Anda di halaman 1dari 35

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 689/B/PK/PJK/2013

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

do
berikut dalam perkara:
gu DIREKTUR JENDERAL PAJAK, berkedudukan di Jl. Jend. Gatot
Subroto Nomor 40-42 Jakarta, dalam hal ini memberikan kuasa

In
A
kepada:
1. Catur Rini Widosari : Direktur Keberatan dan Banding,
ah

lik
Direktorat Jenderal Pajak;
2. Jon Suryayuda Soedarso : Kasubdit Peninjauan Kembali dan
am

ub
Evaluasi, Direktorat Keberatan dan
Banding;
3. Yudi Asmara Jaka Lelana : Kepala Seksi Peninjauan Kembali,
ep
k

Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi


ah

Direktorat Keberatan dan Banding;


R

si
4. Nuryanta : Penelaah Keberatan, Subdit Peninjauan
Kembali dan Evaluasi, Direktorat

ne
ng

Keberatan dan banding;


Kesemuanya berkantor di Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 40- 42,

do
gu

Jakarta, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor SKU-669/PJ./2011


tanggal 26 Mei 2011;
In
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Terbanding;
A

melawan:
ah

PT. SMELTING, tempat kedudukan di menara Mulia Lt. 7, Suite


lik

1703, Jalan Jenderal Gatoto Subroto Kav. 9-11, Jakarta Selatan 12190;
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding;
m

ub

Mahkamah Agung tersebut;


ka

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


ep

Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon


ah

Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding, telah mengajukan permohonan


R

peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Jakarta Nomor 29483/PP/


es

M.X/16/2011, tanggal 28 Februari 2011 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam
M

ng

on

Hal. 1 dari 5 hal. Put. No. … K/Pdt/…


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding,

R
dengan posita perkara sebagai berikut:

si
Bahwa berdasarkan Pasal 27 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana

ne
ng
telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan dan Pasal 35 dan 36 Undang-undang Nomor 14 Tahun

do
2002 tentang Pengadilan Pajak, dengan ini Pemohon Banding mengajukan permohonan
gu banding atas Keputusan Terbanding Nomor: KEP-268/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 28
Juli 2009 yang Pemohon Banding terima pada tanggal 31 Juli 2009 yang isinya

In
A
"Menolak" permohonan keberatan yang Pemohon Banding ajukan atas Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfataan Jasa Kena Pajak Luar
ah

lik
Negeri Masa Pajak Agustus 2009 Nomor: 00011/277/08/092/08 tanggal 25 Nopember
2008;
am

ub
Bahwa adapun alasan dan penjelasan Pemohon Banding adalah sebagai berikut:
Ketentuan Formal
Bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai atas
ep
k

pemanfaatan Jasa Kena Pajak Luar Negeri Masa Pajak Agustus 2008 Nomor:
ah

00011/277/08/092/08 diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua
R

si
pada tanggal 25 Nopember 2008, dengan rincian sebagai berikut:

ne
ng

Uraian Pemohon Terbanding Koreksi (Rp)


Banding (Rp) (Rp)

do
gu

1. Dasar Pengenaan
Pajak
Atas Pemanfaatan 3.394.601.440 8.769.460.825,00 5.374.859.385
In
JKP dari Luar Daerah ,00 ,00
A

Pabean
2. PPN yang harus 339.460.144,0 876.946.082,00 537.485.938,0
ah

dibayar 0
lik

0
3. Pajak yang dapat
diperhitungkan:
m

ub

PPN yang telah 339.460.144,0 339.460.144,00 0,00


dibayar 0
4. PPN yang kurang 0,00 537.485.937,00 537.485.937,0
ka

dibayar 0
ep

5. Sanksi Administrasi:
Bunga Pasal 13 (2) 0,00 21.499.438,00 21.499.438,00
ah

KUP
R

6. Jumlah yang masih Nihil 558.985.375,00 558.985.375,0


es

harus dibayar 0
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa atas penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar tersebut di atas,

si
Pemohon Banding mengajukan permohonan keberatan sesuai dengan Surat Keberatan
Pemohon Banding tanpa nomor tertanggal 5 Februari 2009 yang disampaikan kepada

ne
ng
Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua pada tanggal 5 Februari 2009;
Bahwa menjawab permohonan keberatan yang Pemohon Banding ajukan, pada

do
gu tanggal 5 Februari 2009, Terbanding menerbitkan Surat Keputusan Nomor: KEP-268/
WPJ.19/BD.05/2009 yang isinya menolak permohonan keberatan yang Pemohon

In
A
Banding ajukan, dengan rincian sebagai berikut:

Uraian Semula (Rp) Ditambah/ Menjadi (Rp)


ah

lik
Dikurangi (Rp)
PPN yang kurang dibayar 537.485.938,00 0,00 537.485.938,00
Sanksi Administrasi:
am

ub
- Bunga Pasal 13 (2) 21.499.438,00 0,00 21.499.438,00
Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan
- Kenaikan Pasal 13 (3) 0,00 0,00 0,00
ep
Ketentuan Umum dan Tata
k

Cara Perpajakan
ah

Jumlah PPN yang masih 558.985.376,00 0,00 558.985.376,00


harus dibayar
R

si
ne
Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 27 Undang-undang Ketentuan
ng

Umum dan Tata Cara Perpajakan dan Pasal 35 dan Pasal 36 Undang-undang Pengadilan
Pajak dengan ini Pemohon Banding:

do
gu

a Mengajukan banding dalam Bahasa Indonesia kepada Pengadilan Pajak;


In
A

b Surat Banding ini diajukan atas Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-268/
WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 28 Juli 2009;
ah

lik

c Surat Banding ini disampaikan kepada Pengadilan Pajak sesuai dengan jangka
waktu yang ditentukan, yaitu selambat-lambatnya 3 bulan sejak tanggal Surat
Keputusan tersebut Pemohon Banding terima, yaitu 28 Oktober 2009;
m

ub

d Sesuai Pasal 36 ayat 4 Undang-undang Pengadilan Pajak, Pemohon Banding


ka

telah melunasi seluruh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar tersebut (100%) ke
ep

Kas Negara sejumlah Rp.558.985.376,00 melalui Bukti Pemindahbukuan


ah

Nomor:PBK-001450XII/WPJ.19/KP.0203/2008 tanggal 5 Desember 2008;


R

Permohonan Banding
es

1 Pokok Sengketa Banding


M

ng

on

Halaman 3 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa merujuk kepada koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa dan Terbanding,

R
maka hal yang menjadi pokok sengketa pada permohonan banding ini adalah

si
ketidaksetujuan Pemohon Banding atas koreksi positif terhadap Dasar Pengenaan Pajak

ne
ng
Penyerahan Jasa Kena Pajak ke Luar Daerah Pabean yang terutang Pajak Pertambahan
Nilai sebesar Rp.5.374.859.385,00;

do
gu 2 Alasan Banding
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, berikut ini penjelasan dan alasan
Pemohon Banding mengenai koreksi positif atas Dasar Pengenaan Pajak Penyerahan

