Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN UNIT

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI
TKE 192230

Nama : Dandy FawwazAzis


NIM : H1A018039
Unit Praktikum : Unit 1

Hari / Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 14 Mei 2020


Jam Pelaksanaan : 07.00 – 09.30

Asisten Jaga :
Asisten Kelompok :
Asisten Penilai Laporan :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
PURBALINGGA
2020
UNIT I
PENGENALAN ARDUINO

I.1 DasarTeori
I.1.1 DefinisiArduino
Arduino adalah kit atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya
terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR. Mikrokontroler
itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer.
Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat
membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output seperti yang
diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan input, proses, dan
output sebuah rangkaian elektronik. Arduino Board memiliki beberapa tipe yaitu Arduino Nano,
Arduino Micro, Arduino Mini, Arduino UNO, Arduino Mega, Arduino Leonardo dan lainnya.
Spesifikasi yang disediakan untuk tiap tipe Arduino Board berbeda beda, seperti perbedaan
ukuran, jumlah pin, tegangan operasi, siklus upload program, ukuran memory, kapasitas
pemrosesan kerja, jenis chip mikorkontrolernya.

I.1.2 Arduino UNO

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14


pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM
dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan
tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya
menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik
dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.Uno berbeda dengan semua
board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang
diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang
menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial.

I.1.3 Arduino IDE

Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah software yang di gunakan


untuk memprogram di arduino, dengan kata lain Arduino IDE sebagai media untuk
memprogram board Arduino. Arduino IDE bisa di download secara gratis di website
resmi Arduino IDE.
Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat, mengedit, dan juga
mevalidasi kode program. bisa juga digunakan untuk meng-upload ke board Arduino. Kode
program yang digunakan pada Arduino disebut dengan istilah Arduino “sketch” atau disebut
juga source code arduino, dengan ekstensi file source code .ino.[1]

I.1.4 Pin I/O Arduino UNO

Masing-masing dari 14 pin digital di Uno dapat digunakan sebagai input atau output,
dengan menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead (), beroperasi dengan
daya 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki
internal pull-up resistor (secara default terputus) dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin
memiliki fungsi khusus: Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan
mengirimkan (TX) TTL data serial. Pin ini dihubungkan ke pin yang berkaitan dengan chip
Serial ATmega8U2 USB to TTL.Eksternal menyela: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk
memicu interrupt pada nilai yang rendah, dengan batasan tepi naik atau turun, atau perubahan
nilai. Lihat (attachInterrupt) fungsi untuk rincian lebih lanjut. PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11.
Menyediakan output PWM 8-bit dengan fungsi analogWrite (). SPI: 10 (SS), 11 (Mosi), 12
(MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI menggunakan SPI library. LED: 13. Ada
built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai nilai HIGH, LED on, ketika pin
bernilai LOW, LED off.

Uno memiliki 6 masukan analog, berlabel A0 sampai dengan A5, yang masing-masing
menyediakan 10 bit dengan resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Selain itu, beberapa pin
memiliki fungsi khusus: I2C: A4 (SDA) dan A5 (SCL). Dukungan I2C (TWI) komunikasi
menggunakan perpustakaan Wire. Aref. Tegangan referensi (0 sampai 5V saja) untuk input
analog. Digunakan dengan fungsi analogReference (). Reset. Bawa baris ini LOW untuk me-
reset mikrokontroler.

I.1.5 ADC (Analog to Digital Converter)

Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode – kode
digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital dan
rangkaian pengukuran/ pengujian. Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor
yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat,
aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer). ADC
(Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan
resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal analog
dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya
dinyatakan dalam sample per second (SPS).

Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang
merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. Sebagai contoh, bila
tegangan referensi 5 volt, tegangan input 3 volt, rasio input terhadap referensi adalah 60%. Jadi,
jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital
sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk decimal) atau 10011001 (bentuk biner).

𝑁𝐼𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝐷𝐶 = × 1023………………(1.1)
5

Keterangan:

ADC : hasil konversi sinyal kedalam bentuk sinyal digital

V sinyal : Sinyal yang dikirimkan oleh sensor ke mikrokontroler

Vref : Tegangan referensi dari sistem ADC

I.1.6 DAC (Digital to Analog Converter)

Digital to Analog Converter adalah sebuah piranti yang digunakan untuk mengubah
sebuah masukan digital yang umumnya dalam bentuk biner menjadi masukan/sinyal analog yang
umumnya berbentuk arus, tegangan atau muatan elektrik. Selain itu DAC ( Digital To Analog
Converter ) adalah suatu penghubung antara rangkaian digital dan rangkaian analog.
DAC ( Digital To Analog Converter ) adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk
mengubah sinyal digital ( diskrit ) menjadi sinyal analog ( kontinyu ). Aplikasi DAC ( Digital To
Analog Converter ) ini adalah sebagai antarmuka ( interface ) antara perangkat yang bekerja
dengan sistem digital dan perangkat pemroses sinyal analog. Perangkat DAC ( Digital To
Analog Converter ) bisa berupa rangkaian elektronika dan chip IC DAC.
I.2 Alat dan Bahan

