Analisispenggunaanpreposisidalamartikel 141222230411 Conversion Gate02
Analisispenggunaanpreposisidalamartikel 141222230411 Conversion Gate02
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini penulis memiliki beberapa tujuan, di
antaranya:
a. ingin mengetahui preposisi apa saja yang digunakan dalam artikel.
b. ingin mengetahui frekuensi penggunaan preposisi pada artikel.
c. ingin mengetahui ketepatan penggunaan preposisi dalam artikel.
1.4 Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan bisa memberikan manfaat baik untuk
penulis maupun untuk pembaca pada umumnya.
3
BAB II
IKHWAL PREPOSISI
3
4
1. Preposisi Tunggal
Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata, bentuk
preposisi tunggal tersebut dapat berupa (1) kata dasar, misalnya di, ke, dari, dan
pada, dan (2) kata berafiks, seperti selama, mengenai, dan sepanjang. (Moeliono,
1998: 294).
a. Preposisi yang Berupa Kata Dasar
Preposisi dalam kelompok ini hanya terdiri atas satu morfem. Berikut
adalah contohnya.
akan : Takut akan kegelapan
antara : Antara anak dan ibu
b. Preposisi yang Berupa Kata Berafiks
Preposisi dalam kelompok ini dibentuk dengan menambahkan afiks pada
bentuk dasar termasuk kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Afiksasi dalam
pembentukan itu dapat berbentuk penambahan prefiks, sufiks, atau gabungan
kedua-duanya.
1. Preposisi yang berupa kata berprefiks:
a. Bersama : pergi bersama kakak
b. Beserta : ayah beserta ibu
c. Menjelang : pergi menjelang malam
2. Preposisi yang berupa kata bersufiks:
a. Bagaikan : cantik bagaikan bidadari
3. Preposisi yang berupa kata berprefiks dan bersufiks:
a. Melalui : dikirim melalui pos
b. Mengenai : berceramah mengenai kenakalan remaja
5
2. Preposisi Gabungan
Preposisi gabungan terdiri atas (1) dua preposisi yang berdampingan dan
(2) dua preposisi yang berkolerasi.
a. Preposisi yang Berdampingan
Preposisi jenis pertama terdiri atas dua preposisi yang letaknya berurutan.
Berikut adalah contoh preposisi yang berdampingan.
1) Daripada : menara ini lebih tinggi daripada pohon itu
2) Kepada : buku itu diberikan kepada adik
3) Oleh karena : ia tidak masuk oleh karena penyakitnya
4) Oleh sebab : tanaman itu mati oleh sebab kekeringan
Perlu diperhatikan pemakaian preposisi daripada yang sering
disalahgunakan orang. Kata daripada dipakai hanya untuk menyatakan
perbandingan dan bukan untuk menyatakan milik, menyatakan asal, atau
menghubungkan verba dengan unsur yang mengikutinya.
b. Preposisi yang Berkolerasi
Preposisi gabungan jenis kedua terdiri atas dua unsur yang dipakai
berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain. Contoh:
1) antara dia dan adiknya ada perbedaan yang mencolok
2) kami membanting tulang dari pagi hingga petang.
3) seminar itu diadakan dari hari senin sampai dengan kamis minggu depan.
c. Preposisi dan Nomina Lokatif
Suatu preposisi juga dapat bergabung dengan dua nomina asalkan nomina
yang pertama mempunyai ciri lokatif. Dengan demikian, kita temukan frasa
preposisional, seperti di atas meja, kedalam rumah, dan dari sekitar kampus.
Struktur frasa preposisional diatas tampak bahwa atas, dalam, dan sekitar
merupakan bagian dari frasa nominal atas meja, dalam rumah, dan sekitar kampus
dan bukan frasa gabungan di atas, ke dalam, dan dari sekitar.
Kata depan atau preposisi dalam bahasa Indonesia agak terbatas
jumlahnya. Kata depan diklasifikasikan sebagai berikut.
1) Kata depan sejati, yaitu di, ke, dari.
6
2) Kata depan majemuk, yaitu gabungan kata depan sejati tadi dengan kata lain,
misalnya: di dalam, di luar, di atas, di bawah, ke muka, kebelakang, dari
samping, dari depan, kepada, daripada.
3) Kata depan yang tak tergolong pada (1) dan (2), seperti: tentang, perihal,
akan, dengan, oleh, antara, bagi, untuk (Badudu, 1985: 149).
Moeliono dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
mengklasifikasikan kata depan (preposisi) sebagai berikut.
1) Preposisi tunggal, yaitu preposisi yang hanya terdiri atas satu kata. Bentuk
preposisi tunggal tersebut berupa (1) kata dasar, misalnya di, ke, dari,
daripada, dan (2) kata berafiks, seperti selama,mengenai, dan sepanjang.
2) Preposisi gabungan, preposisi yang terdiri dari dua unsur atau lebih. Preposisi
gabungan terdiri atas (1) preposisi berdampingan dan (2) yang berkorelasi
(1998: 288).
