Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666

Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BERWIRAUSAHA


Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mataram

Santi Nururly*, Mukmin Suryatni*, Ilhamudin*, Djoko Suprayetno*


*
Universitas Mataram

Kata Kunci Abstrak


Niat berwirausaha, Di era pembangunan ekonomi Indonesia saat ini berwirausaha merupakan
sifat, keahlian, lapangan pekerjaan yang menarik untuk dipilih oleh mahasiswa setelah
kontekstual mereka lulus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi niat berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Mataram. Penelitian dengan menggunakan metode
asosiatif. Model penelitian meliputi pengaruh dari faktor sifat kewirausahaan,
keahlian kewirausahaan dan faktor kontekstual kewirausahaan terhadap niat
berwirausaha. Penentuan besarnya sampling dengan rumus Slovin sebanyak
100 mahasiswa yang berasal dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Regular Pagi dan Sore. Responden dipilih dengan menggunakan teknik
purposive sampling dengan kriteria sampling adalah mahasiswa yang telah
mendapat mata kuliah kewirausahaan dan telah memiliki/menjalankan usaha.
Alat analisis yang digunakan dengan menggunakan regresi berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor sifat kewirausahaan, keahlian
kewirausahaan dan faktor kontekstual mempengaruhi niat berwirausaha
mahasisawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.

Korespondensi: Santi Nururly


Email: snururly@unram.ac.id

1. PENDAHULUAN lebih rendah, dan modernisasi teknologi


1.1 Latar Belakang (Boumol, 2007). Contoh keberhasilan
Kewirausahaan (entrepreneurship) pembangunan di Negara Jepang ternyata
merupakan persoalan penting dalam disponsori oleh para entrepreneur yang
perekonomian suatu bangsa, karena kemajuan berjumlah 2% di tingkat usaha sedang, dan 20%
dan kemunduran suatu bangsa ditentukan oleh di tingkat usaha kecil dari jumlah penduduknya.
keberadaan dan peranan dari para wirausaha ini Inilah yang menyebabkan suksesnya
(Rachbini, 2002). Mengapa demikian karena pembangunan negara Jepang. Di Indonesia
wirausaha atau sang entrepreneur adalah orang jumlah wirausahawan muda sekitar 0.18% dari
yang menyebabkan terjadinya perubahan total penduduk masih tertinggal jauh dari
(Drucker, 1998). negara-negara maju seperti Amerika Serikat
Kecendrungan ini karena keyakinan yang mencapai 11.5%, maupun Singapura 7.2%.
bahwa kewirausahaan adalah kunci untuk Padahal secara konsensus, sebuah negara agar
sejumlah hasil yang diinginkan, termasuk bisa maju, idealnya memiliki wirausahawan
pertumbuhan ekonomi, pengangguran yang sebanyak 5% dari total penduduknya yang dapat

17
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720

menjadi keunggulan daya saing bangsa (Azwar, di Universitas Mataram mendapat mata kuliah
2013). Oleh karena itu bagaimana meningkatkan kewirausahaan kecuali Fakultas Kedokteran.
berwirausaha bagi kalangan muda. Di Indonesia, Dalam penelitian ini dibatasi pengambilan
di era pemerintahan Bapak Presiden Susilo responden dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
bambang Yudhoyono, entrepreneurship karena sesuai dengan bidang ilmu yang
menjadi program 100 hari berbagai departemen dipelajari, kemudian mata kuliah
pemerintah, termasuk kementrian pendidikan Kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib serta
nasional. Dipilihnya Indonesia sebagai pilot banyak ditemui mahasiswa yang mempunyai
country dari program GEP yang diluncurkan usaha dan menjalankan usaha.
oleh Pemerintah Amerika Serikat yang Menurut Kautonen et al., (2015) untuk
dimanfaatkan untuk mendorong memprediksi niat kewirausahaan dengan
entrepreneurship. Program pengembangan menggunakan pendekatan Theory of planned
entrepreneurship terus berlanjut di sampai Behaviour yang menyatakan bahwa niat
sekarang di era Bapak Jokowi. seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau
Karena ada program pemerintah itu, maka suatu perilaku tertentu. Selanjutnya menurut
negara menggalakkan dan menyebarkan Fayolle, Gaily dan Lassa-Clere dalam Silvia
pengetahuan tentang kewirausahaan menjadi (2013) menyatakan bahwa niat kewirausahaan
lebih luas, dari sekolah menengah hingga ke berperan penting membentuk individu menjadi
perguruan tinggi untuk memberikan seorang entrepreneur. Sedangkan niat
pengetahuan tentang kewirausahaan. Hal ini kewirausahaan dipengaruhi oleh banyak faktor
bertujuan agar saat mereka lulus dan terjun baik internal maupun eksternal. Ada beberapa
langsung ke masyarakat, mereka telah memiliki faktor dalam membentuk niat kewirausahaan
cukup ilmu dan mental menjadi seorang antara lain sifat kewirausahaan,keahlian
wirausaha (enrepreneur) kewirausaha-an, dan faktor kontekstual. Sifat
Namun sering dikemukakan pertanyaan kewirausahaan terdiri dari kebutuhan untuk
oleh para ahli adalah ”apa yang membuat prestasi, efikasi diri, need for power, kesediaan
beberapa orang lebih berjiwa kewirausahaan mengambil resiko. Sedangkan keahlian
dari yang lain? Dapatkah para pembuat entrepreneur dilihat dari kreativitas dan market
kebijakan melakukan sesuatu untuk awareness (Guzbuz & Aykol. 2008; Escan
mengembangkan jiwa kewirausahaan (Licht, dalam Oosterbeek, Praag & Ijsselstein, 2008).
2007). Adapun faktor kontekstual terdiri dari
Oleh karena itu peran perguruan tinggi pendidikan dan pengalaman kewirausahaan,
sebagai alternatif jalan keluar untuk mendorong dukungan pihak akademik, dukungan social, dan
terbentuknya jiwa wirausaha Zimmerer (2002), dukungan lingkungan usaha (Guzbuz & Aykol.
karena menyikapi persaingan dunia bisnis masa 2008). Maka sebagai orang terdidik para lulusan
kini dan masa depan yang lebih mengandalkan perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi
pada knowledge dan intelectual capital. wirausahawan muda terdidik yang mampu
Sehingga mahasiswa adalah calon lulusan merintis usahanya sendiri. Oleh karena itu,
perguruan tinggi perlu didoong dan penelitian akan mengkaji faktor-faktor diatas
ditumbuhkan niat mereka untuk berwirausaha apakah berpengaruh terhadap niat berwirausaha
(entrepreneurial intention). mahasiswa di Universitas Mataram.
Perguruan tinggi di Indonesia
memasukkan mata kuliah Kewirausahaa ke 1.2. Perumusan Masalah
dalam kurikulum sebagai salah satu mata kuliah Berdasarkan latar belakang, maka
pokok yang wajib di tempuh oleh mahasiswa. perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai
Pendidikan Kewirausahaan memberikan berikut:
landasan teoritis mengenai konsep 1. Apakah Sifat Kewirausahaan yang terdiri
kewirausahaan dan membentuk sikap, perilaku, dari: kebutuhan akan prestasi, efikasi diri,
dan pola pikir seorang wirausahawan (Lestari Need for power, kesediaan mengambil resiko
dan Trisnadi Wijaya, 2012). Semua mahasiswa

