Anda di halaman 1dari 28

APLIKASI KOMPUTER

(PENGENALAN PROGRAM
SAP2000)

Minggu ke 3 ( 20-23 Oktober 2020)

Agung Prasetyo, ST., MT.


DASAR-DASAR SAP2000
Agar dapat memakai program SAP2000 dgn baik dan benar, sebelumnya
harus dipahami :
 - Tampilan Layar

 - Perintah (Command) yg digunakan

 - Sistem Koordinat

 - Sumbu Lokal / Global

 - Derajat Kebebasan / Degree of Freedom (DOF)

 - Objek / Elemen

 - Pembebanan

 - Analisis dalam SAP2000


 1. Menu Perintah (Command)
Berisi kumpulan perintah-perintah yg tersaji dlm bentuk
menu dan sub menu. Misal, menu File untuk menangani
masalah yg berkaitan dgn File seperti open,save,dll. Menu
edit untuk melakukan perubahan pada model struktur yang
ada, misal untuk Move, Replicate, Delete, dll. Caranya dapat
diakses dgn klik mouse pada pilihan yg dimaksud, untuk
kemudian akan tampil sub menu sub menu berikutnya.
2. Tombol ( Toolbar)
Toolbar berfungsi sama seperti baris menu, yaitu untuk
menjalankan perintah pada SAP2000, misal untuk membuka
file, menggambar model dll. Perbedaannya toolbar digunakan
dgn sekali klik pada tombol; yg sesuai dan perintah langsung
dijalankan.
3. Layar (window)
Merupakan tempat ditampilkannya model struktur, termasuk
data input maupun data output dalam bentuk grafis. Tampilan
yg terlihat pada window dapat diubah sesuai kebutuhan, misal
ditampilkan penampang atau pembebanan (input) maupun
deformasi struktur atau diagram momen (output). Jumlah dan
posisi window yang ditampilkan pada layar SAP2000 dapat
diatur lewat menu Options  Windows. Pada bagian atas
window juga akan tertampil judul yang menyesuaikan tampilan
yang aktif pada window tsb.
4. Elemen batang (frame)
Merupakan bentuk model pada SAP2000 yang berupa batang /
garis 1 dimensi pada arah panjang saja. Tipe penampang dan
material dpt diubah sesuai keperluan, misal bentuk persegi
(balok), bundar (kolom), I (profil baja), untuk material/bahan
beton, baja, kayu maupun komposit.
5. Elemen tumpuan (restraint) dan Joint
Joint adalah elemen nodal pada SAP2000 yang biasanya
terdapat pada tiap ujung elemen (frame,area,solid), namun
dapat pula ditambahkan pada tempat-tempat lain.

Restraint merupakan element joint yg mewakili kondisi


tumpuan (support) seperti sendi, rol atau jepit. Tumpuan lain
yg disesuaikan dgn keperluan dpt dibuat pula tergantung arah
dan kekangan tumpuan, termasuk spring (pegas).
6. Indikator Sumbu Global (X-Y-Z)
Menjadi alat bantu penunjuk bidang gambar yg aktif. Pada
tampilan perspektif 3D, semua sumbu akan terlihat (X-Y-Z),
sedangkan pada tampilan bidang 2D, hanya 2 sumbu yg terlihat.
Dalam program SAP2000, dikenal 2 sistem koordinat yang bisa
dipakai yaitu :
 Sistem Koordinat Cartesian, berupa bidang ruang datar/kotak
sumbu X-Y-Z
 Sistem Koordinat Cylindrical, berupa bidang ruang melingkar
/silindris sumbu r-θ-Z
CONT’D : SUMBU GLOBAL DAN SUMBU
LOKAL

 Pada program SAP2000 dikenal istilah 2 macam sumbu :


 Sumbu Global : sebagai acuan pada keseluruhan model, X-Y-Z

 Sumbu Lokal : sebagai acuan pada tiap elemen model (joint,


batang, area), 1-2-3 : 1=merah, 2 = putih, 3 = biru

 NOTE : Baik sumbu global maupun sumbu lokal mengikuti


kaidah tangan kanan (Right Handed System) untuk penentuan
arah sumbu-sumbunya sbb :
CONT’D :
 Ibu Jari : arah sumbu X atau sumbu 1
 Jari Telunjuk : arah sumbu Y atau sumbu 2

 Jari Tengah : arah sumbu Z atau sumbu 3

(Sumbu Global, X-Y-Z) (Sumbu Lokal 1-2-3)


7. Gridline (Garis-Garis Bantu)
Merupakan garis-garis yg tampak di layar sebagai bantuan
dlm penggambaran model struktur. Gridline tdk akan
berpengaruh pd analisa struktur. Gridline akan sangat
membantu untuk model struktur yg rumit. Fungsinya mirip
sama kertas milimeter di mana garis-garis yg ada hanya sbg
garis bantu.
 8. Baris Status
Terletak pada bagian kiri bawah layar SAP2000. Tampilannya
berubah-ubah sesuai perintah ytg sedang dikerjakan. Misal
saat memilih elemen, pada baris ini akan tampil jumlah dan
jenis elemen yang terpilih, sehingga dapat membantu
menentukan apakah elemen yang dipilih sudah sesuai.
9. Indikator Koordinat Kursor
Pada baris ini tertampil koordinat kursor (panah penunjuk)
dalam 3D, yang mengacu pada sumbu-sumbu koordinat yg
ada atau telah didefinisikan. Akan sangat membantu dalam
menentukan posisi suatu titik atau elemen, terutama untuk
model struktur yang kompleks.
10. Indikator Satuan yg Digunakan
Terletak di bagian kanan bawah layar SAP2000 terlihat
indikator satuan yang sedang aktif (satuan gaya, satuan
panjang, satuan suhu, misal kN, m , C). Satuan yg digunakan
dpt dgn mudah diubah pada bagian ini dgn cara klik pada
tombol panah dan dipilih satuan yang kita perlukan.
Memahami Derajat Kebebasan (DOF)
Derajat kebebasan ( Degree of Freedom, DOF) menyatakan jenis
pergerakan pada model struktur yang memungkinkan. Jenis pergerakan
yg ada di dlm Program SAP2000 yaitu :
 1. Translasi (U) : Gerakan perpindahan, sejajar dengan sumbu
 2. Rotasi (R) : Gerakan perputaran, memutari sumbu yang berkaitan

Sedangkan elemen arah yg ada dlm SAP2000 ada 3 yakni :


 Arah Sumbu –X

 Arah Sumbu –Y

 Arah Sumbu - Z
 Untuk gerakan searah sumbu : bernilai +
 Untuk gerakan berlawanan sumbu : bernilai –

 Untuk rotasi dan momen juga mengikuti kaidah tangan kanan, dimana ibu
jari menunjuk arah sumbu, dan empat jari lainnya menunjukkan arah
putaran rotasi/momen.
Memahami Objek dan Elemen dalam SAP2000
Elemen dasar yg digunakan untuk pemodelan SAP2000 adalah :
1. Joint (titik nodal), berupa elemen titik / Nodal
2. Frame (batang), berupa elemen garis (1D)
3. Area, merupakan elemen luasan (2D)
4. Solid, merupakan elemen ruang (3D)
GAMBAR ELEMEN DALAM SAP2000 :
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN STRUKTUR
MENGGUNAKAN PROGRAM SAP2000
1. Menentukan geometri model struktur
2. Mendefinisikan data-data
2.1 Jenis dan kekuatan bahan (material)
2.2 Dimensi penampang elemen struktur
2.3 Macam Beban
2.4 Kombinasi Pembebanan (Load Combination) sesuai SNI.
3. Menempatkan (assign) data yang telah didefinisikan ke dalam
Model Struktur
3.1 Data Penampang
3.2 Data Beban
CONT’D :
4. Memeriksa Input Data
5. Analisa Mekanika Teknik
6. Design / Check Struktur
7. Modifikasi / ReDesign; hanya dilakukan bila data yang
didefinisikan tidak memenuhi syarat kekuatan atau kurang
efisien (boros).
1. MENENTUKAN GEOMETRI MODEL STRUKTUR (GEOMETRIC MODEL)
 Gunakan menu File  New Model atau klik tombol new model

 Untuk mempercepat proses pembuatan model struktur, kita


dapat juga menggunakan menu File  New Model from
Template, untuk kasus-kasus yang sudah umum sering
digunakan.
 Lalu isi data-data yang diperlukan dan perhatikan satuan yang
digunakan di sudut kanan bawah. Gunakan sistem koordinat
cartesian untuk mempermudah.
2. MENDEFINISIKAN JENIS DAN KUAT BAHAN (MATERIAL)
 Klik menu Define > Materials

 Tersedia 3 jenis material / bahan : Concrete (Beton), Steel


(Baja), dan Other (yang lain)
 Isikan data sebagai berikut :
 Tegangan leleh tul.baja, fy = 400 MPa

 Kuat tekan beton, fc’ = 20 Mpa

 Tegangan leleh sengkang, fys = 240 Mpa

 Kuat geser beton, fcs = 20 MPa


3. MENDEFINISIKAN DIMENSI PENAMPANG
 Klik menu Define >Frame Sections
 Cover to rebar center = tebal selimut beton + diameter sengkang + setengah
diameter longitudinal = 50 mm (lihat SNI 2847:2013)
 misal : Isi 3 untuk jumlah tulangan terhadap sumbu 3
 misal : Isi 3 untuk jumlah tulangan terhadap sumbu 2

Klik Design Area of Steel agar SAP2000 menghitung luas tulangan secara otomatis
4. MENENTUKAN JENIS BEBAN YANG BEKERJA DAN KOMBINASI
PEMBEBANAN

 1. Load Case : merupakan tipe beban yg akan dimasukkan dan


dianalisis dlm model, misalnya beban mati, beban hidup, beban angin,
beban gempa, dll.
Contoh D1 = load case akibat berat sendiri (SAP2000 bisa otomatis)
D2 = load case akibat beban mati tambahan (SIDL)
L = load case akibat beban hidup

2. Load Combination : kombinasi pembebanan dari beberapa tipe


beban yg telah didefinisikan sebelumnya dilakukan pada tahap ini, dgn
memberikan faktor pengali yg sesuai untuk masing-masing tipe beban
dan metode kombinasi. (lihat SNI 1726:2012)

Anda mungkin juga menyukai