Preposisi menurut Abdul Chaer (1998: 122) digolongkan dalam sembilan
makna yaitu sebagai berikut.
1. Tempat berada, yaitu preposisi di, pada, dalam, atas, dan antara.
2. Arah asal, yaitu preposisi dari.
3. Arah tujuan, yaitu preposisi ke, kepada, akan, dan terhadap.
4. Pelaku yaitu preposisi oleh.
5. Alat, yaitu preposisi dengan dan berkat.
6. Perbandingan , yaitu prepoisis daripada.
7. Hal atau masalah, yaitu preposisi tentang dan mengenai
8. Akibat, yaitu preposisi hingga/sehingga dan sampai.
9. Tujuan, yaitu preposisi untuk, buat, guna, dan bagi.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis mengacu pada
pendapat Abdul Chaer. Dalam penggunaan kata depan ada aturan-aturan yang
perlu diikuti. Berikut penulis paparkan beberapa aturan penggunaan kata depan.
Contoh.
(1) Sidang kabinet berlangsung di Bina Graha
(2) Kami belajar di perpustakaan
(3) Gunung Agung terletak di Pulau Bali
b) Untuk menyatakan aspek diam atau berhenti, kata depan di
digunakan dimuka keterangan tempat pada suatu kalimat.
(1) Apa maksud anda datang di sini sepagi ini?
(2) Kami sedang beristirahat di Bumi Cikal Asih.
(3) Yang berminat harap mendaftarkan nama dikantor tata usaha
(Chaer, 1988: 122).
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kata depan di
berfungsi untuk menyatakan tempat berada dan aspek diam di muka keterangan
tempat.
7) Kata depan ke
Kata depan ke digunakan dengan aturan sebagai berikut.
a) untuk menyatkan tempat tujuan digunakan di muka kata benda yang
menyatakan tempat.
Contoh.
(1) Ibu pergi ke kantor pos
(2) Paman berangkat ke Surabaya.
b) Untuk menyatakan aspek gerak atau bergerak digunakan di muka
keterangan tempat pada suatu kalimat.
Contoh.
11
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Artikel
Dalam makalah ini penulis melakukan penganalisisan preposisi dalam
sebuah artikel. Artikel yang menjadi objek penelitia adalah:
judul : Penenggelaman Kapal Asing
penulis : M. Riza Damanik – Direktur Eksekutif IGJ; Ketua Dewan
Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia
sumber : Kompas, Jumat 12 Desember 2014.
12
13
Adapun artikel tersebut diambil secara acak dari beberapa artikel yang
penulis temui dalam surat kabar tanpa ada pertimbangan peninjauan terlebih dalu
mengenai isi dan kebahasaannya. hal itu dilakukan agar bisa menjadi sampel yang
mewakili artikel-artikel lain pada surat kabar, walaupun disadari artikel satu
dengan yang lainnya memiliki perbedaan. Pada akhirnya diharapkan agar
penganalisisan preposisi pada artikel tersebut bisa menggambarkan penggunaan
preposisi pada artikel secara umum.
Adapun dalam bagian ini akan disajiakn proses penganalisisan yang
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap analisis untuk menemukan preposisi yang
digunakan, tahap pengelompokan dan peninjauan frekuensi penggunaannya dan
terakhir ditinjau kesesuaian penggunaan dengan makna sesuangguhnya.
No Preposisi Letak
1 oleh Baris 6, paragraf 1
2 atas Baris 7, paragraf 1
3 dari Baris 3, paragraf 2
4 dari Baris 7, paragraf 2
5 di Baris 13, paragraf 2
6 di Baris 16, paragraf 2
7 oleh Baris 2, paragraf 3
8 di Baris 2, paragraf 3
9 kepada Baris 6, paragraf 3
10 tentang Baris 7, paragraf 3
11 di Baris 9, paragraf 3
12 bagi Baris 18, paragraf 3
13 di Baris 18, paragraf 3
14 hingga Baris 25, paragraf 3
15 di Baris 4, paragraf 4
16 dari Baris 6, paragraf 4
17 di Baris 9, paragraf 4
18 terhadap Baris 2, paragraf 5
18 dari Baris 3, paragraf 5
19 daripada Baris 5, paragraf 5
14
Dari tabel di atas dapat terlihat ada 40 penggunaan kata depan dalam
artikel, yang masing- masing terdapat di setiap paragraf.
Dari keseluruhan kata depan yang ada, yaitu 22 buah kata depan hanya
beberapa preposisi saja yang terdapat dalan artikel sebagai mana dijabarkan di
atas. Untuk lebih jelas preposisi apa saja yang digunakan dan frekuensi
penggunaan setiap preposisi. Dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.2
Frekuensi penggunaan preposisi
No Preposisi Frekuensi
1 di 18
2 pada 1
3 dalam 2
4 atas 1
5 antara 0
15
6 dari 6
7 ke 0
8 kepada 1
9 akan 1
10 terhadap 1
11 oleh 2
12 dengan 4
13 berkat 0
14 daripada 1
15 tentang 1
16 mengenai 0
17 hingga/sehingga 2
18 sampai 0
19 untuk 1
20 buat 0
21 guna 0
22 bagi 1
Jumlah 43
Ketepatan
No. Cuplikan Kalimat Berpreposisi Aturan/makna
Ya Tidak
1 …pencurian ikan di laut territorial… V
2 …penegakan hukum di laut. V
3 …kapal asing di perairan Indonesia… V
4 …secara illegal di laut territorial… V
5 …operator di atas kapal,… V
6 …penegakan hukum di laut… V
7 …ikan di perairan Indonesia… Menyatakan V
8 …perikanan di laut Indonesia… tempat berada V
9 …konsisten di 18 lokasi. dan aspek diam V
10 Lima titik di laut… di muka V
11 …13 lokasi di timur Indonesia. keterangan V
12 …mencuri di laut Indonesia. tempat. V
13 …mencuri di perairan Indonesia. V
14 …penegak hukum di laut. V
15 …pengelolaan ikan di dunia. V
16 …patrol di laut,… V
17 Di sinilah presiden Joko Widodo… V
18 …nelayan Indonesia di laut. V
Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan preposisi
di dalam artikel semuanya tepat dan atau sesuai dengan peruntukan dan
17
maknanya. Semua preposisi di digunakan di depan kata tempat dan atau petunjuk
tempat yang menunjukan makna keberadaan atau diam di tempat.
b. Preposisi pada
Tabel 3.4
Ketepatan penggunaan preposisi pada
c. Preposisi dalam
Tabel 3.5
Ketepatan penggunaan preposisi dalam
d. Preposisi atas
Tabel 3.6
Ketepatan penggunaan preposisi atas
e. Preposisi dari
Tabel 3.7
Frekuensi penggunaan preposisi dari
f. Preposisi kepada
Tabel 3.8
Frekuensi penggunaan preposisi kepada
g. Preposisi akan
Tabel 3.9
Ketepatan penggunaan preposisi akan
h. Preposisi terhadap
Tabel 3.10
Ketepatan penggunaan preposisi terhadap
i. Preposisi oleh
Tabel 3.11
Ketepatan penggunaan preposisi oleh
j. Preposisi dengan
Tabel 3.12
Ketepatan penggunaan preposisi dengan
k. Preposisi tentang
Tabel 3.13
Ketepatan penggunaan preposisi tentang
l. Preposisi hingga/sehingga
Tabel 3.14
Frekuensi penggunaan preposisi hingga/sehingga
22
m. Preposisi untuk
Tabel 3.15
Ketepatan penggunaan preposisi untuk
n. Preposisi bagi
Tabel 3.16
Ketepatan penggunaan preposisi bagi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil analisis penggunaan preposisi dalam artikel
yang berjudul Penenggelaman Kapal Asing dari Surat Kabar Kompas penulis
dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut.
a. Preposisi atau kata depan adalah kata-kata yang bertugas sebagai pembentuk
frase preposisional. Frase preposisional terletak di bagian awal dari frase dan
unsur yang mengikutinya dapat berupa kata benda, kata sifat, atau kata kerja.
Dalam artikel yang menjadi objek analisis ada penggunaan preposisi.
b. Terdapat penggunaan preposisi yang cukup banyak dalam artikel yaitu 43 kali
penggunaan, dengan frekuensi masing-masing; 18 preposisi di, 1 preposisi
pada, 2 preposisi dalam, 1 preposisi atas, 6 preposisi dari, 1 preposisi
kepada, 1 preposisi akan, 1 preposisi terhadap, 2 preposisi oleh, 4 preposisi
dengan, 1 preposisi daripada, 1 preposisi tentang, 2 preposisi
hingga/sehingga, 1 preposisi untuk, dan 1 preposisi bagi.
c. Tidak terdapat kesalahan penggunaan preposisi, karena semua preposisi yang
digunakan sudah tepat dan sesuai dengan makna pada kalimatnya.
4.2 Saran
Didasarkan pada hasil analisis, penulis memberikan beberapa saran, yaitu
sebagai berikut.
a. Preposisi yang digunakan tidak mutlak keberadaannya mewakili semua
karakteristik sebuah artikel atau tulisan, oleh sebab itu perlu dilakukan
penganalisisan lebih lanjut mengenai penggunaan preposisi dalam artikel,
mungkin saja bisa menggambarkan karakteristik tulisan dilihat dari preposisi
yang digunakan.
b. Kalimat berpreposisi dalam artikel yang telah penulis analisis bisa dijadikan
contoh penerapan preposisi yang benar, memungkinkan dijadikan sebagai
bahan pembelajaran.
24
25
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan dkk. (1998). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Badudu, J. S. (1985). Pelik-pelik bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Prima
Chaer, A. (1998). Tata bahasa praktis bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
Moeliono, A.et.al. (1998). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.