Makalah Fistum Kelompok 1..
Makalah Fistum Kelompok 1..
Oleh
KELOMPOK I
Dosen Pengampu
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
dengan judul “ Respirasi bag I sustrat carbohydrat” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai glikolisis, siklus kreb,
electron transport chain
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untukmembantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini.Olehkarena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yangtelah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini.Oleh karena itu kami mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapatmembangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untukpenyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
ATP (adenosin trifosfat) memiliki energi untuk aktivitas sel seperti melakukan
sintesis biomolekul dari molekul pemula yang lebih kecil, menjalankan kerja mekanik
seperti pada kontraksi otot, dan mengangkut biomolekul atau ion melalui membran
menuju daerah berkonsentrasi lebih tinggi.
Secara garis besar, respirasi sel melibatkan proses-proses yang disebut glikolisis,
siklus Krebs atau siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron.Respirasi dapat
dibedakan dalam tiga tingkat; a) pemecahan polisakarida menjadi gula sederhana b)
oksidasi gula menjadi asam piruvat dan c) transformasi piruvat dan asam-asam organik
secara aerobic menjadi karbondioksida, air serta energi. Protein dan lemak dapat juga
berperan sebagai substrat dalam proses pemecahan ini.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui secara jelas
bagaimana terjadinya sustrat karbohidrat melalui proses glikolisis, siklus kreb,
electron transport chain
BAB II
PEMBAHASAN
B. Proses Glikolisis
Glikolisis adalah reaksi pelepasan energi yang memecah satu molekulglukosa
(terdiri dari 6 atom karbon ) atau monosakarida yang lain menjadi duamolekul
asam piruvat ( terdiri dari 3 atom karbon), 2 NADH
(nicotinamideAdeninDinucleotide H), dan 2 ATP.Glukosa dalam sel dapat
mengalami berbagai jalur metabolisme, baikdisimpan, diubah menjadi energi,
ataupun diubah menjadi molekul lain. Glukosaakan disimpan dalam otot atau hati
dalam bentuk glikogen jika terjadi kelebihangula dalam darah. Apabila sel-sel
tubuh sedang aktif membelah, glukosa akandiubah menjadi gula pentosa yang
penting dalam sintesis DNA dan RNA. Ketikatubuh membutuhkan energi,
glukosa akan diproses untuk menghasilkan energimelalui tahapan glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transferelektron. tahapan-tahapan
tersebut dapat terjadi apabila terdapat oksigen dalamjaringan sehingga prosesnya
disebut respirasi aerob (menghasilkan energi denganadanya oksigen). Glikolisis
merupakan tahapan pertama dari proses respirasiaerob untuk menghasilkan energi
dalam bentuk ATP.
7ATP yang dihasilkan dalam glikolisis akan digunakan untuk berbagai
prosesyang membutuhkan energi, karena ATP merupakan molekul penyimpan
energi.Sedangkan NADH nantinya akan menjalani proses transfer elektron
untukmenghasilkan ATP. Sebuah molekul NADH dalam transfer elektron
akanmenghasilkan tiga molekul ATP.Dalam tahap awalnya, proses glikolisis
membutuhkan dua ATP sebagaisumber energi. Namun dalam tahapselanjutnya,
glikolisis akan menghasilkanATP yang dapat digunakan untuk membayar hutang
ATP yang telah digunakantadi dan masih ada sisa ATP yang dapat digunakan
untuk fungsi yang lain. Jadidalam glikolisis, terjadi surplus ATP, lebih banyak
ATP yang dihasilkan daripadayang digunakan dalam proses tersebut.
Proses glikolisisAlurlangkahglikolisisadalahsebagaiberikut.1.Tahap pertama,
glukosa akan diubah menjadi glukosa 6-fosfat olehenzimhexokinase. Tahap ini
membutuhkan energi dari ATP (adenosin trifosfat). 9ATP yang telah melepaskan
energi yang disimpannya akan berubah menjadiADP.2.Glukosa 6-fosfat akan
diubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang dikatalisis olehenzim fosfohexosa
isomerase.3.Fruktosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 1,6-bifosfat, reaksi
inidikatalisis oleh enzim fosfofruktokinase. Dalam reaksi ini dibutuhkan
energidari ATP.4.Fruktosa 1,6-bifosfat (6 atom C) akan dipecah
menjadigliseraldehida 3-fosfat(3 atom C) dan dihidroksi aseton fosfat (3 atom C).
Reaksi tersebut dikatalisisoleh enzim aldolase.5.Satu molekul dihidroksi aseton
fosfat yang terbentuk akan diubah menjadigliseraldehida 3-fosfat oleh enzim
triosa fosfat isomerase. Enzim tersebutbekerja bolak-balik, artinya dapat pula
mengubah gliseraldehida 3-fosfatmenjadi dihdroksi aseton fosfat.6.Gliseraldehida
3-fosfat kemudian akan diubah menjadi 1,3-bifosfogliserat olehenzim
gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase. Pada reaksi ini akan terbentukNADH.7.1,3
bifosfogliserat akan diubah menjadi 3-fosfogliserat oleh enzimfosfogliserat
kinase. Para reaaksi ini akan dilepaskan energi dalam bentukATP.8.3-fosfogliserat
akan diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliseratmutase.9.2-
fosfogliserat akan diubah menjadi fosfoenol piruvat oleh enzim enolase.
