Anda di halaman 1dari 2

PEMIMPIN DAN GAYA KEPEMIMPINAN

Pemimpin adalah orang yang mengemban tugas dan tanggungjawab untuk


memimpin dan bisa mempengaruhi serta mengayomi orang yang dipimpinnya.
Artinya pemimpin bukan hanya memimpin tetapi juga mengambil bagian dalam
mensejahterakan anggotanya. Pada diri setiap orang tentu mempunyai jiwa
pemimpin hanya saja perlu diasah dengan “praktik” dalam sebuah organisasi.
Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, dan menjadi seorang
pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang keras dan ditakuti, melainkan
seorang pemimpin yang mampu memimpin anggotanya untuk mencapai tujuan
Bersama dan seorang pemimpin harus memiliki visi yang kuat dan terbuka
dengan hal-hal yang terjadi didalam organisasi tersebut.

Sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik harus
berkharisma, dimana jika seorang pemimpin memiliki charisma yang tinggi akan
lebih mudah mengatur dan mengarahkan para anggotanya, dan sebaliknya jika
seorang pemimpin tidak memiliki charisma maka akan kesulitan dalam hal
tersebut. Kemudian, seorang pemimpin harus berani dalam hal mengambil risiko
yang akan terjadi dikemudian hari. Namun, sifat yang paling utama yang harus
ada dalam jiwa seorang pemimpin yaitu “jujur” , apabila seorang pemimpin tidak
jujur maka integritasnya sebagai seorang pemimpin akan hancur. Sebagai seorang
pemimpin dapat menerima kritik dan saran dari anggota dan mengambil
keputusan yang melibatkan anggotanya (musyawarah) kemudian, seorang
pemimpin yang baik dan kompeten harus bertanggung jawab atas apa yang ia
putuskan. sifat rendah hati juga harus dimiliki oleh seorang pemimpin, dimana
seorang pemimpin tidak merasa bahwa ia paling tinggi dan memerintah
seenaknya.

Gaya kepemimpinan adalah cara bagaimana seorang pemimpin


mempengaruhi dan mengatur anggotanya. Disisi lain , setiap pemimpin memiliki
gaya kepemimpinan yang berbeda satu sama lain. yang pertama, gaya
kepemimpinan dengan cara pemimpin yang mampu menyemangati dan
menginspirasi anggotanya, dimana gaya memimpin seperti ini akan
menumbuhkan antusiasme dan suasana positif didalam organisasi tersebut.
Kemudian, yang kedua yaitu gaya kepemimpinan yang demokratis dimana setiap
keputusan yang diambil selalu melibatkan musyawarah dengan anggotanya, gaya
seperti ini pemimpin dapat menerima pendapat yang diajukan oleh anggotanya
dan meningkatkan kualitas komunikasi antara pemimpin dengan anggotanya.
Yang ketiga, gaya kepemimpinan yang dimana seorang pemimpin memberikan
kekuasaan kepada anggotanya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab,
dimana gaya tersebut dapat meningkatkan Kerjasama dan saling percaya antara
pemimpin dengan anggotanya, hanya saja perlu pengawasan agar tidak terjadi
kebebasan yang berlebihan. Dan masing- masing gaya kepemimpinan itu akan
menjadi tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin.

Anda mungkin juga menyukai