18
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720

berpengaruh positif terhadap Niat uatu niat berkaitan dengan perilaku dan terbukti
Kewirausahaan pada Universitas Mataram ? dapat menjadi cerminan dari perilaku yang
2. Apakah Keahlian kewirausahaan yang terdiri sesungguhnya. Dalam Teori Planned Behaviour
dari: Kreativitas dan market awareness (Ajzen, 2001), dijabarkan bahwa niat
berpengaruh positif Niat Kewirausahaan pada (intenstion) adalah fungsi dari 3 (tiga)
mahasiswa Universitas Mataram ? determinasi dasar: (1) sikap berperilaku
3. Apakah Faktor kontekstual yang terdiri dari: (attitude), yang merupakan dasar bagi
Pendidikan Kewirausahaan, Dukungan sosial pembentukan niat. Dalam sikap terdapat 2 (dua)
dan dukungan lingkungan berpengaruh aspek pokok yaitu keyakinan individu bahwa
positif terhadap niat kewirausahaan pada menampilkan atau tidak menampilkan perilaku
mahasiswa Universitas Mataram ? tertentu akan menghasilkan akibat-akibat atau
hasil-hasil tertentu, dan merupakan aspek
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian pengetahuan individu tentang obyek sikap dapat
1.3.1. Tujuan Penelitian pula berupa opini individu hal yang belm tentu
Penelitian ini bertujuan untuk menguji sesuai dengan kenyataan. Semakin positif
secara empiris: keyakinan individu akan akibat dari obyek sikap,
1. Untuk mengetahui signifikansi dan maka akan semakin positif pula sikap individu
berpengaruh positif sifat kewirausahaan yang terhadap obyek sikap tersebut, demikian
terdiri dari: kebutuhan akan prestasi, efikasi sebaliknya; (2) Norma subyektif (subjective
diri, Need for power, kesediaan mengambil norm) yaitu keyakinan individu akan norma,
resiko terhadap niat kewirausahaan pada orang sekitarnya dan motivasi individu untuk
Universitas Mataram mengikuti norma tersebut, yang menunjukkan
2. Untuk mengetahui signifikansi dan adanya keyakinan akan harapan, harapan norma
berpengaruh positif keahlian kewirausahaan referensi, merupakan pandangan pihak lain yang
yang terdiri dari: Kreativitas dan market dianggap penting oleh individu yang
awareness terhadap Niat Kewirausahaan menyarakan individu untuk menampilkan atau
pada mahasiswa Universitas Mataram tidak menampilkan perilaku tertentu sarta
3. Untuk mengetahui signifikansi dan motivasi kesediaan individu untuk
berpengaruh positif faktor kontekstual yang melaksanakan atau tidak melaksanakan
terdiri dari: Pendidikan kewirausahaan, pendapat atau pikiran pihak lain yang dianggap
dukungan sosial dan dukungan lingkungan penting bahwa individu harus atau tidak harus
berpengaruh positif terhadap niat berperilaku: (3) kontrol perilaku (perceived
kewirausahaan pada mahasiswa Universitas feasible), yang merupakan dasar bagi
Mataram pembentukan kontrol perilaku yang
dipersepsikan. Kontrol perilaku yang
2. TINJAUAN PUSTAKA dipersepsikan merupakan persepsi terhadap
Niat Kewirausahaan dan Faktor-faktor Yang kekuatan faktor-faktor yang mempermudah atau
Mempengaruhi mempersulit suatu perilaku. Hal ini terlihat pada
Entrepreneurial intention atau niat gambar 1.
kewirausahaan dapat diartikan sebagai langkah
awal dari suatu proses pendirian sebuah usaha Expected
Value Attitude
yang umumnya bersifat jangka panjang (Lee &
Wong, 2004). Niat kewirausahaan
Normatief Subjective Intention
mencerminkan komitmen seorang untuk
Beliefs Norms s
memulai usaha baru dan merupakan issue sentral
yang perlu diperhatikan dalm memahami proses
kewirausahaan pendirian usaha baru (Krueger, Perceived Perceived
Self Feasibility
1993). Eficacy
Perhatian terhadap penelitian niat
kewirausahaan menarik untuk diteliti karena Gambar 1. Theory of Planned Behaviour (Ajzen, 2001)