1010.Fosfoenolpiruvat akan diubah menjadi piruvat yang dikatalisis oleh
enzimpiruvat kinase. Dalam tahap ini juga dihasilkan energi dalam bentuk
ATP.Yang perlu diperhatikan adalahpada langkah ke-6 hingga ke-10. Langkah-
langkah tersebut terjadi dua kali karena terbentukduagliseraldehida 3-fosfat dari
pemecahan fruktosa 1,6-bifosfat. Oleh karena itu dua molekul gliseraldehida 3-
fosfat masing-masing akan menjalani langkah 6 hingga 10 tersebut.Hasil total
glikolisis adalah 2 molekul asam piruvat dengan 2 ATP dan 2NADH. Molekul
ATP yang terbentuk sebenarnya ada 4, namun 2 ATP telahdigunakan untuk
membayar hutang ATP yang telah dipakai pada tahap reaksipertama dan
ketiga.Asam piruvat akan masuk tahap dekarboksilasi oksidatif dan siklus
krebsuntuk membentuk energi lebih lanjut dalam keadaan terdapat oksigen.
Namunketika tidak tersedia oksigen, piruvat akan menjalani proses fermentasi
homolaktat atau fermentasi alkohol. Kedua jenis fermentasi tersebut
merupakanproses menghasilkan energi tanpa kehadiran oksigen sehingga disebut
respirasi anaerob
C. Siklus Kreb
siklus krebs merupakan siklus yang digunakan oleh organisme untuk menghasilkan
energi. Karena siklus ini juga menghasilkan asam sitrat, siklus ini kerap kali disebut
dengan nama siklus asam sitrat.
Siklus Krebs merupakan rangkaian reaksi metabolisme respirasi aerob pada sel yang
menghasilkan energi dari asam piruvat hasil dari glikolisis. Proses ini terjadi dalam
mitokondria sel yang membawa asetat aktif berupa Asetil Ko-A dengan oksidasi glukosa
yang diubah menjadi karbondioksida (CO2) dan Hidrogen (H2O).
Terkait dengan segi metabolisme biokimia, siklus krebs berasal dari karbohidrat yang
keluar membentuk lemak, sedangkan bahan yang masuk untuk siklus ini berasal dari
asam amino yang keluar membentuk karbohidrat.
Siklus krebs merupakan reaksi yang terus-menerus dan dilakukan secara berulang, yang
akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
1. Tahap pertama adalah proses pembentukan sitrat. Dalam proses ini, terjadi
penggabungan molekul Asetil ko-A dengan oksaloasetat yang membentuk asam sitrat,
dibantu oleh enzim asam sitrat sintase.
2. Sitrat yang dihasilkan dari proses sebelumnya kemudian diubah menjadi isositrat
dengan bantuan enzim akotinase yang mengandung Fe2+
3. Terjadi proses dekarboksilasi atau perombakan pertama kali. Isositrat yang terbentuk
dari tahapan sebelumnya dioksidasi menjadi oksalosuksinat yang terikat oleh enzim
isositrat dehidrogenase. Pada tahap ini juga, isositrat diubah menjadi alfa-ketoglutarat
oleh enzim yang sama dan dibantu NADH.
4. Terjadi proses pengubahan alfa-ketoglutarat menjadi suksinil ko-A oleh enzim alfa-
ketoglutarat kompleks dan proses oksidasi.
5. Suksinil-koA kemudian diubah menjadi suksinat. Tidak hanya dibantu dengan enzim,
tahap pengubahan ini dibantu juga oleh Mg2+ dan GDP yang dengan fosfat membentuk
GTP. GTP inilah yang diubah menjadi ATP, sehingga menjadi energi yang dibutuhkan
jaringan.
6. Pada tahapan ini, suksinat akan dioksidasi menjadi fumarat dengan bantuan enzim
suksinat dehidrogenase
7. Tahap ketujuh adalah proses hidrasi. Pada proses ini, terjadi penambahan atom
hidrogen pada ikatan karbon (C=C) sehingga menghasilkan produk berupa malat.
Adapun siklus krebs ini memiliki beberapa fungsi, yakni menghasilkan sebagian besar
karbondioksida (CO2), sebagai penghasil koenzim tereduksi yang menggerakan rantai
pernapasan untuk produksi ATP dan mengonversi energi dan zat berlebih untuk
digunakan dalam sintesis asam lemak sebelum pembentukan trigliserida.
Dalam rantai transpor elektron, reaksi redoks didorong oleh keadaan energi
bebas komponen Gibbs . Energi bebas gibbs terkait dengan kuantitas yang disebut
potensial redoks. Kompleks dalam rantai transpor elektron memanen energi reaksi
redoks yang terjadi saat mentransfer elektron dari potensial redoks rendah ke
potensial redoks lebih tinggi, menciptakan gradien elektrokimia. Ini adalah gradien
elektrokimia yang dibuat yang mendorong sintesis ATP melalui penggandengan
dengan fosforilasi oksidatif dengan ATP sintase . [1]
Respirasi aerob
Respirasi aerob terjadi dalam tiga tahap, yaitu glikolisis, siklus kreb dan
system transport elektron.
Glikolisis
Glikolisis terjadi didalam sitoplasma sel. Pada tahap glikolisis
terjadi dua langkah reaksi, yaitu langkah memerlukan energi dan
langkah melepaskan energi. Saat langkah memerlukan energi, 2
molekul ATP diperlukan untuk mentransfer gugus fosfat ke glukosa
sehingga gukosa memiliki simpanan energi yang lebih tinggi. Energi
ini akan diperlukan untuk reaksi pelepasan energy.
Dekarboksilasi Oksidatif
Senyawa hasil glikolisis akan masuk ke tahapan dekarboksilasi
oksidatif, yaitu tahapan pembentukan CO2 melalui reaksi oksidasi
reduksi (redoks) dengan O2 sebagai penerima elektronnya.
Dekarboksilasi oksidatif ini terjadi di dalam mitokondria sebelum
masuk ke dalam siklus krebs. Oleh karena itu tahapan ini disebut
sebagai tahapan lanjutan antara glikolis dengan siklus krebs. Pada
tahapan ini asam piruvat hasil glikolisisdari sitosol diubah menjadi
asetil KoA di dalam mitokondria. Pada tahap 1 molekul piruvat
melepaskan elektron (oksidasi) membentuk CO2 (piruvat pecah
menjadi CO2 dan molekul berkarbon 2). Pada tahap 2, NAD+
direduksi (menerima elektron menjadi NADH + H+. Pada tahap 3
molekul berkarbon 2 di dioksidasi dan mengikat KoA sehingga
terbentuk asetil KoA. Hasil akhir tahapan ini adalah asetik KoA, CO2
dan 2NADH.
Siklus kreb
Nama siklus ini berasal dari orang yang menemukan secara rinci
tahap ketiga respirasi aerob ini, yaitu Hans Krebs (tahun 1930-an).
Siklus ini disebut juga siklus asam sitrat.
Tahap awal siklus kreb adalah 2 molekul asam piruvat yang dibentuk
pada glikolisis meninggalkan sitoplasma dan memasuki mitokondria.
Siklus kreb terjadi di dalam mitokondria. Selama reaksi tersebut
dilepaskan 3 molekul karbon dioksida, 4 NADH, 1 FADH2 dan 1 ATP.
Reaksi ini terjadi 2 kali karena pada glikolisis, glukosa di pecah
menjadi 2 molekul asam piruvat. Jadi siklus krebs menghasilkan 8
NADH, 2 FADH2 DAN 2 ATP.
Transport elektron
Transport elektron terjadi di membran dalam mitokondria.
Pelepasan atom H pada waktu glikolisis, dan siklus Kreb’s jika tdak
ditangkap oleh NAD atau FAD akan menyebabkan peningkatan ion H
di bagian dalam sel dan akan menyebabkan sel keracunan. NAD
ataupun FAD bisa berikatan dengan atom H adalah karena sifat dari
kedua molekul tersebut (NAD/FAD) bersifat sebagai oksidator yang
kuat sehingga sangat mudah untuk berikatan dengan H.
Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan salah satu proses katabolisme yang tidak
menggunakan oksigen bebas sebagai penerima atom hidrogen (H) terakhir,
tetapi menggunakan senyawa tertentu (seperti : etanol, asam laktat). Asam
piruvat yang dihasilkan pada tahapan glikolisis dapat dimetabolisasi menjadi
senyawa yang berbeda (ada/tersedianya oksigen atau tidak). Pada kondisi
aerobik (tersedia oksigen) sistem enzim mitokondria mampu mengkatalisis
oksidasi asam piruvat menjadi H2O dan CO2 serta menghasilkan energi dalam
bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat). Pada kondisi anaerobik (tidak tersedia
oksigen), suatu sel akan dapat mengubah asam piruvat menjadi CO2 dan etil
alkohol serta membebaskan energi (ATP). Atau oksidasi asam piruvat dalam sel
otot menjadi CO2 dan asam laktat serta membebaskan energi (ATP). Bentuk
proses reaksi yang terakhir disebut, lazim dinamakan fermentasi. Proses ini juga
melibatkan enzim-enzim yang terdapat di dalam sitoplasma sel. Pada respirasi
anaerob, tahapan yang ditempuh meliputi : 1. Tahapan glikolisis, dimana 1
molekul glukosa (C6) akan diuraikan menjadi asam piruvat, NADH dan 2 ATP.
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA