yure. Negara dikatakan berdaulat internasional tidak hanya terkait
atau souvereign karena kedaulatan dengan pengakuan kriteria-kreiteria
merupakan suatu sifat atau ciri hakiki hukum.
2
1
S. Tasrif, Hukum Internasional Tentang Mochtar Kusumaatmaja & Etty R. Agoes,
Pengakuan Dalam Teori dan Praktek, Pengantar Hukum Internasional (Bandung:
(Bandung: Abardin, 1987), hal. 7 P.T. Alumni, 2010), hlm.16

2
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Pada praktik hubungan persetujuan antar negara tersebut,


internasional pengakuan diam-diam maka pembukaan hubungan dan
(implied recognition) justru yang perwakilan diplomatik tidak bisa
lebih sering dilakukan. Tindakan dilakukan. Indonesia tidak membuka
negara membuka hubungan perwakilan diplomatiknya di Taiwan,
diplomatik dengan suatu negara baru, karena Indonesia tidak mengakui
pemberian execuatur pada konsuler negara tersebut sebagai negara yang
negara baru, kehadiran pimpinan berdaulat dan merdeka.
suatu negara pada upacara Pengakuan terhadap kedulatan
kemerdekaan suatu negara baru suatu negara juga memiliki arti
adalah contoh-contoh pengakuan bahwa pengakuan negara yang
diam-diam yang dapat ditafsirkan mempunyai kekuasaan tertinggi.
secara jelas adanya pengakuan dari Akan tetapi sebenarnya kedaulatan
satu pihak pada pihak yang lain. suatu negara disini terbatas pada
Setiap negara yang merdeka dan wilayah negara yang memiliki
berdaulat serta diakui secara hukum kekuasaan dan berakhir dimana
internasional mempunyai atribut- kekuasaan negara lain mulai.
atribut pokok yang salah satunya Sehingga akibat dari paham tersebut,
merupakan hak keterwakilan (rigth akan lahirnya kemerdekaan
of legation). Hak keterwakilan (Independence) dan juga paham
negara ini mempunyai dua dimensi. persamaan derajat (equality) artinya
Pertama, hak keterwakilan negara bahwa negara-negara yang berdaulat
secara aktif yaitu hak untuk itu selain merdeka, artinya yang satu
mengakreditasikan duta besarnya ke bebas dari yang lainnya, juga sama
negra-negara lain. Kedua, hak derajatnya satu dengan yang lain.4
keterwakilan negara secara pasif Sementara belum diakuinya
yaitu untuk menerima wakil- Taiwan sebagai sebuah negara yang
wakilnya yang diakretasikan oleh berdaulat oleh sebagian negara lain
negara-negara lain. Oleh karena itu, di dunia merupakan kendala besar
hak keterwakilan negara itu pada bagi Taiwan untuk menjalin
hakekatnya merupakan kewenangan hubungan diplomatik dan hubungan
dari sesuatu negara berdaulat untuk kerjasama yang lebih luas. Bahkan,
mengakreditasikan dutanya ke PBB sebagai suatu Organisasi
negara lain dan begitu pula Internasional yang menaungi seluruh
sebaliknya.3 negara tidak mengakui Taiwan
Perwakilan suatu negara dalam sebagai anggota tetapnya. Hal
Konvensi Wina 1961 maupun tersebut merupakan dampak dari One
Konvensi Wina 1963, dinyatakan China Policy atau Kebijakan Satu
bahwa pembukaan perwakilan baik Cina, artinya suatu kebijakan yang
diplomatik maupun konsuler hanya mengakui satu Negara Cina.
memang memerlukan adanya Taiwan yang juga dikenal
kesepakatan bersama terlebih dahulu. dengan nama Formosa adalah sebuah
Tanpa adanya pengakuan dan pulau yang terletak di lepas pantai
3
Sumaryo Suryokusumo, S.H.LL.M, Hukum
4
Diplomatik dan Konsuler, (Jakarta: PT Mochtar Kusumaatmaja & Etty R. Agoes,
Tatanusa, 2013), hlm.6 Op.cit, hlm.18

3
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

tenggara Cina, antara Laut Cina oleh putranya Chiang Ching-kuo


Selatan dan Timur merupakan salah pada 1978.6
satu negara yang memiliki pengaruh Hal ini membuat banyak negara
kuat di kawasan Asia. Negara yang di berbagai belahan dunia hanya
memisahkan diri dan merdeka dari melakukan hubungan kerjasama
Republik Rakyat Cina ini merupakan dengan Taiwan termasuk Indonesia.
sebuah pulau di sebelah timur Cina Indonesia sendiri telah memiliki
yang beribu kotakan di Taipei. hubungan kerjasama di bidang
Secara resmi memang banyak negara ekonomi dengan Taiwan sejak tahun
belum mengakui Taiwan sebagai 1960. Namun Indonesia selalu
suatu Negara yang berdaulat karena berpegang teguh dengan prinsip One
Cina sendiri selalu melaksanakan China Policy tersebut, sehingga
One China Policy kepada negara- secara de jure Indonesia hanya
negara lain di dunia. Republik menjalin hubungan diplomatik
Rakyat Cina masih menganggap dengan Republik Rakyat Cina
bahwa Taiwan merupakan sebuah (RRC). Indonesia tidak mengakui
provinsi bagian Fujian yang Taiwan sebagai sebuah negara yang
memberontak, sedangkan Taiwan berdaulat dan merdeka dari Cina.
menyebut dirinya sebagai sebuah Tetapi bukan berarti antara Indonesia
negara sendiri yang beraliran dan Taiwan tidak terjalin hubungan
nasionalis dan tidak ingin disamakan kerjasama, karena Indonesia
dengan China.5 merupakan salah satu negara yang
Sejarah mencatat imigrasi warga memiliki kebijakan politik luar
Cina ke Taiwan mulai pada abad ke- negeri bebas aktif7. Sehingga
17. Pulau tersebut berada di bawah Indonesia bebas untuk memilih dan
kendali Cina daratan setelah masa bersikap dalam menentukan
kolonial Belanda antara 1620-1620. kebijakan dan politik luar negeri nya
Taiwan juga pernah diduduki Jepang dengan negara lain tanpa
antara 1895-1945. Pada 1949, sekitar mengikatkan diri secara apriori pada
dua juta pendukung dari Partai satu negara saja. Serta ikut berperan
Kuomintang (KMT) yang dipimpin aktif dalam menyelesaikan konflik
Chiang Kai-shek melarikan diri ke dan sengketa internasional, demi
Taiwan untuk mendirikan sebuah mewujudkan ketertiban dunia.
pemerintahan yang terpisah setelah Negara Indonesia dalam
kalah perang sipil menghadapi partai menjalankan hubungan luar
komunis pimpinan Mao Zedong. negerinya dengan Taiwan juga
Chiang sendiri memerintah pulau mengalami peningkatan dalam
tersebut sampai kematiannya pada bidang ekonomi, setelah putusnya
1975 dan kepemimpinnya diteruskan hubungan diplomatik antara
Indonesia dengan Republik Rakyat
Cina (RRC) pada tahun 1965 dengan

