Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rahmad Wahyudi Ardi

NPM : 181010039
Kelas :H
Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara
Dosen Penguji : Abdul Hadi Anshary, S.H., M.H
Asas Diskresi dan penggunaannya
A. Asas Diskresi (Pouvoir Discretionnaire/ Freies Ermessen)
Asas diskresi merupakan perbuatan pemerintah sebagai administrasi negara yang
memiliki kemerdekaan tertentu untuk bertindak atas inisiatif sendiri menyelesaikan
permasalahan yang pelik yang membutuhkan penanganan yang tepat dan cepat. Asas diskresi
dikenal di Prancis dengan sebutan pouvoir discretionnaire dan juga freies Ermessen dalam
istilah bahasa Jerman. Asas diskresi lebih lanjut terdiri atas dua jenis :
(a) diskresi bebas, yaitu kebebasan administrasi negara untuk mengambil keputusan
apa saja asalkan tidak melampaui/ melanggar batas-batas yang ditetapkan Undang-Undang;
(b) diskresi terikat, yaitu kebebasan administrasi negara untuk memilih salah satu
alternative yang telah ditetapkan Undang-Undang.
Dari berbagai rumusan pengertian yang dikemukakan oleh para pakar ilmu hukum
administrasi negara, dapat diambil beberapa kesimpulan penting mengenai pouvoir
discretionnaire atau asas diskresi yaitu:
1. Merupakan salah satu bentuk kekuasaan;
2. Bersumber pada ketentuan perundang-undangan atau peraturan yang sah;
3. diterapkan dalam dan untuk mencapai tujuan tertentu pada penyelenggaraan fungsi-fungsi
keadministrasian negara;
4. Tindak pelaksanaannya lebih dilandasi oleh pertimbangan moral daripada hukum; serta
5. Tindakan dan akibat hukumnya harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan
hukum.
Dari kesimpulan diatas, penggunaan asas diskresi merupakan dilema bagi pemegang
kekuasaan negara dalam negara hukum modern. Di satu sisi penggunaan asas diskresi
atau pouvoir discretionnaire mempunyai tujuan mulia dalam menyelesaikan masalah-
masalah penting yang perlu penanganan cepat oleh pemerintah, di lain sisi penggunaan asas
diskresi jauh dari kepastian hukum dan dapat melahirkan pemerintahan yang sewenang-
wenang sehingga tidak mewujudkan good government.
Dari penjelasan mengenai asas diskresi atau pouvoir discretionnaire maka terdapat
dua masalah yang dapat timbul dalam penggunaan asas tersebut. Pertama, mengenai dampak
dari diberikannya pouvoir discretionnaire terhadap kekuasaan administrasi negara. Kedua,
apakah yang menjadi kriteria-kriteria dari “batas-batas” tertentu dalam penggunaan pouvoir
discretionnaire oleh administrasi negara agar terwujudnya good government.

Anda mungkin juga menyukai