Anda di halaman 1dari 12

Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara

Disusun oleh:
DHRUL FIKRI LASIMPALA
FAHRIANSAYH ABDULLAH
ANITA LAKORO
MULYANI TUNA

POLITEKNIK GORONTALO

PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan limpahan
rahmat, anugerah, dan kekuatan kepada kita sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Proses penyusunannya sempat mengalami beberapa kendala. Namun, berkat kesungguhan
dan kerja keras penyusun dan dorongan dari berbagai pihak, kendala-kendala tersebut dapat
diatasi.
Makalah ini berjudul makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara. Makalah ini
disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Makalah
ini berisi pembahasan mengenai hak dan kewajiban mahasiswa sebagai Warga Negara
Indonesia serta hak dan kewajiban Bela Negara sesuai profesi kedudukan mahasiswa
sebagai Warga Negara Indonesia.
Penyusun telah berusaha menyusun makalah ini sebaik-baiknya, tetapi kekurangan
dan kesalahan pasti ada. Memang benar kata orang bijak bahwa di dunia ini tidak ada yang
sempurna. Yang sempurna adalah kesempurnaan itu sendiri. Atas dasar kenyataan tersebut,
saran, dan kritik yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi lebih baik sangat
diharapkan dan diterima penyusun dengan tangan terbuka.
Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan dan dapat
memberikan yangterbaik bagi kemajuan bangsa Indonesia.
DAFTAR ISI

Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara......................................................................i


KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUUAN...............................................................................................1
A.Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pengertian Hak dan kewajiban Warga Negara..........................................................3
B. Asas-asas Kewarganegaraan.....................................................................................4
1 Asas kelahiran (Ius soli).........................................................................................4
2 Asas keturunan (Ius sanguinis)..............................................................................4
3 Asas perkawinan....................................................................................................4
C.Hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia.............................................................5
D. Hak dan kewajiban Negara atau Pemerintah.............................................................6
E. Contoh kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara..7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................10
1 Kesimpulan...........................................................................................................10
2 Saran.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam
praktiknya harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan
mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada
dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak
yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan
seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Ada sebagian masyarakat yang merasa dirinya tidak tersentuh oleh pemerintah. Dalam
artian pemerintah tidak membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, tidak
memperdulikan pendidikan dirinya dan keluarganya, tidak mengobati penyakit yang
dideritanya dan lain sebagainya yang menggambarkan seakan-akan pemerintah tidak melihat
penderitaan yang dirasakan mereka.
Selain mereka yang merasa hak-haknya sebagai warga negara belum didapat, ada juga
orang-orang yang benar-benar hak mereka sebagai warga negara telah didapat, akan tetapi
mereka tidak mau menunaikan kewajibannya sebagai warga negara. Mereka tidak mau
membela negaranya dikala hak-hak negeri ini dirampas oleh negara seberang, mereka tidak
mau tahu dikala hak paten seni-seni kebudayaan Indonesia dibajak dan diakui oleh negara lain,
dan bahkan mereka mengambil dan mencuri hak-hak rakyat jelata demi kepentingan perutnya
sendiri.

Sungguh masih banyak sekali fenomena-fenomena yang menimpa negeri ini. Halini
terjadi karena masyarakat kurang paham tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Atau mereka paham tetapi hawa nafsu telah menguasai akal pikiran mereka sehingga tertutup
kebaikan di dalam jiwa mereka.

B.Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, didapat rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengertian hak dan kewajiban warga negara?
2. Apa saja asas-asas kewarganegaraan?
3. Bagaimana hak dan kewajiban warga negara Indonesia?
4. Bagaimana hak dan kewajiban negara atau pemerintah?
5. Bagaimana contoh kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara yang
terjadi pada saat ini?

