NIM :150810301012
Kondisi lingkungan industri mengarah pada aspek persaingan, beberapa ahli seperti
Michael E. Porter menganalisis persaingan bisnis berdasarkan 5 aspek utama yang disebut
lima kekuatan bersaing sedangkan R.E. Freeman merekomendasikan aspek keenam sebagai
pelengkap. Persaingan bisnis diakibatkan oleh ancaman akan pendatang baru dimana
ancaman ini akan mempengaruhi suatu perusahaan yang sudah ada seperti perusahaan akan
berebut pangsa pasar dan sumber daya produksi yang terbatas, untuk mengatasi ancaman
datangnya pendatang baru yaitu dengan beberapa cara antara lain : skala ekonomi dimana
pendatang baru akan berproduksi dalam skala kecil , maka mereka akan dipaksa untuk
berproduksi pada biaya perunit yang tinggi, sedangkan perusahaan berupaya pada skala
produksi yang diperbesar dan produksi diefisiensikan sehingga harga per unit rendah, dari hal
tersebut perusahaan yang sudah ada dapat memaksimalkan produksinya dan dapat bersaing
dalam hal harga.
Diferensiasi produk hal ini dapat menjadi hambatan pada pesaing untuk mengeluarkan
biaya dan usaha yang besar dalam rangka merebut para pelanggan yang sudah loyal kepada
perusahaan utama. Kecukupan Modal, bagi pendatang baru yang skala industrinya
memerlukan biaya yang besar hal ini akan menjadi hambatan bagi perusahaan pendatang
tersebut. Biaya Peralihan, biaya ini timbul akibat adanya peralihan dari produk pemasok
tertentu ke produk pemasok lainnya, dimana biaya peralihan ini akan ditanggung oleh
konsumen, oleh karena itu apabila biaya tersebut dipelukan cukup besar maka peaing tersebut
harus melakukan penawaran yang harus menarik terutama soal harga. Akses Kesaluran
Distribusi, perusahaan yang telah mempunyai saluran distribusi yang luas akan menghambat
produk para pesaing untuk masuk kedalam pasar. Keunggulan biaya Independen, dapat
meliputi keunggulan teknologi, konsensi bahan baku, dan subsidi pemerintah. Peraturan
pemerintah,peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah pada bidang-bidang tertentu akan
menghambat bagi pendatang baru.
Selain ancaman masuk pendatang baru, persaingan sesama perusahaan dalam industri
juga merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi suatu perusahaan dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya. Didalam pasar oligopoli perusahaan mempunyai pengaruh yang besar
untuk mempengaruhi pasar akan tetapi pada pasar persaingan sempurna perusahaan akan
menjadi pengikut, termasuk mengenai harga produk. Tingkat persaingan dipengaruhi oleh
jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya tetap yang
besar, kapasitas dan hambatan keluar. Ancaman dari produk pengganti juga merupakan salah
satu aspek dalam persaingan bisnis dimana barang substitusi dapat memberikan ancaman
bagi perusahaan apabila barang substitusi tersebut mempunyai harga yang lebih murah dan
memiliki kualitas yang sama atau bahkan lebih tinggi daripada produk suatu perusahaan. Hal
ini akan bedampak buruk terhadapa kelangsungan usaha perusahaan tersebut.
Kekuatan tawar-menawar pembeli ,pembeli memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
perusahaan dalam hal harga, dimana pembeli cenderung membeli produk dengan harga yang
murah, hal ini mengakibatkan perusahaan akan mendapatkan laba yang kecil, selain harga
yang murah pembeli menginginkan barang yang memiliki kualitas tinggi serta pelayanan
yang lebih baik, hal ini akan mengakibatkan terjadinya persaingan diantara perusahaan
dengan kompetitornya. Yang selanjutnya yaitu kekuatan tawar-menawar pemasok, dimana
pemasok memiliki kekuatan untuk menekan perusahaan yang ada didalam suatu industri
dengan cara menaikkan harga dan menurunkan kualitas yang diberikan, pemasok dapat
melakukan hal tersebut karena disebabkan oleh beberapa kondisi yaitu didominasi oleh
sedikit perusahaan, barang yang bersifat unik, dan perusahaan tersebut bukan pelanggan yang
penting bagi pemasok. Yang terakhir adalah pengaruh kekuatan stakeholder lainnya, yang
dimaksud stakeholder disini adalah pemerintah, serikat pekerja, lingkungan masyarakat,
kreditor, pemasok, asosiasi dagang , dan kelompok yang mempunyai kepentingan lainnya.
Setiap pengaruh dari masing-masing stakeholder akan berbeda pada industri yang satu
dengan industri lainnya.