1. Software Proteus 8 ataulebih

2. Library PCF8574 untuk Proteus

3. Library Potentiometer untuk Proteus

4. Library Liquid Crystal I2C untukArduino IDE


I.3 Langkah Kerja

1. Mengunduh library yang dibutuhkan

2. Merangkai simulasi rangkaian pada software Proteus

3. Melakukan pemrograman menggunakan software Arduino IDE

4. Mengupload program ke Arduino

5. Melakukan perintah yang terdapat pada data pengamatan


I.4 Data Pengamatan
I.4.1 ADC (Analog to Digital Converter)
A. Data Pengamatan 1.1

Tabel 1 Data Pengamatan 1.1


No. NilaiTeganganTerukur Nilai ADC
1. 0,5 102
2. 1,5 307
3. 2,5 512
4. 3,5 717
5. 4,5 932

Gambar 1.1 Percobaan ADC


B. Data Pengamatan 1.2

Gambar 1.2 HasilPercobaanNilaiTegangan di atas 2 V

Gambar 1.3 HasilPercobaanNilaiTegangan di atas 3 V


Gambar 1.4 HasilPercobaanNilaiTegangan di atas 4 V
I.5 Pembahasan
I.5.1 Analog to Digital Converter
A. Dasar Teori Singkat

ADC (Analog To Digital Converter) adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk
mengubah sinyal analog (sinyal kontinyu) menjadi sinyal digital[3]. Perangkat ADC (Analog To
Digital Convertion) dapat berbentuk suatu modul atau rangkaian elektronika maupun suatu chip
IC. ADC (Analog To Digital Converter) berfungsi untuk menjembatani pemrosesan sinyal
analog oleh sistem digital. Pada praktikum UNIT – I, modul ADC yang digunakan dalam
simulasi Proteus adalah IC PCF8574 yang digunakan untuk mengonversi nilai analog menjadi
nilai digital agar data dapat ditampilkan oleh LCD. Untuk mendapat nilai analog, menggunakan
potentiometer dengan range nilai input analogi dalam bit yang diterima arduino berkisar 0
sampai 1023.

B. Cara Kerja ADC

Secara sederhana cara kerja ADC dapat dijelaskan secara berikut. Yaitu mengonversi
sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan
tegangan referensi.Yang mana dalam praktikum ADC ini, nilai analog yang dibaca oleh Arduino
ialah sinyal tegangan keluaran dari potentiometer yang memiliki tegangan referensi sebesar
5V.Nilai analog tersebut kemudian diolah dalam arduino, dan dikirim kedalam IC PCF8574 agar
nilai tegangan dan nilai ADC dapat ditampilkan pada layar LCD.

C. Source Code

#include <LiquidCrystal_I2C.h>//memanggil header LiquidCrystal_I2C

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 20, 4);//mensetalamat LCD display

int LEDR = 11;//mendeklarasi LEDR sebagaivariabel integer bernilai 11

int LEDB = 12;//mendeklarasi LEDB sebagaivariabel integer bernilai 12

int LEDG = 13;//mendeklarasi LEDG sebagaivariabel integer bernilai 13

void setup() {//memulaifunsi setup()

Serial.begin(9600);//mengaktifkan serial monitor

lcd.init();//mengaktifkan LCD display

lcd.backlight();//mengatur backlight LCD display


pinMode(LEDR, OUTPUT);//menset pin LEDR = 11sebagai pin output

pinMode(LEDB, OUTPUT);//menset pin LEDB = 12sebagai pin output

pinMode(LEDG, OUTPUT); }//menset pin LEDG = 13sebagai pin output

void loop() {//memulaifunsi loop()

intsensorValue = analogRead(A0);/*sensorValuemenampungnilaianalog
dari pin A0*/

float volt = sensorValue * (5.0 /


1023.0);/*mendeklarasivariabelfloatvolt
dengannilaidarisensorValue * (5.0 / 1023.0)*/