C.Tujuan
1. Mengetahui pengertian hak dan kewajiban warga negara.
2. Mengetahui asas-asas kewarganegaraan.
3. Memahami hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
4. Memahami hak dan kewajiban negara atau pemerintah kepada rakyat.
5. Mengetahui kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Hak dan kewajiban Warga Negara


Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya
didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban .
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang
pantas untuk didapat. Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan / kewajiban
bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat
pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut .
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain , sehingga dalam
praktik harus dijalankan dengan seimbang . Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara
imbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan dalam pelaksanaan
kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyaraka, berbangsa, maupun bernegara.
Ketimpangan akan hak dan kewajiban yang terjadi akan menimbulkan gejolak dalam
kehidupan baik dari kalangan individu maupun kelompok. Gejolak tersebut merupakan bentuk
ketidakpuasan atas tidak berjalannya hak dan kewajiban secara seimbang. Oleh sebab itu,
untuk menghindari adanya gejolak pada masyarakat mengenai ketimpangan akan hak dan
kewajiban tersebut diperlukan kesadaran secara mendasar pada individu akan kewajiban yang
harus dipenuhi guna mendapatkan hak yang pantas dan sesuai atas pelaksanaan kewajiban
tersebut. 

Ditinjau dari etimologi kata, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak berarti milik,
kekuasaan yang benar atas sesuatu. Kewajiban berarti keharusan, atau sesuatu yang harus
dilakukan. Warga negara berarti pnduduk sebuah negara, yang berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga
(anggota) dari negara itu. Hak dan kewajiban warga negara berarti kekuasaan yang benar atas
sesuatu dan yang harus dilakukan oleh penduduk sebuah negara.

B.Asas-asas Kewarganegaraan
Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas
kewarganegaraan. Dalam asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman yaitu:

1 Asas kelahiran (Ius soli)


Asas kelahiran (Ius soli) adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat
atau daerah kelahiran seseorang. Pada awalnya asas kewarganegaraan hanyalah ius soli
saja, sebagai suatu anggapan bahwa seseorang lahir di suatu wilayah negara, maka otomatis
dan logis ia menjadi warga negara tersebut, akan tetapi dengan tingginya mobilitas manusia
maka diperlukan asas lain yang tidak hanya berpatokan pada kelahiran sebagai realitas
bahwa orang tua yang memiliki status kewarganegaraan yang berbeda akan menjadi
bermasalah jika kemudian orang tua tersebut melahirkan di tempat salah satu orang tuanya
(misalnya di tempat ibunya). Jika asas ius soli ini tetap dipertahankan maka si anak tidak
berhak untuk mendapatkan status kewarganegaraan bapaknya. Atas dasar itulah maka
muncul asas ius sanguinis.

2 Asas keturunan (Ius sanguinis)


Asas keturunan (Ius sanguinis) adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan
pertalian darah atau keturunan. Jika suatu negara menganut asas ius sanguinis, maka
seseorang yang lahir dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan suatu negara seperti
Indonesia maka anak tersebut berhak mendapat status kewarganegaraan orang tuanya, yaitu
warga negara Indonesia.

3 Asas perkawinan
Status kewarganegaraan dapat dilihat dari sisi perkawinan yang memiliki asas kesatuan
hukum, yaitu paradigma suami isteri atau ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang
mendambakan suasana sejahtera, sehat dan bersatu. Di samping itu asas perkawinan
mengandung asas persamaan derajat, karena suatu perkawinan tidak menyebabkan
perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak. Asas ini menghindari
penyelundupan hukum, misalnya seorang yang berkewarganegaraan asing ingin
memperoleh status kewarganegaraan suatu negara dengan cara berpura-pura melakukan
pernikahan denga perempuan di negara tersebut, setelah mendapat kewarganegaraan itu ia
menceraikan isterinya.

C.Hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia

Hak warga negara:

– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak
ataspekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah (pasal 28B ayat 1).
– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan Berkembang”
– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)

– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
Kewajiban warga negara:
-Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
– Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”.
– Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
– Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J
ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
– Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1)
UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.”

D. Hak dan Kewajiban Negara/Pemerintah


Hak pemerintah
Negara memiliki hak yaitu; negara berhak untuk dipatuhi serta ditaati berupa aturan yang
telah ditetapkan pemerintah dan sesuai hokum yang berlaku, negar berhak dibela oleh warga
negara dalam keadaan apapun (dengan menyatakan diri sebagai warga negara dari suatu
negara tertentu, itu berarti orang tersebut telah menyatakan diri untuk bersedia membela dan
mempertahankan keamanan negara dalam keadaan apapun), negara menguasai bumi, air, serta
kekayaan yang terkandung di dalamnya untuk digunakan sebesar-besarnya untuk memenuhu
kepentingan rakyat Indonesia.

Kewajiban pemerintah
Sedangkan kewajiban yang dimilki negara yaitu; kewajiban untuk menyejahterakan
rakyatnya, kewajiban untuk menjamin terselenggaranya keadilan dalam hukum dan
pemerintahan, kewajiban negara untuk menjamin hak asasi manusia, menjamin kebebasan
beragama, memberikan jaminan dan perlindungan social bagi rakyatnya, menjamin
terselenggaranya pendidikan nasional dan kesehatan bagi rakyatnya, menjamin pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi warga negaranya, menjamin kebebasan berpendapat berkumpul
dan berserikat bagi rakyatnya, dan mengembangkan kebudayaan nasional.
E. Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara

 Proses penegakan hukum belum optimal (Pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945)
untuk menjunjung hukum
 Tingkat kemiskinan dan pengangguran (Pasal 27 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945) Hak
mendapat pekerjaan yang layak
 Banyaknya kasus HAM (Pasal 28A – 28J UUD NRI Tahun 1945) menjamin HAM
 Tindak kekerasan atas nama agama (Pasal 29 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945)
menjamin kebebasan beragama
 Angka putus sekolah tinggi (Pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945), hak mendapat
pendidikan
 Pelanggaran hak cipta

Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Contoh pengingkaran kewajiban :

 Membuang sampah sembarangan


 Melanggar aturan lain
 Merusak fasilitas
 Tidak membayar pajak
 Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
BAB III
PENUTUP
1 Kesimpulan

Negara akan dapat berjalan dengan baik bila warga negaranya mendukung. Ada
beberapa hal yang merupakan kewajiban dari warga negara dan sebaliknya ada beberapa hal
yang menjadi kewajiban dari negara. Demikian pula dengan hak, ada beberapa hal yang
menjadi hak dari negara dan demikian pula ada beberapa hak yang menjadi hak dari warga
negara. Penjaminan hak dan kewajiban antara negara dan warga negara terdapat dalam
konstitusi negara, dalam hal ini UUD 1945. UUD 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia.
Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila antara negara
dan warga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan proporsional. Perlu disadari
bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan kewajiban. Kedua-duanya harus seimbang
dan serasi serta selaras. Penuntutan hak oleh negara dan juga warga negara harus berimbang
dengan kewajibannya. Tidak mungkin orang hanya menutut haknya saja sedang kewajibannya
diabaikan. Bila ada orang yang hanya menuntut haknya saja maka akan pasti merugikan orang
lain, masyarakat bangsa dan negara.

2. Saran

Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Hak dan Kewajiban Warga
Negara ini, semoga kita semua benar-benar memahami apa yang seharusnya kita dapatkan
sebagai warga negara di negeri ini. Sehingga, jika ada hak-hak yang belum kita dapatkan, kita
bisa memperjuangkannya. Begitu juga sebaliknya, jika hak-hak sebagai warga negara telah kita
terima, maka sepatutnya kita menjalankan kewajiban kita sebagai warga negara. Hak dan
kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait, sehingga pelaksanaan hal tersebut
harus dilakukan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang akan menyebabkan
timbulnya gejolak masyarakat yang tidak diinginkan.Dengan demikian, negeri ini akan maju
dan penuh dengan keadilan, kemakmuran, aman dan sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Peran Mahasiswa dalam Membela Negara (online),


(http://theguhengine.blogspot.com/2013/05/peran-mahasiswa-dalam-membela-negara.html,
diakses 8 Maret 2014).
Jidy. 2013. Menanamkan Kesadaran Mahasiswa akan Hak (online),
(http://sebmanida.blogspot.com/2013/03/menanamkan-kesadaran-mahasiswa-akan-hak.html,
diakses 8 Maret 2014).
Sobarudin, Enjang. 2012. Mahasiswa Harus Giat Terlibat Bela Negara (online),
(http://www.kabar-priangan.com/news/detail/2964, diakses 8 Maret 2014).
Suwanda, I Made, dkk. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.
Surabaya: Unesa University Press.
Widowati, Dwi Cynthia. 2013. Makalah Hak dan Kewajiban Negara (online),
(http://cynthiawidowati.blogspot.com/2013/04/makalah-hak-dan-kewajiban-warga-
negara_1.html, diakses 8 Maret 2014).

Anda mungkin juga menyukai