Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan untuk diskusi

1. Akuntansi sebagai Seni


Definisi akuntansi yang sering dijumpai dalam literatur adalah definisi yang
dikemukakan oleh American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), yaitu seperti
berikut:
Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner
and in terms of money, transactions and events which are, in part at least, of financial
character, and interpreting the results thereof.
Kata “art” yang mengawali definisi akuntansi menurut AICPA di atas tidak menunjukkan
bahwa akuntansi harus didefinisikan sebagai seni. Sebab ada perbedaan yang jelas antara
produk seni dan produk akuntansi. Langkah-langkah ini diambil atas dasar judgement akuntan.
Unsur judgement inilah yang kemudian dipakai sebagai dasar pendefinisian akuntansi sebagai
suatu seni.

Contoh:
 Sepanjang sejarahnya, akuntansi selalu berusaha untuk meningkatkan cara pengukuran dan
pelaporan kepada para stakeholder dengan menggunakan penilaian terbaik.
 Akuntansi bisa dianggap seni karena membutuhkan pertimbangan kreatif yang berbeda dari
orang ke orang lain. Oleh karena itu, terdapat perbedaan Standar Akuntansi dari satu negara
ke negara.
Misal: Metode LIFO dilarang digunakan dalam IFRS namun diperbolehkan dalam GAAP.

2. Akuntansi sebagai ilmu


Suwardjono menjelaskan bahwa sebagai seperangkat pengetahuan akuntansi
merupakan subyek yang dipelajari. Dengan mempelajari tersebut orang akan dapat mempunyai
pemahaman tentang bagaimana menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
ekonomik tertentu. Sebagai perangkat pengetahuan tentu saja akuntansi menyajikan berbagai
konsep dan pendekatan dalam menyediakan informasi.
Bila pengetahuan akuntansi tersebut telah diaplikasikan ke dalam situasi nyata maka
pengetahuan tersebut telah menjadi praktik dan akuntansi akan merupakan proses atau
aktivitas yang biasanya dikaitkan dengan fungsi dalam organisasi, misalnya fungsi akuntansi.
Contoh:
Akuntansi menggunakan prinsip-prinsip matematika dalam pengukuran dan pencatatan
kegiatan bisnis.
Misalnya saat mengukur suatu asset, akuntansi mempertimbangkan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh asset tersebut.

3. Akuntansi sebagai Teknologi


Menurut Suwardjono, jika akuntansi ditinjau dari sudut bidang studi, akuntansi adalah
“seperangkat pengetahuan yang mempelajari tentang penyediaan jasa”.
Dapat di artikan bahwa akuntansi itu sendiri adalah suatu proses perekayasaan
mengenai penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif suatu unit usaha/organisasi
dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk
dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Sebuah akuntansi merupakan perekayasaan penyediaan jasa, berarti bahwa akuntansi
itu sendiri bukan merupakan tujuan, melainkan suatu sarana/alat yang direkayasa untuk
menghasilkan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif mengenai bagaimana informasi suatu
unit organisasi dapat dihasilkan sehingga informasi tersebut memenuhi kebutuhan pihak yang
berkepentingan terhadap unit organisasi tersebut.

Contoh:
Laporan keuangan merupakan perekayasaan keuangan perusahaan selama satu periode
tertentu sebagai penyediaan informasi berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja perusahaan,
serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang berguna untuk pengguna laporan
keuangannya (stakeholders)

Anda mungkin juga menyukai