17
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720
menjadi keunggulan daya saing bangsa (Azwar, di Universitas Mataram mendapat mata kuliah
2013). Oleh karena itu bagaimana meningkatkan kewirausahaan kecuali Fakultas Kedokteran.
berwirausaha bagi kalangan muda. Di Indonesia, Dalam penelitian ini dibatasi pengambilan
di era pemerintahan Bapak Presiden Susilo responden dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
bambang Yudhoyono, entrepreneurship karena sesuai dengan bidang ilmu yang
menjadi program 100 hari berbagai departemen dipelajari, kemudian mata kuliah
pemerintah, termasuk kementrian pendidikan Kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib serta
nasional. Dipilihnya Indonesia sebagai pilot banyak ditemui mahasiswa yang mempunyai
country dari program GEP yang diluncurkan usaha dan menjalankan usaha.
oleh Pemerintah Amerika Serikat yang Menurut Kautonen et al., (2015) untuk
dimanfaatkan untuk mendorong memprediksi niat kewirausahaan dengan
entrepreneurship. Program pengembangan menggunakan pendekatan Theory of planned
entrepreneurship terus berlanjut di sampai Behaviour yang menyatakan bahwa niat
sekarang di era Bapak Jokowi. seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau
Karena ada program pemerintah itu, maka suatu perilaku tertentu. Selanjutnya menurut
negara menggalakkan dan menyebarkan Fayolle, Gaily dan Lassa-Clere dalam Silvia
pengetahuan tentang kewirausahaan menjadi (2013) menyatakan bahwa niat kewirausahaan
lebih luas, dari sekolah menengah hingga ke berperan penting membentuk individu menjadi
perguruan tinggi untuk memberikan seorang entrepreneur. Sedangkan niat
pengetahuan tentang kewirausahaan. Hal ini kewirausahaan dipengaruhi oleh banyak faktor
bertujuan agar saat mereka lulus dan terjun baik internal maupun eksternal. Ada beberapa
langsung ke masyarakat, mereka telah memiliki faktor dalam membentuk niat kewirausahaan
cukup ilmu dan mental menjadi seorang antara lain sifat kewirausahaan,keahlian
wirausaha (enrepreneur) kewirausaha-an, dan faktor kontekstual. Sifat
Namun sering dikemukakan pertanyaan kewirausahaan terdiri dari kebutuhan untuk
oleh para ahli adalah ”apa yang membuat prestasi, efikasi diri, need for power, kesediaan
beberapa orang lebih berjiwa kewirausahaan mengambil resiko. Sedangkan keahlian
dari yang lain? Dapatkah para pembuat entrepreneur dilihat dari kreativitas dan market
kebijakan melakukan sesuatu untuk awareness (Guzbuz & Aykol. 2008; Escan
mengembangkan jiwa kewirausahaan (Licht, dalam Oosterbeek, Praag & Ijsselstein, 2008).
2007). Adapun faktor kontekstual terdiri dari
Oleh karena itu peran perguruan tinggi pendidikan dan pengalaman kewirausahaan,
sebagai alternatif jalan keluar untuk mendorong dukungan pihak akademik, dukungan social, dan
terbentuknya jiwa wirausaha Zimmerer (2002), dukungan lingkungan usaha (Guzbuz & Aykol.
karena menyikapi persaingan dunia bisnis masa 2008). Maka sebagai orang terdidik para lulusan
kini dan masa depan yang lebih mengandalkan perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi
pada knowledge dan intelectual capital. wirausahawan muda terdidik yang mampu
Sehingga mahasiswa adalah calon lulusan merintis usahanya sendiri. Oleh karena itu,
perguruan tinggi perlu didoong dan penelitian akan mengkaji faktor-faktor diatas
ditumbuhkan niat mereka untuk berwirausaha apakah berpengaruh terhadap niat berwirausaha
(entrepreneurial intention). mahasiswa di Universitas Mataram.
Perguruan tinggi di Indonesia
memasukkan mata kuliah Kewirausahaa ke 1.2. Perumusan Masalah
dalam kurikulum sebagai salah satu mata kuliah Berdasarkan latar belakang, maka
pokok yang wajib di tempuh oleh mahasiswa. perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
Pendidikan Kewirausahaan memberikan berikut:
landasan teoritis mengenai konsep 1. Apakah Sifat Kewirausahaan yang terdiri
kewirausahaan dan membentuk sikap, perilaku, dari: kebutuhan akan prestasi, efikasi diri,
dan pola pikir seorang wirausahawan (Lestari Need for power, kesediaan mengambil resiko
dan Trisnadi Wijaya, 2012). Semua mahasiswa
18
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720
berpengaruh positif terhadap Niat uatu niat berkaitan dengan perilaku dan terbukti
Kewirausahaan pada Universitas Mataram ? dapat menjadi cerminan dari perilaku yang
2. Apakah Keahlian kewirausahaan yang terdiri sesungguhnya. Dalam Teori Planned Behaviour
dari: Kreativitas dan market awareness (Ajzen, 2001), dijabarkan bahwa niat
berpengaruh positif Niat Kewirausahaan pada (intenstion) adalah fungsi dari 3 (tiga)
mahasiswa Universitas Mataram ? determinasi dasar: (1) sikap berperilaku
3. Apakah Faktor kontekstual yang terdiri dari: (attitude), yang merupakan dasar bagi
Pendidikan Kewirausahaan, Dukungan sosial pembentukan niat. Dalam sikap terdapat 2 (dua)
dan dukungan lingkungan berpengaruh aspek pokok yaitu keyakinan individu bahwa
positif terhadap niat kewirausahaan pada menampilkan atau tidak menampilkan perilaku
mahasiswa Universitas Mataram ? tertentu akan menghasilkan akibat-akibat atau
hasil-hasil tertentu, dan merupakan aspek
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian pengetahuan individu tentang obyek sikap dapat
1.3.1. Tujuan Penelitian pula berupa opini individu hal yang belm tentu
Penelitian ini bertujuan untuk menguji sesuai dengan kenyataan. Semakin positif
secara empiris: keyakinan individu akan akibat dari obyek sikap,
1. Untuk mengetahui signifikansi dan maka akan semakin positif pula sikap individu
berpengaruh positif sifat kewirausahaan yang terhadap obyek sikap tersebut, demikian
terdiri dari: kebutuhan akan prestasi, efikasi sebaliknya; (2) Norma subyektif (subjective
diri, Need for power, kesediaan mengambil norm) yaitu keyakinan individu akan norma,
resiko terhadap niat kewirausahaan pada orang sekitarnya dan motivasi individu untuk
Universitas Mataram mengikuti norma tersebut, yang menunjukkan
2. Untuk mengetahui signifikansi dan adanya keyakinan akan harapan, harapan norma
berpengaruh positif keahlian kewirausahaan referensi, merupakan pandangan pihak lain yang
yang terdiri dari: Kreativitas dan market dianggap penting oleh individu yang
awareness terhadap Niat Kewirausahaan menyarakan individu untuk menampilkan atau
pada mahasiswa Universitas Mataram tidak menampilkan perilaku tertentu sarta
3. Untuk mengetahui signifikansi dan motivasi kesediaan individu untuk
berpengaruh positif faktor kontekstual yang melaksanakan atau tidak melaksanakan
terdiri dari: Pendidikan kewirausahaan, pendapat atau pikiran pihak lain yang dianggap
dukungan sosial dan dukungan lingkungan penting bahwa individu harus atau tidak harus
berpengaruh positif terhadap niat berperilaku: (3) kontrol perilaku (perceived
kewirausahaan pada mahasiswa Universitas feasible), yang merupakan dasar bagi
Mataram pembentukan kontrol perilaku yang
dipersepsikan. Kontrol perilaku yang
2. TINJAUAN PUSTAKA dipersepsikan merupakan persepsi terhadap
Niat Kewirausahaan dan Faktor-faktor Yang kekuatan faktor-faktor yang mempermudah atau
Mempengaruhi mempersulit suatu perilaku. Hal ini terlihat pada
Entrepreneurial intention atau niat gambar 1.
