Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UJI SERTIFIKASI
(D.35.113.01.Kualifikasi.2.KITLTU)
I. PENDAHULUAN
Pusat pembangkit listrik tenaga uap pada saat ini masih menjadi pilihan dalam
konversi tenaga dengan skala besar dari bahan bakar konvensional menjadi daya
dalam memenuhi kebutuhan permintaan beban yang besar. Pembangkit listrik ini
menggunakan bahan bakar konvensional (batubara, minyak, atau gas alam) untuk
membangkitkan panas dan uap pada boiler. Uap tersebut kemudian dipakai untuk
memutar turbin yang dikopel langsung dengan generator sinkron, setelah melewati
turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi yang berasal dari boiler tadi
menjadi uap bertekanan dan bertemperatur rendah, kemudian uap ini masuk ke
kondensor dan panas atau temperatur uap ini kemudian diserap oleh kondensor
sehingga uap tersebut berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kembali
menuju boiler, sisa panas yang dibuang oleh kondensor tadi mencapai setengah dari
jumlah panas semula yang masuk.
Keunggulan PLTU antara lain;
1. Dapat melayani beban dasar karena waktu start dan stop nya yang lama.
Biaya operasional relatif lebih rendah dibanding pembangkit listrik lainnya.
3. Dapat dibangun pada tempat yang memang memiliki potensi beban yang tinggi.
2. PERSIAPAN
a) Kelompok Kerja :
Dalam hal ini pelaksanaan Pemeriksaan PLTU terdiri dari susunan tim
sebagai berikut :
Ketua : Alamsyah Robby Maulana
PLTU yang digunakan dalam Uji Kompetensi ini adalah PLTU Mini sebagaimana
yang terlihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2. Siklus PLTU Mini
Kompenen utama Sistem PLTU Mini yang akan dilakukan pemeriksaan yang terdiri
dari Sistem yaitu Boiler, Kondenser, Turbin dan Generator, dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 1. Komponen Utama Yang akan dilakukan pemeriksaan
Adapun kegiatan pemeliharaan PLTU Mini yang dilakukan adalah sebagai berikut
sebagaimana terlihat pada table dibawah ini :
Lakukan pengukuran di
tiap penunjukan alat
ukurnya,apakah sudah
sesuai dengan standart
operasinya
2 Water Cooling System
2.1 Pemeriksaan - Periksa apakah cooling
Cooling Water Tower beroperasi normal.
System Pastikan ada aliran
cooling ke kondensor
dengan adanya
penurunan temperature
condenser.
- Periksa kondisi pompa
cooling beroperasi
normal dg tidak adanya
kelainan,suara atau
putaran motor
- Periksa valve – valve
line cooling
water,pastikan
kondisinya normal dan
sesuai dengan aliranya
normal.
3. Turbin
1. Condensate 35 – 80 C 27 C
Discharge temp
2. Condensate steam 40 – 48 C 27 C
Temp
4 Hotwel Level 10 – 25 % 15 %
5 Condensate Level 60 – 85 % 73 %
6 Condenser 25 – 35 C 26 C
Cooling Water
Supply T
8 Condensate steam 40 – 48 C 25 C
temperature
1,3 l/m
9 Feedwater Flow 7.6 l/m
3 Actuator Suction 4
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada komponen PLTU, terlihat bahwa
terjadi penurunan Daya yang diidentifikasi dari output Generator, Boiler beroperasi
normal. Ada beberapa alat ukur analog operasi Boiler yang perlu ditambahkan di main
steam Temperatur ( TI) Hal ini untuk memudahkan pemantauan pengukuran kinerja
boiler, yg bisa menunjukan bahwa dengan adanya pemeliharaan maka akan meningkatkan
reliability, availibility dan efisiensi. Sehingga pada komponen utama PLTU harus
dilakukan pemeliharaan secara berkala sesuai dengan schedule pemeliharaan untuk
mempertahankan kondisi operasional PLTU.
Berdasarkan hasil suvervisi yang dilakukan maka teridentifikasi pada kinerja
Turbin pada system pengaturan uap masuk Turbin, dimana GOVERNOR sangat
berpengaruh pada hasil pembebanan Generatora,hasil pengukuran ditemukan cara operasi
pengaturan uap masuk dengan menggunakan valve manual,sehingga pengaturanya tidak
bias smoth atau halus,efeknya hasil pembebanan hanya sampai 900 KW,tidak bisa
mencapai Load Maximum ( 1500 KW ) ,untuk itu diperlukan perbaikan system Governor,
apabila dibiarkan berlarut maka dapat mengakibatkan kerusakan pada sudu Turbin
tersebut. Dari kegiatan pemeliharaan yang dilakukan maka dapat mengetahui kerusakan
pada peralatan PLTU Mini lebih dini agar dapat beroperasi lebih lama,dengan adanya
perbaikin di System Governor, untuk mengurangi resiko terjadinya kegagalan
pengoperasian atau kerusakan peralatan, meningkatkan keamanan atau safety dan
mengurangi lama waktu padam yang diakibatkan sering terjadi gangguan pada PLTU.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- SURAT TUGAS
- SOP
- JSA
- Dokumentasi
SURAT TUGAS
INSTITUT
TEKNOLOGI
PL J
Nama Peserta:
NO. NAMA
1 Arrijal AbdulAziz
2 Yehezkiel Leonardo Haloho
3 Helmy Darmawan
4 Indra Febriyanto
5 Alamsyah Robby Maulana
6 Fathul Mubarak Syahrawi
7 Nandito Prabowo
8 R. Navita Silalahi
SOP PEMERIKSAAN PLTU
Safety Helmet
Wearpack
Sepatu Pelindung (Safety Shoes)
Sarung Tangan (Hand Glove) Terisolasi
Kacamata Pelindung (Safety Glass)
Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Penutup Telinga (Ear Muff)
Masker
Alat Kerja
- Kunci Tang
- Thermometer
- Lampu Senter
- Kunci Inggris
- Kunci Pipa
- Obeng Testpen
- Digital Clamp Multimeter
- Avometer
- Amermeter
1 Persiapan Pekerjaan
Pemeriksaan Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU)
4 Melakukan Pemeriksaan
komponen-komponen
Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU)