Anda di halaman 1dari 29

PENGGUNAAN INSULIN PADA DM

TIPE 2
Insulin

Insulin disintesis oleh sel beta pulau Langerhans dari proinsulin.


Insulin terdiri dari 51 asam amino (terdiri dari 2 rantai)
Fungsi Insulin

 Insulin basal  mencegah hiperglikemi saat


puasa akibat proses glukoneogenesis

 insulin prandial  mengkonversi nutrien


menjadi btk simpanan energi  tdk
hiperglikemia postmeal
Insulin Endogen

 Insulin Basal : insulin yg disekresi oleh sel beta pankreas


secara kontinu dlm jumlah kecil
 0,5 – 1 unit per jam pd org normal

 Pelepasan insulin saat makan mel 2 fase :


 Fase 1 Pelepasan insulin berakhir 10 menit  menekan
produksi glukosa hati  fase 2  berlgs 2 jam  memenuhi
pemasukan karbohidrat saat makan
Basal Insulin

 Memiliki sifat menyerupai sekresi basal insulin


pankreas
 Efek terus menerus selama 24 jam
 Mengurangi terjadinya nocturnal hypoglycemia
 Pemberian cukup 1 kali shg memudahkan
kepatuhan pasien
 Pola penyerapan dapat diprediksi
Profil Fisiologis Insulin
Short-lived, rapidly generated
70 prandial insulin peaks
Normal free insulin levels
60 from genuine data (mean)

50
Insulin 40
(mU/L)
30 Low, steady, basal
insulin profile
20

10

0
0600 0900 1200 1500 1800 2100 2400 0300 0600

Breakfast Lunch Dinner

Adapted from Polonsky, et al. 1988.


Macam-macam Insulin di Indonesia
FARMAKODINAMIK BASAL DAN BOLUS
INSULIN
Formulasi Jenis Durasi (Jam) Dosis
Glargine (Lantus Basal 24 Sekali sehari
R/)
Basal

Detemir (Levemir Basal 14 1 – 2 x sehari


R/)
NPH (Numulin N Basal 13 Dua kali sehari
R/)

Lispro (Humalog Prandial 3–4 ≤15 min premeal sampai


R/) immediately postmeal
≤15 min premeal sampai
Bolus

Aspart (Novorapid Prandial 3–4


R/) immediately postmeal
Glulisine (Apidra Prandial 3–4 ≤15 min premeal sampai
R/) ≤20 min postmeal
RHI Prandial 6–8 30 min premeal

RHI = regular human insulin Flood TM. J Fam Practice. 2007;56(suppl):S1-12.


PROFIL 24 JAM INSULIN PADA SUBYEK NORMAL, IGT & DM
TIPE 2
160

140

120
Insulin (mU/mL)

100

80

60 IGT
Early Type 2
40
Type 2 diabetes
20
Normal
0
0800 1200 1600 2000 2400 0400
Clock time (hours)

Polonsky KS et al. Horm Res 1998; 49: 178–84.


 Regular (short acting)
 Actrapid, Humulin

0 6 12 18 24

 Rapid acting Analogues


 Humalog, NovoRapid

 Isophanes/NPH
(Intermediate)
 Insulatard, Humulin N

 Basal analogues
 Glargine, Detemir

0 6 12 18 24
PROFIL KERJA INSULIN

Insulin Level (mU/ml)

140
Rapid acting (lispro, aspart)
120
100
80 Short acting (Regular)

60 Intermediate (NPH, Lente)

40 Long acting (glargine)

20
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Hours
PEMILIHAN DAN WAKTU PEMAKAIAN
INSULIN
Gula darah Waktu dan jenis Insulin

Puasa Tidur malam atau makan malam,


intermediate- or long-acting

Post-breakfast Pagi hari, short- or rapid-acting insulin


Pre-lunch Pagi hari, intermediate-acting insulin

Post-lunch Pagi hari, intermediate-acting insulin or


lunchtime short- or rapid-acting insulin

Pre-supper (dinner) Pagi hari, intermediate-acting insulin

Post-supper (dinner) Waktu makan malam, short- or rapid-


acting insulin
Malam Waktu makan malam or tidur malam,
intermediate-acting
Insulin dapat dimulai setiap saat