In
A
Jasa Kena Pajak Luar Negeri yang terutang Pajak Pertambahan Nilai sebesar
Rp.5.374.859.385,00 dalam permohonan banding ini;
ah

lik
Menurut Terbanding:
Bahwa berdasarkan data-data yang diserahkan oleh Pemohon Banding pada saat
am

ub
proses penelitian keberatan, dapat disimpulkan bahwa selisih sebesar 0,75% untuk
katoda dan 0,20% untuk slime dari harga yang seharusnya dibayar oleh pelanggan
merupakan pembayaran marketing fee yang dipotong langsung dari hasil penjualan
ep
k

produk atas jasa pihak Pembeli untuk menjual produk dan melakukan negosiasi harga
ah

dengan pelanggan;
R

si
Menurut Pemohon Banding:
Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan alasan koreksi atas objek Pajak

ne
ng

Pertambahan Nilai Jasa Kena Pajak Luar Negeri dengan penjelasan sebagai berikut:
Bahwa sebagaimana yang telah Pemohon Banding informasikan, koreksi

do
gu

tersebut merupakan hasil interpretasi Pemeriksa yang menganggap "seolah-olah" adanya


jasa pemasaran/marketing (obyek Pajak Pertambahan Nilai Jasa Kena Pajak Luar
In
Negeri) karena harga jual untuk ekspor Cathoda dan Slime kurang dari 100%. Pemeriksa
A

tidak melihat harga jual akhir yang sebenarnya telah sesuai dengan harga standar
internasional dan menolak argumentasi dan penjelasan Pemohon Banding, meskipun
ah

lik

telah didukung dengan fakta dan bukti-bukti yang valid;


Bahwa perlu Pemohon Banding informasikan bahwa produk akhir Pemohon
m

ub

Banding adalah berupa cathode tembaga, slime dan liberator yang merupakan produk
yang menggunakan standar harga intemasional yang berlaku di seluruh dunia (London
ka

ep

Metal Exchange/LME);
Bahwa produk-produk tersebut sebagian besar diekspor ke Mitsubishi
ah

Corporation ("MC"), Mitsubishi Material Corporation ("MMC") dan Nippon Mining &
R

es

Metals Company, Limited ("NMM"). Sebagaimana mekanisme jual-beli pada


M

ng

umumnya, transaksi jual-beli produk Pemohon Banding didasarkan pada ikatan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian kerjasama dengan pihak-pihak terkait yang merupakan hasil kesepakatan

R
kedua belah pihak;

si
Bahwa mekanisme penjualan Cathode tertuang dalam Copper Cathode Export

ne
ng
Sale and Purchase Agreement tanggal 11 Desember 1996 antara Pemohon Banding
dengan MC, MMC dan NMM. Beberapa hal penting dalam perjanjian tersebut adalah

do
sebagai berikut:
gu
Keterangan Section Cathode Agreement Slime Agreement

In
Valid Rate 14.1 11 Desember 1996-30 Desember 2021 11 Desember 1996-30 Desember 2021
A
Parties Pemohon Banding (seller) Pemohon Banding (Seller)
MMC (Lead Buyer) Mitsubishi Corporation (MC)
Mitsubishi Corporation (MC)
ah

lik
Nippon Mining & Metals Company, Ltd
(NMM)
Terms and Preliminary Seller akan menjual dan MMC/MC/ Seller akan menjual dan Buyer akan
conditions Statement NMM (collectivity, the Buyers) akan membeli seluruh Slime yang
am

ub
membeli seluruh cathode tembaga mengandung unsur logam berharga
kualitas kelas A LME yang diproduksi tertentu yang diproduksi oleh Penjual.
oleh Penjual dan tersedia untuk export
dari Indonesia.
ep
Entire 3.1 Buyers akan membeli 100% Cathodes Seller akan mengirim kepada Buyer
k

Quantity yang tersedia untuk di export ke luar sebagai penjualan dan buyer akan
Indonesia (Export Quantity) dari Seller. menerima 100% Slilme yang
ah

Export Quantity tidak akan melebihi diproduksi oleh Seller sebagai


R

si
200.00 metric ton of Cathodes. pembelian.
Exceso 3.3 (c) Buyers berkewajiban untuk menanggung
Production dan membayar untuk kelebihan produksi

ne
ng

Cathodes (Excess Cathodes) oleh Seller


dan Seller berkewajiban untuk
menginformasikan Lead Buyer atas
situasi tersebut.

do
gu

Title and 4.3 Hak dan semua resiko atas produk dalam Hak dan semua resiko atas produk
Risk of masa pengiriman ke Buyer akan dalam masa pengiriman ke Buyer akan
Loss ditanggung oleh Buyer. ditanggung oleh Buyer.
In
A

Analisa Fungsi dan Resiko dari Buyer


Bahwa berikut adalah analisa fungsi dan resiko yang ditanggung oleh Buyer dari
ah

lik

perjanjian Cathode dan Slime di atas:


m

ub

The Buyer functions and risks


Buyer berkewajiban membeli seluruh cathode tembaga kualitas kelas A LME yang
ka

diproduksi Pemohon Banding


ep

Hak dan semua resiko atas produk dalam masa pengiriman akan ditanggung oleh Buyer
Tidak ada resiko piutang yang tidak terbayar (bad dept) karena pembayaran dilakukan
ah

oleh buyer dalam jangka waktu pendek


R

es
M

ng

on

Halaman 5 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dari analisa fungsi dan resiko di atas, dapat dilihat bahwa Buyer

R
menanggung sebagian resiko yang terjadi atas persediaan barang yang diproduksi oleh

si
Pemohon Banding, terutama untuk barang yang diekspor. Oleh karena itu, biaya

ne
ng
persediaan akan terminimalisasi dan dengan demikian tidak akan ada resiko barang
usang ("obselete products");

do
Bahwa fungsi yang dilakukan oleh Buyer (dengan mempertimbangkan asset
gu yang digunakan dan resiko yang akan ditanggung di atas) akan menentukan
pengalokasian resiko antara Buyer dan Pemohon Banding. Dalam hal ini, Buyer turut

In
A
menanggung sebagian resiko produksi yang dilakukan Pemohon Banding;
Bahwa dengan demikian, ada hubungan yang efektif antara fungsi dan resiko
ah

lik
yang ditanggung oleh Buyer yang seharusnya Buyer dapat kompensasikan secara wajar;
Bahwa berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dengan Pemohon Banding,
am

ub
adalah wajar apabila Buyer memperoleh margin dalam kegiatan usahanya. Selisih harga
LME sebesar 0,75% untuk produk Cathode dan 0,2% untuk produk Slime adalah margin
usaha yang dinilai wajar sebagai kompensasi atas resiko yang harus ditanggungnya.
ep
k

Oleh karena itu, tidak ada jasa marketing yang diberikan oleh Pemohon Banding kepada
ah

MMC seperti yang diinterpretasikan oleh Terbanding;


R

si
Argumentasi Pemohon Banding mengenai Negoisasi Premium
Bahwa Terbanding telah menginterpretasikan bahwa selisih harga Cathode dan

ne
ng

Slime sebesar 0,75% dan 0,2% sebagai jasa marketing yang dilakukan oleh MMC/MC
untuk Pemohon Banding dalam rangka negoisasi premium yang wajar atas produk

do
gu

tersebut kepada konsumen akhir;


Bahwa berikut adalah pandangan Pemohon Banding mengenai negoisasi
In
premium tersebut:
A

Bahwa hal yang paling penting dalam negoisasi premium adalah kualitas dari
copper cathode yang diproduksi oleh Pemohon Banding. Selama Pemohon Banding
ah

lik

memproduksi cathode yang kualitasnya sesuai dengan standar internasional, penentuan


premium akan didasarkan pada "annual benchmarking premium" yang dikeluarkan oleh
m

ub

Codelco, sebuah perusahaan penghasil cooper yang terbesar di dunia;


Bahwa begitu pula halnya dengan Slime, Buyer menegoisasikan harga Slime
ka

ep

berdasarkan harga pasar wajar pada saat penjualan produk tersebut. Harga pasar wajar
tersebut merupakan "benchmarking price" yang dipublikasikan secara umum sebagai
ah

standar harga yang diikuti oleh Buyer dan Seller dari produk tersebut secara
R

es

internasional;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa penentuan premium tidak tergantung dari keahlian negoisasi atau

R
keahlian tawar-menawar. Oleh karena itu tidak ada jasa apapun yang perlu dilakukan

si
dalam penentuan premium ini, maka tidak seharusnya ada kompensasi yang diberikan

ne
ng
untuk Buyer;
Bahwa dengan demikian, selisih harga 0,75% untuk Cathode dan 0,25% untuk

do
Slime bukan merupakan "marketing fee", melainkan merupakan margin/keuntungan
gu layaknya sebuah distributor (wholesaler) dalam rangka menjual kembali produk-produk
tersebut ke konsumen akhir;

In
A
Bahwa lebih lanjut, Pemohon Banding berpendapat bahwa pada umumnya
"marketing fee" merupakan imbalan yang diberikan kepada seorang perantara/agen yang
ah

lik
mempertemukan antara pembeli dan penjual, dimana hak kepemilikan barang tidak
berpindah ke perantara tersebut. Oleh karena perantara tersebut bukanlah pemilik
am

ub
barang, maka tidak ada resiko apapun yang ditanggung oleh perantara ketika barang
tersebut dikirim ke konsumen akhir, ataupun resiko persediaan hilang/rusak;
Bahwa namun dalam "Cathode Agreement" dan "Slime Agreement", hak
ep
k

kepemilikan atas Cathode dan Slime berpindah dari Pemohon Banding ke Buyer pada
ah

saat barang dikirim ke Buyer. Buyer menanggung resiko kehilangan dan resiko rusaknya
R

si
barang tersebut. Dapat dikatakan agreement ini merupakan "take or pay" agreement
yang mengharuskan Buyer untuk membeli dan membayar seluruh produk yang tersedia

ne
ng

untuk diekspor yang diproduksi oleh Pemohon Banding, tanpa mempertimbangkan


apakah Buyer mampu menjual kembali barang tersebut atau tidak;

do
gu

Bahwa oleh karena itu, transaksi antara Pemohon Banding dan Buyer merupakan
transaksi jual-beli putus dan bukan merupakan transaksi konsinyasi ataupun keagenan
In
Margin 0,75% untuk Cathode dan 0,25% untuk Slime murni merupakan kompensasi
A

yang wajar untuk Buyer, dalam rangka menanggung resiko-resiko yang telah Pemohon
Banding uraikan di atas;
ah

lik

Bahwa sesuai perjanjian diatas dan fakta yang ada, maka Pemohon Banding
sampaikan ketidaksetujuan Pemohon Banding atas alasan koreksi sebagai berikut:
m

ub

a Pemohon Banding tidak setuju dengan interpretasi


Terbanding yang menganggap adanya pembayaran
ka

ep

marketing fee untuk menjual produk dan melakukan


negosiasi harga dengan pelanggan. Pada kenyataannya,
ah

transaksi jual beli produk Pemohon Banding merupakan


R

es

transaksi jual-beli putus dengan MC/MMC/NMM dan


M

tidak pernah ada jasa yang diberikan untuk kepentingan


ng

on

Halaman 7 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Banding. Pelanggan Pemohon Banding adalah

R
MC/MMC/NMM yang merupakan pembeli tetap atas

si
seluruh produk yang dihasilkan Pemohon Banding,

ne
ng
sehingga tidak diperlukan jasa marketing maupun
negosiasi harga, karena kesepakatan mengenai volume

do
penjualan dan harga telah diatur dengan jelas di dalam
gu perjanjian jual-beli yang mengikat kedua belah pihak
secara hukum;

In
A
b Berkaitan dengan penetapan harga jual yang dirumuskan
dengan persentasi bukan 100%, hendaknya Formula
ah

lik
(rumus) yang telah ditetapkan oleh penjual dan pembeli
seharusnya diartikan sebagai kesepakatan harga. Angka
am

ub
persentase yang tercantum sebagai bagian dari Formula
tersebut tidak dapat diinterpretasikan adanya "hidden
fee" bila kurang dari 100%. Pemeriksa pun tidak dapat
ep
k

menyimpulkan bahwa formula harga harus 100%


ah

sehingga tidak terdapat selisih yang seharusnya


R

si
ditagihkan namun tidak ditagihkan;
c Pada kenyataannya, hasil perhitungan Formula (rumus)

ne
ng

tersebut menghasilkan harga jual diatas harga LME.


Oleh karena itu, jumlah tagihan Pemohon Banding telah

do
gu

sesuai dengan harga pasar untuk produk-produk


tersebut;
In
d Terbanding hendaknya melihat harga jual akhir produk
A

tersebut yang telah sesuai dengan harga standar LME


dan tidak perlu mempermasalahkan Formula (rumus)
ah

lik

yang digunakan, karena pada dasarnya Formula (rumus)


hanyalah merupakan alat (tools) untuk menghitung
m

ub

harga jual akhir, hasil kesepakatan antara penjual dan


pembeli yang umum digunakan dalam dunia bisnis/
ka

ep

komersial;
e Dengan demikian, Pemohon Banding tegaskan bahwa
ah

tidak ada jasa pemasaran/marketing yang diberikan oleh


R

es

MC/MMC maupun NMM kepada Pemohon Banding.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehingga tidak ada Pajak Pertambahan Nilai Jasa Kena

R
Pajak Luar Negeri yang terutang;

si
Bahwa oleh karena itu, koreksi atas objek Pajak Pertambahan Nilai Jasa Kena Pajak

ne
ng
Luar Negeri dengan alasan karena "seolah-olah" ada pembayaran Marketing Fee adalah
tidak benar dan harus dibatalkan demi keadilan pada Pemohon Banding;

do
gu Kesimpulan dan Permohonan
Bahwa berdasarkan permohonan banding Pemohon Banding di atas terhadap
Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-268/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 28 Juli

In
A
2009 (yang Pemohon Banding terima pada tanggal 31 Juli 2009) mengenai keberatan
Pemohon Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai
ah

lik
atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak Luar Negeri Masa Pajak Agustus 2008 Nomor:
00011/277/08/092/08 tanggal 25 Nopember 2008, dengan ini Pemohon Banding
am

ub
tegaskan bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi-koreksi tersebut di atas;
Bahwa mohon kepada Majelis untuk dapat meninjau kembali koreksi yang masih
dipertahankan tersebut dan membatalkan KEP-268/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 28 Juli
ep
k

2009. Sehingga menurut Pemohon Banding jumlah perhitungan Pajak Pertambahan


ah

Nilai atas Pemanfaatan Jasa Kena Pajak Luar Negeri Masa Pajak Agustus 2008
R

si
seharusnya adalah sebagai berikut:

ne
ng

Uraian Pemohon Banding (Rp)


1. Dasar Pengenaan Pajak
Atas Pemanfaatan JKP dari Luar 3.394.601.440.00

do
gu

Daerah Pabean
2. PPN yang harus dibayar 339.460.144,00
3. Pajak yang dapat diperhitungkan:
In
PPN yang telah dibayar 339.460.144,00
A

4. PPN yang kurang dibayar 0,00


5. Sanksi Administrasi:
ah

Bunga Pasal 13 (2) KUP 0,00


lik

6. Jumlah yang masih harus dibayar Nihil


m

ub

Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Jakarta Nomor 29483/PP/


ka

ep

M.X/16/2011, tanggal 28 Februari 2011 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut
adalah sebagai berikut:
ah

Mengabulkan seluruh permohonan banding Pemohon Banding terhadap keputusan


R

es

Terbanding Nomor : KEP-268/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 28 Juli 2009 mengenai


M

keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang
ng

on

Halaman 9 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Jasa Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean Masa Pajak Agustus

R
2008 Nomor: 000011/277/08/092/08 tanggal 25 Nopember 2008, atas nama : PT.

si
Smelting, NPWP: 01.071.262.8-092.000, alamat : Menara Mulia Lt. 17 Suite 1703 Jl.

ne
ng
Jenderal Gatot Subroto Kav. 9-11, Jakarta 12930, sehingga perhitungan Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah

do
Pabean Masa Pajak Agustus 2008 menjadi sebagai berikut;
guDasar Pengenaan Pajak Rp. 3.394.601.440,00

PPN yang harus dibayar Rp. 339.460.144,00

In
A
Pajak yang dapat diperhitungkan:
PPN yang telah dibayar Rp. 339.460.144,00
PPN yang kurang dibayar Rp. 0,00
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum


R

si
tetap yaitu Putusan Pengadilan Pajak Jakarta Nomor 29483/PP/M.X/16/2011, tanggal 28
Februari 2011, diberitahukan kepada Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 24

ne
ng

Maret 2011, kemudian terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dengan


perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-669/PJ./2011,

do
gu

tanggal 26 Mei 2011, diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di


Kepaniteraan Pengadilan Pajak Jakarta pada tanggal 20 Juni 2011, dengan disertai
In
alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal
A

20 Juni 2011;
ah

Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut telah


lik

diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 25 Juli 2011, kemudian
terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan Jawaban yang diterima di Kepaniteraan
m

ub

Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 23 Agustus 2011;


ka

Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-


ep

alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 14
ah

Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-
es

Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2009, juncto Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pahak,

R
maka permohonan peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima;

si
ALASAN PENINJAUAN KEMBALI

ne
ng
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan
Peninjauan Kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu I Tentang Pokok Sengketa Pengajuan Memori Peninjauan Kembali;
Bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam permohonan Peninjauan Kembali ini
adalah sebagai berikut :

In
A
Tentang Koreksi atas DPP PPN Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar
daerah Pabean masa Pajak Agustus 2008 sebesar Rp 5.374.859.385,00.
ah

lik
II Tentang Pembahasan Pokok Sengketa Peninjauan Kembali;
Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) membaca,
am

ub
meneliti dan mempelajari lebih lanjut atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.
29483/PP/M.X/16/2011 tanggal 28 Pebruari 2011 tersebut, maka dengan ini
ep
menyatakan sangat keberatan atas putusan Pengadilan Pajak tersebut, karena Majelis
k

Hakim Pengadilan Pajak telah salah dan keliru dengan telah mengabaikan fakta-fakta
ah

R
hukum (rechtsfeit) dan peraturan perundang- undangan perpajakan yang berlaku

si
dalam pemeriksaan Banding di Pengadilan Pajak (tegenbewijs) atau setidak-tidaknya

ne
ng

telah membuat suatu kekhilafan baik berupa error facti maupun error juris dalam
membuat pertimbangan-pertimbangan hukumnya, sehingga pertimbangan hukum dan
penerapan dasar hukum yang telah digunakan menjadi tidak tepat serta menghasilkan

do
gu

putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang


berlaku (contra legem), khususnya peraturan perundang-undangan perpajakan yang
In
A

berlaku, dengan dalil-dalil dan alasan-alasan hukum sebagai berikut:


Tentang Koreksi atas DPP PPN Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar
ah

lik

daerah Pabean masa Agustus 2008 sebesar Rp 5.374.859.385,00


1 Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
m

ub

membaca, memeriksa dan meneliti Putusan Pengadilan Pajak Nomor :


Put.29483/PP/M.X/16/2011 Tanggal 28 Februari 2011, maka dengan
ka

ini menyatakan sangat keberatan atas putusan Pengadilan Pajak


ep

tersebut, karena terdapat pertimbangan hukum yang nyata-nyata tidak


ah

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (contra


R

legem), sehingga Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29483/PP/


es
M

M.X/16/2011 Tanggal 28 Februari 2011 harus dibatalkan;


ng

on

Halaman 11 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 Bahwa pokok permasalahan/sengketa yang diajukan Peninjauan

si
Kembali oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
dalam sengketa Koreksi atas DPP Pajak Pertambahan Nilai Barang

ne
ng
dan Jasa Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean Masa
Pajak Agustus 2008 sebesar Rp5.374.859.385,00 karena adanya

do
gu pembayaran Marketing Fee (Objek Pajak Pertambahan Nilai Jasa Luar
Negeri) yang kurang dilaporkan yang dihitung berdasarkan penjualan
ekspor Cathode yang dibayar 99,25% dan penjualan Slime 99,80%

In
A
dari harga yang seharusnya 100%, yang dibatalkan oleh Majelis
Hakim Pengadilan Pajak dengan tidak memperhatikan atau
ah

lik
mengabaikan fakta yang menjadi dasar pertimbangan sehingga tidak
sesuai dengan pembuktian dalam persidangan;
am

ub
3 Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sangat
keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan
Pajak, yang antara lain berbunyi sebagai berikut:
ep
k

Halaman 38 alinea ke-2 dan ke-3:


ah

“bahwa berdasarkan uraian dan ketentuan tersebut di atas, Majelis berpendapat


R

si
bahwa selisih 0,75% =(100% - 99,25%) dan 0,2% = (100% - 99,80%) dari
harga Intemasional berdasarkan LME dan LBM atas penjualan produk

ne
ng

Pemohon Banding berupa Cathode dan Slime kepada lawan transaksi (MC,
MMC dan NNM) adalah merupakan keuntungan yang diharapkan (opportunity

do
gu

margin) untuk lawan transaksinya dalam menjual produk tersebut. Dengan


demikian koreksi Terbanding terhadap Dasar Pengenaan Pajak Pemanfaatan
In
Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean Masa Pajak Agustus 2008 sebesar
A

Rp 5.374.859.385,00 yang dianggap sebagai pembayaran Marketing Fee yang


kurang dilaporkan Pemohon Banding adalah tidak tepat;
ah

lik

“bahwa selanjutnya Majelis berpendapat bahwa koreksi Terbanding atas Dasar


Pengenaan Pajak Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean yang
m

ub

tentang Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Agustus 2008 sebesar Rp.
5.374.859.385,00 tidak dapat dipertahankan;”
ka

ep

4 Bahwa berkenaan dengan amar pertimbangan Majelis Hakim


Pengadilan Pajak yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak
ah

Nomor Put. 29483/PP/M.X/16/2011 tanggal 28 Pebruari 2011 tersebut


R

es

di atas, maka Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)


M

dengan ini menyatakan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah memeriksa dan mengadili sengketa banding tersebut telah salah

R
dan keliru atau setidak-tidaknya telah membuat suatu kekhilafan (error

si
facti) dalam membuat pertimbangan-pertimbangan hukumnya dengan

ne
ng
telah mengabaikan fakta hukum dan atau prinsip perpajakan yang
berlaku terkait Koreksi atas DPP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan

do
Jasa Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean Masa
gu Pajak Agustus 2008 sebesar Rp5.374.859.385,00, sehingga hal
tersebut nyata-nyata telah melanggar asas kepastian hukum dalam

In
A
bidang perpajakan di Indonesia;

5 Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)


ah

lik
membaca, memeriksa dan meneliti Putusan Pengadilan Pajak Nomor
Put. 29483/PP/M.X/16/2011 tanggal 28 Pebruari 2011 tersebut, maka
am

ub
dengan ini menyatakan sangat keberatan atas putusan Pengadilan
Pajak tersebut, karena nyata-nyata amar pertimbangan hukum Majelis
ep
Hakim Pengadilan Pajak telah mengabaikan fakta – fakta yang
k

Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) ajukan dalam


ah

pembuktian di persidangan terkait Koreksi atas DPP Pajak


R

si
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari
Luar Daerah Pabean Masa Pajak Agustus 2008 sebesar

ne
ng

Rp5.374.859.385,00;

