Sulthon Miladiyanto
Dosen Fakultas Hukum Universitas Kanjuruhan Malang
sulthon_miladiyanto@unikama.ac.id
Abstract
Mechanism imposed by Yayasan Karya Cipta Indonesia is standard where
Yayasan Cipta Karya Indonesia or Collective Management Organisation as
collecting societis that facilitate the collection of royalties from the user to be
submitted to the holders of the copyright. Royalties collection mechanism in
Malang divided into two for karaoke franchised and non-franchised karaoke.
For karaoke franchise, royalty payments made directly by the franchisor,
while the non-franchised karaoke royalty payments made by the owner of
karaoke directly concerned
Abstrak
Mekanisme yang diberlakukan oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia sudah
baku dimana Yayasan Karya Cipta Indonesia atau lembaga manajemen kolek-
tif (LMK) sebagai collecting societis yang memfasilitasi pemungutan royalti
dari user untuk diserahkan kepada para pemegang hak cipta. Mekanisme
pemungutan royalti di Kota Malang dibedakan menjadi 2(dua) yaitu terhadap
tempat karaoke waralaba dan tempat karaoke non waralaba. Untuk tempat
karaoke waralaba, pembayaran royalti dilakukan langsung oleh pemilik
waralaba, sedangkan tempat karaoke non waralaba pembayaran royalti
dilakukan oleh pemilik karaoke langsung yang bersangkutan
1
2 Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
itu Black’s law Dictionary juga tasi. Karya musik terdiri dari 4
menyebutkan royalti sebagai “A (empat) macam unsur ciptaan, yaitu:
share of product or profit from real melodi dasar, lirik lagu, aransemen,
property reserved by the grantor of dan notasi. Keempat unsur tersebut
mineral lease in exchaneg for merupakan ciptaan 1 (satu) orang
lessee’s right to mine or drill an the saja, selain itu juga masing-masing
land“. (Bryan A. Gardner, 1999 : unsur dapat merupakan ciptaan
1330). Royalti adalah jumlah yang sendiri-sendiri. Jadi bisa saja satu
dibayarkan untuk penggunaan prop- karya cipta dimiliki oleh beberapa
erti, seperti hak paten, hak cipta, atau orang pemegang hak cipta.
sumber alam; misalnya, pencipta Lagu atau musik sendiri dalam
mendapat bayaran royalti ketika Penjelasan UU Hak Cipta diartikan
ciptaannya diproduksi dan dijual; sebagai karya yang bersifat utuh,
penulis dapat memperoleh royalti sekalipun terdiri atas unsur lagu atau
ketika buku hasil karya tulisannya melodi, syair atau lirik, dan aranse-
dijual; pemilik tanah menyewakan mennya termasuk notasi. Yang
tanahnya ke perusahaan minyak atau dimaksud dengan utuh adalah bahwa
perusahaan penambangan akan lagu atau musik tersebut merupakan
memperoleh royalti atas dasar suatu kesatuan karya cipta. Karya
jumlah minyak yang dihasilkan dan lagu atau musik adalah ciptaan utuh
tanah tersebut.( /id.wikipe- yang terdiri dari unsur lagu atau
dia.org/wiki/Royalti, 24 Maret 2015) melodi, syair atau lirik dan aranse-
Musik merupakan ciptaan utuh men, termasuk notasinya, dalam arti
yang terdiri dari unsur lagu/ melodi, bahwa lagu atau musik tersebut me-
syair atau lirik dan aransemen, rupakan suatu kesatuan karya cipta.
termasuk notasinya. (Hendra Tanu Sebuah lagu yang telah tercipta
Atmadja, 2003 : 28) Karya musik pada dasarnya adalah sebuah karya
merupakan tiap ciptaan baik yang intelektual pencipta sebagai perwu-
sekarang telah ada maupun yang judan kualitas rasa, karsa, dan
dibuat kemudian termasuk didalam- kemampuan pencipta. Sedangkan
nya melodi dengan maupun tanpa yang dimaksud dengan pemilik dan
lirik, gubahan/ aransemen atau adap- pemegang hak cipta lagu adalah: a).
Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... 9
Pemilik hak cipta adalah pencipta, nakan karya musik untuk keperluan
yaitu seseorang atau beberapa orang komersil (broadcast, hotel, restoran,
yang dengan kemampuan bakat dan karaoke, diskotik, dll). c) Untuk
pikiran serta melalui inspirasi dan Printing Rights, pengguna atau user
imajinasi yang dikembangkannya adalah badan yang menerbitkan
sehingga dapat menghasilkan karya karya musik dalam bentuk cetakan,
yang spesifik dan bersifat pribadi. b). baik notasi (melodi lagu) maupun
Pemegang hak cipta adalah pencipta liriknya untuk keperluan komersil. d)
sebagai pemilik hak cipta atau pihak Untuk Synchronization Rights, peng-
yang menerima hak tersebut dari guna atau user adalah pelaku yang
pencipta sesuai dari batasan yang menggabungkan karya cipta musik
tercantum dalam UU Hak Cipta. Di (audio) ke dalam gambar/film (visu-
dalam karya musik dapat disimpul- al) untuk kepentingan komersil.
kan bahwa seorang pencipta lagu Proses penggunaan oleh user secara
memiliki hak sepenuhnya untuk umum menggunakan perjanjian
melakukan eksploitasi atas lagu lisensi, yaitu hanya bersifat pemberi-
ciptaannya. Hal ini berarti bahwa an ijin atau hak yang dituangkan
pihak-pihak yang ingin memanfaat- dalam akta perjanjian untuk dalam
kan karya tersebut harus meminta jangka waktu tertentu dan dengan
izin terlebih dahulu kepada pencip- syarat tertentu menikmati manfaat
tanya sebagai pemilik dan pemegang ekonomi suatu ciptaan yang dilin-
hak cipta. dungi hak ciptaan.
Pengguna atau user dalam karya Berdasarkan uraian di atas, dapat
cipta lagu atau musik menurut disimpulkan bahwa pengguna atau
Husain Audah dibagi menjadi ( user adalah setiap orang/ badan
Husain Audah, 2004 : 21) : a) Untuk hukum, misalnya stasiun televisi,
Mechanical Rights (hak memperba- stasiun radio, tempat karaoke, jasa
nyak), pengguna atau user adalah perjalanan, jasa penerbangan, hotel,
pengusaha rekaman (recording com- pusat perbelanjaan, perusahaan jasa
pany). b) Untuk Performing Right periklanan, yang melakukan pengu-
(hak mengumumkan), pengguna atau muman dalam arti menyiarkan,
user adalah badan yang menggu- menyuarakan/ mempertunjukkan
10 Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
suatu karya cipta (dalam hal ini reka- buat hasil karya dengan menye-
man lagu atau musik), yang dituju- diakan jalan dengan memperoleh
kan disamping sebagai tujuan utama hasil secara materi. Meskipun tujuan
dari usahanya itu, atau sebagai servis utama dari UUHC adalah untuk
tambahan untuk ‘mendampingi’ mempromosikan, memajukan dan
usaha utamanya dalam rangka menyebarkan budaya dan ilmu pe-
pelayanan kepada masyarakat. ngetahuan, pangsa pasar hak cipta
Karaoke (dari bahasa Jepang カラ telah membenarkan adanya sifat
オケ) adalah sebuah bentuk hiburan dasar dari harta benda umum yang
di mana seseorang menyanyi diiringi berasal dari hak cipta itu sendiri
dengan musik dan teks lirik yang dengan menyediakan kompensasi
ditunjukkan pada sebuah layar kepada para pencipta, namun tidak
televisi. Di Asia, karaoke sangat termasuk bagi selain para pembeli
populer. Secara etimologis kata kara- maupun bagi mereka yang mengem-
oke merupakan kata majemuk: bangkan pertukaransecara sukarela
"kara" (空) yang berarti "kosong" antara pencipta dan pengguna Sama
(seperti dalam karate) dan "oke" halnya dengan berbagai situasi pasar
yang merupakan bentuk pendek dari lainnya yang menggunakan partisi-
"orkestra". Karena kata majemuk ini pasi sukarela, melalui mekanisme
setengah asing (Inggris) dan sete- ini, kepentingan dari para pemilik
ngah Jepang, maka ditulis dengan dan masyarakat umum akan bertemu
aksara katakana dan bukan kanji. pada satu titik yang sama. Adanya
Tempat karaoke yaitu gedung atau kemungkinan penghasilan, maka
ruangan khusus untuk hiburan akan membuat para pencipta untuk
bernyanyi karaoke. (id.wikipe- terus memproduksi dan menyebar-
dia.org/wiki/Karaoke, 24 Maret kan hasil karyanya, dengan demikian
2015) banyak yang berpendapat bahwa hal
Tujuan secara umum dari Hak tersebut sama saja dengan memberi-
Kekayaan Intelektual (HKI) khusus- kan pelayanan kepada kepentingan
nya pada perlindungan hak cipta publik dalam hal memajukan dan
adalah untuk memberikan dorongan menyebarkan ilmu budaya.
bagi para pencipta untuk terus mem- Dasar utama dari hak cipta
Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... 11
du, kelompok atau perusahaan seper- orang lain, mengedarkan dan men-
ti barang, lagu atau bahkan software jual hasil pelanggaran hak cipta serta
yang didaftarkan di Direktorat Hak memperdengarkan/mengumumkan
Kekayaan Intelektual – Kementerian tanpa seijin dari pemilik. Untuk
Hukum dan HAM sehingga dilind- meminimalisir pelanggaran dalam
ungi oleh UUHC 2014. Dampak hal memperdengarkan/mengumum-
pelanggaran hak cipta yaitu kan tanpa seijin pemilik di Indonesia,
orang-orang akan merasa enggan selain di lakukan lembaga-lembaga
untuk menghasilkan sebuah karya pemerintahan dan penegak hukum
baru, karena karyanya dapat dengan juga dilakukan oleh KCI.
mudah ditiru oleh orang lain dan KCI adalah Lembaga ini men-
berpotensi merugikan masyarakat jalankan pemungutan royalti kapada
yang membeli karya yang telah diba- user dengan perjanjian lisensi yang
jak atau palsu karena mendapat sesuai dengan undang-undang yang
barang dengan berkualitas buruk. berlaku. (Robin Fry, 2002 :. 518)
Pelanggaran hak cipta juga meru- Pavel Tuma memberikan definisi
gikan orang-orang yang karyanya Collecting Societies adalah suatu
dibajak karena orang tersebut telah organisasi profesi yang dibentuk
menghabiskan banyak waktu dan untuk memfasilitasi pengadministra-
tenaga, tapi karyanya dapat dengan sian hak cipta dan melakukan penari-
mudah dibajak oleh orang lain, selain kan royalti kepada user atas nama
itu pelanggaran hak cipta juga akan pencipta. ( Pavel Tuma, 2002 : 220)
berakibat buruk bagi perekonomian Sedang user adalah orang atau badan
Indonesia. Para investor akan merasa usaha yang memanfaat karya cipta
enggan untuk datang karena untuk kepentingan komersil. Maka
harga-harga CD bajakan atau ilegal dapat disimpulkan pengertian KCI
dijual jauh lebih murah daripada merupakan lembaga profesi yang
yang aslinya. Bahkan hal ini juga bergerak dibidang pemungutan
berdampak buruk bagi produsen royalti kepada user dalam hal
aslinya. Jenis-jenis pelanggaran hak pemanfaatan lagu/musik dengan
cipta misalnya pembajakan, pengko- menggunakan perjanjian lisensi.
pian, memperbanyak hasil karya Manfaat lisensi KCI bagi penggu-
Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... 13
adalah hak-hak untuk menjual suatu semarang karena sebagai pusat atau
produk atau jasa maupun layanan. pemilik waralaba. Berbeda dengan
Sedangkan menurut Pemerintah tempat karaoke bukan waralaba di
Indonesia yang di maksud waralaba kota Malang, dimana harus melaku-
adalah perikatan dimana salah satu kan pembayaran royalti sendiri di
pihak diberi hak untuk memanfaat- KCI Surabaya Jawa Timur.
kan dan atau menggunakan hak dari Standar pemungutan royalti untuk
kekayaan intelektual (HKI) atau kepentingan komersial pada tempat
pertemuan dari ciri khas usaha yang karaoke adalah sebesar Rp
dimiliki pihak lain dengan suatu 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah),
imbalan berdasarkan persyaratan dimana mereka membayar sesuai
yang ditetapkan pihak lain tersebut dengan kemampuan mereka. Seha-
dalam rangka penyediaan dan atau rusnya minimum pembayaran adalah
penjualan barang dan saja. (id.m. sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Puluh
wikipwdia.org/wiki/waralaba, 24 Juta Rupiah). Tapi pada dasarnya
Maret 2015) pihak yang berwenang melakukan
Dua kelompok tempat karaoke ini pemungutan royalti dalam hal ini
memiliki mekanisme pembayaran KCI memberlakukan minimum pem-
royalti yang sedikit berbeda walau- bayaran Rp 10.000.000,- (Sepuluh
pun pada perinsipnya sama, perbe- Juta Rupiah) dikarenakan beberapa
dan itu terletak pada tempat karaoke faktor yaitu banyak tempat karaoke
waralaba di kota Malang tidak mem- di kota Malang relatif baru. Masalah
bayar langsung royalti ke KCI profit yang diterima oleh tempat
melainkan yang melakukan pemba- karaoke tersebut belum sesuai
yaran royalti adalah pemilik wara- dengan yang diharapkan. Karena
laba, sebagai contoh happy pappy telah terjalin negosiasi dan mu-
karaoke keluarga berpusat di Sema- syawarah yang cukup baik, maka
rang sedangakan yang ada di Malang telah disepakati bersama untuk stan-
adalah waralaba dari yang di Sema- dard minimum pembayaran royalti
rang sehingga yang melakukaan bagi tempat karaoke adalah sebesar
pembawayan royalti adalah happy Sepuluh Juta Rupiah. Selain itu KCI
pappy karaoke keluarga yang di juga menghargai adanya itikad baik,
Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... 15
kesadaran dan kerjasama yang baik & dari tempat-tempat yang telah
dari tempat karaoke di kota Malang. memperoleh Lisinsi KCI. Kemudian
Bila dikaitkan dengan prosedur KCI menggunakan sistem “follow
yang telah ditetapkan oleh KCI me- the dollar” / royalti yang diterima
ngenai lisensi, hak mengumumkan dari kegiatan usaha karaoke
diberikan untuk memutar atau dibagikan untuk lagu-lagu yang
memainkan seluruh repertoire yang diputar pada kegiatan masing-ma-
dikelola KCI, yaitu jutaan lagu sing. Besarnya royalti yang diterima
sedunia dalam satu paket. Izin tidak oleh tiap Pemberi Kuasa tergantung
diberikan lagu per lagu (Blanket pada, apakah lagunya sudah didaftar-
License). Royalti dibayar dimuka, kan, apakah lagunya benar-benar
sesuai dengan konsep umum perizi- dimainkan dan seberapa sering lagu
nan. Pengguna kemudian melapor- tersebut dimainkan (makin sering
kan lagu yang dipergunakan. Berbe- makin banyak royaltinya), Berapa
da dengan lisensi hak memperba- pendapatan royalti riil yang diper-
nyak, sistem yang digunakan untuk oleh KCI pada tahun itu untuk kate-
lisensi hak memperbanyak bukan gori Pengguna yang dimainkan
blanket license, melainkan izin untuk lagunya.