19
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720

pertumbuhan ekonomi (Patty, et al, 2001 dalam


Oleh karena itu pembentukan jiwa Azwar, 2012).
kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal Dengan adanya program pemerintah yang
dan eksternal (Priyanto, 2008). Faktor internal sangat mendukung terhadap wirausaha, adalah
yang berasal dari diri dapat berupa sifat-sifat sangat logis untuk mengarahkan mahasiswa di
personal, sikap, kemauan dan kemampuan lingkungan pendidikan sebagai generasi muda
individu yang dapat memberikan kekuatan hendaknya dapat memanfaatkan peluang
individu untuk berwirausaha, Sedangkan faktor tersebut. Suatu karir kewirausahaan dapat
eksternal brasal dari luar diri pelaku yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat dan dapat
berasal dari lingkungan seperti lingkungan menghasilkan imbalan finansial yang nyata bagi
keluarga, lingkungan dunia usaha, lingkungan wirausaha.
social, dan lain-lain. Model kajian niat
kewirausahaan seorang kurang lengkap jika 2.4 Kerangka Konseptual
tidak melibatkan faktor kontekstual yang berupa Berdasarkan hipotesis tersebut, arah
dukungan akademik berupa pendidikan maupun hubungan penelitian dapat digambarkan
kewirausahaan dan pengalaman kewirausahaan pada kerangka konseptual berikut ini:
(Rasheed, 2000). Secara teori diyakini bahwa
pembekalan pendidikan dan pengalaman Gambar 2. Kerangka Konseptual
kewirausahaan pada seseorang sejak usia dini
dapat meningkatkan potensi seseorang untuk Sifat Kewirausahaan
menjadi wirausahawan. Beberapa kajian (X1)
menunjukkan hasil yang mendukung pernyataan
tersebut (Gerry, et all, 2008). Selain pendidikan Keahlian 000Niat
dan pengalaman kewirausahaan, dukungan Kewirausahaan Berwirausaha
pihak akademik, dukungan social dan dukungan (X2) (Y)
lingkungan usaha (Gurbuz & Aykol, 2008) juga
merupakan faktor kontekstual yang berpengaruh
terhadap niat kewirausahaan. Pengaruh Faktor Kontekstual
pendidikan kewirausahaan telah (X3)
dipertimbangkan sebagai salah satu faktor
penting untuk menumbuhkan dan Sumber: Pengembangan dari Adhimurshandi,
mengembangkan hasrat, jiwa dan perilaku 2016 dan Suharti dan Sirine, 2011
berwirausha dikalangan generasi muda
(Kourilsky dan Walstad, 1998). Sikap, perilaku
dan pengetahuan mereka tentang kewirausahaan Hipotesa
akan membentuk kecendrungan mereka untuk Berdasarkan latar belakang dan
membuka usaha-usaha baru di masa datang. perumusan masalah yang dikemukakan
Para wirausaha adalah orang-orang yang sebelumnya maka dapat di rumuskan
mempunyai kemampuan melihat dan menilai hipotesanya sebagai berikut :
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan 1. Sifat Kewirausahaan yang terdiri dari:
sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna kebutuhan akan prestasi, efikasi diri, Need
mengambil keuntungan daripadanya dan for power, kesediaan mengambil resiko
mengambil tindakan yang tepat guna berpengaruh signifikan dan positif terhadap
memastikan sukses (Meredith, et all, 1996). Niat Kewirausahaan pada Universitas
Wirausaha adalah seorang pembuat Mataram
keputusan yang membantu terbentuknya system 2. Keahlian kewirausahaan yang terdiri dari:
ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar Kreativitas dan market awareness
pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan berpengaruh signifikan dan positif Niat
ekonomi; orang memiliki kemampuan untuk Kewirausahaan pada mahasiswa Universitas
mengambil resiko dan mempercepat Mataram