6 Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun

do
gu

1983 tentang Pajak Penghasilan, sebagaimana telah diubah terakhir


dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 (selanjutnya disebut
In
A

dengan Undang-undang PPh), menyebutkan sebagai berikut:


Pasal 4 ayat (1) :
ah

lik

”Yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan


kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang
m

ub

berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan,
ka

dengan nama dan dalam bentuk apapun...”


ep

Pasal 18 ayat (4) :


ah

”Hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan (3a), Pasal 8
R

ayat (4), Pasal 9 ayat (1) huruf f, dan Pasal 10 ayat (1) dianggap ada apabila :
es
M

ng

on

Halaman 13 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung

R
paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada Wajib Pajak lain, atau

si
hubungan antara Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25%

ne
ng
(dua puluh lima persen) pada dua Wajib Pajak atau lebih, demikian pula
hubungan antara dua Wajib Pajak atau lebih yang disebut terakhir
7 Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun

do
gu 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28

In
A
Tahun 2007, mengatur antara lain sebagai berikut :
Pasal 28 ayat (1) :
ah

lik
“Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas dan Wajib Pajak badan di Indonesia, wajib menyelenggarakan
am

ub
pembukuan;”
Pasal 28 ayat (3):
“Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan
ep
k

memperhatikan itikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha


ah

yang sebenarnya;”
R

si
Pasal 28 ayat (5):
"Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel

ne
ng

akrual atau stelsel kas."


Pasal 28 ayat (7):

do
gu

“Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta,


kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian,
sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang.”
In
A

Penjelasan Pasal 28 ayat (7):


“…. Dengan demikian pembukuan harus diselenggarakan dengan cara atau
ah

lik

sistem yang lazim dipakai di Indonesia misalnya berdasarkan Standar Akuntansi


Keuangan, kecuali peraturan perundang-undangan perpajakan menentukan
m

ub

lain.”
Pasal 29 ayat (1):
ka

ep

“Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji


kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak dan untuk tujuan
ah

lain dalam rangka


R

melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan;”


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8 Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun

R
1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak

si
Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir

ne
ng
dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 (selanjutnya disebut
dengan Undang-undang PPN), mengatur antara lain sebagai berikut:

do
Pasal 1 angka 5,6,7:
gu “5. Jasa adalah setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau
perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau

In
A
kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan
untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan
ah

lik
dan atas petunjuk dari pemesan.
6. Jasa Kena Pajak adalah jasa sebagaimana dimaksud dalam angka 5 yang
am

ub
dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang ini.
7. Penyerahan Jasa Kena Pajak adalah setiap kegiatan pemberian Jasa Kena
Pajak sebagaimana dimaksud dalam angka 6."
ep
k

Pasal 1 angka 8:
ah

“Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean adalah setiap
R

si
kegiatan pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean didalam
Daerah Pabean;"

ne
ng

Pasal 3A ayat (3):


"Orang pribadi atau badan yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak

do
gu

berwujud dari luar Daerah Pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf
d dan atau yang memanfaatkan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e wajib memungut, menyetor dan
In
A

melaporkan PPN yang terutang yang penghitungan dan tatacaranya diatur


dengan Keputusan Menteri Keuangan.”
ah

lik

Pasal 4A ayat (1) dan ayat (3)


“(1) Jenis barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 dan jenis
m

ub

jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 yang tidak dikenakan


pajak berdasarkan Undang-undang ini ditetapkan dengan Peraturan
ka

ep

Pemerintah.
(3) Penetapan jenis jasa yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai
ah

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan atas kelompok-


R

kelompok jasa sebagai berikut :


es
M

a. jasa di bidang pelayanan kesehatan medik;


ng

on

Halaman 15 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. jasa di bidang pelayanan sosial;

R
c. jasa di bidang pengiriman surat dengan perangko;

si
d. jasa di bidang perbankan, asuransi, dan sewa guna usaha dengan

ne
ng
hak opsi;
e. jasa di bidang keagamaan;
f. jasa di bidang pendidikan;

do
gu g. jasa di bidang kesenian dan hiburan yang telah dikenakan pajak
tontonan;

In
A
h. jasa di bidang penyiaran yang bukan bersifat iklan;
i. jasa di bidang angkutan umum di darat dan di air;
ah

lik
j. jasa di bidang tenaga kerja;
k. jasa di bidang perhotelan;
am

ub
l. jasa yang disediakan oleh Pemerintah dalam rangka menjalankan
pemerintahan secara umum."
Pasal 7 ayat (1)
ep
k

“Tarif Pajak Pertambahan Nilai berjumlah 10% (sepuluh persen).”


ah

Pasal 11 ayat (1)


R

si
“Terutangnya pajak terjadi pada saat :
c. penyerahan Jasa Kena Pajak”

ne
ng

9 Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Menteri Keuangan


Nomor 568/KMK.04/2000 tanggal 26 Desember 2000 tentang Tata

do
gu

Cara Penghitungan, Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak


Pertambahan Nilai Atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak
Berwujud dan atau Jasa Kena Pajak Dari Luar Daerah Pabean,
In
A

mengatur antara lain sebagai berikut:


Pasal 1 ayat (1):
ah

lik

"Pajak Pertambahan Nilai yang terutang atas pemanfaatan Barang Kena Pajak
tidak berwujud dan atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean dihitung
m

ub

dengan cara sebagai berikut:


a. 10% x jumlah yang dibayarkan atau seharusnya dibayarkan kepada pihak
ka

ep

yang menyerahkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan atau Jasa Kena
Pajak apabila dalam jumlah tersebut tidaktermasuk Pajak Pertambahan
ah

Nilai; atau
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori
17 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. 10/110 x jumlah yang dibayarkan atau seharusnya dibayarkan kepada pihak

R
yang menyerahkan Barang Kena Pajak tidak berwujud dan atau Jasa Kena

si
Pajak apabila dalam jumlah tersebut PPN”;

ne
ng
Pasal 1 ayat (2):
“bahwa Dalam hal tidak diketemukan adanya kontrak atau perjanjian tertulis

do
untuk pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) atau meskipun
gu diketemukan adanya kontrak atau perjanjian tertulis akan tetapi tidak dengan
tegas dinyatakan bahwa dalam jumlah kontrak atau perjanjian sudah termasuk

In
A
Pajak Pertambahan Nilai, maka Pajak Pertambahan Nilai yang terutang
dihitung sebesar 10% (sepuluh persen) dikalikan dengan jumlah yang
ah

lik
dibayarkan atau seharusnya dibayarkan kepada pihak yang menyerahkan
Barang Kena Pajak tidak berwujud dan atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah
am

ub
Pabean”;
10 Bahwa Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 144 Tahun 2000 tentang
Jenis Barang dan Jasa Yang Tidak Dikenakan Pajak Pertambahan
ep
k

Nilai, menyebutkan:
ah

“Kelompok jasa yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai adalah :


R

si
1 Jasa di bidang pelayanan kesehatan medik ;
2 Jasa di bidang pelayanan sosial ;

ne
ng

3 Jasa di bidang pengiriman surat dengan perangko ;


4 Jasa di bidang perbankan, asuransi, dan sewa guna usaha dengan hak

do
gu

opsi ;
5 Jasa di bidang keagamaan ;
6 Jasa di bidang pendidikan ;
In
A

7 Jasa di bidang kesenian dan hiburan yang telah dikenakan Pajak


Tontonan ;
ah

lik

8 Jasa di bidang penyiaran yang bukan bersifat iklan ;


9 Jasa di bidang angkutan umum di darat dan di air ;
m

ub

10 Jasa di bidang tenaga kerja ;


11 Jasa di bidang perhotelan ; dan
ka

12 Jasa yang disediakan oleh Pemerintah dalam rangka menjalankan


ep

pemerintahan secara umum.”


