Modul Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Disusun Oleh :
PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya lah kita dapat membuat Makalah yang berjudul “Laporan Keuangan
Konsolidasi Perolehan Perusahaan Anak” ini dan dapat terselesaikan dengan baik dalam
bentuk maupun isinya yang sederhana. Tidak lupa kami panjatkan shalawat serta salam
semoga senantiasa dilimpahkan selamanya kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini bertujuan memenuhi nilai tugas pada mata Mata Kuliah Akuntansi
Keuangan Lanjutan 2. Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Desi Jelanti
S.E, M.Ak. selaku dosen pengampu mata kuliah ini. Kami pun tidak lupa berterima kasih
kepada teman-teman telah membantu dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Akhir kata, segala kesempurnaan adalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Kami mohon
maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, baik dalam isi maupun
sistematikanya. Dan kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, segala saran dan kritik yang membangun akan kami terima demi kelayakan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan berguna bagi para
pembaca.
Penyusun
Page | i
Page | ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.3. Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
Page | iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Page | 1
1.2.2. Memahami tujuan laporan keuangan konsolidasi
Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN
Page | 3
Tujuan laporan keuangan konsolidasi adalah agar dapat memberikan gambaran
yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan
( economy entity ) yang terdiri dari sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa,
dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak
yang berkepentingan dan harus di dasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi.
Page | 4
Penyertaan induk perusahaan pada anak perusahaan yang memenuhi salah satu
kriteria di atas harus dipertanggung jawabkan sesuai dengan PSAK No.13 tentang
Akuntansi untuk Investasi
Sebuah perusahaan dapat memperoleh saham peruaahaan lain lewat pembelian per
kas, lewat penukaran dengan surat surat berharga itu sendiri.
Sebuah perkiraan investasi dibebani sebesar harga pokok saham yang diperoleh.
Apabila pembayarannya dilakukan per kas, maka perkiraan investasi ini didebet
sebesar jumlah yang dibayarkan.
Apabila aktiva lain diberikan dalam penukaran, maka investasi ini harus dicatat
dengan nilai wajar aktiva yang diserahkan.
Page | 5
Apabila surat surat berharga sendiri di sebuah perusahaan diterbitkan dalam
penukarannya dengan saham yang diperoleh, maka investasi ini harus dicatat
dengan nilai wajar surat-surat berharga yang di serahkan dalam penukaran atau
dengan nilai wajar saham yang diperoleh, yang terbukti jelas.
Investasi dalam saham perusahaan anak dilaporkan dengan judul investasi dalam
neraca perusahaan anak.
Page | 6
Perusahaan Anak:
Perusahaan yang manajemen dan operasinya dikendalikan oleh perusahaan
induk/holding. Hubungan antara perusahaan induk dan anak disebut hubungan afiliasi.
Controlling interst adalah perusahaan yang memiliki sebagian besar dari atau seluruh
modal saham perusahaan anak. Whollu Owned Subsidiary adalah controlling interst
yang memiliki seluruh modal saham perusahaan afiliasi. Minority interest adalah
perusahaan yang memiliki sebagian kecil modal saham.
Langkah - langkah yang perlu dilakukan agar laporan keuangan konsolidasi dapat
menyajikan informasi keuangan, yaitu:
1) Transaksi dan saldo resiprokal antara induk perusahaan dan anak perusahaan harus
dieliminasi.
2) Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi, yang timbul dari transaksi antara
induk perusahaan dan anak perusahaan, harus dieliminasi.
3) Untuk tujuan konsolidasi, tanggal pelaporan keuangan anak perusahaan pada
dasarnya harus sama dengan tanggal pelaporan keuangan perusahaan induk. Apabila
tanggal pelaporan tersebut berbeda maka laporan keuangan anak perusahaan dengan
tanggal pelaporan yang berbeda tersebut dapat digunakan untuk tujuan konsolidasi
sepanjang:
Perbedaan tanggal pelaporan tersebut tidak lebih dari 3(tiga) bulan.
Peristiwa atau transaksi material yang terjadi di antara tanggal pelaporan tersebut
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. Apabila laporan
keuangan dengan tanggal pelaporan yang berbeda (yang lebih dari 3 bulan)
digunakan untuk tujuan konsolidasi, maka penyesuaian yang diperlukan harus
dilakukan untuk pengaruh dari setiap peristiwa atau transaksi antar perusahaan
yang signifikan, yang terjadi antara tanggal pelaporan yang berbeda tersebut.
4) Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi
yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama atau sejenis. Apabila
tidak mungkin digunakan kebijakan akuntansi yang sama dalam menyusun laporan
keuangan konsolidasi, maka harus diungkapkan penggunaan kebijakan akuntansi
yang berbeda tersebut dan proporsi unsur yang terkait dengan kebijakan akuntansi
tersebut terhadap unsur sejenis dalam laporan keuangan konsolidasi.
Page | 7
5) Hak minoritas (minority interest) harus disajikan tersendiri dalam neraca konsolidasi
antara kewajiban dan modal. Hak minoritas dalam laba disajikan tersendiri dalam
laporan laba rugi konsolidasi.
Investasi pada anak perusahaan harus dipertanggung jawabkan sesuai dengan
PSAK No.13 tentang Akuntansi untuk Investasi, terhitung sejak investasi tersebut tidak
memenuhi persyaratan sebagai anak perusahaan dan juga bukan perusahaan asosiasi
berdasarkan PSAK No. 15 tentang Akuntansi untuk Investasi pada Perusahaan
Asosiasi.
Penyajian Tersendiri Laporan Keuangan Induk Perusahaan
Induk perusahaan yang memenuhi kriteria konsolidasi, tidak boleh menyajikan
tersendiri laporan keuangannya (tanpa konsolidasi) sebagai laporan keuangan untuk
tujuan pelaporan keuangan (general purpose financial statement). Laporan keuangan
tersendiri induk perusahaan hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam
laporan keuangan konsolidasi. Dalam laporan keuangan tersendiri tersebut penyertaan
pada anak perusahaan harus menggunakan metode ekuitas.
Page | 8
2.7. Masalah dalam Konsolidasi
Masalah-masalah umum yang dihadapi dalam penyusunan laporan konsolidasi :
Page | 9
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan
dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak
perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan akan entitas entitas individual
perusahaan tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan.
Setiap transaksi yang dilakukan induk pada anak atau sebaliknya, atau transaksi
yang dilakukan satu anak dengan anak lain dalam hubungan induk-anak disebut
dengan transaksi antar perusahaan. Transaksi ini menimbulkan keterkaitan akun-akun
dalam laporan keuangan induk dan anak. Transaksi ini tidak dipandang sebagai dalam
penyusunan laporan konsolidasi. Laporan konsolidasi memandang induk dan anak
adalah satu sehingga bila induk melakukan transaksi dengan anak, hal itu berarti
transaksi dengan diri sendiri.
Page | 10
DAFTAR PUSTAKA
Beams, Floyd A., 1992. Advanced Accounting, Fifth Edition. New Jersey : Prentice Hall-Inc.
Beams, Floyd A and Amir Abadi Jusuf. 2004. Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia.
Jakarta : Salemba Empat.
Page | 11
BAB II
PEMBAHASAN
Page | 12
BAB III
STUDI KASUS
Page | 13
BAB IV
PENUTUP
Page | 14
DAFTAR PUSTAKA
Fauzia, Ika Yunia. (2013). Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta : Kencana.
Handijono, Ardijan. (2020). Sistem Informasi Manajemen Program Studi Akuntansi S-1.
Tangerang Selatan : UNPAM Press
Handoko, Pryo. (2009). Perdagangan Eletronik. Jurnal Ilmiah Niagara Vol. 1(3) : 25-3.
O’Brien, James A. & George M. Marakas. (2011), Management Information Systems (10th
Edition). New York : McGraw-Hill/Irwin
Sandhusen, R. (2008). Marketing. New York : Barron’s Educational Series
Sari, Dian Cita, Faried Effendy, Andriasan Sudarso, Leon A. Abdillah, Yusra Fadhillah,
Fajrillah Fajrillah, Yuliyanto Budi Setiawan, Janner Simarmata, Ronal Watrianthos,
Jamaludin Jamaludin. (2020). Perdagangan Eletronik : Berjualan di Internet. Medan :
Yayasan Kita Menulis.
Syafriana, Rizka. (2016). Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Eletronik. De Lega
Latta Vol. 1 (2) : 430-447.
Page | 15