IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Y
Umur : 62 tahun
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Lubang Buaya, Jakarta Timur
Tanggal dan jam masuk RS : 3 Desember 2020 pkl 10.00 WIB
Tanggal pemeriksaan : 3 Desember 2020
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara Autoanamnesis
Tanggal : 3 Desember 2020 Pukul : 10.00 WIB
STATUS GENERALIS
1. Keadaan Umum : Sakit sedang
2. Kesadaran : Komposmentis
3. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
4. Nadi : 84 x/ menit , reguler
5. Suhu : 37,9 º C
6. Pernafasan : 20 x/menit, reguler
7. Gizi a. BB : 65 kg
b. TB : 160 cm
c. IMT : 25, 4 kg/ m2 Obesitas grade I
ASPEK KEJIWAAN
1. Tingkah Laku : Sopan
2. Proses Pikir : Koheren
3. Kecerdasan : Normal
PEMERIKSAAN FISIK
KULIT Warna : Sawo matang
Pucat :+
Turgor : Baik (setelah dicubit 2
detik kembali di
glabella/ dahi)
PARU – PARU
a. Inspeksi
Pergerakan dinding dada simetris dalam keadaan statis dan
dinamis kanan kiri
Tidak tampak retraksi sela iga dan pelebaran sela iga
Tidak terlihat luka, kulit kemerahan dan penonjolan tulang
b. Palpasi
Pergerakan dinding dada kanan – kiri simetris
Fremitus vocal simetris kanan dan kiri dalam statis dan dinamis
Fremitus taktil simetris kanan dan kiri dalam statis dan dinamis
Tidak teraba massa maupun krepitasi
c. Perkusi
Terdengar sonor pada seluruh lapangan paru
Peranjakan paru (+)
d. Auskultasi
Suara dasar nafas vesikular +/+
Suara tambahan : Wheezing -/- , Rhonki -/-
JANTUNG
a. Inspeksi
Iktus cordis terlihat pada ICS 5 linea midclavicula sinistra
b. Palpasi
Iktus cordis teraba kuat pada ICS 5 linea midclavicula sinistra
c. Perkusi
Batas jantung kanan : ICS 5 linea sternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS 5 linea midclavicula sinistra
Batas pinggang jantung : ICS 3 linea parasternalis sinistra
d. Auskultasi
Bunyi jantung I – II normal reguler, gallop (-), murmur (-)
Katup mitral ......
ABDOMEN
a. Inspeksi
Bentuk abdomen datar
Tidak terdapat sikatrik, massa, hematom
Pergerakan usus tidak terlihat
b. Palpasi
Teraba dinding perut supel
Tidak terdapat nyeri tekan pada seluruh kuadran (-)
Tidak terdapat pembesaran maupun nyeri tekan hepar dan lien
Tes ballotement ginjal (-)
Nyeri ketok CVA (-/-)
Tes undulasi (-)
c. Perkusi
Suara timpani pada seluruh kuadran abdomen
Batas redup hepar normal
Perkusi line normal
Shifting dullness (-)
d. Auskultasi
Bising usus (+) normoperistaltic dikeempat kuadran
Tidak terdengar bruit pada aorta abdominalis
EXTREMITAS
ATAS BAWAH
MOTORIK 5555/5555 5555/5555
SENSORIK RABA +/+ ↓ /+
NYERI +/+ ↓/+
REFLEKS FISIOLOGIS BICEP +/+ +/+
TRICEPS +/+ +/+
PATELLA +/+ +/+
ACHILLES +/+ +/+
REFLEKS PATOLOGI HOFFMAN +/+ +/+
TROMNER +/+ +/+
BABINSKI +/+ +/+
PULSASI
A. DORSALIS PEDIS +/+ Sulit dinilai /+
Pada status lokalis regio pedis dextra, terdapat luka berbentuk ulkus
pada regio dorsum pedis dekstra. Luka berukuran 8 cm x 5 cm x 2 cm. Pada
luka terdapat edema (+), hiperemis (+), pus (+), darah (-), jaringan nekrotik
(-), bau (+), terlihat jaringan otot disekitar luka. Nyeri tekan (+), CRT sulit
dinilai, pulsasi A. Dorsalis pedis sulit dinilai. Sensorik sekitar luka mulai
menurun akibat terasa sakit.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI LENGKAP
Hemoglobin 13,2 mg/dl
Hematokrit 44%
Eritrosit 4,5 juta/ mm3
Leukosit 21.800 / mm3
Trombosit 350.000 / mm3
ELEKTROLIT
Natrium 132 mmol/l
Kalium 4,3 mmol/l
Klorida 99 mmol/l
KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu 325 mg/dl
Gula Darah Puasa 162 mg/dl
Gula darah 2 jam PP 314 mg/dl
HbA1c 9,4 %
Ureum 29 mg/dl
Kreatinin 0,6 mg/dl
SGOT 23 U/L
SGPT 18 U/L
RESUME
Seorang pasien datang dengan keluhan luka dipunggung kaki kanan sejak 3
minggu yang lalu. Awalnya luka hanya beberapa bisul kecil. Semakin lama lukanya
semakin membesar, bernanah dan berbau. Progresifitas luka dijelaskan. Demam
dirasakan sejak 3 minggu yang lalu . Riwayat DM tipe II (+) sejak tahun 2016 namun
tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan luka berbentuk ulkus pada regio
dorsum pedis dekstra. Pada pemeriksaan laboratorium, ditemukan leukosistosis ,
hiperglikemia dan HbA1c meningkat.
PERMASALAHAN
a) Diabetes Tipe II
Anamnesis : Riwayat DM Tipe II tetapi tidak terkontrol
Pemeriksaan Penunjang : GDP, HbA1c
Anjuran pemeriksaan : TTGO
Tatalaksana : Metformin 3 x 500 mg PO
Insulin short acting 3 x 4IU
Ranitidin 2 x 50 mg IV
Monitoring gula darah
c) Demam, lemas
Anamnesis : Pasien merasakan demam terus menerus
selama 3 minggu terakhir
Pemeriksaan Fisik : Suhu : 37,9 ºC
Tatalaksana : Paracetamol 3 x 500 mg PO
DIAGNOSIS KERJA
o DM tipe II dengan ulkus diabetikum a/r dorsum pedis dextra
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
1. Ganggren
2. Ketoasidosis Diabetikum
RENCANA PEMERIKSAAN
TTGO, Kultur pus, pemeriksaan urin
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi
a) Penatalaksanaan 4 pilar DM
o Edukasi
- Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang dialaminya
dan prognosisnya
- Promosi hidup sehat, seperti menghindari makan makanan tinggi
karbohidrat, tinggi lemak, makanan pedas dan asam
- Edukasi perawatan kaki
1. Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki (termasuk dipasir dan air)
2. Periksa kaki setiap hari, lapor apabila terdapat luka/kulit
terlepas/ kemerahan
3. Periksa alas kaki dari benda asing sebelum dipakai
4. Selalu jaga kaki dalam keadaan bersih, tidak basah, oles
pelembab pada kaki kering
5. Potong kuku secara teratur
6. Keringkan kaki dan sela jari setelah dari kamar mandi
7. Gunakan kaos kaki dari bahan katun
8. Kalau ada kalus/mata ikan, tipiskan secara teratur
9. Sepatu tidak boleh terlalu sempit/terlalu longgar
- Edukasi terhadap pasien dan keluarga tentang aturan meminum obat
secara teratur dan pentingnya kontrol rutin setiap bulan ke dokter
o Managemen Diet
Status Gizi ( ♂ 62 thn, BB: 65 kg, TB: 160 cm )
- IMT BB/ (TB m)2 = 65/ (1,6)2 = 65 / 2,56 = 25,4 Obesitas grade
I
= 1.895 kkal
Farmakologi
Metformin 3 x 500 mg PO
Paracetamol 3 x 500 mg PO
Ranitidin 2 x 50 mg IV
PROGNOSIS
Ad Vitam : bonam
Ad Functionam : bonam
Ad Sanactionam : malam