i 1
...
rm1 rm 2 ... rmn
Dimana rij merupakan matriks hasil normalisasi dari matriks dasar permasalahannya,
dengan i = 1,2,3,....m, dan j = 1,2,3 ... n.
Sedangkan xij merupakan matriks dasar yang akan dinormalisasikan.
Untuk setiap imenunjukkan baris dari matriks,
dan untuk setiap j menunjukkan kolom dari setiap matriks.
2. Pembobotan pada matriks yang telah dinormalisasi:
Setelah dinormalisasi, setiap kolom dari matriks R
dikalikan dengan bobot ( Wj ).
Sehingga Weight normalized matrix adalah
V = R x W yang ditulis sebagai :
v11 v12 ... v1n w1r11 w2 r12 ... wn r1n
v v ... v w r w r ... w r
V 21 22 2n
RW 1 21 2 22 n 2n
... ...
vm1 vm 2 ... vmn w1rm1 w2 rm 2 ... wn rmn
3. Menentukan himpunan concordance dan
discordance pada index.
Pembentukan concordance index dan
discordance index untuk setiap pasangan
alternatif dilakukan melalui taksiran terhadap
relasi perangkingan.
Untuk setiap pasangan alternatif k dan l (k, l =
1, 2, 3, .... , m dan k tidak sama dengan l )
kumpulan j kriteria dibagi menjadi 2 himpunan
bagian yaitu concordance dan discordance.
3. Menentukan himpunan concordance dan
discordance pada index.
Sebuah Kriteria dalam suatu alternatif
termasuk Concordance jika :
Ckl = { j | vkj ≥ vij } untuk j = 1,2,3 ... n
Ckl w
jC kl
j
4. Menghitung matriks concordance dan
discordance.
Sehingga matriks concordance yang dihasilkan
adalah :
c12 c13 ... c1n
c c23 ... c2 n
C 21
...
cm1 cm 2 cm 3 ...
4. Menghitung matriks concordance dan discordance.
Untuk menentukan nilai dari elemen-elemen pada
matriks discordance adalah dengan membagi
maksimum selisih kriteria yang termasuk kedalam
himpunan bagian discordance dengan maksimum
selisih nilai seluruh kriteria yang ada yaitu :
max| vkj vlj |jD
d kl
max| vkj vlj |j
kl
Ckl c
5. Menghitung matriks dominan concordance dan
discordance.
Dengan nilai threshold (c) adalah :
n n
c kl
c k 1 l 1
m(m 1)
m = alternatif
Sehingga elemen matriks F ditentukan sebagai berikut :
fkl = 1 jika ckl ≥ c dan fkl = 0 jika ckl < c
5. Menghitung matriks dominan concordance dan
discordance.
Menghitung matriks dominan discordance
matriks G sebagai matriks dominan
discordance dapat dibangun dengan bantuan
nilai yaitu dengan membandingkan setiap nilai
elemen matriks discordance dengan nilai
threshold.
d kl d
5. Menghitung matriks dominan concordance dan
discordance.
Dengan nilai threshold (d) adalah :
n n
d kl
d k 1 l 1
m(m 1)
m = alternatif
Sehingga elemen matriks G ditentukan sebagai berikut :
gkl = 1 jika dkl ≥ d dan gkl = 0 jika dkl < d
6. Menetukan agregate dominance matrix.
Matriks E sebagai agregate dominance matriks
adalah matriks yang setiap elemenya
merupakan perkalian antara elemen matriks F
dengan elemen matriks G yang bersesuaian,
sehingga dapat dinyatakan sebagai berikut :
ekl f kl g kl
7. Eliminasi alternatif yang less favourable.
Matriks E memberikan urutan pilihan dari
setiap alternatif, yaitu bila Ekl = 1 maka
alternatif Ak merupakan alternatif yang lebih
baik daripada Al.
Sehingga baris dalam matriks E yang memiliki
jumlah Ekl = 1 paling sedikit dapat dieleminasi.
Dengan demikian, alternatif terbaik adalah
alternatif yang mendominasi alternatif lainnya.
Contoh :
Suatu perusahaan ingin membangun sebuah
gudang yang akan digunakan sebagai tempat
untuk menyimpan sementara hasil
produksinya.
Ada 3 lokasi yang akan menjadi alternatif,
yaitu : A1 = Ngemplak, A2 = Kalasan, A3 =
Kota Gedhe
Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan, yaitu :
C1 = jarak dengan pasar terdekat (km)
C2 = kepadatan penduduk di sekitar lokasi
(orang/km2)
C3 = jarak dari pabrik (km)
C4 = jarak dengan gudang yang sudah ada (km)
C5 = harga tanah untuk lokasi (x1000 Rp/m2)
Tingkat kepentingan setiap kriteria, juga dinilai
dengan 1 sampai 5, yaitu :
1 = Sangat rendah
2 = Rendah
3 = Cukup
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi
Pengambil keputusan memberikan bobot
preferensi sebagai :
W = (5, 3, 4, 4, 2)
Nilai setiap alternatif di setiap kriteria :
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5
A1 0,75 2000 18 50 500
A2 0,50 1500 20 40 450
A3 0,90 2050 35 35 800
Kategori setiap kriteria :
Kriteria C2 (kepadatan penduduk di sekitar
lokasi) dan C4 (jarak dengan gudang yang
sudah ada) adalah kriteria keuntungan;
Kriteria C1 (jarak dengan pasar terdekat), C3
(jarak dari pabrik), dan C5 (harga tanah untuk
lokasi) adalah kriteria biaya.
Jawab :
1. Membuat matrik ternormalisasi, R :
x ij
Rumus : rij
m
x
i 1
2
ij
x3 18 2 20 2 35 2 44,147
18
r13 0,407
44,147
20
r23 0,453
44,147
35
r33 0,792
44,147
x4 50 2 40 2 35 2 72,972
50
r14 0,685
72,972
40
r24 0,548
72,972
35
r34 0,479
72,972
W 5 3 4 4 2
C12 = {1,2,4,5}
2,945 1,854 1,628 2,740 0,956
C13 = {4}
C21 = {3} V 1,960 1,389 1,812 2,192 0,860
C23 = {4} 3,530 1,902 3,168 1,916 1,530
C31 = {1,2,3,5}
C32 = {1,2,3,5}
3. Menentukan Himpunan Concordance dan Discordance
pada Index.
b. Discordance
Sebuah Kriteria dalam suatu alternatif termasuk
Discordance jika :
Dkl = { j | vkj < vij } untuk j = 1,2,3 ... n
D12 = {3}
2,945 1,854 1,628 2,740 0,956
D13 = {1,2,3,5}
D21 = {1,2,4,5} V 1,960 1,389 1,812 2,192 0,860
D23 = {1,2,3,5} 3,530 1,902 3,168 1,916 1,530
D31 = {4}
D32 = {4}
4. Menentukan Matriks Concordance dan Discordance.
a. Concordance
W 5 3 4 4 2
C12 = w1+w2+w4+w5 = 5+3+4+2 = 14
C13 = w4 = 4
C21 = w3 = 4
C23 = w4 = 4
C31 = w1+w2+w3+w5 = 5+3+4+2 = 14
C32 = w1+w2+w3+w5 = 5+3+4+2 = 14
14 4
C 4 4
14 14
max| vkj vlj |jD 2,945 1,854 1,628 2,740 0,956
b. Discordance d kl V 1,960 1,389 1,812 2,192 0,860
max| vkj vlj |j
kl
0,186 1
D 1 1
0,535 0,535
5. Menghitung matriks dominan concordance dan 14 4
discordance. C 4 4
14
a. Concordance C c 14
kl m = alternatif
Nilai Threshold (c) adalah : n n
c kl
c k 1 l 1
m(m 1)
14 4 4 4 14 14
c
3(3 1)
54
c
6
c9
5. Menghitung matriks dominan concordance dan
discordance.
Ckl c
a. Concordance 14 4
C 4 4
Sehingga diperoleh matriks sebagai berikut : 14 14
1 0
F 0 0
1 1
5. Menghitung matriks dominan concordance dan 0,186 1
discordance. D 1 1
0,535 0,535
b. Discordance
m = alternatif
Nilai Threshold (d) adalah :
n n
d kl
d k 1 l 1
m(m 1)
0,186 1 1 1 0,535 0,535
d
3(3 1)
4,256
d
6
d 0.709
5. Menghitung matriks dominan concordance dan
discordance. d kl d
b. Discordance 0,186 1
D 1 1
Sehingga diperoleh matriks sebagai berikut : 0,535 0,535
0 1
G 1 1
0 0
0 1
6. Menetukan Agregate Dominance Matrix. G 1 1
e f g
Rumus : 0 0
kl kl kl 1 0
F 0 0
E12=F12 x G12 = 1 x 0 = 0 1 1
E13=F13 x G13 = 0 x 1 = 0 0 0
E21=F21 x G21 = 0 x 1 = 0
E 0 0
E23=F23 x G23 = 0 x 1 = 0
E31=F31 x G31 = 1 x 0 = 0 0 0
E32=F32 x G32 = 1 x 0 = 0
7. Eliminasi alternatif yang less favourable.
Matriks E memberikan urutan pilihan dari setiap
alternatif , yaitu bila Ekl = 1 maka alternatif Ak
merupakan alternatif yang lebih baik daripada Al.
Dari matriks E tidak dapat dilihat nilai Ekl = 1, artinya
belum ada alternatif terpilih.
Selanjutnya melakukan perangkingan menggunakan
nilai Ckl dan Dkl.
Perangkingan berdasarkan data dapat melakukan
dengan cara sebagai berikut. Yaitu menggunakan nilai 14 4
C 4 4
Ckl dan Dkl :
14 14
Alternatif Ckl Dkl E Rank 0,186 1
D 1 1
14 - 0,186 0,535 0,535
A1 16,814 2
4 - 1
4 - 1
A2 6 3
4 - 1
14 - 0,535
A3 26,93 1
14 - 0,535
Dari hasil data perangkingan dapat dilihat
bahwa alternatif A3 = Kota Gedhe terpilih
sebagai lokasi untuk mendirikan gudang baru.
Soal :
Pada bagian marketing di perusahaan
teknologi ingin melakukan ekspansi dan
mengembangkan pangsa pasar di berbagai
daerah. Perangkat teknologi yang dianalisa
adalah handphone.
Ada 3 tipe handphone (HP1, HP2, HP3) yang
akan di analisis untuk melihat sejauh mana
daya serap konsumen selama ini.
Ada 5 kriteria yang dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan, yaitu :
C1 = Harga
C2 = Kamera
C3 = Memori
C4 = Berat
C5 = Keunikan
Pengambil keputusan memberikan bobot
preferensi sebagai :
W = (5, 4, 3, 4, 2)
Nilai setiap alternatif di setiap kriteria :
Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5
HP1 80 70 80 70 90
HP2 80 80 70 70 90
HP3 90 70 80 70 80