ah

11 Bahwa Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38


es
M

Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 146


ng

on

Halaman 17 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2000 tentang Impor dan Atau penyerahan Barang Kena Pajak

R
Tertentu dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu dan atau

si
Penyerahan Jasa kena Pajak Tertentu Yang Dibebaskan Dari

ne
ng
Pengenaan Pajak pertambahan Nilai, menyebutkan:
“Jasa Kena Pajak Tertentu yang atas penyerahannya dibebaskan dari

do
pengenaan Pajak Pertambahan Nilai adalah:
gu 1. Jasa yang diterima oleh Perusahaan Angkutan Laut Nasional, Perusahaan
Penangkapan Ikan Nasional, Perusahaan Penyelenggara Jasa Kepelabuhan

In
A
Nasional atau Perusahaan Penyelenggara Jasa Angkutan Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Nasional, yang meliputi:
ah

lik
a. Jasa persewaan kapal;
b. Jasa kepelabuhan meliputi jasa tunda, jasa pandu, jasa tambat, dan
am

ub
jasa labuh;
c. Jasa perawatan atau reparasi (docking) kapal;
2. Jasa yang diterima oleh Perusahaan Angkutan Udara Niaga Nasional yang
ep
k

meliputi:
ah

a. Jasa persewaan pesawat udara;


R

si
b. Jasa perawatan atau reparasi pesawat udara;
3. Jasa perawatan atau reparasi kereta api yang diterima oleh PT (PERSERO)

ne
ng

Kereta Api Indonesia;


4. Jasa yang diserahkan oleh kontraktor untuk pemborongan bangunan

do
gu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 1 dan pembangunan tempat


yang semata-mata untuk keperluan ibadah;
5. Jasa persewaan rumah susun sederhana, rumah sederhana, dan rumah sangat
In
A

sederhana; dan
6. Jasa yang diterima oleh Departemen Pertahanan atau TNI yang dimanfaatkan
ah

lik

dalam rangka penyediaan data batas dan photo udara wilayah Negara
Republik Indonesia untuk mendukung pertahanan nasional";
m

ub

12 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 69, Pasal 74, Pasal 76 dan Pasal
78 Undang-undang Nomor 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak
ka

(selanjutnya disebut Undang-undang Pengadilan Pajak), menyebutkan


ep

sebagai berikut :
ah

Pasal 69 ayat (1)


R

”Alat bukti dapat berupa :


es
M

a Surat atau tulisan;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori
19 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b keterangan ahli;

R
c keterangan para saksi

si
d pengakuan para pihak; dan/atau

ne
ng
e pengetahuan hakim”
Pasal 70

do
Surat atau tulisan sebagai alat bukti terdiri dari:
gu a. akta autentik, yaitu surat yang dibuat oleh atau dihadapan seorang pejabat
umum, yang menurut peraturan perundang-undangan berwenang membuat

In
A
surat itu dengan maksud untuk dipergunakan sebagai alat bukti tentang
peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum didalamnya;
ah

lik
b. akta di bawah tangan yaitu surat yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak-
pihak yang bersangkutan dengan maksud untuk dipergunakan sebagai alat
am

ub
bukti tentang peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum didalamnya;
c. surat keputusan atau surat ketetapan yang diterbitkan oleh Pejabat yang
berwenang;
ep
k

d. surat-surat lain atau tulisan yang tidak termasuk huruf a, huruf b, dan huruf
ah

c yang ada kaitannya dengan banding atau Gugatan.


R

si
Pasal 78
“Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian,

ne
ng

dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang


bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim.”

do
gu

13 Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang


berlaku dan berdasarkan hasil pemeriksaan sengketa banding di
Pengadilan Pajak sebagaimana yang telah dituangkan dalam Putusan
In
A

Pengadilan Pajak Nomor Put. 29483/PP/M.X/16/2011 tanggal 28


Pebruari 2011 serta berdasarkan penelitian atas dokumen-dokumen
ah

lik

milik Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding),


maka telah dapat diketahui secara jelas dan nyata-nyata adanya fakta-
m

ub

fakta sebagai berikut :


a Bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai
ka

ep

Barang dan Jasa Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean
Masa Pajak Agustus 2008 Nomor: 000011/277/08/092/08 tanggal 25
ah

Nopember 2008 diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar
R

Dua pada tanggal 25 Nopember 2008, adalah sebagai berikut:


es
M

ng

on

Halaman 19 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b Bahwa koreksi atas DPP Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa

R
Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean Masa Pajak Agustus

si
2008 sebesar Rp5.374.859.385,00 adalah berdasarkan adanya pembayaran

ne
ng
Marketing Fee (Objek Pajak Pertambahan Nilai Jasa Luar Negeri) yang
kurang dilaporkan yang dihitung berdasarkan penjualan ekspor Cathode yang

do
dibayar 99,25% dan penjualan Slime 99,80% dari harga yang seharusnya
gu 100%;
c Bahwa Kegiatan usaha Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon

In
A
Banding) adalah industri Logam dasar bukan besi dengan KLU 27200
dengan hasil produksi berupa Cathode dengan Merk Dagang “Gresik Copper
ah

lik
Cathode” dengan kategori LME Grade A dengan produksi sampingan yaitu
asam sulfat,Gypsum, Terak Tembaga dan Lumpur Anoda;
am

ub
d Bahwa dalam Laporan Pemeriksaan Pajak (LPP) Pemohon Peninjauan
Kembali (semula Terbanding) melakukan koreksi Dasar Pengenaan Pajak
ep
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari
k

Luar Daerah Pabean Masa Pajak Agustus 2008 sebesar Rp5.374.859.385,00


ah

karena adanya pembayaran Marketing Fee (Objek Pajak Pertambahan Nilai


R

si
Jasa Luar Negeri yang kurang dilaporkan yang dihitung berdasarkan
penjualan ekspor Cathode yang dibayar 99,25% dan penjualan Slime 99,80%

ne
ng

dari harga yang seharusnya 100%;

e Bahwa dari penjelasan bagian Marketing Ekspor, Cathode Offtake

do
gu

Agreement Execution Version dan Precious Metal Slime Sale and Purchase
Agreement, terdapat selisih sebesar 0,75% untuk Cathode dan 0,20% untuk
In
A

Slime yang merupakan marketing fee yang diterima oleh Mitsubishi Material
Corporation (MMC) dan Mitsubishi Corporation (MC) sebagai agen
ah

lik

Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) di luar negeri


(penjelasan ini diberikan pada saat proses pemeriksaan);
m

ub

f Bahwa dalam proses keberatan, koreksi ini dipertahankan karena adanya


perjanjian Jual Beli antara Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
ka

ep

Banding) dan Pembeli yaitu Mitsubishi Material Corporation (selanjutnya


disebut dengan MMC) & Mitsubishi Corporation (selanjutnya disebut dengan
ah

MC) atas penetapan harga didasarkan pada prosentase tertentu dari harga jual
R

es

Pembeli kepada Pelanggan, yaitu sebesar 99,25% (Cathode) dan 99,80%


M

(Slime) dari harga yang disetujui untuk dibayarkan oleh Pelanggan dan
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori
21 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak dapat

R
menjelaskan perihal dasar perumusan angka pengali 99,25% (untuk produk

si
Cathode) dan 99,80% (untuk produk Slime), dalam penentuan harga jual

ne
ng
produk-produk tersebut dari Penjual/Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding) kepada Pembeli (MMC, MC);

do
gu g Bahwa berdasarkan Laporan Keuangan tahun 2008 diketahui bahwa MMC,
MC dan Nippon Mining & Metals Company (selanjutnya disebut dengan
NMMC) merupakan pemegang saham dalam perusahaan Termohon

In
A
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dengan komposisi
(60.50%, 9.50% dan 5%) sehingga berdasarkan pasal 18 ayat (4) Undang-
ah

lik
undang PPh terdapat hubungan istimewa antara MMC dan Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding). Selain itu diketahui
am

ub
MMC juga memberikan pinjaman dan pemberian jasa kepada

Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dan


ep
k

penjualan mayoritas hasil produksi Termohon Peninjauan Kembali


ah

(semula Pemohon Banding) juga dilakukan ke MMC;


R

si
h Bahwa dalam persidangan Termohon Peninjauan Kembali (semula

Pemohon Banding) tidak dapat menunjukkan dokumen terkait kegiatan

ne
ng

usaha MMC apakah pabrikan,pedagang atau juga merangkap agen


perantara dan Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon

do
gu

Banding) juga menyatakan bahwa MMC dan MC merupakan pemilik

barang saat dilakukan pengiriman dan mereka menanggung resiko


In
A

kerugian inventory tetapi pada kenyataannya MMC belum pernah


membayar kerugian;
ah

lik

i Bahwa dalam dokumen PEB nama yang tercantum sebagai pembeli adalah
MMC tetapi pelabuhan bongkar muatnya adalah pelabuhan lain yang
m

ub

ditentukan MMC, tergantung instruksi MMC dan belum tentu ke konsumen


akhir;
ka

ep

j Bahwa menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding),


berdasarkan hasil penelitian terhadap Laporan Pemeriksaan Pajak, Kertas
ah

Kerja Pemeriksaan, bukti-bukti pendukung yang diajukan Termohon


es

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) pada saat proses keberatan


M

ng

dan dikaitkan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, Pemohon


on

Halaman 21 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori
22 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat dalam penetapan

R
harga jual ekspor, baik Cathode maupun Slime, terdapat unsur "Marketing

si
Fee" sebesar 0,7596 (Katoda) dan 0,20% (Slime), karena:

ne
ng
1) Dalam perjanjian Jual Beli antara Termohon Peninjauan Kembali
(semula Pemohon Banding) dan Pembeli (MMC & MC) penetapan

do
harga didasarkan pada prosentase tertentu dari harga jual Pembeli
gu kepada Pelanggan, yaitu sebesar 99,25% (Cathode) dan 99,80% (Slime)
dari harga yang disetujui untuk dibayarkan oleh Pelanggan;

In
A
2) Pembeli (MMC & MC) melakukan upaya tertentu untuk kepentingan
Pemohon Banding, yaitu melakukan perundingan harga dan ketentuan
ah

lik
yang berlaku dengan Pelanggan untuk mendapatkan harga pasar wajar;
3) Penetapan harga jual dengan sistem prosentase tersebut menguatkan
am

ub
bahwa harga barang yang dijual kepada Pembeli (Cathode dan Slime)
seharusnya adalah sama dengan harga jual kepada Pelanggan (100%).
ep
Namun, dalam hal ini Pihak Pembeli (MMC & MC) adalah
k

merupakan agen penjualan Termohon Peninjauan Kembali (semula


ah

Pemohon Banding) di luar negeri, yang akan menjual kembali produk


R

si
tersebut kepada "Pelanggan", yang atas upayanya tersebut berhak
mendapatkan sejumlah tertentu sebagai imbalan (Marketing Fee). Hal

ne
ng

ini diperkuat dengan penjelasan dari staf bagian marketing ekspor yang
menyatakan bahwa selisih sebesar 0,75% untuk Cathode dan 0,20%

do
gu

untuk Slime dari harga yang seharusnya adalah "Marketing Fee"


kepada MMC dan MC yang berfungsi sebagai agen di luar negeri;
In
A

k Bahwa Jasa Marketing termasuk dalam pengertian jasa kena pajak


dikarenakan dikarenakan peraturan Pajak Pertambahan Nilai mengenal
ah

lik

negative list, yang artinya bahwa selain daripada 12 kelompok jenis Jasa
Tidak Kena Pajak adalah merupakan Jasa Kena Pajak dan hal ini sesuai
m

dengan Pasal 4A ayat (3) Undang-undang PPN serta Peraturan Pemerintah


ub

Nomor 144 Tahun 2000 tentang Jenis Barang dan Jasa Yang Tidak
ka

Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai;


ep

l Bahwa Majelis melakukan penelitian terhadap dokumen pendukung dan


ah

diketahui hal-hal sebagai berikut:


R

1 Dalam Audit Report Tahun 2008 jumlah


es

penjualan sebesar USD.2,302.748,903.00


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori
23 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan yang dilaporkan Pemohon

R
Banding di SPT PPh Badan Tahun Pajak

si
2008;

ne
ng
2 Dalam Copper Cathode Export Sale and
Purchase Agreement dan Precious Metal

do
Slime Sale And Purchase Agreement
gu dinyatakan bahwa harga jual produk baik
Cathode maupun Slime adalah mengikuti

In
A
harga standar yang ditentukan secara
Internasional oleh LME (London Metal
ah

lik
Exchange) dan LBM (London Bullion
Market);
am

ub
3 Berdasarkan Copper Cathode Export Sale
and Purchase Agreement yang telah
disepakati oleh Termohon Peninjauan
ep
k

Kembali (semula Pemohon Banding),


ah

MMC, MC dan NMMC tanggal I I


R

si
Desember 1996 pada Section 7 "Price"
dikemukakan bahwa harga jual Cathode

ne
ng

adalah sebesar 99,25% dari harga Pasar;


4 Berdasarkan Precious Metal Slime Sale And

do
gu

Purchase Agreement yang telah disepakati


oleh MC dan Termohon Peninjauan
In
Kembali (semula Pemohon Banding)
A

tanggal 11 Desember 1996 pada Section 7


"Price" dikemukakan bahwa harga jual
ah

lik

Slime adalah sebesar 99,8% dari harga


Pasar;
m

ub

5 Cathode tembaga, slime dan liberator adalah


produk akhir Termohon Peninjauan Kembali
ka

ep

(semula Pemohon Banding);


6 Dalam perjanjian, Pembeli dalam hal ini
ah

MMC, MC dan NMMC diharuskan membeli


R

es

dan membayar seluruh produk yang


M

tersedia/yang dipoduksi oleh Termohon


ng

on

Halaman 23 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori
24 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peninjauan Kembali (semula Pemohon

R
Banding);

si
7 Karena seluruh produk Termohon

ne
ng
Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) harus dibeli, sehingga Pembeli

do
dalam hal ini bukan bertindak sebagai agen/
gu perantara yang mempertemukan antara
pembeli dan penjual;

In
A
8 Transaksi antara Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) dan
ah

lik
Pembeli merupakan transaksi jual beli putus
dan pengiriman barang berdasarkan
am

ub
permintaan Pembeli (MMC, MC, NMM);
a Bahwa berdasarkan uraian dan ketentuan tersebut di atas, Majelis
berpendapat bahwa selisih 0,75% =(100% - 99,25%) dan 0,2% = (100% -
ep
k

99,80%) dari harga Intemasional berdasarkan LME dan LBM atas penjualan
ah

produk Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) berupa


R

si
Cathode dan Slime kepada lawan transaksi (MC, MMC dan NNM) adalah
merupakan keuntungan yang diharapkan (opportunity margin) untuk lawan

ne
ng

transaksinya dalam menjual produk tersebut. Dengan demikian koreksi


Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) terhadap Dasar

do
gu

Pengenaan Pajak Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean
Masa Pajak Agustus 2008 sebesar Rp5.374.859.385,00 yang dianggap
In
sebagai pembayaran Marketing Fee yang kurang dilaporkan oleh Termohon
A

