Diterbitkan
STIKes AWAL BROS PEKANBARU
RS. Awal Bros Pekanbaru Lt. 3
Jl. Jend Sudirman No 117 – Pekanbaru 28282
Email : stikes.awalbrospekanbaru@gmail.com
i
KATA PENGANTAR
Penulis
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................. 1
C. Waktu Pelaksanaan.............................................................. 1
D. Tempat Pelaksanaan............................................................. 1
A. LATAR BELAKANG
Program studi Diploma III Radiologi STIKes Awal Bros Pekanbaru mulai
berdiri tahun 2017. Pada awal tahun ajaran 2017/2018 telah memulai
perkuliahan dengan jumlah mahasiswa sebanayak 16 orang. Mahasiswa belum
memiliki pengalaman langsung praktek dengan modalitas X-Ray Konvensional.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas maka dalam proses pembelajarannya,
peserta didik kelompok tersebut harus dibekali dengan praktek klinik di
kampus, dengan harapan pada saat selesainya kegiatan mahasiswa memiliki
kemampuan dan persiapan yang cukup untuk mengikuti kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Rumah Sakit nantinya.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengenal alat-alat yang ada pada ruang lab radiologi.
2. Mahasiswa dapat melakukan pengoperasian dasar modalitas X-Ray
Konvensional.
3. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan dan posisioning pasien pada
pemeriksaan dasar X-Ray.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pemeriksaan yang dilakukan.
5. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis pemeriksaan X-Ray.
6. Mahasiswa dapat menginterprestasikan hasil gambaran radiograf yang
dibuat.
7. Mahasiswa dapat mengenal peralatan pendukung lainnya pada
pemeriksaan X-Ray Konvensional.
C. WAKTU PELAKSANAAN
Praktek Laboratorium II dilakukan pada Semeter II
D. TEMPAT PELAKSANAAN
1. Laboratorium Rontgen STIKes Awal Bros Pekanbaru
2. Instalasi Radiologi RS Awal Bros Pekanbaru
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Terminologi radiologi
1. Bidang anatomi
Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
a. Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian
kanan dan kiri.
b. Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari
titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar
dengan bidang median.
c. Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh
(bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas
(superior) dan bawah (inferior).
d. Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak
lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi
bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
2. Istilah posisi anatomi
a. Superior (atas) atau cranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
b. Inferior (bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
c. Anterior (depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
d. Posterior (belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
e. Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
f. Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari
otot lengan bawah.
g. Medial (dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.
b. Proyeksi Axiolateral
Tujuan Pemeriksaan temporal mandibula joint (TMJ) adalah suatu
pemeriksaan secara radiologis guna melihat/menilai
persendian antara temporal dan mandibula, yang dilakukan
dengan proyeksi AP Axial atau axiolateral
Indikasi Fraktur dan dislokasi.
Pemeriksaan
Posisi Pasien 1. Posisi semi prone khusus digunakan pada pasien yang
tidak dapat berbaring dengan posisi prone.
2. Apabila pasien berdiri, pasien dapat lebih nyaman
dengan posisi PA oblique.
Posisi Objek 1. Atur kepala pasien agar true lateral. Letakkan sisi yang
diperiksa menempel pada kaset.
2. Ekspose yang pertama dilakukan dengan mulut tertutup.
Kemudian ganti kaset dan lakukan eksposi kedua
dengan mulut terbuka.
3. Pengambilan foto dilakukan dua kali yaitu pada saat
open mouth dan close mouth.
4. Tahan napas saat diekspos.