Anda di halaman 1dari 12

JASA POTONG RAMBUT (BARBERSHOP)

"MANG OTTEN"

1.1 Latar Belakang

Di zaman modern ini penampilan merupakan faktor penting dimana


kepribadian seseorang akan tercermin dari bagaimana orang itu terlihat.
Baiknya penampilan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, menarik
perhatian orang / lawan jenis dan meningkatkan keparcayaan orang lain.
Tidak hanya wanita yang sudah biasa bersolek, kini para pria pun sudah
sadar akan pentingnya penampilan. Hal tersebut dapat menjadi peluang
baru untuk para pelaku bisnis untuk berlomba-lomba menyediakan produk
barang atau jasa yang dapat memenuhi permintaan yang berkaitan dengan
penampilan.

Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk menjalankan sebuah usaha dibidang
potong rambut dan shaving (barbershop) dalam rangka meraih peluang
yang ada. Itu dikarenakan jasa potong rambut cenderung mudah untuk
dijalankan serta tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar dibanding
bisnis lainnya.

Namun, banyaknya peluang dan kemudahan dalam menjalankan jasa


potong rambut mengakibatkan persaingan antar usaha semakin ketat. Oleh
karena itu perlu dilakukan strategi-strategi dan ciri khas tertentu demi
menarik perhatian pelanggan, memaksimalkan keuntungan dan menghadapi
persaingan.

Maka dari itu, perlu dilakukan ananalisa terlebih dahulu mengenai berbagai
aspek dalam usaha ini. Salah satu caranya dapat menganalisa dari faktor
keuangannya juga dapat pula menggunakan pendekatan lain misalnya
analisis SWOT. Sehingga dapat diketahui kelayakan usaha ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka
muncul rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah jasa barbershop ini layak dilaksanakan?


2. Bagaimana usaha ini menghadapi ancaman dan persaingan?
3. Bagaimana aspek teknis, pemasaran, menejemen dan keuangan dari jasa
barbershop ini?
4. Bagaimana Kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang ada
dalam usaha ini?

1.3 Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini antara lain:


1. Memahami kelayakan dari suatu bisnis khususnya bisnis jasa.
2. Mengetahui aspek-aspek penting dalam sebuah bisnis.
3. Manjadi pembelajaran atau landasan bilamana akan melakukan bisnis
nyata di kemudian hari.
4. Mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu
bisnis khususnya jasa.

PEMBAHASAN

2.1 Profil Usaha

Perusahaan yang kami jalankan adalah jasa potong rambut perorangan


(barbershop) yang dikhususkan untuk laki-laki. Kami memilih nama “Mang
Otten” karena mudah diidentifikasi dan diingat serta memasukan unsur
kebudayaan Jawa Barat (Sunda) dalam kata ‘mang’, mengingat jasa potong
rambut yang sangat identik dengan kota Garut.

Disertai dengan logo, tagline dan maskot yang unik demi meningkatkan
daya tarik kepada pelanggan.

Visi : Menjadi jasa potong rambut pilihan kaum pria terbesar dan terpopuler
se-Jawa Barat yang memiliki lebih dari 10 cabang.

Misi : Memberi jasa dan pelayan terbaik kepada konsumen dengan


pendekatan masa kini disertai menjaga hubungan emosional yang baik
terhadap pelanggan.
2.2 Inovasi / Diferensiasi

Untuk membuat jasa barbershop kami unik dan mampu menghadapi


persaingan, kami membuat beberapa inovasi yang mampu meningkatkan
daya saing dan juga menjadi ciri khas yang mampu menarik perhatian
pelanggan dengan harapan dapat meningkatkan permintaan.

1. Menyediakan DVD dan Console game.

Terbatasnya karyawan dan peralatan serta banyaknya permintaan


menyebabkan antrian. Pada saat menunggu, sering kali pelanggan akan
mengalami rasa bosan. Oleh karena itu, kami menyediakan DVD dan console
game yang bisa dimainkan oleh pelanggan saat menunggu giliran. Hal ini
dapat meningkatkan hubungan emosional antara bisnis kami dan pelanggan.

2. Karyawan yang aktif dan Konsultasi Gratis

Ada kalanya pelanggan kebingungan atau tidak yakin akan potongan rambut
apa yang diinginkan, ada pula pelanggan yang tidak mengetahui gaya
rambut ‘kekinian’. Oleh karena itu kami memperkerjakan karyawan yang
aktif dan memberikan prosedur/ pelatihan tertentu kepada karyawan.
Sehingga mereka aktif memberikan konsultasi tentang gaya rambut apa
yang cocok dan apa saja tren gaya rambut terkini.

3. Penggunaan software/aplikasi

Seringkali pelanggan tidak puas dengan potongan yang telah dilakukan.


Untuk mengantisipasinya, kami menggunakan bantuan software/aplikasi
dimana pelanggan dapat memilih dan melihat bagaimana potongan rambut
yang hendak mereka pilih sebelum melakukan proses pemotongan rambut.
Selain menjadi daya tarik, hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Menyediakan Wifi dan Colokan (Charger) Gratis

Gadget dan Internet menjadi kebutuhan yang dianggap penting oleh


pelanggan. Dengan menyediakan internet dan charger, pelanggan akan lebih
merasa nyaman.

5. Menyediakan majalah/bacaan tentang fashion pria 

Menyediakan bacaan mengenai fashion yang up to date akan menambah


pengetahuan karyawan juga pelanggan menganai gaya terbaru.
2.3 Teknis dan Operasional

A. Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan untuk setiap unit bisnis ini adalah:

· Kursi Cukur 3 unit


· Cermin laci cukur 3 unit
· Tambahan cermin tembok 8 unit
· 3 Paket Alat Potong Rambut (Gunting, Gunting Zig Zag dan lain-lain)
· Hair Dryer 3 unit
· Celemek 3 unit
· Cermin Genggam minimal 2 unit
· Handuk minimal 4 unit

B. Perlengkapan

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk setiap unit bisnis ini antara lain:

· Hair Sprayer 3 unit


· Shampoo
· Cat rambut
· Minyak Rambut
· Vitamin rambut
· Cream Cukur

C. Lokasi

Untuk beberapa bulan pertama, kami akan membuka binis hanya di satu
lokasi sebagai pusat lalu menambah dua lokasi baru di bulan-bulan
selanjutnya yang lokasinya berjauhan antara masing-masing tempat. 

D. Tenaga Kerja

Karyawan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini adalah 3 orang


untuk setiap jam kerja dengan sistem rolling (enam hari, satu hari libur).
Karyawan tersebut juga berperan sebagai kasir. Sehingga untuk setiap unit
usaha membutuhkan 5 karywan.

E. Proses

Jam buka Mang Otten adalah dari 09.00-21.00 (12 jam) dan buka setiap
hari.
Proses pelayanan kurang lebih sama dengan barbershop pada umumnya.
Hanya terdiri dari Potong Rambut, Cuci lalu pijat sebagai tambahan. 

F. Tarif Jasa (Price)

Tarif jasa kami kurang lebih sama dengan kebanyakan barbershop pada
umumnya berkisar antara 15.000,- hingga 60.000.-

Berikut adalah daftar tarif pelayanan kami:

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran

A. Pasar

Target pasar kami adalah laki-laki ekonomi menengah dan menegah keatas
berusia 12-35 tahun. Dimana usia muda (belasan) jaman sekarang cukup
aware terhadap gaya untuk menarik perhatian teman-temannya.

B. Strategi Pemasaran

1. Bonus Loyalty

Dalam rangka melakukan promosi dan menumbuhkan pelanggan yang loyal,


kami melakukan bonus loyalty dimana setiap pelanggan yang sudah 8 kali
menggunakan jasa potong rambut kami, maka akan diberi bonus 1 kali
potong rambut gratis. Hal ini, dilakukan dengan memberikan kartu loyalty
(seperti kartu nama/ member) yang diberi cap setiap kali potong rambut,
shaving atau warna.

2. Memberikan Souvenir atau reward

Sesekali memberi souvenir berupa sticker, kaos atau pin dapat menjadi daya
tarik terhadap pelanggan. Dapat juga membuat pelanggan menjadi
promotor gratis karena turut mempromosikan dari mulut ke mulut.

3. Pemanfaatan Sosial Media

Sosial media merupakan media komunikasi yang sangat mudah digunakan


untuk melakukan promosi serta berkomunikasi dengan pelanggan. Kami
menunjuk manager atau beberapa karyawan sebagai admin aktif yang
memantau sosial media. Dimana admin tersebut melakukan posting konten
(foto, video) dan artikel secara berkala mengenai tren penampilan, gaya
rambut dan fashion pria terbaru. 

Selain digunakan sebagai penyedia artikel dan customer service, social


media juga dapat digunakan mengumumkan promo-promo terbaru serta
landasan untuk melakukan consumer market survey.

4. Endorsement / Brand Deal

Menggunakan nama public figure (artis) yang memiliki fansbasenya sendiri


juga merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan permintaan.
Mengingat orang Indonesia adalah mesyarakat yang mudah terpengaruh,
memakai jasa artis untuk mempromosikan bisnis dijamin ekfektif namun
promosi menggunakan strategi ini membutuhkan biaya yang cukup besar.

2.5 Aspek Menejemen


Struktur organisasi dalam usaha ini sangatlah sederhana. Pemilik usaha
hanya perlu memperkerjakan satu orang manager untuk mengelola seluruh
usaha. Serta 6 orang karyawan di setiap unit usaha yang berkerja
bergantian.

Pengawasan sangat mudah dilakukan, tanpa manager pun pemilik usaha


dapat mengawasi langsung.

Tugas manager disini adalah mengelola usaha sesuai fungsi menejemen


yaitu Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Directing
(pengarahan) dan Controlling dalam seluruh aspek (SDM, Keuangan,
Pemasaran, Operasional).

2.6 Rencana Ekspansi

1. Produk Pomade

Membuat pomade (minyak rambut) dengan brand sendiri merupakan


peluang dari bisnis barbershop. Selain menjadi daya tarik kepada pelanggan,
hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan.

2. Pengembangan Aplikasi
Aplikasi untuk memilih gaya rambut yang sudah dipaparkan sebelumnya
akan dipasarkan sehingga dapat didownload secara bebas pada smartphone.
Aplikasi yang sudah dikembangkan ini akan dipasarkan melalui Play Store
(untuk pengguna android) dan App Store (untuk pengguna apple) secara
gratis.

Keuntungan akan didapatkan melalui iklan (admob) yang muncul saat


pengguna menjalankan aplikasi.

3. Brand Pakaian Pria 

Membuat brand clothing pria merupakan rencana ekpansi kami di kemudian


hari karena sangat menguntungkan, dimana keungtungan dari binis clothing
dapat mencapai lebih dari 50% dan mudah dilakukan.

2.7 Aspek Keuangan

A. Perhitungan Biaya

Berikut ini adalah estimasi perhitungan biaya dari usaha barbershop Mang
Otten dalam setiap unit usahanya.

Harga (Rp) Banyaknya Jumlah


Sewa Tempat 15.000.000 1 tahun 15.000.000
60 X 90 cm / 1
Neon Box 950.000 Unit 950.000
Design Interior
Kursi Cukur 4.500.000 3 Unit 13.500.000
Cermin Laci Cukur 500.000 3 Unit 1.500.000
Kursi Tunggu 300.000 1 Unit 300.000
Kursi Keramas 8.750.000 1 Unit 8.750.000
Meja Barber 500.000 1 Unit 500.000
Meja Casier 1.500.000 1 Unit 1.500.000
Lampu Latar Barber 700.000 1 Unit 700.000
Lampu Gantung 300.000 5 Unit 1.500.000
Lampu Neon 150.000 3 Unit 450.000
Lampu Dinding 320.000 4 Unit 1.280.000
AC 2.850.000 3 Unit 8.550.000
Komputer Casier 6.000.000 1 Unit 6.000.000
Renovasi Ubin dan
Dinding 10.000.000 10.000.000
Peralatan Cukur
1 Paket Alat Potong
Rambut 1.300.000 3 Unit 3.900.000
Hair Dryer 500.000 3 Unit 1.500.000
Hair Sprayer 60.000 3 Unit 180.000
Celemek 50.000 6 Unit 300.000
Cermin Genggam 40.000 3 Unit 120.000
Handuk 50.000 6 Unit 300.000
Shampoo 130.000  5 liter 130.000
Cat Rambut 35.000 30 Unit 1.050.000
Perlengkapan Pegawai 300.000 6 Orang 1.800.000
Total (Rp) 79.760.000

Pengeluaran per bulan:

Nama Biaya (Rp)


Listrik dan Air 150.000
Shampoo 130.000
Minyak Mesin Cukur 50.000
Biaya Perawatan
Mesin 50.000
Total 380.000

B. Estimasi Penghasilan

1 tahun di estimasikan 350 hari kerja. Pendapatan 1 hari ditargetkan Rp


450.000. Sehingga pendapatan dalam 1 tahun :

1 Hari = Rp 450.000
1 Bulan = Rp 13.050.000
1 Tahun = Rp 156.600.000

C. BEP (Break Event Point)

BEP merupakan titik dimana pendapatan dari usaha sama dengan modal
yang anda keluarkan, dengan artian anda tidak mengalami kerugian maupun
keuntungan. BEP terdiri atas dua jenis yaitu BEP unit dan BEP rupiah. Untuk
dapat mengetahui BEP harus diketahui terlebih dahulu biaya tetap dan biaya
variabel dari usaha. Dan setelah kami hitung, estimasi biaya tetap berbulan
adalah 9.000.000,- dan biaya variabel adalah 2000,-/sekali jasa. Selain itu
kami mematok jasa potong dan cuci sebagai Harga per unit mengingat jasa
tersebut yang paling umum digunakan. Maka dapat diketahui Harga per unit
adalah 35.000,-.

1. BEP Unit

BEP Unit = Biaya Tetap / (harga per unit – Biaya Variabel per unit)
9.000.000/(35000-3000) = 281.25

Dapat disimpulkan, harus ada 282 kali pelanggan / penggunaan jasa setiap
bulannya agar dapat mencapai titik BEP.

2. BEP Rupiah

BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)

BEP Rupiah= 9.000.000 / (30000/35000)= 10.501.750

D. Payback Period

Jangka waktu pengembalian modal sebagai berikut :


Estimasi penghasilan per bulan Rp 13.050.000 sedangkan perkiraan
pengeluaran perbulan Rp 7.880.000 sehingga jangka waktu pengembalian
modal adalah 15,4 bulan atau 1 tahun 4 bulan.

2.8 Analisis SWOT

A. Kekuatan (Strengths)
 Memiliki diferensiasi/ inovasi yang menjadi daya tarik yang khas yang
kami yakini mampu menarik pelanggan.
 Menjaga hubungan emosional dengan pelanggan, sehingga
menciptakan pelanggan-pelanggan loyal.
 Menjaga komunikasi dengan pelanggan dengan pemanfaatan social
media.
 Modal dan biaya perbulan relatif kecil (kurang dari 100 juta rupiah).
 Promosi yang sangat baik. (Bonus loyalty dan diskon)
 Keuntungan perbulan relatif besar.
B. Kelemahan (Weaknesses)
 Konsumsi jasa perkepala/perorang relatif lama (antara 2 minggu
hingga 2 bulan).
 Sulitnya menciptakan pelanggan baru.
C. Peluang (Opportunities)
 Banyaknya peluang untuk melakukan pengembangan usaha
(ekspansi).
 Banyaknya calon konsumen dari berbagai kalangan.
D. Ancaman (Threats)
 Beberapa pesaing di industri sejenis.
 Ancaman jasa subtitusi (salon/potong sendiri/ tukang cukur umum)

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jenis usaha yang akan kami didirikan adalah bisnis jasa yaitu potong rambut
dan shaving (barbershop) yang kami namakan Barbershop “Mang Otten”.
Bisnis barbershop yang kami jalankan ini sangat unik dan berbeda dengan
barbershop lainnya karena terdapat unsur teknologi dengan menggunakan
bantuan aplikasi yang juga dapat menjadi peluang baru. Oleh karena itu,
kami pastikan usaha ini sangat unik dan mampu menghadapi persaingan
industri serupa.

Jika ditinjau dari aspek keuangan, barbershop ini cukup menguntungkan.


Dimana keuntungan yang dihasilkan dapat mencapai Rp 13.050.000
perbulan, serta perkiraan balik modal yang tidak begitu lama yaitu hanya 1
tahun 4 bulan.

Dilihat dari analisis SWOT dimana kami melihat faktor internal (Kekuatan,
kelemahan) serta faktor eksternal (Peluang dan Ancaman) dapat
disimpulkan bahwa usaha ini sangat layak untuk dijalankan. Dapat dilihat
dari banyaknya kekuatan yang mampu mengantisipasi kelemahan-
kelemahan yang ada serta menjadi peluang-peluang baru. Selain itu,
kemampuan bisnis ini dapat mengatasi berbagai ancaman yang ada.
3.2 Saran

Sebelum memulai suatu usaha, sangatlah penting untuk melakukan analisa


terlebih dahulu dalam berbagai aspek dan juga menggunakan analisa
tertentu misalnya analisa SWOT. Setelah diketahui bahwa usaha tersebut
benar-benar menguntungkan maka usaha tersebut dapat dinilai layak untuk
dijalankan/ direalisasikan.

Anda mungkin juga menyukai