20
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720

3. Faktor kontekstual yang terdiri dari: Variabel-variabel yang digunakan dalam


Pendidikan Kewirausahaan, Dukungan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai
sosial dan dukungan lingkungan berikut :
berpengaruh signifikan dan positif terhadap 1. Sifat Kewirausahaan (X1)
niat kewirausahaan pada mahasiswa 2. Keahlian Kewirausahaan (X2)
Universitas Mataram 3. Faktor Kontekstual (X3)
4. Niat Berwirausaha (Y)
METODE PENELITIAN Definisi operasional dari :
Populasi dalam penelitian adalah 1. Sifat Kewirausahaan adalah tanggapan
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Strata mahasiswa tentang watak dan ciri-ciri yang
1 Univeristas Mataram, yang terdiri dari melekat pada diri mereka, yang mempunyai
mahasiswa reguler pagi (prodi IESP, kemauan keras untuk mewujudkan gagasan
Manajemen dan akuntansi) sedangkan reguler inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata.
sore (prodi manajemen dan akuntansi). Adapun Sifat kewirauusahaan diukur dengan
jumlah mahasiswa reguler pagi dan reguler sore kebutuhan untuk berprestasi, efikasi diri,
sebanyak 3.308 mahasiswa yang terdiri dari kebutuhan untuk kekuasaan, dan kesediaan
1.806 mahasiswa S1 reguler pagi dan 1.502 untuk mengambil resiko.
mahasiswa reguler sore. Teknik yang digunakan 2. Keahlian kewirausahaan adalah tanggapan
untuk penentuan responden dengan mahasiswa tentang kemampuan untuk
menggunakan teknik purposive sampling yaitu menciptakan sesuatu yang baru dan
mahasiswa dengan kriteria yang telah berbeda. Keahlian kewirausahaan diukur
mengambil mata kuliah Kewirausahan dan telah dengan kreativitas dan perhatian pada
memiliki usaha atau menjalankan usaha. Karena perkembangan pasar.
untuk kirteria tersebut tidak dapat diketahui 3. Faktor kontekstual adalah tanggapan
jumlahnya dengan pasti, maka digunakan teknik mahasiswa tentang faktor di luar diri pelaku
Slovin untuk penentuan jumlah wirausaha yang akan mendukung potensi.
sampel/responden untuk populasi tidak Faktor kontekstual diukur dengan dukungan
terhingga (Sugiono,2012). akademik, dukungan sosial dan dukungan
Teknik pengambilan sampel dilakukan lingkungan.
sesuai dengan rumus: Niat Berwirausaha adalah tanggapan
mahasiswa tentang tendensi keinginan individu
𝑧2 untuk melakukan tindakan berwirausaha dengan
𝑛 = 4(𝑀𝑜𝑒)2
menciptakan produk baru melalui peluang bisnis
1.982
𝑛= dan pengambilan resiko. Indikator memilih jalur
4(0.1)2
usaha daripada bekerja dengan orang lain,
= 98.1 dibulatkan menjadi 100 orang
memilih karir sebagai wirausahawan, dan
perencanaan memulai usaha dalam 1 atau 3
Keterangan :
tahun ke depan
z : Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam
Teknik analisis data
penentuan sample 95%, pada penentuan
Instrumen penelitian terlebih dahulu
ini Z pada α=5% adalah 1,98
dianalisis validitas dan reliabilitasnya. Uji
Moe: margin of error atau kesalahan maksimum
validitas menggunakan korelasi product moment
yang dapat ditoleransi, sebesar 10 %
dan uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha
n : besarnya sampel
Cronbach. Hipotesis penelitian akann diuji
Metode yang digunakan dalam penelitian
dengan menggunakan analisis linier berganda.
ini adalah sample survey, melalui penyebaran
Persamaan regresi untuk tiga prediktor pada
kuesioner berupa daftar pertanyaan (kuesioner)
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
kepada responden dengan pertanyaan terkait
sesuai dengan masalah yang dikaji. Analisis data
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ei
dengan pendekatan multiple regression denga
menggunakan SPSS versi 16 for Windows