per lagu. Tempat karaoke yang telah Mekanisme pemungutan royalti
membayar mendapatkan surat yang dilakukan oleh KCI sudah
perjanjian antara tempat karaoke berjalan dengan cukup baik sehingga
dengan KCI Pusat, kuitansi pemba- para pencipta/pemehang hak cipta
yaran dan Sertifikat Lisensi yang lagu atau musi telah mendapatkan
diterbitkan oleh KCI Pusat. Jadi haknya hingga 70 (tujuh puluh)
dalam hal ini KCI Jawa Timur hanya tahun setelah penciptanya meninggal
sebagai perantara antara tempat kara- dunia. Pemenuhan royalti sebagai
oke di kota Malang dengan KCI hak ekonomi para pemegang hak
Pusat. akan lebih efektif jika pihak peme-
Prosedur royalti hak mengumum- rintah secara resmi melakukan
kan adalah : Setiap setahun sekali penunjukan KCI sebagai salah satu
(Juni/Juli), Royalti diberikan untuk lembaga menajemen kolektif (col-
lagu yang benar-benar diumumkan lecting society) maka pihaknya
16 Rechtldee Jurnal Hukum, Vol. 10. No. 1, Juni 2015
selaku pengguna tidak perlu bingung yang pertama tempat karaoke wara-
dan ragu untuk melakukan pemba- laba, dengan memiliki mekanisme
yaran royalti. Juga perlu adanya pembayaran royalti yang di kelola
upaya yang lebih intensif lagi untuk langsung oleh pemilik waralaba
melakukan publikasi kepada ma- kepada KCI, sebagai contoh happy
syarakat tentang seluk beluk hak pappy karaoke keluarga berpusat di
cipta, dan tidak kalah penting adalah semarang sedangkan yang ada di
penegakan hukumnya yang tentu Malang adalah waralaba dari yang di
saja harus dilaksanakan oleh para semarang sehingga yang melakukaan
penegak hukum. pembayayan royalti adalah happy
pappy karaoke keluarga yang di
Kesimpulan semarang karena sebagai pusat atau
Hak cipta merupakan kekayaan pemilik waralaba. Kedua tempat
intelektual yang dimiliki oleh indivi- karaoke bukan waralaba di kota
du, kelompok atau perusahaan seper- Malang, dimana harus melakukan
ti barang, lagu atau bahkan software pembayaran royalti sendiri kepada
yang bisa didaftarkan di Departemen KCI.
Kehakiman sehingga dilindungi oleh
UU HC 2014. Hak Cipta. Salah satu Daftar Rujukan
upaya perlindungan hak cipta adalah
Abdulkadir, Muhammad, 2001,
Pencipta lagu/pemegang hak dapat
Kajian Hukum Ekonomi Hak
memberikan kuasa kepada KCI Kekayaan Intelektual, Bandung:
untuk pengelolaan, pengadministra- Citra Aditya Bhakti.
sian hak cipta dan melakukan penari- Audah, Husain, 2004, Hak Cipta dan
kan royalti kepada user atas nama Karya Cipta Musik, Jakarta:
Pustaka Litera Antar Nusa,
pencipta, kemudian KCI memberi-
kan lisensi kepada user dalam hal ini Santoso, Budi, 2008, Pengantar Hak
Kekayaan Intelektual, Semarang:
adalah tempat karaoke, atas permo- Pustaka Magister.
honan dari pengelola Tempat Kara-
Widjaja, Gunawan, 2001, Seri
oke untuk kepentingan komersil.
Hukum Bisnis Lisensi, Jakarta:
Terdapat 2 (dua) kelompok Raja Grafindo Persada.
Atmadja, Hendra Tanu, 2003, Hak
tempat karaoke di Kota Malang,
Cipta Musik atau Lagu, Jakarta:
Sulthon Miladiyanto : Royalti Lagu/Musik Untuk... 17