• Insulin digunakan sebagai lini terakhir terapi


• Karena adanya manfaat keadaan glikemik normal, maka ,
insulin dapat dimulai segera mgk

Inadequate + +n +
Lifestyle 1 OAD 2 OAD 3 OAD

Memulai Insulin
Indikasi: 1. Gula darah puasa > 250
mg/dL
2. Gula darah sewaktu > 300
mg/dL
3. Hb A1c > 10 %
4. Weight loss ++
Regular Human Insulin

 Absorbsi dari tempat injeksi SC lambat  perubahan bentuk


hexamer menjadi dimer dan monomer lbh lambat  injeksi 30
menit sblm makan  menyerupai respon normal sekresi insulin
endogen
 Efek metabolik 30 – 60 menit
 Puncak 2 – 3 jam stl injeksi

 Kadar insulin dlm darah msh tinggi ttp absorpsi makanan dari
usus hampir selesai  Meningkatnya risiko hipoglikemia
postprandial
 Kendala utk yg sering menyuntik sesaat sblm makan efikasi
kurang
INSULIN ANALOG (Rapid-Acting)
Insulin Lispro and Insulin Aspart
Human Insulin
Insulin aspart
A-chain Aspartate at position
Gly
B28 instead of
S proline
1 S
Ala
Gln Cys 2
5 20 Asp Thr
Phe Gln
Ile S Lys
S Pro 30
1 15
S 10
His
S Phe Lys Pro
25
1
5
Gly
B-chain His
Leu 20
Insulin lispro
10
15 Positions of proline and
lysine reversed at B28 and
B29
Fast-acting analogs 1 Insulin Lispro 2 Insulin Aspart

Humalog® [package insert]. Indianapolis, IN: Eli Lilly and Company; 2002
NovoLog® [package insert]. Princeton, NJ: Novo Nordisk Pharmaceuticals, Inc;2002
Insulin analog (Rapid acting)

 Penggantian asam amino proline (B28) diganti dgn aspartat


atau pertukaran antara proline (B28) dgn lysine (B29) 
mempercepat perubahan hexamer menjadi dimer dan
monomer  absorpsi cepat dari tempat penyuntikan
 Insulin prandial mula kerja 15 menit
 Puncak kerja lbh besar dan cepat
 Menyerupai sekresi insulin endogen
 Apabila disuntikkan sesaat sebelum makan  memperbaiki
hiperglikemi stl makan dan hipoglikemia post prandial
INSULIN ANALOG (LONG ACTING)

s s
A1
A21

s s Detemir K

B1 s s

B30

Lispro K P

AspB10 D Glargine R R

Aspart D
INSULIN ANALOG (LONG ACTING)

 Asam amino threonin pada molekul insulin posisi


B30 dihilangkan dan penambahan asam lemak C 14
(asam myristic) pada asam amino lysine pada posisi
B29  absorpsi detemir di tempat injeksi lbh lambat
utk msk ke peredaran darah shg lama kerja 24 jam
 menurunkan risiko hipoglikemi
Kategori Insulin

 Insulin basal : insulin intermediate (Insulatard) &


long acting (Lantus R/ , Levemir R/)
 Insulin prandial : short acting (Actrapid R/, Humulin
R/)) & rapid acting (Apidra R/, Novorapid R/,
Humalog R/)
 Insulin nutrisional : short acting (Actrapid R/, Humulin
R/) & rapid acting (Apidra R/, Novorapid R/,
Humalog R/)
 Insulin koreksi : short acting (Actrapid R/, Humulin R/)
& rapid acting (Apidra R/, Novorapid R/, Humalog R/)
Insulin pada pasien rawat
inap
 Insulin basal
 Insulin nutrisional  insulin yg dibutuhkan
utk mengatasi glukosa yg diberikan secara IV
dan enteral
 Insulin koreksi  penambahan dosis total
insulin krn ada infeksi akut
PRINSIP PEMBERIAN INSULIN
PADA PASIEN RAWAT INAP
 Diberikan secara SC  3 x insulin prandial, 1-
2 x insulin basal dan insulin koreksi (utk
keadaan penyakit, stress, pemberian
kortikosteroid)