21
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720

Dimana : SPSS. Semua item pertanyaan yang


Y = Niat Kewirausahaan digunakan adalah valid karena r hitung > r
bo = Nilai Konstanta tabel, dimana r tabel menggunakan taraf
b1,b2,b3 = Koefisien Regresi untuk X1, X2, X3 signifikansi 5 %
X1, = Sifat Kewirausahaan
X2, = Keahlian Kewirausahaan Tabel 2. Hasil Uji Validitas Instrumen
X3 = Faktor Kontekstual Faktor Jumlah item Keterangan
ei = Kesalahan Pengganggu (error) Sifat Kewirausahaan 16 Valid
Skill Kewirausahaan 6 Valid
Faktor Kontekstual 11 Valid
HASIL DAN PEMBAHASAN Niat Berwirausaha 3 Valid
a. Karakteristik Responden
Pengambilan data primer pada penelitian ini Uji Reabilitas instrument berdasarkan
menggunakan instrument yang disebar pada tabel hasil uji reliabilitas instrumen penelitian di
program S1 reguler pagi dan sore Fakultas atas dapat diketahui bahwa semua nilai memliki
Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, nilai koefisien Croncbach’s Alpha lebih dari
dari hasil tanggapan 100 reponden diperoleh 0.600, yaitu 0,924. Hal ini menunjukan bahwa
hasil sebagai berikut: instrumen penelitian variabel reliabel, sehingga
dapat diterima.
Tabel 1. Karakteristik Demografi Responden
Karakteristik Jumlah Persentase
(orang) (%) Hasil Pengujian Hipotesis
Gender Berdasarkan Tabel 3 terlihat nilai R
Laki-laki 56 56 sebesar 0.739, hal ini menunjukkan bahwa
Perempuan 44 44 terdapat hubungan yang sedang atau cukup kuat
antara sifat kewirausahaan (X1), skill
Tingkat Pendidikan kewirausahaan (X2) dan faktor kontekstual (X3)
Semester
terhadap niat berwirausaha (Y). Nilai R2 sebesar
I-VI 37 37
VII-XIV 63 63 0.546 dapat diartikan bahwa variabel
independen dapat menjelaskan variabel
Pengalaman Usaha dependen sebesar 54.6 % sedangkan sisanya
Di bawah dan sama 52 52 45.4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dengan 1 tahun diteliti dalam penelitian ini.
Di atas 1 tahun 48 48
Persamaan regresi :
Omset (Rp.
juta)/bulan Y = 0.440 + 0,429 X1+ 0.108 X2 + 0.533 X3+ e
Di bawah dan sama 52 52
dengan 1 juta Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis
Di atas 1 juta 48 48 Tabel Nilai
Sumber: Data primer diolah Model Summary:
R
Jumlah laki-laki lebih banyak dari wanita, R Square (R2) 0.739
Adjusted R square 0.546
dan lebih banyak pada mahasiswa di semester 0.532
VII dan XIV. Untuk lamanya usaha telah mereka ANOVA
jalankan lebih banyak di bawah 1 tahun, dan F 38.448
nilai omset masih di bawah Rp. 1.000.000,-. Sig 0.000
b. Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas Coefficient B Beta t Sig
(Constant) 0.440
Instrumen
X1 0.429 0.550 5.359 0.000
Pengujian validitas menggunakan konstruksi X2 0.108 0.362 2.991 0.003
instrumen menggunakan teknik korekai X3 0.533 0.192 2.351 0.021
Parson Product Moment dengan Sumber: pengaolahan data
memanfaatkan bantuan program aplikasi

