Anda di halaman 1dari 5

MENENTUKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Christina sitorus/181101074
Christinasitorus63@gmail.com
Abstrak
Diagnose keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang menggambarkan respon individu untuk
mengklasifikasi untuk mengatasinya, Metode ini mengunakan sekumpulan buku-buku, jurnal
dan artikel yang dikumpulan menjadi satu. tujuan Metodologi penelitian yang efektif dalam
mengumpulkan dan menganalisa data untuk mengilustrasikan pengalaman hidup seseorang.
Hasil Secara umum setiap klien memiliki diagnosa keperawatan yang cukup beragam. Jumlah
dan kualitas masalah yang terjadi pun berbeda, tergantung dari kondisi fisik dan mental klien.
Sebanyak tujuh masalah keperawatan teridentifikasi melalui wawancara dan observasi
Kata kunci :diagnosa, keperawatan, asuhan keperawatan

Latar belakang
Diagnose keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang menggambarkan respon individu untuk
mengklasifikasi untuk mengatasinya.

Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi masalah atau diagnosa keperawatan yang terjadi
pada klien kanker yang mendapatkan kemoterapi. Metodologi penelitian yang efektif dalam
mengumpulkan dan menganalisa data untuk mengilustrasikan pengalaman hidup seseorang.
Sampel yang digunakan adalah non-probability sampling yaitu purposive sampling, di salah satu
rumah sakit pemerintah di Jakarta

Metode
Metode ini mengunakan sekumpulan buku-buku, jurnal dan artikel yang dikumpulan menjadi
satu

Hasil
Secara umum setiap klien memiliki diagnosa keperawatan yang cukup beragam. Jumlah dan
kualitas masalah yang terjadi pun berbeda, tergantung dari kondisi fisik dan mental klien.
Sebanyak tujuh masalah keperawatan teridentifikasi melalui wawancara dan observasi

Pembahasan
Diagnose keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang menggambarkan respon individu untuk
mengklasifikasi untuk mengatasinya. Adapun pengetian diagnose keperawatan menurut para ahli
adalah:
1. Gordon ( 1976 ) :
Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktual atau potensial dimana perawat,
dengan pendidikan dan pengalamannya, mampu dan mempunyai izin untuk
mengatasinya.
2. Aspinall (1976) :
Diagnosa keperawatan adalah suatu proses kesimpulan klinis dari perubahan yang
teramati dalam kondisi fisik atau fisiologis pasien; jika proses ini terjadi secara akurat
dan rasional, maka proses tersebut akan mengarah pada indentifikasi tentang kesimpulan
penyebab simptomatologi.
3. Roy ( 1982) :
Diagnosa keperawatan adalah frase singkat atau istilah yang meringkaskan kelompok
indikator penting (empiris) yang mewakili pola keutuhan manusia.
4. Carpenito ( 1987)
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon manusia
( keadaan sehat atau perubahan pola interakasi aktual atau potensial ) dari individu atau
kelompok perawat yang secara legal mengidentifikasi dan dimana perawat dapat
mengintruksikan intervensi definitif untuk mempertanyakan keadaan sehat atau untuk
mengurangi, menyingkirkan, atau mencegah perubahan.        
5. NANDA (1990) :
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon individu , keluarga, atau
komunitas terhadap masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual atau potensial.
Diagnosa keperawatan memberikan dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk
mencapai hasil dimana perawat bertanggunggugat.
Type diagnose keperawatan
1.Aktual
Menggambarkan peniliaian klinis karena masalah sudah timbul.
Label yang digunakan :
Gangguan, Perubahan, Kerusakan, Tidak efektif, Kekurangan, Kelebihan, Penurunan, Disfungsi,
Peningkatan, Distress, Ketidakseimbangan dan lain-lain. Diagnosa keperawatan aktual menurut
NANDA adalah diagnosa yang menyajikan keadaan klinis yang telah divalidasikan melalui batasan
karakteristik mayor yang diidentifikasi. Diagnosa keperawatan mempunyai empat komponen : label,
definisi, batasan karakteristik, dan faktor yang berhubungan.
2. Risiko
Menurut NANDA, diagnosa keperawatan risiko adalah keputusan klinis tentang individu,
keluarga atau komunitas yang sangat rentan untuk mengalami masalah dibanding individu atau
kelompok lain pada situasi yang sama atau hampir sama.
Menggambarkan penilaian klinis dimana individu/kelompok lebih rentan untuk mengalami
masalah dibandingkan dengan orang lain dalam situasi yang sama atau serupa.
Label yang digunakan : Risiko, Risiko tinggi, Risiko terhadap
3. Kemungkinan
Menurut NANDA, diagnosa keperawatan kemungkinan adalah pernyataan tentang masalah yang
diduga masih memerlukan data tambahan dengan harapan masih diperlukan untuk memastikan
adanya tanda dan gejala utama adanya faktor resiko.
kemungkinan adalah pernyataan tentang masalah-masalah yang diduga masih memerlukan data
tambahan.
Label yang digunakan :
Kemungkinan
4. Sejahtera/sehat
Menurut NANDA, diagnosa keperawatan sejahtera adalah ketentuan klinis mengenai individu,
kelompok, atau masyarakat dalam transisi dari tingkat kesehatan khusus ke tingkat kesehatan
yang lebih baik. Cara pembuatan diagnosa ini adalah dengan menggabungkan pernyataan fungsi
positif dalam masing-masing pola kesehatan fungsional sebagai alat pengkajian yang disahkan.
Dalam menentukan diagnosa keperawatan sejahtera, menun    jukkan terjadinya peningkatan
fungsi kesehatan menjadi fungsi yang positif.
Sejahtra adalah diagnosa keperawatan yang menggambarkan penilaian klinis tentang individu,
keluarga atau komunitas dalam transisi dari tingkat kesejahteraan tertentu ke tingkat
kesejahteraan/kesehatan yang lebih tinggi/optimal.
Label yang digunakan : Potensial
5. Sindrom
Menurut NANDA, diagnosa keperawatan sindrom adalah diagnosa yang terdiri dari
sekelompok diagnosa keperawatan aktual atau resiko, yang diduga akan muncul karena suatu
kejadian atau situasi tertentu.
Menurut NANDA ada 2 diagnosa keperawatan sindrom
1)      Sindrom trauma pemerkosaan
Contoh : cemas, takut, sedih, gangguan pola istirahat dan tidur.
2)      Resiko sindrom penyalahgunaan
Contoh :
- Resiko Konstipasi
-          Resiko perubahan fungsi pernafasan
-          Resiko infeksi
-          Resiko gangguan aktifitas
Adalah diagnosa keperawatan yang terdiri dari sekelompok diagnosa keperawatan aktual dan
risiko tinggi yang diperkirakan ada karena situasi/peristiwa tertentu.
Label yang digunakan :
Sindrom
Langkah-langkah menentukan diagnosa keperawatan
1. Pengkajian
2. Analisa
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Menyusun diagnosa keperawatan
Menyusun diagnose keperawatan hendaknaya diurutkan menuutkan kebutuhan yang
melandasi hirarki maslow. Berdasarkan hirarki maslow: fisiologis, aman nyaman keselamatan,
mencintai dan aktualisali diri
Berdasarkan Griffith kenney Christensen: ancama kehidupan dan keselamatan. Sumberdaya dan
dana yang tersedia peran serta klien dan prinsip ilmiah dan praktik keperawatan