 Insulin basal  50% dari kebutuhan insulin


harian total, sekitar 0,2 unit/kg BB
 Insulin prandial  50% dari kebutuhan insulin
harian total
Penggunaan insulin secara IV

1. Hiperglikemi emergensi
2. Infark miokard akut
3. Stroke
4. Infeksi sistemik
5. Syok kardiogenik
6. Edem anasarca
7. Kelainan kulit luas
8. Terapi steroid dosis tinggi
9. Peri operatif
10. Post transplan organ
Target kadar glukosa darah
Populasi pasien Kadar glukosa darah (mg/dl)
Pasien bedah dgn kondisi sakit berat 80 – 110

Pasien bedah lain dan non bedah 90 - 140


Batas kadar glukosa darah puasa utk
memulai terapi insulin drip IV
Populsi pasien Kadar glukosa darah pNouasa
(mg/dl)
Pasien kritis > 140
Perawatan peiroperatif > 140
Perawatan ICU operatif > 110 – 140
Penyakit non bedah > 140 – 180
Protokol terapi Insulin IV
Pemeriksaan Kadar Glukosa darah Tindakan

Periksa kadar glukosa darah >220 mg/dl Mulai insulin 2-4 Unit/jam
saat pasien masuk ICU 110 – 220 mg/dl Mulai insulin 1-2 unit/jam
< 110 mg/dl Periksa glukosa darah tiap 4
jam, insulin tidak diberikan
Periksa glukosa darah tiap 1-2 > 140 mg/dl Naikkan Insulin 1-2 Unit/jam
jam sampai kadar normal
110-140 mg/dl Naikkan Insulin 0,5-1 Unit/jam

Bila tercapai kadar normal Sesuaikan Insulin 0,1-0,5


Unit/jam
Periksa glukosa tiap 4 jam Bila kadar glukosa mendekati Sesuaikan Insulin 0,1-0,5
nornal Unit/jam. Insulin
dipertahankan
Kadar glukosa normal Turunkan Insulin setengahnya

Kadar glukosa turun bertahap Turunkan Insulin, periksa


60-80 mg/dl glukosa darah tiap 1 jam

Kadar glukosa turun bertahap Stop Insulin, periksa glukosa


40-60 mg/dl darah tiap 1 jam, berikan
glukosa 10 g bolus IV
Penggunaan insulin secara IV

 Insulin kerja pendek RHI


 Insulin analog kerja cepat

 Penurunan gula darah optimal 50- 75 mg/ dl


per jam  bila < 50 mg /dl dosis insulin boleh
dinaikkan
Peralihan Insulin IV ke SC

 Sblm Insulin IV dihentikan, terapi insulin SC sdh dimulai 


didptkan wkt cukup utk awitan kerja Insulin

 Insulin IV dpt dihentikan :


1. 1 -2 jam, stl pemberian Insulin Regular atau Analog kerja cepat
SC
2. 2- 3 jam, stl pemberian Insulin kerja sedang atau panjang
TARGET TERAPI

• A1c pada pasien DM tipe 2 harus < 7% atau 6.5% pada pasien
dengan risiko penyakit kardiovascular

• Kadar gula darah puasa <5.5mmol/l ( < 110 mg/dl)

• Kadar gula Pre-prandial <6mmol/l ( < 126 mg/dl )

• Kadar gula Post-prandial ( 2 jam setelah makan ) <8mmol/l ( < 180


mg /dl )

Anda mungkin juga menyukai