Anda di halaman 1dari 1

Resume Pertemusn ke-3 Landasan Hukum berdo’a sumber-sumber Do’a

Nama : Salman Paris

NIM : 21030801191014

Jurusan : KPI Semester. 4

Mata Kuliah : Epistemologi Do’a

Dalam masalah do’a, kita yakin banyak sekali kecamuk dalam diri kita yang ingin terjawab.

Epistemologi merupakan salah satu cabang dari ilmu filsafat, salah satu bahasannya membahas
metodologi, dalam kaidah islam kita kenal “At-Toriiqoh Ahammu Minal Maddah” artinya metode lebih
penting daripada materi.

Mempelajari epistemology do’a, berarti mempelajari metodenya (toriqoh=jalan) itulah kaitannya. Istilah
epistemology adalah istilah yang dipakai dlam komunitas epistemic (orang-orang akademis).

Do’a jahr misalnya istigotsah, dalam hal jahr banyak qiyas dalam pelaksanaannya misalnya mengapa
harus jahr. Lapadz tahlil yang dikeraskan, biasanya dipakai oleh para pengikut torekat, tapi banyak pula
dipraktekan di masjid-masjid umum.

Hukum berdo’a sama dengan ibadah-ibadah wajib.

Sumber-sumber do’a adalah al-qur’an, al-hadits

Dzikir dan shalawat adalah ibadah melekat yang dimudahkan Allah, bisa di ucapkan dimanapun asal
bukan tempat yang dilarang (kamar mandi misalnya) dan kapanpun asal waktu yang baik menurut syara.

Walisongo dulu menyebar agama dengan budaya, kalaulah dinyanyikan ternyata menyentuh nurani kita
lalu melaksanakan ajakan-ajakan nyanyian tsbt, itu bagus sekali.

Bersholawat bagi orang awam perlu penggugah, lain halnya bersholawat bagi orang yang sudah kuat
imannya sudh menjadi kebutuhan, tanpa dilagukan mampu makin menguatkan kecintaan pada Nabi
SAW.

Anda mungkin juga menyukai