PENUTUP
Diagnose keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang menggambarkan respon individu untuk
mengklasifikasi untuk mengatasinya. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi perbedaan
diagnosa keperawatan pada penelitian ini dan pada studi kepustakaan antara lain usia, dosis dan
jenis obat, status nutrisi klien, kondisi sumsum tulang belakang, kemampuan tubuh
memetabolisme obat, pengobatan sebelumnya, waktu paruh obat kemoterapi, tingkat kecemasan
klien, dan dukungan keluarga
REFERENSI
NANDA. (2012). Nursing Diagnoses Definitions and Classifications. Oxford: Wiley – Blackwell
Varcarolis, E.M. & Halter, M.J. (2010). Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing :a
Clinical Approach 6th ed. Louis : Missouri
Craig, J.B. & Powell, B.L. (1987). Review: The management of nausea & vomiting in clinical
oncology. American Journal Of Medical Sciences. 293(1): 34-41
Keliat, B. A., Akemat., Helena. N., dan Nurhaeni, H. (2007). Keperawatan Kesehatan Jiwa
Komunitas. CMHN; Basic Course. Jakarta: EGC
Bersagel, D.E. (1971). Assesment of massive dose chemoterapy of malignant disease. Canadian
Medical Association Journal. 104: 31-36
Waluyo Agung.(2004). ANALISIS MASALAH KEPERAWATAN PADA KLIEN
KEGANASAN HEMATOLOGI YANG MENDAPATKAN TERAPI MEDIK KEMOTERAPI.
Jurnal keperawatan Indonesia. Vol (8).(1).(1-7).
Perry & potter.(2009). Fundamentals of nursing. Fundamental keperawatan. Edisi 7. Jakarta.
Salaba medika
Ryanto, B. Agus. (2013). Kapita selekta.kuisioner pengetahuan dan sikap dalam penelitian
kesehatan. Jakarta. Salemba medika
A, suarli. & baktiar yayan.(2013).manjemen keperawatan dengan pendekatan praktis. Jakarta :
erlangga.
Simamora, R. H.(2009). Peran manajer dalam pembinaan etika perawat pelaksana dalam
peningkatan. Kualitas pelayanan asuhan keperawatan. Jurnal IKESMA. Vol 4. No.2
Simamora, R. H.(2010). Kebutuhan Proses Kerawatan. Jember :University press.
Simamora, R. H.(2019).Menjadi Perawat yang : CIH’HUY. Surakatra : kekata publisher
Mubarak, Wahit Iqbal. 2009. Ilmu keperawatan komunitas konsep dan aplikasi. Jakarta: Salemba
Medika
Suprajitno. 2004. Asuhan keperawatan keluarga aplikasi dalam praktik. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai