Anda di halaman 1dari 2

The Effect of Mouthwash Containing Alcohol on Flexural Strength of Polymethylmethacrylate and Thermoplastic Nylon

Pengarang Jurnal Tujuan Metode Kesimpulan


1. Eva Riani Journal of Untuk mengetahui Eskperimental Laboratorium Perendaman gigi tiruan
Tjahjadi Indonesian Dental pengaruh obat kumur menggunakan obat kumur yang
Kelompok Perlakuan :
2. Octarina Association yang mengandung mengandung alkohol tidak
3 kelompok sampel polimetilmetakrilat
Tahun : 2020 alkohol sebagai bahan A1: polimetilmetakrilat direndam dengan akuades mempengaruhi kekuatan
Volume : 3 pembersih gigi tiruan A2: polimetilmetakrilat direndam dengan obat kumur fleksural bahan
alkohol 21,6% (obat kumur I)
Nomor : 1 terhadap kekuatan polimetilmetakrilat dan
A3: polimetilmetakrilat direndam dengan obat kumur
Halaman : 17-23 fleksural bahan alcohol 9% (obat kumur II) termoplastik nilon secara
polimetilmetakrilat signifikan. Kekuatan fleksural
3 kelompok sampel termoplastik nilon
dan termoplastik nilon bahan polimetilmetakrilat lebih
B1 : termoplastik nilon direndam dengan akuades,
B2: termoplastik nilon direndam dengan obat kumur tinggi daripada termoplastik
alkohol 21,6% (obat kumur I) nilon karena komposisi yang
B3: termoplastik nilon direndam dengan obat kumur terkandung pada masing-
alkohol 9% (obat kumur II)
masing bahan juga disebabkan
 Jumlah sampel yang digunakan pada oleh adanya perbedaan jenis
penelitian ini adalah 36 spesimen berukuran ikatan polimer yang dimiliki
65 x 10 x 3 mm, yaitu 18 spesimen
oleh masing-masing bahan.
polimetilmetakrilat dan 18 spesimen
termoplastik nilon
 seluruh sampel direndam dalam suatu wadah
lastic selama 6 hari 8 jam yang setara dengan
penggunaan gigi tiruan pada manusia selama
5 tahun dan dibersihkan setiap harinya selama
5 menit.
The Effect of Mouthwash Containing Alcohol on Flexural Strength of Polymethylmethacrylate and Thermoplastic Nylon

 Penggantian obat kumur dan akuades


dilakukan setiap 8 jam sekali untuk
memastikan kandungan alkohol pada obat
kumur akan tetap ada dan tidak menguap.
 Setelah seluruh proses perendaman selesai,
sampel dibilas dengan menggunakan akuades
selama 30 detik untuk menghilangkan sisa
obat kumur yang menempel pada sampel.
 Uji kekuatan fleksural setiap sampel
dilakukan menggunakan universal testing
machine (Shimadzu AGS-5KNX, Japan).
 Sampel diletakkan di antara dua tumpuan
yang sudah diatur jaraknya 50 mm.
 Jig alat uji fleksural diletakkan tegak lurus
pada bagian tengah sampel dengan cross head
speed 5 mm/menit. Pada saat sampel patah,
hasil dicatat dan dilakukan analisis.

Analisis Statistik : Two way ANOVA

Anda mungkin juga menyukai