Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RETNO AMALIA FRIDAYANTI

NO : 2019SA126

TUGAS KOMUNIKASI BISNIS


BAB 1 KOMUNIKASI BISNIS
Komunikasi Bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan, pendapat, intruksi
yang punya target tertentu yang dihidangkan secara personal maupun
impersional melalui lambang atau sinyal.

Komunikasi meliputi 5 unsur, yang dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yaitu:

 Komunikator = who [communicator, source, sender]


 Pesan = says what [message]
 Media = in which channel [channel, media]
 Komunikan = to whom [communicant, communicatee, reciever,
recipient]
 Efek [effect, impact, influence]

Lalu,bagaimana contoh kegunaan komunikasi bisnis dalam suatu perusahaan ?

Setiap bisnis harus memiliki strategi komunikasi bisnis yang efektif dan baik
yang diterapkan untuk setiap anggota karyawan Anda. Dalam pembukuan
misalnya, Anda harus memetakan dan memberikan komunikasi yang jelas
tentang hak akses laporan keuangan dan proses pencatatan pembukuan bisnis.
Jika hal tersebut tidak dilakukan, tentunya laporan keuangan perusahaan Anda,
bisa saja digunakan oleh pihak yang bertanggungjawab. Maka, dibutuhkan
komunikasi yang baik anatr pegawai agar hal-hal penyelewengan dapat di
minimalisir.

BAB 2 KOMUNIKASI BISNIS ANTAR PRIBADI

Komunikasi antar pribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan


antara dua individu atau antar individu dalam kelompok dengan beberapa efek
dan umpan balik seketika.
Karakteristik Komunikasi Antar Pribadi

Judy C. Pearson (1983) menyebutkan enam karakteristik komunikasi


antarpribadi adalah sebagai berikut :

1.Komunikasi antarpribadi dimulai dengan diri pribadi (self)


Dalam berkomunikasi, terdapat berbagai persepsi komunikasi yang menyangkut
pengamatan dan pemahaman. Semua hal tersebut dihasilkan dari dalam diri
individu. Oleh karena itu, artinya komunikasi antar pribadi dibatasi oleh siapa
diri kita dan bagaimana pengalaman kita.

2..  Komunikasi antarpribadi mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan


antarpribadi

komunikasi antarpribadi dimaksudkan tidak hanya berkaitan dengan isi


pesanyang menjadi media tukar, tetapi juga melibatkan siapa yang menjadi
komunikan serta bagaimana hubungan kita dengan komunikan tersebut.

3.Komunikasi antarpribadi mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-


pihak yang berkomunikasi

Kedekatan saat berkomunikasi diperlukan baik untuk sang komunikator,


maupun juga komunikan. Oleh karena itu, jarak menjadi sangat penting untuk
menilai keberhasilan suatu komunikai agar mencapai komunikasi yang efektif.

4.Komunikasi antarpribadi bersifat transaksional

Transaksional yang menjadi sifat komunikasi antar pribadi mengacu pada


tindakan dari pihak-pihak yang berkomunikasi. Mereka secara serempak
menyampaikan dan menerima pesan.

5.Komunikasi antarpribadi melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung satu


dengan lainnya.

Dalam sebuah komunikasi antar pribadi, perlu adanya timbal balik yang
berkaitan mengenai topik yang dibicarakan. Apalagi topik berbeda, akan terjadi
kesenjangan dalam berkomunikasi dan menimbulkan keheningan serta salah
pemahaman antara komunikator dan komunikan. Oleh karena itu, peran pesan
menjadi sangat penting.

6.Komunikasi antarpribadi tidak dapat diubah maupun diulang.

Proses penyampaian pesan yang terjadi saat komunikasi antar pribadi


berlangsung tidak dapat diubah atau diulang kembali. Apa yang telah
disampaikan dan dipahami oleh kedua belah pihak akan memberi stimulasi
berbeda – beda. Sehingga, perlu diperhatikan saat penyampaian pesan agar
tercipta komunikasi yang kondusif.

Lalu, bagaimana hakikat komunikasi antar pribadi kita sebagai makhluk sosial ?
Sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, manusia sudah memiliki
dorongan akan kebutuhan berinteraksi. Dengan bantuan orang lain, manusia
mulai belajar dan beradaptasi di lingkungannya. Mulai dari merangkak, belajar
berdiri, berjalan, menggunakan alat gerak, hingga bisa berkomunikasi dengan
orang lain. Bahkan, bisa mengembangkan potensi dalam diri serta hal lain yang
membutuhkan interaksi dengan orang lain.

Dalam interaksinya dengan masyarakat, manusia akan melakukan komunikasi


untuk menyampaikan informasi. Komunikasi yang berlangsung antara individu
dengan individu dianggap sebagai komunikasi secara tatap muka (face to face).

BAB 3 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


Komunikasi dalam organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh
organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya
berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan
yang harus dilakukan dalam organisasi.
Lalu, bagaiaman peran penting komunikasi dalam suatu organisasi ?
Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting didalam sebuah struktur
organisasi, karena berhasilnya sebuah organisasi berawal dari cara
berkomunikasi dari organisasi tersebut. Salah satu bentuk peran ilmu
komunikasi dalam suatu organisasi yaitu untuk mempermudah diskusi dalam
berorganisasi. Komunikasi yang efektif akan berdampak baik untuk kemajuan
suatu organisasi.  Saat komunikasi berjalan efektif, mereka yang terlibat dalam
ruang lingkup komunikasi akan dengan mudah memahami apa yang dibicarakan
oleh komunikator.
BAB 4 KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
Komunikasi lintas budaya adalah proses dimana dialihkan ide atau gagasan
suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya, dan hal ini
bisa antar dua kebudayaan yang terkait ataupun lebih, tujuannya untuk saling
memengaruhi satu sama lainnya,baik itu untuk sebuah kebaikan kebudayaan
maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan, atau bisa jadi tahap awal dari
proses akulturasi (penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan
kebudayaan baru).

Alasan mempelajari komunikasi lintas budaya ialah :


Ø  Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami keanekaragaman
budaya sangat diperlukan

Ø  Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota budaya


tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda.

Ø  Nilai-nilai setiap masyarakat se baik  nilai-nilai masyarakat lainnya

Ø  Perbedaan-perbedaan individu itu penting namun ada asumsi-asumsi dan


pola-pola budaya mendasar yang berlaku

Ø  Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat untuk


mengidentifikasi  dan memahami nilai-nilai budaya lain.

Ø  Dengan mengqatasi hambatan-hambatan untuk berhubungan dengan orang


lain kita memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi,
perasaan dan masalaha manusia.

Ø  Semakin mengancam pandangan dunia orang itu bagi pandangan dunia kita
semakin banyak yang harus kita pelajari dari dia tetapi semakin berbahaya
untuk memahaminya.

Ø  Perpindahan dari pandangan monokultural terhadap interaksi manusia


kepandangan multicultural.

Lalu, kemampuan apa yang harus dimiliki untuk membangun komunikasi lintas
budaya ?
1.       Keterampilan dalam berkomunikasi.
2.       Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tekanan antarbudaya.
3.       Kemampuan untuk membangun relasi-relasi antarbudaya.

BAB 5 PERENCANAAN PESAN-PESAN BISNIS

Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses
itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan audiens, ide, saluran;
pengorganisasian ide; membuat draf, merangkai kata / kalimat / paragraph; dan
merevisi.

Tujuan dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu
tepat, dan dapat diterima. Tujuan juga harus diuji apakah sesuai dengan
kemampuan, ketepatan waktu dan orang, dan selaras dengan tujuan organisasi.

Lalu, bagaimana proses penyusunan pesan bisnis ?


Terdiri atas tiga tahap sederhana, yaitu :

1. Perencanaan Pesan

Dalam tahap ini, ditentukan hal – hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan
dikomunikasikan. Secara rinci, tahap perencanaan tersebut meliputi :

1. Penentuan tujuan
2. Analisis audiens
3. Penentuan ide pokok
4. Pemilihan saluran dan media

2. Penyusunan Pesan

Setelah tahap perencanaan, selanjutnya ide/gaasan dituangkan ke dalam pesan


tertulis. Tahap itu meliputi dua kegiatan, yaitu :

1. Mengorganisasikan pesan
2. Memformulasikan pesan

3.Revisi Pesan
Pesan yang telah disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan
yang diungkapkan sudah memadai. Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan
adalah :

1. Menyunting pesan
2. Menulis ulang
3. Memproduksi pesan
4. Mencetak pesan

BAB 6 REVISI PESAN-PESAN BISNIS

Revisi merupakan langkah terakhir dalam mengembangkan pesan-pesan bisnis


secara efektif. Setiap pesan bisnis perlu di edit baik menyangkut masalah isi dan
pengorganisasiannya, gaya penyampaiannya, maupun format penulisannya.

Lalu, Bagaimana cara mengevaluasi pesan bisnis ?

Evaluasi dimulai dengan membaca cepat dan memusatkan perhatian pada isi,
organisasi dan format pesan. Draft pesan dibandingkan dengan rencana semula.
Setelah puas dengan isi, organisasi dan format pesan, berikutnya dievaluasi
gaya dan kemudahan pembacaan. Untuk memastikan kemudahan pembacaan,
periksa kembali kosakata, panjang kalimat dan paragraf serta struktur kalimat.

Anda mungkin juga menyukai