22
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720

Hasil analisis juga memperlihatkan pada Skill Kewirausahaan Berpengaruh Positif


tabel ANOVA nilai F hitung = 38.448.> nilai F Signifikan Terhadap Niat Berwirausaha. Dalam
tabel sebesar 2.70 dan nilai sig. sebesar 0.000 penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan
yang masih di bawah α = 0.05, sehingga dapat antaran skill kewirausahaan yang terdiri dari
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima kreativitas dan perhatian kepada perkembangan
bahwa sifat kewirausahaan, skill kewirausahaan pasar. Penelitian Adhimursandi, 2016
dan faktor kontekstual berpengaruh signifikan menunjukkan hasil yang sama dimana skill
secara simultan terhadap niat berwirausaha. kewirausahaan dan perhatian pada pasar (market
Secara parsial semua variabel independen awareness) memiliki pengaruh signifikan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terhadap intensi berwirausaha, namun untuk
variabel dependen. Hal ini dapat dilihat dari nilai perhatian pada pasar bersifat negative.
sig. variabel X1, X2 dan X3 di bawah α = 0.05 Penelitian ini menunjukkan bahwa kreativitas
dan keahlian melihat situasi pasar berpengaruh
Pembahasan terhadap niat berwirausaha bagi mahasiswa
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan universitas mataram
bahwa sifat kewirausahaan, skill kewirausahaan Faktor Kontekstual Berpengaruh Positif
dan faktor kontestual terhadap minat Signifikan Terhadap Niat Berwirausaha.
berwirausaha. Sifat Kewirausahaan Dukungan akademik dengan adanya pendidikan
Berpengaruh Positif Signifikan Terhadap Niat kewirausahaan dapat membentuk pola pikir,
Berwirausaha. sikap dan perilaku pada mahasiswa menjadi
Sifat kewrirausahaan yang terdiri dari seorang wirausahawan (entrepreneur) sejati
kebutuhan berprestasi (Silvia, 2013), Hassan & sehingga mengarahkan mereka untuk memilih
Wafa, 2012), efikasi diri, kebutuhan untuk berwirausaha sebagai pilihan karir, hal ini sesuai
kekuasaan dan kesediaan untuk mengambil dengan penelitian yang dilakukan oleh Turker &
resiko (Hassan & Wafa, 2012) mempunyai Selcuk, 2008. Selain itu dukungan sosial,
pengaruh yang signifikan terhadap niat dukungan lingkungan memiliki pengaruh
berwirausaha. Penelitian Indarti dan Rostiani terhadap niat kewirausahaan hal ini sesuai
(2008) membuktikan bahwa efikasi diri dengan pnelitian dari Priyanto, 2008. Walaupun
mempunyai pengaruh terhadap intensi menurut Adhimursandi (2016) tidak
berwirausaha mahasiswa. Sifat-sifat menyukai berpengaruh secara signifikan.
tantangan, bekerja dengan penuh Penelitian ini menunjukkan dukungan
tanggungjawab, berupaya bekerja lebih baik, akademik, dukungan sosial dan dukungan
dan berusaha untuk mencapai hasil yang lebih lingkungan berpengaruh terhadap niat
perlu ada dalam diri mahasiswa. Efikasi diri berwirausaha mahasiswa universitas mataram
dalam diri mahasiswa diwujudkan dalam bentuk
kepercayaan diri yang tinggi, senang memimpin,
dan kematangan mental dalam beritndak perlu
dilatih dan dipupuk. Kebutuhan untuk berkuasa
dalam hal ini kemampuan untuk mengambil KESIMPULAN DAN SARAN
keputusan, memiliki otoritas, mampu memilij Kesimpulan
pekerjaan sendiri, menjadi pemimpin bagi Berdasarkan hasil dari penelitian yang
dirinya sendiri, mandiri dann memiliki telah diuraikan dalam pembahasan di atas, maka
kebebasan untuk bekerja. Kesediaan untuk hasil pengujian secara parsial terhadap masing-
mengambil resiko yang ditampilkan dengan masing variabel niat berwirausaha (uji-t) yang
menginginkan pekerjaan yang memiliki dilakukan, terdapat tiga variabel yang memiliki
tanggung jawab bear, senang pekerjaan pengaruh yang signifikan terhadap niat
kompleks dan mememiliki komitmen yang berwirausaha, yakni variabel sifat
tinggi. Maka sifat kewirausahaan yang ada kewirausahaan, skill kewirausahaan, faktor
memiliki pengaruh terhadap niat berwirausaha kontekstual. Maka dalam penelitian ini
bagi mahasiswa. kesimpulan yang dapat ditarik sebagai berikut:

23
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720

1. Sifat kewirausahaan yang terdiri dari: capitalism. Capitalism and Sociaety, 2(2)
kebutuhan akan prestasi, efikasi diri, Need Article 1. Available at
for power, kesediaan mengambil resiko http://www.bepress.com/cas/vol2/iss2/art1
berpengaruh positif signifikansi terhadap Drucker. (1998). Inovasi dan Kewiraswastaan.
niat kewirausahaan pada mahasiswa Erlangga. Jakarta
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gurbuz, G., & Aykol, S. (2008). Entrepreneurial
Mataram. Intentions of young educated public in
2. Skill kewirausahaan yang terdiri dari: Turkey. Journal of Global Strategic
Kreativitas dan market awareness Management, 4(1), 47-56
mahasiswa berpengaruh positif signifikansi Hassan, R.A. & Wafa, S.A. (n.d) Predictors
terhadap niat kewirausahaan pada towent repreneurial intention: A Malaysian
mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Case Study Journal of Business and
Mataram. Management Sciences (11), 01-10
3. Faktor kontekstual yang terdiri dari: Hisrich, R.D. & Peters, M.P. (1995).
pendidikan kewirausahaan, dukungan sosial Entrepreneurship: Starting, Devreloping,
dan dukungan lingkungan berpengaruh and managing A New Enterprises. Third
positif signifikansi terhadap niat Edition. New York:McGraw-Hill.
kewirausahaan pada mahasiswa Fakultas Hisrich, R.D, Peters, M.P ., & Shepherd, D.A
Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram. (2008). Enterpreneurship: Mc Graw hill
International edition.
Saran Indarti, N. & Rostiani, R (2008). Intensi
1. Sifat kewirausahaan akan mendorong Kewirausahaan Mahasiswa: Studi
motivasi dari dalam diri mahasiswa dan Perbandingan antara Indoneisa, Jepang dan
dukungan dari lingkungan akan menguatkan Norwegia. Jurnal Ekonomika dan Bisnis
niat berwirausaha Indonesia, 23 (4), 1-26
2. Daya kreativitas dan skill perlu digali dan Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian
dikembangkan karena berwirausaha Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
membutuhkan hal tersebut, karena suatu Graha Ilmu
usaha tentu banyak persaingan, sehingga Kautonen, T., van Gelderen, M., & Fink, M.
suatu usaha harus dapat bertahan dan (2015). Robustness of the theory of planned
berkembang behavior in predicting entrepreneurial
3. Pendidikan Kewirausahaan dan dukung-an intentions and actions. Entrepreneurship:
lingkungan akan meningkatkan niat Theory and Practice, 39(3), 655–674.
kewirausahaan. https://doi.org/10.1111/etap.12056
Krueger, N. (1993). The impact of Prior
DAFTAR PUSTAKA Entrepreneurial Exposure on Perceptions of
Adhimursandi, D. (2016). Faktor-faktor Yang New Venture Feasibility and Desirability.
Mempengaruhi niat Kewirausahaan, 13(1), Entreprenerial Theory Praactice, 18 (1):5-
193–210. 21
Ajzen, I. (2001), The Theory of Planned Lee, S.H. & Wong, P.K (2004). An Exploratory
Behaviour. Organizational Behaviour and Study of Technopreneurial Intentions: A
Human Decision Process, 50, 179-211 Career Anchor Perspective. Journal of
Azwar, B. (2012). Analisis Faktor-faktor yang Business Venturing, 19(1)-7-28
Mempengaruhi Niat Kewirausahaan Lestari, R. B., & Trisnadi Wijaya. (2012).
(Entrepreneurial Intention) (Studi terhadap Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa.
SUSKA Riau ). Jurnal Kewirausahaan Jurnal Ilmiah STIE MDP, 1(2), 112–119.
Menara, 12(1), 12–22. Licht, A.N. (2007). Entrepreneurial spirit and
Boumol, W.J., Litan., R. E. & Schramm, C.J. what the law can do about it. Comparative
(2007). Sustaining entrepreneurial Labor Low & Policy Journal, vol 28 no.4

24
Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora (JSEH) ISSN: 2461-0666
Volume 4 Nomor 2 2018 (PP. 17-25) e-ISSN: 2461-0720

Geoffrey, G. Meredith, et. al. (1996).


Kewirausahaan Teori Dan Praktek. Jakarta
:PT. Pustaka Binaman Presindo.
Nasir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Jakarta:
Ghalia Indonesia
Ngoc Khuong, M., & Huu An, N. (2016). The
Factors Affecting Entrepreneurial Intention
of the Students of Vietnam National
University — A Mediation Analysis of
Perception toward Entrepreneurship.
Journal of Economics, Business and
Management, 4(2), 104–111.
https://doi.org/10.7763/JOEBM.2016.V4.3
75
Oosterbeek, H., Praag, M.V. & Ijsselstein, A.
(2008). The impact of entrepreneurship,
education on entepreneurship,
competencies and intentions: An evaluation
of the junior achievement student mini-
company program. Discussion Paper, No.
3641.
Rachbini. (2002). Ekonomi, Politik &
Demokrasi Ekonomi (Political economics
and economic Democracy). Jakarta: PT.
Grasindo
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D , Bandung: Alfabeta
Sarwoko, E. (2011). Kajian Empiris
Entrepreneur Intention Mahasiswa. Jurnal
Ekonomi Bisnis
Silvia. (2013). Pengaruh Entrepreneurial traits
dan Entrepreneurial Skill terhadap Intensi
Kewirausahaan (Studi Empiris Dampak
Pendidikan Kewirausahaan pada
Mahasiswa Universitas Kristen Petra,
Surabaya). Journal Agora. Vol 1., No. 1
Turker, D. & Selcuk, S.S., 2008. Which factors
effect entreprenurial intention of university
degrees? Journal of Europeean Industrial
Training, 33(2), 142-159
Zimmerer, W.T. (2002) Essentials of
Entrepreneurship and Small Business
management. 3rd Edition New York:
Prentice-Hall

25

Anda mungkin juga menyukai