NO : 2019SA126
Setiap bisnis harus memiliki strategi komunikasi bisnis yang efektif dan baik
yang diterapkan untuk setiap anggota karyawan Anda. Dalam pembukuan
misalnya, Anda harus memetakan dan memberikan komunikasi yang jelas
tentang hak akses laporan keuangan dan proses pencatatan pembukuan bisnis.
Jika hal tersebut tidak dilakukan, tentunya laporan keuangan perusahaan Anda,
bisa saja digunakan oleh pihak yang bertanggungjawab. Maka, dibutuhkan
komunikasi yang baik anatr pegawai agar hal-hal penyelewengan dapat di
minimalisir.
Dalam sebuah komunikasi antar pribadi, perlu adanya timbal balik yang
berkaitan mengenai topik yang dibicarakan. Apalagi topik berbeda, akan terjadi
kesenjangan dalam berkomunikasi dan menimbulkan keheningan serta salah
pemahaman antara komunikator dan komunikan. Oleh karena itu, peran pesan
menjadi sangat penting.
Lalu, bagaimana hakikat komunikasi antar pribadi kita sebagai makhluk sosial ?
Sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, manusia sudah memiliki
dorongan akan kebutuhan berinteraksi. Dengan bantuan orang lain, manusia
mulai belajar dan beradaptasi di lingkungannya. Mulai dari merangkak, belajar
berdiri, berjalan, menggunakan alat gerak, hingga bisa berkomunikasi dengan
orang lain. Bahkan, bisa mengembangkan potensi dalam diri serta hal lain yang
membutuhkan interaksi dengan orang lain.
Ø Semakin mengancam pandangan dunia orang itu bagi pandangan dunia kita
semakin banyak yang harus kita pelajari dari dia tetapi semakin berbahaya
untuk memahaminya.
Lalu, kemampuan apa yang harus dimiliki untuk membangun komunikasi lintas
budaya ?
1. Keterampilan dalam berkomunikasi.
2. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tekanan antarbudaya.
3. Kemampuan untuk membangun relasi-relasi antarbudaya.
Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses
itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan audiens, ide, saluran;
pengorganisasian ide; membuat draf, merangkai kata / kalimat / paragraph; dan
merevisi.
Tujuan dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu
tepat, dan dapat diterima. Tujuan juga harus diuji apakah sesuai dengan
kemampuan, ketepatan waktu dan orang, dan selaras dengan tujuan organisasi.
1. Perencanaan Pesan
Dalam tahap ini, ditentukan hal – hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan
dikomunikasikan. Secara rinci, tahap perencanaan tersebut meliputi :
1. Penentuan tujuan
2. Analisis audiens
3. Penentuan ide pokok
4. Pemilihan saluran dan media
2. Penyusunan Pesan
1. Mengorganisasikan pesan
2. Memformulasikan pesan
3.Revisi Pesan
Pesan yang telah disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan
yang diungkapkan sudah memadai. Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan
adalah :
1. Menyunting pesan
2. Menulis ulang
3. Memproduksi pesan
4. Mencetak pesan
Evaluasi dimulai dengan membaca cepat dan memusatkan perhatian pada isi,
organisasi dan format pesan. Draft pesan dibandingkan dengan rencana semula.
Setelah puas dengan isi, organisasi dan format pesan, berikutnya dievaluasi
gaya dan kemudahan pembacaan. Untuk memastikan kemudahan pembacaan,
periksa kembali kosakata, panjang kalimat dan paragraf serta struktur kalimat.