Anda di halaman 1dari 10

Implementasi

Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
Dengan OSS
Di Daerah
Jakarta, 25 Februari 2021

Direktur Kerja Sama Pelaksanaan Berusaha


Badan Koordinasi Penanaman Modal
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah

1 NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan tunggal bagi
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha.

2 Pemerintah Daerah wajib menggunakan sistem OSS dalam pelayanan Perizinan


Berusaha
OSS

Pemerintah daerah dapat mengembangkan sistem internal sebagai pendukung dalam melakukan

3 verifikasi Perizinan Berusaha (OSS) seperti pemenuhan persyaratan atau pembayaran retribusi daerah sesuai
dengan standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat.

Gubernur atau bupati/wali kota mendelegasikan kewenangan Penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang

4 menjadi kewenangan Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota kepada Kepala DPMPTSP
Provinsi/Kabupaten/Kota. (Pasal 4 dan Pasal 5 PP No. 6/2021)

• Kepala DPMPTSP Provinsi sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan provinsi
5 • Kepala DPMPTSP Kab/kota sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan
Kab/kota.

2
Gambaran Umum Sistem OSS Berbasis Risiko

SISTEM OSS
SUB SISTEM PELAYANAN
SUB SISTEM PERIZINAN SUB SISTEM PENGAWASAN
INFORMASI

1. Persyaratan Perizinan Berusaha


1. Penerbitan Perizinan Berusaha: 1. Pengawasan rutin,
(NIB, Sertifikat Standar, Izin)
a. NIB 2. Pengawasan insidentil,
2. Tahapan Proses
b. Sertifikat Standar 3. Jadwal pengawasan
3. KBLI berbasis risiko
c. Izin
4. Bidang Usaha Penanaman
2. Tingkat Risiko
tahunan
Modal 4. Surat tugas
3. Konfirmasi/Persetujuan Tata
5. Informasi Lokasi Usaha 5. Hasil pengawasan/BAP
Ruang
6. Fasilitas Berusaha
4. Persetujuan Lingkungan (SPPL, 6. Profil pelaku usaha
7. Mekanisme Pengawasan
UKL/UPL, atau Amdal) 7. Pengenaan sanksi
8. Kewajiban Pelaporan
5. Sertifikat Produk
9. Layanan Pengaduan

Hak Akses OSS diberikan kepada DPMPTSP sebagai pengelola hak akses di daerah dan dapat memberikan hak akses turunan kepada Dinas
Teknis Daerah, untuk melakukan:
• Verifikasi.
• Notifikasi Kelengkapan Persyaratan Perizinan Berusaha. Bagi daerah yang tidak menyampaikan notifikasi sesuai dengan batas waktu NSPK
maka sistem OSS menerbitkan Perizinan berusaha bagi pelaku usaha (fiktif positif).
• Hasil Pengawasan/BAP.
Contoh: hak akses yang digunakan oleh DPMPTSP Kab. Batang untuk menyampaikan notifikasi persyaratan industri yang berlokasi di Kab. Batang,
hak akses tidak dapat digunakan untuk notifikasi di luar Kab. Batang.
3
Hubungan Kerja Fungsional antara DPMPTSP dengan Lembaga OSS (BKPM)
(Pasal 27 PP No. 6/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah)

Pendampingan pelaksanaan Perizinan Berusaha.


BKPM menempatkan helpdesk di DPMPTSP Provinsi untuk pelaksanaan konsultasi
perizinan berusaha termasuk melayani Kabupaten/Kota.

Verifikasi usulan Perizinan Berusaha.


Sistem OSS menyediakan proses verifikasi perizinan dan notifikasi Perizinan Berusaha
untuk masing-masing Provinsi/ Kabupaten/Kota sesuai kewenangan.

Pengembangan kompetensi sumber daya manusia.


BKPM menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan bagi aparatur daerah.

Pengadaan perangkat komputer untuk mendukung pelaksanaan Sistem OSS.


BKPM pada T.A. 2021 akan menyediakan perangkat komputer bagi daerah.

Penanganan pengaduan layanan Perizinan Berusaha di daerah.


Sistem OSS menyediakan layanan pengaduan permasalahan layanan perizinan
berusaha di daerah.

4
Kewenangan Pemda dalam Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

PEMDA KEWENANGAN
Provinsi • PMDN industri besar;
• Semua PMDN non industri yang lokasinya lintas kab/kota
yang bukan kewenangan pusat dan kab/kota;
• Ketenagalistirkan yang menjadi kewenangan Gubernur.

Kabupaten/Kota • PMDN industri menengah;


• PMDN industri mikro & kecil;
• Semua PMDN non industri yang lokasinya dalam 1
kab/kota yang bukan kewenangan pusat dan provinsi.

5
Penerbitan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Kewenangan Pemerintah Daerah

Notifikasi Verifikasi
Permohonan
Permohonan Permohonan oleh
Pelaku Usaha Perizinan Berusaha
kepada DPMPTSP Perangkat Daerah
melalui OSS
Provinsi/Kab/Kota Provinsi/Kab/Kota

Sistem OSS menerbitkan Perizinan


Disetujui Berusaha oleh DPMPTSP Provinsi/
Kab/Kota a.n. Gubernur/ Bupati/Wali Kota
Notifikasi Perangkat
Daerah Provinsi/ Sistem OSS menyampaikan permintaan
Kurang Lengkap
Kab/Kota untuk melengkapi kekurangan
melalui OSS RBA
Ditolak Sistem OSS menyampaikan penolakan

6
Dalam hal Sistem OSS tidak dapat digunakan di daerah*)

1. a. Pengajuan permohonan Perizinan Berusaha secara luring kepada petugas DPMPTSP;


b. Petugas DPMPTSP mengisikan permohonan perizinan luring ke dalam Sistem OSS;
2. a. Untuk daerah tertinggal, terdepan, terluar (daerah 3T), dan/atau wilayah yang belum memiliki
aksesibilitas yang memadai, permohonan Perizinan Berusaha dapat diajukan di kantor kecamatan
atau kantor kelurahan/desa;
b. Petugas kecamatan atau kelurahan/desa mendaftarkan pengajuan Perizinan Berusaha di sistem
OSS.
3. Persetujuan/penolakan Perizinan Berusaha diinformasikan kepada Pelaku Usaha melalui sarana
komunikasi yang tersedia.

*) antara lain tidak adanya dukungan infrastruktur jaringan dan/atau listrik yang memadai

7
Sanksi Administratif bagi daerah yang tidak menggunakan OSS
(Pasal 37 PP No. 6/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah)

Teguran tertulis kepada Gubernur


Menteri teknis atau Kepala Lembaga pemerintah
oleh Mendagri atau Menteri teknis
nonkementerian pembina Perizinan berusaha
atau Kepala Lembaga pemerintah
mengambil alih kewenangan Perizinan Berusaha
nonkementerian pembina setelah
DPMPTSP dalam setelah berkoordinasi dengan Mendagri*)
berkoordinasi dengan Mendagri.
memberikan pelayanan
Perizinan Berusaha tidak
menggunakan Sistem
OSS Gubernur mengambil alih kewenangan Perizinan
Teguran tertulis kepada
Berusaha dan melaporkan kepada Mendagri dengan
Bupati/Wali Kota oleh Gubernur
tembusan Menteri teknis atau Kepala Lembaga
sebagai wakil Pemerintah Pusat
pemerintah nonkementerian terkait*)

*) Apabila teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan.

8
Tindak Lanjut Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
di Daerah

1. Pengembangan Sistem OSS Berbasis Risiko, target go live tanggal 2 Juni 2021.
2. Sosialisasi BKPM kepada Pemerintah Daerah akan dimulai pada minggu pertama bulan Maret
3. BKPM menyiapkan komputer bagi DPMPTSP daerah.

1 2 3 4
1

FEB – MAR APR – MEI AWAL JUL – DES


• Pembangunan • Uji coba Sistem • Penyempurnaan
OSS OSS
JUNI sistem OSS
• Koordinasi K/L/D • Peraturan Go Live Sistem • Sosialisasi
• Sosialisasi kepada OSS Berbasis kepada
BKPM terbit
K/L/Daerah dan K/L/Daerah dan
Risiko
Pelaku Usaha Pelaku Usaha

9
Terima Kasih

Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)


Indonesia Investment Coordinating Board
Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 44
Jakarta 12190 - Indonesia
t +62 21 525 2008 | f +62 21 525 4945 | e info@bkpm.go.id

bkpm.go.id | investindonesia.go.id

Anda mungkin juga menyukai