6
http://www.antaranews.com/berita/52737
5
http://khoreanita.blogspot.co.id/2015/01/ 7/sejarah-singkat-taiwan-sejak-1949 diakses
kebijakan-luar-negeri-satu-cina-one.html pada tanggal 4 April 2016, pukul 21.00
7
diakses pada tanggal 28 Maret 2016, pukul Lihat pasal 3, UU No 37 Tahun 1999
15.00 Tentang Hubungan Luar Negeri.

4
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

pendirian Kamar Dagang dan negeri Indonesia-


Industri Indonesia di Taipei pada Taiwan?
tahun 1987. Setelah pendirian kamar 2. Bagai
dagang tersebut, Negara Indonesia mana
meningkatkan kerjasamanya di perlindungan
bidang ekonomi dengan Taiwan pada terhadap
1994 meskipun telah terjadi Penduduk
pemulihan hubungan diplomatik Indonesia di
antara Negara Republik Indonesia Taiwan?
dengan Republik Rakyat Cina pada
tahun 1990. Peningkatan kerjasama II. METODE PENELITIAN
di bidang ekonomi itu ditandai Metode yang digunakan dalam
dengan dikeluarkannya Kepres No penelitian ini adalah yuridis
48 Tahun 1994 tentang Kantor normatif, yakni mengkonsepkan
Dagang Republik Indonesia di Taipe hukum sebagai norma, kaidah, asas,
(KDEI). Sehingga Negara Indonesia atau dogma-dogma, dengan
memiliki kantor dagang yang menggunakan pendekatan literatur
merupakan lembaga ekonomi yang dijelaskan secara deskriptif
bersifat non-pemerintah di Taipei. berdasarkan permasalahan dengan
Hal ini bertujuan agar memperlancar berbagai aturan-aturan hukum dan
dan meningkatkan hubungan literatur, serta mencari suatu opini
kerjasama ekonomi antara Indonesia hukum tentang masalah yang
dan Taiwan. menjadi objek permasalahan.8
Sehubungan dengan uraian Spesifikasi penelitian yang
diatas perlu kiranya kita mengkaji digunakan bersifat deskriptif analitis
lebih dalam mengenai perkembangan yaitu pemecahan masalah yang
dampak One China Policy tersebut diselidiki dengan menggambarkan
terhadap hubungan luar Negeri keadaan obyek penelitian pada saat
Indonesia dan Taiwan. Sehingga sekarang, berdasarkan fakta-fakta
penulis berniat dan tertarik yang tampak atau sebagaimana
mengangkat skripsi yang berjudul adanya. Bersifat deskriptif karena
Implikasi One China Policy penelitian ini mempunyai maksud
terhadap Hubungan Luar Negeri untuk memberikan gambaran secara
Indonesia dan Taiwan dalam rinci, sistematis dan menyeluruh
Perspektif Hukum Internasional. mengenai segala sesuatu yang
B. PERUMUSAN berhubungan dengan penulisan
9
MASALAH skripsi ini.
Berdasarkan uraian latar Teknik yang dipergunakan
belakang tersebut, maka dapat adalah studi dokumen dan
dirumuskan permasalahan sebagai
berikut: 8
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum
1. Bagai (Jakarta: Kencana Prenada Media
mana implikasi Group,2005) Hal. 96
One China Policy
9
terhadap Hadari Nawawi & Mimi Martini, Penelitian
hubungan luar Terapan, (Yogyakarta, Gajah Mada
University Press Nawawi: 1994), hal. 73

5
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

penelusuran literatur atau dengan Bahan hukum tersier yang


menggunakan studi kepustakaan. digunakan terdiri dari:
Studi dokumen dan penelusuran 1. Black’s Law
literature ini merupakan suatu alat Dictionary
pengumpulan data yang melalui data 2. Kamus Besar
tertulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia
pendekatan doktrinal. Metode studi 3. Internet.
dokumen dan penelusuran literatur Pengolahan dan analisis data
atau studi kepustakaan ini dilakukan dalam penelitian ini dilakukan
untuk mendapatkan bahan-bahan dengan metode analisis normatif
hukum sebagai bahan utama dalam kualitatif yaitu proses analisa
penelitian ini. terhadap data yang terdiri dari kata-
Dalam penelitian ilmiah ini, kata yang dapat ditafsirkan, yaitu
sangat diperlukan data untuk data yang diperoleh di lapangan
memecahkan pokok permasalahan dalam bentuk tulisan dan segera
dari suatu penelitian. Dalam dianalisa.10 Apa yang dinyatakan
penelitian ini, data yang digunakan oleh responden secara tertulis atau
adalah data sekunder yang terdiri lisan, dan juga perilakunya yang
dari: nyata, yang diteliti dan dipelajari
a. Bahan atau sumber sebagai sesuatu yang utuh.
hukum sekunder, yaitu bahan
pustaka yang berisikan info III. HASIL PENELITIAN DAN
tentang bahan primer atau PEMBAHASAN.
merupakan bahan-bahan
hukum yang erat A. Implikasi Hubungan
hubungannnya dengan bahan Indonesia-Taiwan dalam One
hukum primer dan dapat China Policy.
membantu menganalisis serta
memahami bahan-bahan 1. Dasar Hukum Indonesia
hukum primer. Dimana bahan Menganut One China Policy.
atau sumber hukum sekunder
antara lain: Pemerintah Indonesia dalam
1. Buku menjalankan politik luar negerinya
2. Jurnal Majalah menganut One China Policy yaitu
3. Surat Kabar dengan melakukan normalisasi
4. Hasil hubungan diplomatik dengan RRC.
Penelitian Orang Lain Proses pemulihan itu ditandai dengan
5. Bahan Acuan penandatanganan nota kesepahaman
Lainnya. atau disebut juga Memorandum of
b. Bahan atau sumber Understanding (MOU) Pencairan
hukum tersier, yaitu bahan Kembali Hubungan Diplomatik RI-
hukum yang memberikan RRC oleh kedua menteri luar negeri,
petunjuk atau penjelasan
bermakna terhadap bahan
10
hukum primer dan sekunder. S. Nasution, Metode Penelitian
Naturalistik, (Bandung: Tarsito, 1968), hal.
129

6
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Ali Alatas dan Qian Qichen, di Istana penandatanganan (MOU), yaitu


Negara pada 8 Agustus 1990. berdasarkan Dasasila Bandung hasil
Penandatanganan MOU Konferensi Asia-Afrika dan 5 Prinsip
Pencairan Kembali Hubungan Hidup Berdampingan Secara Damai.
Diplomatik RI-RRC itu juga Kelima prinsip itu ialah sikap saling
disaksikan kedua kepala negara, menghormati integritas masing-
Presiden Soeharto dan Perdana masing, tidak saling melakukan
Menteri Li Peng. Penandatanganan agresi, tidak saling mencampuri
(MOU) tersebut sebelumnya urusan dalam negeri, persamaan
diketahui memang melalui proses derajat dan kemanfaatan bersama,
panjang dan berliku sebelum serta hidup berdampingan secara
akhirnya kedua belah pihak sepakat damai.
mencairkan kembali hubungan yang MOU pemulihan hubungan
lama terputus. Bahkan, ketika diplomatik ini juga membahas
negara-negara anggota organisasi tentang posisi Indonesia yang dalam
kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menganut One China Policy,
terlebih dahulu memperbaiki mengakui Republik Rakyat Cina
hubungannya dengan RRC, Menlu sebagai pemerintahan Cina yang sah
Ali saat itu mempersilakan dan dan Taiwan merupakan bagian dari
menyatakan Indonesia tak ingin Pemerintahan Cina. Sehingga kedua
membuat negara lain tergesa-gesa belah negara sepakat, Indonesia
memperbaiki hubungan mereka hanya menjalin hubungan ekonomi
hanya karena Indonesia. dan perdagangan.12
Akan tetapi, bahkan sejak posisi Selain itu, nota kesepahaman
Menlu RI masih dijabat Adam Malik pemulihan hubungan diplomatik juga
di era 1970-an, Indonesia berkeras membahas tentang pengakuan
kalau langkah normalisasi baru bisa penduduk yang telah melakukan
dilakukan jika ada komitmen tegas naturalisasai menjadi salah satu
dari Pemerintah RRC misalnya untuk warga negara, baik warga negara
tidak lagi mendukung gerakan Indonesia maupun warga negara
komunisme di Asia Tenggara, Cina. Sehingga tidak terjadi dwi
terutama di Indonesia. Selain itu, kenegaraan, karena warga negara
Indonesia juga menuntut kejelasan tersebut telah melepas warga
sikap pihak RRC untuk tidak lagi kenegaraan asalnya.13
campur tangan dalam urusan dan
politik dalam negeri Indonesia 2. Implikasi One China Policy
seperti terjadi di masa lalu. 11 terhadap Hubungan Indonesia-
Dalam nota kesepahaman itu Taiwan.
sendiri dijelaskan mengenai landasan

11
Pencairan Kembali Hubungan,
Kemenangan Diplomasi Indonesia, diakses
12
dari MoU between the government of The
http://print.kompas.com/baca/2015/06/26/ Republic Indonesia and The Government of
Pencairan-Kembali-Hubungan%2c- The People Republic’s of China on the
Kemenangan-Diplomasi-I pada tanggal 25 resumption of diplomatic relations.
13
Mei 2016, pukul 23.50 Ibid.

7
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

a. Kerjasama di bidang ekonomi dapat berkurang berdasarkan


dan perdagangan antara ketentuan tax treaty khusus tersebut.
Indonesia-Taiwan. Bentuk kerjasama di bidang
Sejak tahun 1990 sendiri, ekonomi yang lain ialah,
Indonesia dan Taiwan telah banyak penandatanganan MoU on Morotai
menandatangai perjanjian kerjasama Development Project sebagai
baik di bidang ekonomi maupun tindakan lanjutan dari di tanda
sosial-budaya. Pada bidang ekonomi, tanganinya (Letter of Intet) LOI on
Indonesia-Taiwan telah sepakat Morotai Development Project antara
untuk menandatangani Bilateral The Indonesian Economic and Trade
Agreements Investment Promotion Office to Taipei (IETO) dan The
and Protection pada tahun 1990, Taipei Economic and Trade Office
serta Double taxation avoidance in Indonesia (TETO) pada tanggal 4
pada tahun 1995. Desember 2012 yang lalu.
Dalam perjanjian bilateral
Double taxation avoidance b. Kerjasama di bidang lain.
(penghindaran pajak berganda) telah Dalam One China Policy sudah
disebutkan, bahwa perjanjian antara dijelaskan mengenai hubungan
Indonesia-Taiwan mengikat setiap Indonesia-Taiwan hanya sebatas
orang yang menetap dalam salah satu kegiatan ekonomi dan perdagangan,
negara atau kedua nya dalam akan tetapi faktanya kedua negara
perjanjian. Pihak yang dimaksud tersbut melakukan kerjasama di
adalah negara Indonesia-Taiwan berbagai bidang, selain ekonomi dan
yang diwakilkan oleh masing-masing perdagangan:
kamar dagang kedua negara, yaitu 1) Kerjasama di bidang hukum.
Taipei Economic Trade and Office Indonesia dan Taiwan kembali
(TETO) dan Indonesian Economic melakukan kerja sama di bidang
Trade and Office (IETO) atau yang hukum, yaitu kerjasama terkait
lebih dikenal dengan Kamar Dagang keimigrasian dan pencegahan
dan Ekonomi Indonesia (KDEI). 14 penyelundupan dan perdagangan
Perjanjian penghindaran pajak orang. Penguatan kerja sama ini
berganda tersebut bertujuan untuk dilakukan oleh Kantor Dagang dan
menghindari pengenaan pajak Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan
berganda pada penghasilan tertentu dan The Taipei Economic and Trade
seperti laba, deviden, bunga Office (TETO) Indonesia dalam
pinjaman, ongkos dan royalti. pertemuan bilateral ke-3 pada 3-4
Sehingga pajak penghasilan badan Agustus 2015 lalu di Jakarta.
yang dikenakan ke Warga Negara Pertemuan tersebut membahas
Taiwan yang berada di Indonesia beberapa agenda kerja sama yang
berhasil dicapai, yaitu kerja sama
pertukaran data Lost and Stolen
14
Agremeent Between The Indonesian Passport (LASP), joint training,
Economic and Trade Office to Taipei and pertukaran informasi dan jalur
The Taipei Economic and Trade Office for komunikasi antara Direktorat
The Avoidance of Double Taxation and The Jenderal Imigrasi Indonesia dengan
Prevention of Fiscal Evasion with Respect to National Immigration Agency (NIA)
Taxes on Income.

8
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Taiwan, manajemen rumah detensi dengan pemeriksaan orang


imigrasi, kerjasama terkait border yang masuk dan keluar
security, capacity building, kerja wilayah negara.
sama pemeriksaan keimigrasian dan c) Kerjasama antar institusi
pemulangan pelaku pelanggaran imigrasi.
keimigrasian, serta manajemen WNI d) Kerjasama pelatihan personil
yang ingin mengajukan permohonan dan dalam hal berbagi
menjadi warga Taiwan. pengalaman.
Sebelumnya, KDEI dan TETO e) Kerjasama lainnya yang
juga telah dua kali bertemu dalam disepakati oleh kedua belah
pertemuan bilateral, yakni pada 2012 pihak.16
dan 2014.15 Bentuk kerjasama yang
Pertemuan penadatanganan dilakukan oleh kedua belah pihak
MoU ini merupakan tindak lanjut adalah didasarkan prinsip kesetaraan
dari pertemuan sebelumnya pada dan azas timbal balik dengan
tanggal 31 September 2012 di Taipei, penerapan secara efektif kerjasama
antara Kepala Kantor Dagang dan berupa :
Ekonomi Indonesia di Taipei, beserta a) Pertukaran informasi
Kepala Taipei Economic and Trade kriminal, termasuk buronan
Office to Indonesia (TETO). Dalam kasus korupsi yang melarikan
pertemuan tersebut kedua belah diri.
pihak telah sepakat menandatangani b) Pertukaran kunjungan dalam
MoU (Nota Kesepahaman) rangka pelaksanaan tugas
Kerjasama Imigrasi, Pencegahan keimigrasian.
Perdagangan dan Penyelundupan c) Kerjasama pejabat
Manusia. imigrasi untuk berpartisipasi
Tujuan penandatanganan MoU dalam pelatihan keimigrasian
Keimigrasian ini adalah yang diselenggarakan oleh
menyediakan kerangka kerjasama pihak lainnya.
dalam bidang keimigrasian d) Mengadakan bantuan timbal
antara imigrasi kedua pihak dalam balik lainnya yang mungkin
rangka meningkatkan hubungan dibutuhkan.17
kerjasama dalam hal :
a) Kerjasama pertukaran infor
masi dalam hal pencegaha 16
MoU (Nota Kesepahaman) Kerjasama
n terhadap perdagangan dan Imigrasi, Pencegahan Perdagangan dan
penyelundupan manusia serta Penyelundupan Manusia antara KDEI dan
imigran illegal. TETO.
17
b) Kerjasama pertukaran Penandatanganan MoU (Nota
Kesepahaman) Kerjasama Imigrasi,
keterampilan yang berkaitan
Pencegahan Perdagangan dan
Penyelundupan Manusia diakses dari
15
Indonesia-Taiwan Perkuat Kerjasama http://www2.kdei-
Keimigrasian, diakses dari taipei.org/index.php/berita/item/280-
http://www.antaranews.com/berita/51289 penandatanganan-mou-nota-kesepahaman-
8/indonesia-taiwan-perkuat-kerja-sama- kerjasama-imigrasi-pencegahan-
keimigrasian, pada tanggal 31 Mei 2016, perdagangan-dan-penyelundupan-manusia
pukul 10.00 pada tanggal 31 Mei 2016, pukul 10.30

9
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

2) Kerjasama di bidang teknologi misi teknis ke Jawa Timur dan Jawa


pertanian. Tengah.
Kerjasama di bidang pertanian b) Tahun 1995 menandatangani
antara Indoensia-Taiwan sudah ada Nota Kesepakatan Kerjasama di
sejak tahun 1976. Hal itu terbukti bidang pertanian, pada tahun 1996
dengan adanya bantuan dari Taiwan mengirim misi teknis ke Jawa Barat.
untuk membantu Indonesia c) Tahun 2006 Taiwan dan
mengembangkan pertanian dan Indonesia menandatangani perjanjian
meningkatkan kerjasama pertanian kerjasama teknis di bidang pertanian.
antara Taiwan dan Indonesia. Pada d) Januari 2010 Taiwan dan
tahun 1976, Indonesia dan Taiwan Indonesia menandatangani Nota
mengadakan perjanjian kerjasama Kesepakatan Kerjasama "satu kota
teknis pertanian yang ditandatangani satu karakteristik / One Village One
oleh kedua belah pihak, menurut Product (OVOP)", kemudian Misi
kesepakatan, Taiwan ICDF Teknik Taiwan mendirikan dua
(International Cooperation and stasiun kerja di Bali.
Development Fund) akan e) Tahun 2016 Taiwan dan
mengirimkan misi teknis ke Indonesia akan menandatangani
Indonesia untuk memberikan perjanjian kerjasama di bidang
bantuan. pertanian.
Misi Teknis di Indonesia
(Taiwan Technical Mission in 3) Kerjasama di bidang
Indonesia) saat ini ada di bidang pendidikan,
agronomi, hortikultura, dan ahli Departemen Pendidikan
pemasaran pertanian sebanyak 4 Republic of China (Taiwan)
orang, dengan kantor berlokasi di menyediakan “Beasiswa Taiwan”
Jakarta. Saat ini program kerjasama untuk siswa internasional berprestasi
antara Taiwan Technical Mission yang menuntut ilmu ke Taiwan untuk
dengan Indonesia antara lain Taiwan mendapatkan gelar (sarjana, master
Alumni / ICDF Alumni Association atau PhD), selain itu setiap tahunnya
– Indonesia, Memperkuat Inkubator juga menyediakan “Beasiswa Bahasa
Agribisnis Dengan Pembangunan Mandarin” untuk pelajar Indonesia
Sumber Daya Manusia di Bandung, belajar Bahasa Mandarin di Taiwan.
The One Village One Product Setiap tahunnya Pemerintah Taiwan
(OVOP) Agribusiness Project, menyediakan sekitar 25 nama untuk
Proyek Usaha Agrobisnis dan "Beasiswa Taiwan" dan “Beasiswa
lainnya. Kerjasama ini mendapatkan Bahasa Mandarin” untuk para pelajar
apresiasi dan respon positip dari Indonesia . Sejak tahun 2004 sampai
masyakat Indonesia. saat ini, ada sekitar 100 pelajar
Perjanjian kerjasama antara Indonesia yang telah menerima
Taiwan dan Indonesia di bidang beasiswa tersebut dan pergi ke
pertanian: Taiwan untuk belajar. Selain itu,
a) Tahun 1976 Taiwan dan universitas-universitas di Taiwan
Indonesia menandatangani perjanjian menyediakan pendidikan gratis,
kerjasama teknis di bidang pertanian, akomodasi gratis dan beragam
dan sejak saat itu telah mengirim beasiswa demi meningkatkan

10
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

internasionalisasi dan menarik orang, atau turun 3,00 persen


banyak siswa internasional untuk dibanding bulan Januari 2016 dan
belajar di Taiwan turun 8,74 persen dibanding bulan
Kondisi Pelajar Indonesia yang yang sama tahun sebelumnya. 19
berada di Taiwan sendiri saat ini Hal itu berbeda dengan tahun
jumlah pelajar Indonesia yang belajar 2013 dan 2014, jumlah wisatawan
di Taiwan ada 4.394 pelajar, Taiwan ke Indonesia tahun 2015
termasuk 2.745 pelajar Sarjana, lebih besar dibanding wisatawan
Master dan Doktor, 227 siswa Indonesia ke Taiwan. Hal tersebut
pertukaran pelajar dan 1.442 siswa menunjukkan adanya pengaruh
yang belajar Bahasa Mandarin. promosi pariwisata yang dilakukan
Indonesia berada di urutan ke tiga KDEI-Taipei yang didorong dengan
sebagai jumlah mahasiswa asing adanya fasilitas bebas visa kunjungan
yang belajar di Taiwan, setelah wisata ke Indonesia bagi warga
Malaysia dan Jepang. Para pelajar Taiwan.
Indonesia di Taiwan mendirikan Dibebaskan nya visa bagi
"Perhimpunan Persatuan Pelajar penduduk Taiwan yang ingin
Indonesia di Taiwan" (Indonesian melakukan kunjungan wisata singkat
Student Association) pada bulan Mei di indonesia. Sesuai dengan
201018. Peraturan Presiden Nomor 104
Menurut data statistik Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Departemen Pendidikan Taiwan, Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun
antara periode tahun 2000-2014 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan,
Taiwan dan Indonesia telah warga Taiwan bebas melakukan
menandatangani 221 nota kunjungan ke Indonesia tanpa Visa.
kesepakatan kerjasama pendidikan
antar universitas, yang menunjukkan c. Kebijakan Indonesia terhadap
semakin meningkatnya pertukaran Taiwan.
kerjasama pendidikan antara kedua Petunjuk pelaksanaan hubungan
belah pihak di bidang pendidikan. antara Indonesia-Taiwan merupakan
pedoman yang mengatur tata cara
4) Kerjasama di bidang pariwisata. antara kedua negara tersebut
Kerjasama di bidang pariwisata berhubungan satu sama lain dalam
terbukti dengan Jumlah wisatawan bidang ekonomi dan perdagangan
Taiwan yang berkunjung ke yang bersifat non-pemerintah. Hal itu
Indonesia sendiri, pada bulan disebabkan Indonesia hanya
Februari 2016 mencapai 16.789 mengakui RRC sebagai
orang, atau naik 34,98 persen pemerintahan yang sah dalam One
dibanding bulan Januari 2016, China Policy dan harus mematuhi
namun turun 2,09 persen dibanding kebijakan tersebut.
bulan yang sama tahun sebelumnya.
Sementara, jumlah wisatawan
Indonesia ke Taiwan pada bulan 19
Perkembangan Ketenagakerjaan, diakses
Februari 2016 mencapai 13.766 dari http://www2.kdei-
taipei.org/index.php/ketenagakerjaan?start
=6 pada tanggal 5 Juni 2016, pada pukul
18
Ibid. 22.00

11
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Pedoman pelaksanaan ini khusus dari pihak Indonesia, yaitu


bertujuan untuk menyeragamkan hendaknya dilakukan secara berikut:
pedoman bagi semua pejabat RI 1) Bila tamu tersebut
dalam melakukan hubungan dengan berkedudukan sebagai Menteri atau
Taiwan pada tingkat non-pemerintah setingkatnya dapat diterima oleh
sesuai dengan MoU pemuliahn Menteri/Rekan sejawat, namun
hubungan diplomatik dengan RRC. penerimaannya agar bersifat tidak
Serta untuk mengamankan hubungan resmi.
Indonesia dengan Taiwan secara 2) Penerimaan tamu-tamu dari
murni di bidang ekonomi dan Taiwan dari eselon I ke bawah harus
perdagangan sesuai dengan sepengetahuan dan seijin Menteri
Memorandum of Understanding agar yang bersangkutan dan
tidak adanya protes dari pihak penerimaannya harus bersifat tidak
RRC.20 resmi.
Dalam melaksanakan kebijakan d. Kebijakan Luar Negeri Taiwan
dasar bahwa hubungan Indonesia (Indonesia)
dengan Taiwan dalam bidang Kementerian Luar Negeri
ekonomi dan perdagangan bersifat Republik Cina (Taiwan) bertanggung
non-pemerintah tersebut. Para jawab terhadap kebijakan luar negeri
Pejabat RI perlu memperhatikan, bangsa dan usaha diplomatik. Pasal
bahwa tidak dibenarkannya 141 Konstitusi ROC (Republic of
penggunaan papan nama “Republic China) menyatakan bahwa
of China” dalam konferensi, "kebijakan luar negeri Republik
pertemuan maupun upacara China harus, dalam semangat
penandatanganan apapun. kemandirian dan inisiatif dan atas
Ketika melakukan kunjungan ke dasar prinsip-prinsip kesetaraan dan
Taiwan pula, Pejabat RI harus timbal balik, menumbuhkan asas
mematuhi beberapa ketentuan bertetangga yang baik dengan
diantaranya: 1) Dijaga sifat negara-negara lain, dan berdasarkan
kunjungan tidak resmi; 2) perjanjian internasional dan Piagam
Menghidari adanya publisitas; 3) PBB, untuk melindungi hak-hak dan
Tidak mengeluarkan pernyataan kepentingan Warga Negara Taiwan
yang dapat ditafsir sebagai yang tinggal di luar negeri,
menyalahi isi dan jiwa MoU; 4) mempromosikan kerjasama
Tidak menandatangani sesuatu internasional, memajukan keadilan
dokumen yang merujuk pada adanya internasional dan memastikan
sebutan “Republic of China”, perdamaian dunia". 21

“Government” ataupun Taiwan berdedikasi untuk secara


“Minister/Ministry” of the “Republic aktif mempromosikan diplomasi
of China”. perdamaian, menciptakan kemitraan
Dalam penerimaan tamu-tamu yang berkelanjutan dengan sekutu
dari Taiwan juga terdapat perlakuan diplomatik, memperdalam dan
memperluas hubungan substantif
21
Article 141 The Constitution of the
20
Lihat Petunjuk Pelaksanaan Hubungan Republic of China and the Additional
Indonesia Dengan Taiwan. Articles

12
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

dalam berbagai bidang dengan Perdagangan dan Ekonomi Taipei di


negara-negara yang memiliki nilai- Surabaya atau TETO Surabaya. 22
nilai yang sama, dan memelihara
perdamaian dan stabilitas regional. B. Perlindungan Warga Negara
Hal ini bertujuan untuk turut serta Indonesia di Taiwan
terus dalam partisipasi internasional,
sementara membuat kontribusi nyata 1. Kantor Dagang dan Ekonomi
kepada masyarakat global, dan Indonesia (KDEI) di Taiwan.
meningkatkan status internasional (Kamar Dagang dan Ekonomi
melalui kebijakan bantuan ekonomi Indonesia) KDEI di Taipei
dan kemanusiaan. merupakan lembaga ekonomi yang
Tujuan Taiwan adalah untuk bersifat non-Pemerintah, dan
mengubah negaranya menjadi model memiliki tugas pokok memperlancar
nilai-nilai Asia baru, berusaha untuk serta meningkatkan kerjasama
memperdalam demokrasi, ekonomi dan perdagangan dalam arti
memastikan pilihan bebas, yang seluas-luanya antara Indonesia
mempromosikan inovasi yang dan Taiwan.
berkelanjutan, dan menyelesaikan KDEI di Taipei dipimpin oleh
konflik secara damai. seorang kepala yang dibantu oleh
Meskipun dari pihak Taiwan seorang wakil kepala, serta
tidak ada kebijakan luar negeri membawahi beberapa bagian dan
khusus terhadap Indonesia, akan atau bidang yang masing-masing
tetapi dalam menjalankan kebijakan menangani masalah administrasi,
luar negerinya dan demi melindungi ekonomi, perdagangan, industri,
kepentingan Warga Negara Taiwan pariwisata, penanaman modal/
di Indonesia dengan membentuk investasi, imigrasi, ketenagakerjaan
TETO (Taiwan Economic anda dan lain-lain sesuai dengan
Trade Office). kebutuhan.
Pendirian Kantor Dagang Pembinaan umum terhadap
Taiwan di Jakarta sejak tahun 1971. Kantor Dagang dan Ekonomi
Pada tahun 1989 kantor tersebut Indonesia di Taipei dilaksanakan
bernama "Taiwan Chinese Chamber oleh menteri perdagangan.
of Commerce", kemudian berganti Pembinaan umum tersebut meliputi
nama menjadi Taipei Economic and perbantuan pegawai dan tenaga
Trade Office (TETO) atau Kantor lainnya yang diperlukan, serta
Perdagangan dan Ekonomi Taipei di bimbingan lainnya yang diperlukan
Jakarta Ibukota Indonesia. TETO bagi kelancaran fungsi Kantor
menambah kedekatan hubungan di Dagang dan Ekonomi Indonesia di
antara kedua negara di berbagai Taipei.
bidang. Pada akhir tahun 2015, Untuk kelancaran pelaksanaan
dibuka kantor perwakilan baru di fungsinya, Kantor Dagang dan
Surabaya dengan nama “Kantor Ekonomi Indonesia di Taipei
memperoleh bantuan pembiayaan

22
Kondisi Hubungan Bilateral antara Taiwan
dan Indonesia, Op.cit.

13
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

dari APBN (Anggaran Perencanaan d) Memberikan pelayanan


Belanja Negara) yang disalurkan informasi dan membantu
melalui dan ditambahkan pada kelancaran pemasaran
anggaran belanja kementrian komoditi ekspor
perdagangan.23 Indonesia ke Taiwan.
Pada tahun 1994, melalui e) Melakukan kegiatan
Keputusan Presiden No 48 tahun promosi dan penerobosan
1994 tertanggal 7 Juli 1994. KADIN pasar.25
secara resmi ditingkatkan menjadi Meskipun KDEI memiliki
Kantor Dagang Ekonomi Indonesia struktur organisasi, visi, misi, tugas
(KDEI) di Taipei sebagai lembaga pokok dan fungsi pelayanan umum,
ekonomi bersifat non-pemerintah di akan tetapi KDEI tidak dapat
bawah pembinaan menteri diasamakan dengan kantor
perdagangan24. perwakilan diplomatik. Karena pada
KDEI memiliki visi untuk dasarnya tidak terdapat pembukaan
mewujudkan kerjasama ekonomi hubungan diplomatik melalui suatu
Indonesia – Taiwan yang bermanfaat instrumen hukum atas dasar asas
bagi kepentingan nasional dalam timbal (principle of reciprocity) dan
perkembangan global. Selain itu, asas saling menyetujui (mutual
berdasarkan Peraturan Menteri consent) antara Taiwan maupun
Dalam Negeri No 08/ M- Indonesia.26 Sehingga KDEI di
Dag/Per/4/2011 Tentang Organisasi Taipei bukan merupakan gedung
dan Tata Kerja Kantor Dagang perwakilan diplomatik (premise of
Ekonomi Indonesia di Taipei, KDEI the mission) dan para staf disana
memiliki tugas pokok yaitu tidak memiliki hak kekebalan
memperluas, memperlancar dan maupun keistimewaan layaknya
meningkatkan kerjasama ekonomi. seorang diplomat.
KDEI dalam melaksanakan tugas
pokok tersebut menyelenggarakan 2. Perlindungan WNI di Taiwan
beberapa fungsi yang terdiri dari: melalui KDEI yang
a) Mewakili dan melindungi berlandaskan asas nasionalis
kepentingan ekonomi dan aktif.
warga negara Indonesia. Warga Negara Indonesia yang
b) Meningkatkan hubungan berada di Taiwan sendiri berjumlah
ekonomi, perdagangan, sebanyak 236.526 orang. Sementara
industri, investasi dan itu, dari jumlah tersebut sebagian
pariwisata. besar dari WNI itu bekerja sebagai
c) Mendorong kerjasama Tenaga Kerja Indonesia hingga
antara dunia usaha. mencapai 177.265 orang. Sebagian
besar TKI tersebut bekerja di Ibukota
23
Lihat Keputusan Presiden Republik
25
Indonesia No 48 Tahun 1994 Tentang Pasal 3, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di No 08/ M-Dag/Per/4/2011 Tentang
Taipei. Organisasi dan Tata Kerja Kantor Dagang
24
Keputusan Presiden Republik Indonesia Ekonomi Indonesia di Taipei.
26
No 48 Tahun 1994 Tentang Kantor Dagang Pasal 2, Konvensi Wina 1961 mengenai
dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Op.cit. Hubungan Diplomatik.

14
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Taipei, sementara sisanya bekerja di recognized by civilized nations” atau


lembaga yang berbadan hukum.27 prinsip-prinsip hukum hukum umum
TKI yang bekerja di Taiwan yang diikuti oleh bangsa-bangsa
menghadapi berbagai macam beradab. Dalam hukum internasional
persoalan antara lain: bekerja tidak sendiri, berlakunya asas-asas hukum
sesuai dengan kontrak kerja yang yang sudah dipraktekkan oleh
ditandatangani atau biasa disebut negara-negara dan diakui sebagai
salah job, potongan uang makan dan hukum. Kedudukannya dalam hukum
akomodasi yang berlebih, tidak internasional dapat digolongkan
diberi asuransi kesehatan dan sebagai kebiasaan internasional.28
asuransi tenaga kerja, gaji tidak Sehingga dalam menjalankan
dibayar, masalah uang tabungan, asas tersebut, Pemerintah Indonesia
dituduh mencuri, potongan pajak mendirikan Kantor Dagang dan
berlebih, menderita sakit dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di
masalah hukum lainnya. Sehingga Taipei, yang mempunyai fungsi
diperlukannya perlindungan terhadap ekonomi dan melindungi WNI
Warga Negara Indonesia di Taiwan terutama para TKI yang bekerja di
terutama para pekerja TKI, meskipun Taiwan.
Indonesia tidak memiliki hubungan Sebanyak 957 dari total 1.082
diplomatik dengan Taiwan. kasus permasalahan ketenagakerjaan
Perlindungan terhadap WNI di yang termonitor dapat diselesaikan,
Taiwan tersebut merupakan atau setara 88,4 persen diselesaikan.
penerapan atas asas nasional aktif Demikian halnya, jumlah aduan
oleh Pemerintah Indonesia dalam kepada KDEI Taipei telah meningkat
hukum internasional yang bertujuan hampir sebesar 100 persen dibanding
untuk melindungi WNI di Taiwan tahun 2014 yang mencapai 547 kasus
tersebut. Pengertian dari asas ketenagakerjaan yang termonitor
nasionalis aktif sendiri ialah, suatu (dengan tingkat penyelesaian kasus
asas yang menyatakan bahwa hukum sebesar 50,27 persen).29
Pidana nasional suatu negara berlaku
terhadap warga negara nya yang IV. PENUTUP
melakukan tindak pidana di luar A. Simpulan.
wilayah teritorialnya. Asas tersebut, 1. MOU pemulihan hubungan
terdapat dalam Pasal 5 KUHP, asas diplomatik Indonesia-Cina
ini berusaha melindungi kepentingan menjelaskan tentang posisi Indonesia
bangsa dan warga negaranya di luar yang dalam menganut One China
wilayah negaranya. Policy, mengakui RRC (Republik
Menurut Pasal 38 (1) Statuta
Mahkamah Internasional, asas 28
Pantas Sianturi, Perluasan Ruang Lingkup
tersebut termasuk dalam salah satu
Berlakunya Hukum Pidana Nasional Guna
sumber hukum internasional yaitu Melindungi WNI di Luar Wilayah Negara
“the general principle of law Indonesia, (Semarang: Hukum Undip, 2005);
hal 15. Diakses dari
27
Statistik Ketenagakerjaan KDEI Taipei https://core.ac.uk/download/files/379/117
2015, diakses dari https://simpati.kdei- 15035.pdf pada tanggal 29 Mei 2016, pukul
taipei.org/v2/infografik#/tki, pada tanggal 13.00
29
28 Mei 2016, pukul 12.30 Perkembangan Ketenagakerjaan, Op.cit.

15
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Rakyat Cina) sebagai pemerintahan Organisasi dan Tata Kerja Kantor


Cina yang sah dan Taiwan Dagang Ekonomi Indonesia di
merupakan bagian dari Pemerintahan Taipei. KDEI di Taipei memiliki
Cina. Sehingga kedua belah negara fungsi untuk mewakili dan
sepakat, Indonesia hanya menjalin melindungi kepentingan ekonomi
hubungan ekonomi dan perdagangan. dan (Warga Negara Indonesia) WNI
Akan tetapi faktanya, kedua negara di Taiwan. Perlindungan terhadap
tersebut melakukan kerjasama di WNI di Taiwan tersebut, merupakan
berbagai bidang, selain ekonomi dan salah satu penerapan atas asas
perdagangan seperti:, bidang nasional aktif oleh Pemerintah
pariwisata, bidang hukum, Indonesia dalam hukum internasional
pendidikan dan tekonologi pertanian yang bertujuan untuk melindungi
yang bersifat non politis. WNI yang berada di Taiwan.
Pertumbuhan kerjasama yang B. Saran.
kuat diantara Indonesia-Taiwan telah Perlunya peningkatan dalam
terjadi sejak lama, yang ditunjukan kerjasama dengan Taiwan di bidang
dengan beberapa perjanjian ekonomi dan perlindungan hukum
kerajasama ataupun nota bagi WNI terutama TKI yang bekerja
kesepahaman. Indonesia dalam di Taiwan. Serta perlu penjelasan
melakukan kerjasama dengan tentang peran dan fungsi KDEI
Taiwan harus tetap memantau tata dalam suatu instrumen hukum terkait
cara hubungan diantara kedua negara pemberian pelayanan untuk WNI di
tersebut, dengan cara membuat Taiwan, agar tidak terjadi
Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) keambiguan terkait peran KDEI di
hubungan antara Indonesia dan Taipei.
Taiwan.
2. Kerjasama tersebut dilakukan V. DAFTAR PUSTAKA
Indonesia dengan menempatkan
kantor dagangnya di Taiwan, dengan Buku:
membentuk Kantor Dagang Ekonomi 1. Kusumaatmaja, Mochtar & Etty
Indonesia (KDEI) di Taipei sebagai R. Agoes. Pengantar Hukum
lembaga ekonomi bersifat non- Internasional, Bandung: P.T.
pemerintah di bawah pembinaan Alumni, 2010.
menteri perdagangan. Meskipun 2. Marzuki, Peter Mahmud.
KDEI memiliki struktur organisasi, Penelitian Hukum Jakarta:
visi, misi, tugas pokok dan fungsi, Kencana Prenada Media Group,
akan tetapi KDEI tidak dapat 2005.
disamakan dengan kantor perwakilan 3. Nasution, S. Metode Penelitian
diplomatik maupun konsuler. Naturalistik, Bandung: Tarsito,
Sehingga KDEI di Taipei tidak 1968.
memiliki fungsi sebagai perwakilan 4. Nawawi, Hadari & Mimi Martini,
diplomatik dan bukan merupakan Penelitian Terapan, Yogyakarta,
premise of the mission, tetapi Gajah Mada University Press
berdasarkan faktanya berdasarkan Nawawi: 1994.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No
08/ M-Dag/Per/4/2011 Tentang

16
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

5. Suryokusumo, Sumaryo. Hukum Pidana Nasional Guna


Diplomatik dan Konsuler, Jakarta: Melindungi WNI di Luar Wilayah
PT Tatanusa, 2013. Negara Indonesia, (Semarang:
6. Tasrif, Suardi. Hukum Hukum Undip, 2005) Diakses dari
Internasional Tentang Pengakuan https://core.ac.uk/download/files/
Dalam Teori dan Praktek, 379/11715035.pdf
Bandung: Abardin, 1987.
Peraturan / UU: Internet:
1. Agremeent Between The 1. Indonesia-Taiwan Perkuat
Indonesian Economic and Trade Kerjasama Keimigrasian, diakses
Office to Taipei and The Taipei dari
Economic and Trade Office for http://www.antaranews.com/berita
The Avoidance of Double /512898/indonesia-taiwan-
Taxation and The Prevention of perkuat-kerja-sama-keimigrasian.
Fiscal Evasion with Respect to 2. Kondisi hubungan bilateral antara
Taxes on Income. Taiwan dan Indonesia diakses dari
2. Keputusan Presiden Republik http://web.roc-
Indonesia No 48 Tahun 1994 taiwan.org/id_en/post/50.html
Tentang Kantor Dagang dan 3. Penandatanganan Letter of Intent
Ekonomi Indonesia di Taipei. antara KDEI dan TETO dalam
3. MoU between the government of rangka Peningkatan Hubungan
The Republic Indonesia and The Ekonomi dan Perdagangan,
Government of The People diakses dari
Republic’s of China on the http://www2.kdeitaipei.org/index.
resumption of diplomatic php/perdagangan/item/981-letter-
relations. of-intent
4. MoU (Nota Kesepahaman) 4. Penandatanganan MoU (Nota
Kerjasama Imigrasi, Pencegahan Kesepahaman) Kerjasama
Perdagangan dan Penyelundupan Imigrasi, Pencegahan
Manusia antara KDEI dan TETO. Perdagangan dan Penyelundupan
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Manusia diakses dari
No 08/ M-Dag/Per/4/2011 http://www2.kdei-
Tentang Organisasi dan Tata taipei.org/index.php/berita/item/2
Kerja Kantor Dagang Ekonomi 80-penandatanganan-mou-nota-
Indonesia di Taipei kesepahaman-kerjasama-imigrasi-
6. The Constitution of the Republic pencegahan-perdagangan-dan-
of China and the Additional penyelundupan-manusia.
Articles. 5. Pencairan Kembali Hubungan,
7. UU No 37 Tahun 1999 Tentang Kemenangan Diplomasi
Hubungan Luar Negeri. Indonesia, diakses dari
8. Vienna Convention, on http://print.kompas.com/baca/201
Diplomatic Relations 1961. 5/06/26/Pencairan-Kembali-
Hubungan%2c-Kemenangan-
Jurnal ilmiah online: Diplomasi-I
1. Pantas Sianturi, Perluasan Ruang 6. Perkembangan Ketenagakerjaan,
Lingkup Berlakunya Hukum diakses dari http://www2.kdei-

17
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

taipei.org/index.php/ketenagakerj
aan?start=6
7. Statistik Ketenagakerjaan KDEI
Taipei 2015, diakses dari
https://simpati.kdei-
taipei.org/v2/infografik#/tki
8. Sejarah Singkat KDEI, diakses
dari http://www2.kdei-
taipei.org/index.php/2014-08-11-
03-58-09/sejarah-singkat
9. Siaran Pers KDEI Bulan April,
Diakses dari http://www2.kdei-
taipei.org/index.php/perdagangan.

18

Anda mungkin juga menyukai