lcd.setCursor(0, 0);//set curson LCD display pada 0 0

lcd.print("Nilai ADC : ");//menampilkantekspada LCD display

lcd.print(sensorValue);//menampilkannilaisensorValuepada LCD

lcd.setCursor(0, 1);//set curson LCD display pada 0 1

lcd.print("Tegangan : ");//menampilkantekspada LCD display

lcd.print(volt); //menampilkannilaivoltpada LCD

lcd.print("v");//menampilkantekspada LCD display

if(volt > 2){//pengondisianketikavolt > 2

digitalWrite(LEDG, HIGH); }//menyalakan LED hijau

else{//pengondisianketikavolt !> 2

digitalWrite(LEDG, LOW); }//mematikan LED hijau

if(volt > 3){//pengondisianketikavolt > 3

digitalWrite(LEDB, HIGH); }//menyalakan LED biru

else{//pengondisianketikavolt !> 3

digitalWrite(LEDB, LOW); }//mematikan LED biru

if(volt > 4){//pengondisianketikavolt > 4

digitalWrite(LEDR, HIGH); }//menyalakan LED merah

else {//pengondisianketikavolt !> 4


digitalWrite(LEDR, LOW); }//menyalakan LED merah

Serial.println(volt);}//menampilkan nilai volt pada serialmonitor

D. Cara Kerja Berdasarkan Program

Dapat dilihat pada source code di atas, program di awali dengan memanggil header
LiquidCrystal I2C, header ini digunakan agar dapat mengoperasikan, khususnya menampilkan
data pada LCD display dengan menggunakan modul PCF8574.Dilanjutkan dengan berbagai
syntax untuk mendeklarasikan berbagai pin yang akan digunakan oleh komponen yang spesifik.

Nilai output dari potentiometer merupakan nilai input analog yang akan dibaca oleh
Arduino pada pin analog A0, maka diperlukan syntax intsensorValue = analogRead(A0), yang
fungsinya adalah untuk membaca nilai analog pada pin analog tertentu. Dengan mengatur sudut
putar potentiometer akan menghasilkan nilai analog yang berbeda-beda pada range 0 sampai
1023. Lalu nilai analog ini diolah dalam Arduino untuk mendapatkan nilai tegangan dalam
digital dengan menggunakan perhitungan float volt = sensorValue * (5.0 / 1023.0). Setelah
mendapat nilai analog dan nilai tegangan, selanjutnya kedua nilai tersebut ditampilkan pada LCD
display yang dalam program menggunakan syntax lcd.print().

Yang selanjutnya ialah bagian indikasi dengan menggunakan LED, yang mana LED
difungsikan untuk menunjukkan tiga buah kondisi, yaitu ketika nilai tegangan lebih besar dari 2,
lebih besar dari 3, lebih besar dari 4, yang masing-masing LED berbeda warna yang disesuaikan.
Maka dari itu agar LED dapat menyala sesuai kondisi tersebut, program disusun dengan
menggunakan algoritma pengondisian (if-else), dan untuk menyalakan masing-masing LED
menggunakan fungsi digitalWrite().

Dalam simulasi rangkaian pada Proteus, untuk menampilkan operasi dalam Arduino
diperlukan virtual monitor. Virtual monitor ini sama halnya dengan Serial Monitor pada software
Arduino IDE. Untuk mengaktifkan virtual monitor diperlukan syntax Serial.begin(), dan juga
Serial.print().

E. Perhitungan Manual

Perhitungan manual ini menggunakan persamaan sebagai berikut.

𝑁𝐼𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝐷𝐶 = × 1023………….(1.2)
5
Maka untuk mendapatkan nilai ADC yang terdapat pada tabel data pengamatan,

menggunakan rumus tersebut. Perhitungan manualnya dapat diamati dibawah ini :


0.5
1. Nilai ADC = × 1023 = 102,3
5

1,5
2. Nilai ADC = × 1023 = 306,9
5

2,5
3. Nilai ADC = × 1023 = 511,5
5

3.5
4. Nilai ADC = × 1023 = 716,1
5

4.5
5. Nilai ADC = × 1023 = 920,7
5
I.6 Kesimpulan

1. Bahwa untuk mengonversi nilai analog menjadi nilai digital pada arduino dapat
dikerjakan dengan menggunakan Persamaan 1.1.

2. Masing-masing dari 14 pin digital di Uno dapat digunakan sebagai input atau output,
dengan menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(), beroperasi
dengan daya 5 volt.
3. ADC (Analog to Digital Converter) difungsikan untuk mengkonversi keluaran analog
dari sensor menjadi digital.
4. Software Proteus dapat digunakan untuk mensimulasikan perangkat Arduino, serta
dapat dikombinasikan denganArduino IDE.

Note :
-Lengkapi DataSheet di lampiran
-Perbaiki penomoran Sub bab
DAFTAR PUSTAKA

[1] "Mengenal Arduino Software (IDE) - SinauArduino."

https://www.sinauarduino.com/artikel/mengenal-arduino-software-ide// (accessed May 17,


2020).

[2] "Mengenal Pin-pin pada Arduino."

https://digitalapik.blogspot.com/2019/02/mengenal-pin-pin-pada-arduino.html (accessed
May 17 2020).

[3] “Rangkaian Analog To Digital Converter (ADC) - Harianja Uniks.”


https://www.uniksharianja.com/2016/11/rangkaian-analog-to-digital-converter-adc.html
(accessed May 17, 2020).
LAMPIRAN

Percobaan 1

Anda mungkin juga menyukai