kewirausahaan dapat diartikan sebagai langkah
awal dari suatu proses pendirian sebuah usaha Expected
Value Attitude
yang umumnya bersifat jangka panjang (Lee &
Wong, 2004). Niat kewirausahaan
Normatief Subjective Intention
mencerminkan komitmen seorang untuk
Beliefs Norms s
memulai usaha baru dan merupakan issue sentral
yang perlu diperhatikan dalm memahami proses
kewirausahaan pendirian usaha baru (Krueger, Perceived Perceived
Self Feasibility
1993). Eficacy
Perhatian terhadap penelitian niat
kewirausahaan menarik untuk diteliti karena Gambar 1. Theory of Planned Behaviour (Ajzen, 2001)
19
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720
20
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720
21
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720
22
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720
23
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720
1. Sifat kewirausahaan yang terdiri dari: capitalism. Capitalism and Sociaety, 2(2)
kebutuhan akan prestasi, efikasi diri, Need Article 1. Available at
for power, kesediaan mengambil resiko http://www.bepress.com/cas/vol2/iss2/art1
berpengaruh positif signifikansi terhadap Drucker. (1998). Inovasi dan Kewiraswastaan.
niat kewirausahaan pada mahasiswa Erlangga. Jakarta
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gurbuz, G., & Aykol, S. (2008). Entrepreneurial
Mataram. Intentions of young educated public in
2. Skill kewirausahaan yang terdiri dari: Turkey. Journal of Global Strategic
Kreativitas dan market awareness Management, 4(1), 47-56
mahasiswa berpengaruh positif signifikansi Hassan, R.A. & Wafa, S.A. (n.d) Predictors
terhadap niat kewirausahaan pada towent repreneurial intention: A Malaysian
mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Case Study Journal of Business and
Mataram. Management Sciences (11), 01-10
3. Faktor kontekstual yang terdiri dari: Hisrich, R.D. & Peters, M.P. (1995).
pendidikan kewirausahaan, dukungan sosial Entrepreneurship: Starting, Devreloping,
dan dukungan lingkungan berpengaruh and managing A New Enterprises. Third
positif signifikansi terhadap niat Edition. New York:McGraw-Hill.
kewirausahaan pada mahasiswa Fakultas Hisrich, R.D, Peters, M.P ., & Shepherd, D.A
Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram. (2008). Enterpreneurship: Mc Graw hill
International edition.
Saran Indarti, N. & Rostiani, R (2008). Intensi
1. Sifat kewirausahaan akan mendorong Kewirausahaan Mahasiswa: Studi
motivasi dari dalam diri mahasiswa dan Perbandingan antara Indoneisa, Jepang dan
dukungan dari lingkungan akan menguatkan Norwegia. Jurnal Ekonomika dan Bisnis
niat berwirausaha Indonesia, 23 (4), 1-26
2. Daya kreativitas dan skill perlu digali dan Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian
dikembangkan karena berwirausaha Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
membutuhkan hal tersebut, karena suatu Graha Ilmu
usaha tentu banyak persaingan, sehingga Kautonen, T., van Gelderen, M., & Fink, M.
suatu usaha harus dapat bertahan dan (2015). Robustness of the theory of planned
berkembang behavior in predicting entrepreneurial
3. Pendidikan Kewirausahaan dan dukung-an intentions and actions. Entrepreneurship:
lingkungan akan meningkatkan niat Theory and Practice, 39(3), 655–674.
kewirausahaan. https://doi.org/10.1111/etap.12056
Krueger, N. (1993). The impact of Prior
DAFTAR PUSTAKA Entrepreneurial Exposure on Perceptions of
Adhimursandi, D. (2016). Faktor-faktor Yang New Venture Feasibility and Desirability.
Mempengaruhi niat Kewirausahaan, 13(1), Entreprenerial Theory Praactice, 18 (1):5-
193–210. 21
Ajzen, I. (2001), The Theory of Planned Lee, S.H. & Wong, P.K (2004). An Exploratory
Behaviour. Organizational Behaviour and Study of Technopreneurial Intentions: A
Human Decision Process, 50, 179-211 Career Anchor Perspective. Journal of
Azwar, B. (2012). Analisis Faktor-faktor yang Business Venturing, 19(1)-7-28
Mempengaruhi Niat Kewirausahaan Lestari, R. B., & Trisnadi Wijaya. (2012).
(Entrepreneurial Intention) (Studi terhadap Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa.
SUSKA Riau ). Jurnal Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP, 1(2), 112–119.
Menara, 12(1), 12–22. Licht, A.N. (2007). Entrepreneurial spirit and
Boumol, W.J., Litan., R. E. & Schramm, C.J. what the law can do about it. Comparative
(2007). Sustaining entrepreneurial Labor Low & Policy Journal, vol 28 no.4
24
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720
25