Oleh:
M. RIFKI ANANDA
14.31.2.159
A. Porositas
Vp = Volume pori-pori, cc
Dimana :
1. Porositas primer, yaitu porositas yang terbentuk pada waktu yang bersamaan
dengan proses pengendapan berlangsung.
C. Permeabilitas
Dimana :
k = permeabilitas, darcy
μ = viskositas, cp
6. Fluidanya incompressible
Dimana :
D. Densitas Batuan
a. Sifat fisik batuan seperti bobot isi ”Spesific Gravity” porositas dan absorbsi
”Void Ratio”.
b. Sifat mekanika batuan seperti kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas,
”Poisson `s Ratio”.
Kemudian conto yang diambil dimasukkan eksikator dan udara yang ada
dalam eksikator dihisap sehingga conto dalam keadaan vacum. Dari conto yang
didalam eksikator didapatkan nilai berat jenis,berat jenuh tergantung dalam air
dan berat kering conto.
E. Resistiviti
Arus listrik akan terhantarkan oleh air akibat adanya gerakan dari ion-ion
elektronik. Untuk menentukan apakah material didalam reservoir bersifat
menghantar arus listrik atau tidak maka digunakan parameter resistiviti. Resistiviti
didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu material untuk menghantarkan arus
listrik, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
Dimana :
r = tahanan, ohm
L = panjang konduktor, m
Dimana :
F. Wettabiliti
Dalam sistem reservoir digambarkan sebagai air dan minyak atau gas yang
terletak diantara matrik batuan. Memperlihatkan sistem air-minyak yang kontak
dengan benda padat, dengan sudut kontak sebesar θ. Sudut kontak diukur antara
fluida yang lebih ringan terhadap fluida yang lebih berat, yang berharga 0o –
180o, yaitu antara air dengan padatan, sehingga tegangan adhesi (AT) dapat
dinyatakan dengan persamaan :
Dimana :
Dimana :
Tekanan didalam tabung kapiler diukur pada sisi batas antara permukaan
dua fasa fluida. Fluida pada sisi konkaf (cekung) mempunyai tekanan lebih besar
dari pada sisi konvek (cembung). Perbedaan tekanan diantara dua fasa fluida
terebut merupakan besarnya tekanan kapiler didalam tabung.
Dimana :
h = tinggi kolom, m
SIFAT MEKANIK BATUAN
Selain daripada sifat-sifat fisik dari batuan terdapat sifat-sifat mekanik batuan
yang berpengaruh pula dalam penembusan batuan.
1. Strength Batuan
Tegangan dan regangan ini terjadi apabila ada suatu gaya yang dikenakan
pada batuan tersebut. Goodman, menyatakan variasi beban yang diberikan pada
suatu batuan mengakibatkan kehancuran batuan. Terdapat empat jenis kerusakan
batuan yang umum, yaitu :
a. Flexure Failure
Flexure failure terjadi karena adanya beban pada potongan batuan akibat
gaya berat yang ditanggungnya, karena adanya ruang pori formasi dibawahnya.
b. Shear Failure
Shear failure, kerusakan yang terjadi akibat geseran pada suatu bidang
perlapisan karena adanya suatu ruang pori pada formasi dibawahnya.
Direct tension failure, kerusakan terjadi searah dengan bidang geser dari
suatu perlapisan.
2. Drillabilitas
r = jari-jari pahat, in
3. Hardness
Talk
Gypsum
Calcite
Fluorite
Apatite
Orthoclase Feldspar
Quartz
Topaz
Corondum
Diamond
Soft rock (lunak) : clay yang lunak, shale yang lunak dan batuan pasir yang
unconsolidated atau kurang tersemen.
Medium rock (sedang) : beberapa shale, limestone dan dolomite yang porous,
pasir yang terkonsolidasi dan gypsum.
Hard rock (keras) : limestone dan dolomite yang padat, pasir yang tersemen
padat/keras dan chert.
4. Abrasivitas
Internal Stress yang berasal dari desakan fluida yang terkandung di dalam
pori-pori batuan (tekanan hidrostatik fluida formasi).
Eksternal Stress yang berasal dari pembebanan batuan yang ada di atasnya
(tekanan overburden).
6. elastisitas