Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Pada penelitian ini dilakukan optimasi reaktor sistem Multi Soil Layering (MSL). MSL
merupakan salah satu alternatif pengolahan limbah cair dengan menggunakan kombinasi
lapisan batuan yang bersifat permeabel dan blok campuran tanah. Penelitian ini terdiri dari
tiga tahap pengolahan, dimana tahap pertama untuk menguji reaktor dengan batuan yang
terbaik (batu apung, pasir silika dan zeolit) serta tahap kedua untuk mengetahui isian
reaktor MSL-standar dengan variasi arang terbaik (arang tempurung kelapa, sekam padi
dan tongkol jagung) dan tahap ketiga untuk melihat perbedaan MSL-standar yang telah
dimodikasi blok campuran tanahnya menjadi bentuk “U”. Selain itu, hasil efluen tiap
reaktor akan dihitung efisieni penyisihan dari parameter pencemar (parameter pH, TSS,
TDS dan DO). akan dibandingkan dengan efluen hasil MCK Terpadu Tlogomas. Debit
masuk yang dipakai pada penelitian ini adalah Q1 0,0063 L/detik dan Q2 0,0126 L/detik.

Metode Penelitian
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di IPAL MCK Terpadu Tangki AG Community Based Sewer
System (CBSS) di Jalan Tirta Rona, RT 003 RW 07, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan
Lowokwaru, Kota Malang.

Pengukuran Kualitas Pengolahan Tahap I Pengolahan Tahap II


Limbah Cair Eksisting Perhitungan Debit
Rata-rata Buangan (Q1 dan Q2) (Q1 dan Q2)
(MCK Terpadu)

Pengolahan Tahap III Perhitungan Efisiensi Penentuan Reaktor Terbaik


(Metode Skoring) &
(Q1 dan Q2) (pH, TSS, TDS dan DO) Perbandingan Efluen

Hasil dan Pembahasan


1. Kualitas Air Eksisting (Bak Aerasi I dan Outlet MCK)

Baku
Jam
mutu
Satua
No. Parameter 6:00 12:00 18:00
n
Bak Outlet MCK Bak Outlet MCK Bak Outlet MCK
Aerasi I Terpadu Aerasi I Terpadu Aerasi I Terpadu

1 pH - 7.04 7.21 6.95 7.47 6.94 7.32 6,00-9.00

DO (Dissolved
2 mg /L 0 2.08 0 1.29 0 0.95 3
Oxygen)

TDS (Total
3 mg / L 711 568 691 576 656 584 1000
Dissolved Solid)

TSS (Total
4 mg /L 67 29 72 30 77 27 30
Suspended Solid)

2. Perhitungan Debit Rata-rata Buangan

f ab x [80 % x Qam x penduduk + ( 20 % x 30 ) ]


Qr= =
86400 detik /hari
0.8 x [(80 % x 170 x 5)+(20 % x 30)]
=0,0063 L/detik
86400

Didapat debit rata-rata buangan senilai 0,0063 L/detik sebagai Q 1 dan nilai dua kali lebih besar
yaitu 0,0126 L/detik sebagai Q2

3. Pengolahan Tahap I

Reaktor
Debi Bak Aerasi Outlet MCK Baku
Parameter
t I Batu Zeoli Terpadu Mutu
Pasir Silika
Apung t

Q1 7.18 7.44 7.47 7.56


pH 7.32 6.00-9.00
Q2 7.33 7.36 7.37 7.50

Q1 653 578 582 526


TDS
584 1000
(mg/l)
Q2 653 610 605 540

TSS (mg/l) Q1 70 43.40 12.60 34.20 27.00 30


Q2 70 51.60 24.80 27.10

Q1 0.00 4.51 3.85 4.23


DO (mg/l) 0.95 3
Q2 0.39 3.56 3.60 3.90

4. Pengolahan Tahap II

Reaktor Outlet MCK Terpadu Baku Mutu


Parameter Debit Bak Aerasi I
MSL A-s MSL B-s MSL C-s

Q1 6.99 7.17 7.07 7.12


pH 7.32 6.00-9.00
Q2 6.96 6.85 6.91 6.95

Q1 651 533 547 613


TDS (mg/l) 584 1000
Q2 675 473 515 553

Q1 93 18.90 26.30 34.10


TSS (mg/l) 27.00 30
Q2 70 18.90 23.90 28.20

Q1 0.00 3.80 3.73 3.68


DO (mg/l) 0.95 3
Q2 0.00 2.87 3.37 3.06
5. Pengolahan Tahap III

Reaktor Outlet MCK Terpadu Baku Mutu


Parameter Debit Bak Aerasi I
MSL A-m MSL B-m MSL C-m

Q1 7.12 7.27 7.21 7.09


pH 7.32 6.00-9.00
Q2 7.14 6.93 7.07 7.06

Q1 705 494 471 524


TDS (mg/l) 584 1000
Q2 715 510 495 564

Q1 74 15.10 11.60 17.50


TSS (mg/l) 27.00 30
Q2 93 20.60 18.10 27.50

Q1 0.00 3.48 3.87 3.75


DO (mg/l) 0.95 3
Q2 0.00 2.81 3.25 3.01
KESIMPULAN
Pada pengolahan tahap pertama, dari hasil perhitungan efisiensi setiap parameter TDS,
TSS, pH dan DO berurutan untuk reaktor pasir silika (Q1) adalah 10,86%; 82%; 5,33% dan
128,43% dan sebesar 7,41%; 64,57%; 1,42% dan 120,03% (Q2). Efisiensi MSL A-Standar
18,13%; 79,68%; 2,60% dan 126,67% (Q1) dan sebesar 29,99%; 77,76%; 1,62% dan
95,80% (Q2) dimana pada reaktor MSL A¬Standar media pasir silika dan variasi arang
tempurung kelapa merupakan reaktor terbaik di pengolahan tahap kedua. Efisiensi MSL B-
Modifikasi secara berurutan adalah 33,16%; 84,32%; 1,77%; 128,90% (Q1) dan sebesar adalah

30,80%; 80,54%; 1,50% dan 108,17% (Q2). Pada tahap ketiga, MSL B-Modifikasi merupakan
reaktor yang paling optimal dibandingkan semua reaktor. Berdasarkan pengukuran kualitas
air efluen dan efisiensi reaktor serta penilaian dengan metode skoring dapat diketahui
bahwa MSL B-Modifikasi yang disusun dengan pasir silika dan blok campuran tanah oleh
variasi arang sekam padi adalah reaktor MSL yang paling optimal dalam mengolah limbah
cair domestik MCK Terpadu.

SARAN

1. Melakukan penelitian dengan menggunakan bahan penyusun lainnya sehingga penyisihan


parameter pencemar pada limbah domestik lebih maksimal.
2. Menginovasikan perlakuan pada variabel bebas lainnya sehingga dapat mengetahui pengaruh
apa saja yang dapat menurunkan parameter yang akan diuji.
3. Dilakukan pengujian parameter lain untuk menjelaskan lebih luas kemampuan kombinasi
dari metode Multi Soil Layering dalam menurunkan kadar polutan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai