TUGAS 3 EKMO5207 (MSDM) An. Royke Sampow 530050957
TUGAS 3 EKMO5207 (MSDM) An. Royke Sampow 530050957
ABSTRACT
The result of the research is there are several factors that influence job
satisfaction that is job content, management, work environment, supervisor's
relationship with subordinate, and co-worker relationship, compensation reward,
job promotion, and training. And most of study showed that those indendepent
variables influenced the dependent variable (job satisfaction) positively dan
significantly.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu kunci kesuksesan sebuah
perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang efisien dan efektif dapat
meningkatkan produktifitas dan kinerja baik karyawan maupun organisasi. Oleh
karena itu, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan faktor yang
mempengaruhi produktifitas dan kinerja karyawan, dan salah satunya yang
penting adalah kepuasan kerja (Hassan, 2009).
Menurut Edy Sutrisno (2015) kepuasan kerja adalah suatu sikap karyawan
terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar
1
karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja dan hal-hal yang menyangkut faktor
fisik dan psikologi.
Malayu S.P. Hasibuan (2006) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang
menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja,
kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang
bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai
dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan
dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka makin tinggi kepuasannya terhadap
kegiatan tersebut. Jadi secara garis besar kepuasan kerja dapat diartikan sebagai hal yang
menyenangkan atau yang tidak menyenangkan yang mana pegawai memandang
pekerjannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan atau sikap
seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukannya, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pada dasarnya dapat menjadi dua
bagian yaitu faktor intrinsik atau faktor yang berasal dari dalam diri karyawan itu sendiri
seperti harapan dan kebutuhan individu tersebut dan yang kedua adalah faktor ektrinsik,
faktor ekstrinsik yaitu faktor yang berasal dari luar diri karyawan antara lain kebijakan
perusahaan, kondisi fisik lingkungan kerja, interaksi dengan karyawan lain, sistem
penggajian, dan sebagainya.
Secara teoritis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja sangat banyak
jumlahnya, seperti gaya kepemimpinan, perilaku, locus of control pemenuhian harapan
penggajian, dan efektivitas kerja. Faktor-faktor yang biasanya digunakan untuk mengukur
kepuasan kerja seorang pegawai adalah: (a) isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan yang
aktual dan sebagai kontrol terhadap pekerjaan ; (b) supervisi ; (c) organisasi dan
manajemen; (d) kesempatan untuk maju; (e) gaji dan keuntungan dalam bidang finansial
lainnya seperti adanya insentif; (f) rekan kerja; dan (g) kondisi pekerjaan (Chruden &
Sherman, 1972: 312-313).
Selain itu, menurut Job Descriptive Index (JDI) faktor penyebab kepuasan kerja ialah
:
2
1. Bekerja pada tempat yang tepat
2. pembayaran yang sesuai
3. organisasi dan manajemen
4. supervisi pada pekerjaan yang tepat
5. orang yang berada dala pekerjaan yang tepat
Hal di atas menunjukan bahwa kepuasan kerja seseorang dipengaruhi oleh banyak
faktor, tidak hanya gaji, tetapi terkait dengan pekerjaan itu sendiri, dengan faktor lain seperti
hubungan dengan atasan, rekan kerja, lingkungan kerja, dan aturan-aturan. Berdasarkan ini
para ahli mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang
berkaitan dengan beberapa aspek, yaitu :
1. Gaji, yaitu jumlah bayaran yang diterima seseorang sebagai akibat dari pelaksanaan
kerja, apakah sesuai dengan kebutuhan dan dirasakan adil.
2. Pekerjaan itu sendiri, yaitu isi pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang, apakah
memiliki elemen yang memuaskan.
3. Rekan sekerja, yaitu teman-teman kepada siapa seseorang senantiasa berinteraksi dalam
pelaksanaan pekerjaan. Seseorang dapat merasakan rekan kerjanya sangat
menyenangkan atau tidak menyenangkan.
4. Atasan, yaitu seseorang yang senantiasa memberikan perintah atau petunjuk dalam
pelaksanaan kerja. Cara-cara atasan dapat tidak menyenangkan bagi seseorang atau
menyenangkan, dan hal ini dapat mempengaruhi kepuasan kerja.
5. Promosi, yaitu kemungkinan seseorang dapat berkembang melalui kenaikan jabatan.
Seseorang dapat merasakan adanya kemungkinan yang besar untuk naik jabatan atau
tidak, proses kenaiakn jabatan kurang terbuka atau terbuka. Ini juga dapat
mempengaruhi tingkat kepuasan kerja seseorang.
6. Lingkungan kerja, yaitu lingkungan fisik dan psiologis.
Menurut Stephen Robbins (2003:108) ada empat faktor yang kondusif bagi tingkat
kepuasan kerja karyawan yang tinggi, yaitu :
3
karyawan merasa prihatin dengan kondisi lingkungan kerja mereka jika menyangkut
masalah kenyamanan pribadi maupun masalah kemudahan untuk dapat bekerja dengan
baik. Banyak studi yang menunjukan bahwa para karyawan lebih menyukaii lingkungan
fisik yang tidak berbahaya atau yang nyaman. Selain itu kebanyakan karyawan lebih
suka bekerja tidak jauh dari rumah, dalam fasilitas yang bersih dan relatif modern,
dengan alat dan perlengkapan yang memadai.
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
4
merasa puas dengan pekerjaannya terutama dalam hal gaji. Disisi lain, para pegawai tersebut
harus menghadapi tekanan pekerjaan yang begitu besar. Fakta yang dirasakan para pegawai
tersebut cukup berpengaruh kepada kedisiplinan pegawai, bahkan berdampak pula pada
menurunnya loyalitas terhadap perusahaan. Pada akhirnya, ada pegawai yang memutuskan
untuk resign dari pekerjaannya karena ketidakpuasannya tersebut. Faktor gaji yang tidak
memuaskan memang ada pengaruhnya terhadap kinerja pegawai, namun ada pula fakta yang
menyimpulkan bahwa gaji yang besar pun tidak sepenuhnya dapat memuaskan pegawai. Hal
itu membuktikan bahwa disamping variabel gaji, ada beberapa variabel lainnya yang
mempengaruhi tingkat kepuasan kerja pegawai, diantaranya lingkungan kerja, sikap dan
prilaku atasan terhadap bawahannya, penempatan bidang kerja sesuai skill, ataupun tantangan
pekerjaan itu sendiri (Muayyad, 2016).
Studi dari Syahrudin (2016) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja pada Bank Muamalat Cabang Samarinda ditemukan bahwa kemimpinan, lingkungan
kerja dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan dan berpengaruh juga pada kinerja karyawan.
Penelitian yang dilakukan oleh Daud (2016) pada populasi penelitian Gen Y di
Malaysa dengan umur kisaran 1980-1999 dengan sampel Gen Y yang bekerja di berbagai
sector di wilayah Klang Vallley Malaysa, dimana penelitian yang dilakukan ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja dan juga mencoba untuk mengetahui hubungan
antara individu dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaan terhadap tingkat
kepuasan karyawan generasi baru tersebut. Sebanyak 200 kuesioner berpartisipasi dalam
survei ini. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor tingkat kematangan (maturity
level), ukuran organisasi (organization size), kesempatan untuk berkembang (opportunity for
growth) dan gaji (salary) adalah faktor yang berkontribusi signifikan terhadap kepuasan
kerja.
Abuhasheshd et al (2019), Studi ini dilakukan secara random sampel terhadap
populasi yang diwakili pada sector industri di Yordania, dan menemukan bahwa faktor-faktor
yang berpengaruh pada kepuasan karyawan di Yordania yaitu upah, budaya organisasi,
tunjangan, kepuasan kerja, stres, pelatihan dan pengembangan, prospek promosi, dan
keamanan kerja.
Penelitian dari Simanjuntak (2018) yang meneliti faktor-faktor yang berpengaruh
pada kepuasan kerja dosen di Universitas Trunajaya Bontang, dan dari dari uji regresi
berganda dari penelitian ini diperoleh hasil penelitian menyatakan bahwa secara
simultanterdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kompensasi, lingkungan
kerja, promosi jabatan, pengawasan terhadap kepuasan kerja.
Syafrina Nova (2018) dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja pada PT. Aspacindo Kedaton Motor Kandis di kabupaten
Suak dengan teknik pengumpulan data memakai skala likert dan melakukan uji regresi
berganda untuk mencari pengaruh variable bebas faktor karyawan (x1) dan faktor pekerjaan
(x2) terhadap variable Y yaitu kepuasan kerja menemukan bahwa terdapat korelasi positif
dan significan antara faktor karyawan (x1) terhadap kepuasan kerja namum tidak
menemukan korelasi yang kuat antara faktor pekerjaan (x2) terhadap kepuasan kerja (Y).
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan pada PT Bank XYZ (Persero) Tbk di
Area Tegal dalam penelitian yang dilakukan oleh Widadi & Savitri (2019) mengenai
pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja, ditemukan bahwa
kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT Bank
XYZ (Persero) Tbk di AreaTegal, motivasi kerja berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan PT Bank XYZ (Persero) Tbk di Area Tegal dan
5
kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap
kepuasan kerja karyawan PT Bank XYZ (Persero) Tbk di Area Tegal.
Studi literature yang dilakukan oleh Pitasari & Mirwan (2018) yang melakukan
terhadap 22 jurnal yang berkaitan dengan kepuasan kerja menemukan bahwa faktor-faktor
yang berpengaruh dalam kepuasan kerja terdapat 6 faktor utama yaitu ;
1. Isi pekerjaan (otonomi kerja dan kejelasan peran)
2. Manajemen ( evaluasi kinerja dan dukungan manajemen)
3. Lingkungan kerja (lingkungan fisik, hubungan atasan bawahan, hubungan antar rekan
kerja)
4. Kompensasi (gaji dan reward)
5. Promosi kerja (sistim promosi dan kesempatan promosi)
6. Pelatihan kerja (rutinitas pelatihan dan efektivitas pelatihan)
Berdasarkan kajian dari 10 jurnal yang menjadi objek penelitian, maka dapat
disimpulan bahwa :
1. Kepuasan kerja adalah perasaan atau sikap seseorang terhadap pekerjaan yang
dilakukannya, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik itu faktor
internal maupun faktor eksternal.
REKOMENDASI
6
REFERENSI :
Daud, Normala (2016), Determinants of job satisfaction : How Satisfied are the
New Generation employee in Malaysa ?, Procedia – social and
beahavioral science 2019(2016) 208-2013, University Teknolgi Mara,
Selangor Malaysa.
Robin, S. P., & Judge, T. A. (2013). Organizational behavior (15th ed.). New
Jersey
Sutrisno, Edy, 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media
Group, Jakarta.
Wibowo, 2015. Prilaku Dalam Organisasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.