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) adalah tidak tepat;


b Bahwa kemudian Majelis berpendapat bahwa koreksi Pemohon Peninjauan
ah

lik

Kembali (semula Terbanding) atas Dasar Pengenaan Pajak Pemanfaatan Jasa


Kena Pajak ke Luar Daerah Pabean yang terutang Pajak Pertambahan Nilai
m

ub

Masa Pajak Agustus 2008 sebesar Rp5.374.859.385,00 tersebut tidak dapat


dipertahankan;
ka

ep

14 Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak


setuju dan sangat keberatan dengan pendapat Majelis Hakim seperti
ah

yang tercantum dalam halaman 38 alinea ke-1 butir ke-7 yang


R

es

menyatakan bahwa “…. Karena seluruh produk Termohon Peninjauan


M

Kembali harus dibeli, sehingga Pembeli dalam hal ini bukan bertindak
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori
25 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai agen/perantara yang mempertemukan antara pembeli dan

R
penjual” dengan alas an sebagai berikut:

si
a Bahwa dalam persidangan Majelis Hakim belum melakukan

ne
ng
pemeriksaan dan penelitian lebih lanjut atas selisih harga 0.75% untuk
Chatode dan 0.20% untuk Slime adalah bukan merupakan “marketing

do
gu fee” berdasarkan fakta-fakta sebagai berikut:
1) Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak
dapat menunjukkan dokumen terkait kegiatan usaha MMC apakah

In
A
pabrikan, pedagang atau juga merangkap agen perantara;
2) Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
ah

lik
menyatakan MMC dan MC merupakan pemilik barang saat dilakukan
pengiriman dan mereka menanggung resiko kerugian inventory tetapi
am

ub
pada kenyataannya MMC belum pernah membayar kerugian;
3) Dalam dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) nama yang
ep
tercantum sebagai pembeli adalah MMC tetapi pelabuhan bongkar
k

muatnya adalah pelabuhan lain yang ditentukan MMC, tergantung


ah

si
instruksi MMC dan sehingga jelas belum tentu ke konsumen akhir.
Hal ini seharusnya menjadi pertimbangan Majelis karena dengan

ne
ng

terdapatnya data ini seharusnya masih perlu pembuktian bahwa


memang dapat diyakini sepenuhnya pelabuhan bongkar muat yang

do
gu

ditentukan MMC bukan pada konsumen akhir (pelabuhan bongkar


muat MMC) karena bila langsung dikirim dari Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) ke konsumen akhir (Pelanggan)
In
A

sangat jelas bahwa MMC/MC/NMMC merupakan perantara dan


adanya selisih tersebut dikategorikan sebagai “Marketing Fee”.
ah

lik

b Bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon


m

ub

Banding) tidak dapat menjelaskan perihal dasar perumusan

angka pengali 99,25% (untuk produk Katoda) dan 99,80% (untuk


ka

ep

produk Slime), dalam penentuan harga jual produk-produk

tersebut dari Penjual (Termohon Peninjauan Kembali/semula


ah

Pemohon Banding) kepada Pembeli (MMC, MC);


es
M

ng

on

Halaman 25 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori
26 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c Bahwa berdasarkan Laporan Keuangan Termohon Peninjauan

si
Kembali (semula Pemohon Banding) diketahui bahwa MMC, MC dan
NMMC merupakan pemegang saham dalam perusahaan Termohon

ne
ng
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dengan komposisi
(60.50%, 9.50% dan 5%) sehingga berdasarkan pasal 18 ayat (4)

do
gu Undang-undang PPh terdapat hubungan istimewa antara MMC dan
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding). Selain itu
juga diketahui bahwa MMC telah memberikan pinjaman dan

In
A
memberikan jasa kepada Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding) dan diketahui pula bahwa sebagian besar hasil
ah

lik
produksi Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
dijual kepada MMC
am

ub
d Bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
lebih lanjut menyatakan seperti yang tercantum dalam halaman 24
alinea ke-4 “bahwa dengan demikian, selisih harga 0.75% untuk
ep
k

Chatode dan 0.20% untuk Slime bukan merupakan “marketing fee”,


ah

sebagaimana yang didalilkan Terbanding, melainkan merupakan


R

si
margin/keuntungan layaknya sebuah distributor (wholesaler) dalam
rangka menjual kembali produk-produk tersebut ke konsumen akhir.”

ne
ng

e Bahwa apabila Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon


Banding) berpendapat bahwa atas selisih harga 0.75% untuk Chatode

do
gu

dan 0.20% untuk Slime tersebut diatas merupakan margin/keuntungan


layaknya sebuah distributor, adalah kewajiban Termohon
In
Peninjauan Kembali untuk memberikan data pembanding terkait
A

harga jual Chatode dan Slime, apabila dijual kepada pihak lain
ah

lik

selain MCC, MC dan NMMC, mengingat seluruh transaksi


penjualan adalah berupa penjualan ekspor kepada para pihak
m

ub

pemegang saham;
f Bahwa dengan demikian, Pihak Pembeli yaitu MMC & MC adalah
ka

merupakan agen penjualan Termohon Peninjauan Kembali (semula


ep

Pemohon Banding) di luar negeri, yang akan menjual kembali produk


ah

tersebut kepada "Pelanggan", yang atas upayanya tersebut berhak


R

mendapatkan sejumlah tertentu sebagai imbalan (Marketing Fee). Hal


es
M

ini diperkuat dengan penjelasan dari staf bagian marketing ekspor


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori
27 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang menyatakan bahwa selisih sebesar 0,75% untuk Cathode dan

R
0,20% untuk Slime dari harga yang seharusnya adalah "Marketing

si
Fee" kepada MMC dan MC yang berfungsi sebagai agen di luar

ne
ng
negeri;
15 Bahwa atas pendapat Majelis yang menyatakan selisih 0,75 % dan

do
0.20 % dari harga Internasional berdasarkan LME dan LBM atas
gu penjualan produk Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) Cathode dan Slime kepada lawan transaksi (MC, MMC dan

In
A
NMM) adalah merupakan keuntungan yang diharapkan (opportunity
margin) untuk lawan transaksinya dalam menjual produk tersebut dan
ah

lik
bukan Marketing Fee tidak tepat karena dalam perjanjian yang dibuat
antara Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
am

ub
selaku Seller dengan lawan transaksi (MMC,MC,NMM) dalam pasal 7
Copper Cathode Export Sale and Purchase Agreement tanggal 11
Desember 1996 disebutkan:
ep
k

Pasal 7: Harga
ah

7.1 Penentuan Harga untuk Katode Terdaftar


R

si
a. Cathode Terdaftar yang Dijual Kembali kepada Pelanggan Harga per
metrik ton adalah 99,25% untuk penetapan penyelesaian Cathode Tembaga

ne
ng

Kelas A Dollar AS per metrik ton, sebagaimana yang diumumkan dalam Platt's
Metals Week yang berlaku untuk Periode Penetapan dan dirata-ratakan setiap

do
gu

hari selama Periode Penetapan tersebut, ditambah dengan premi yang sama
dengan premi rata-rata, jika ada, ... dst;
In
b. Cathode Terdaftar yang Digunakan oleh Pembeli harga per metrik ton
A

adalah 99,25% untuk penetapan penyelesaian Cathode Tembaga Kelas A Dollar


AS per metrik ton, sebagaimana yang diumumkan dalam Platt's Metals Week
ah

lik

yang berlaku untuk Periode Penetapan dan dirata-ratakan setiap hari selama
Periode Penetapan tersebut, ditambah dengan premi yang sama dengan premi
m

ub

universal;
7.2 Penentuan Harga untuk Cathode Tidak Terdaftar
ka

ep

a. Cathode Tidak Terdaftar yang Dijual Kembali kepada


Pelanggan Harga per metrik ton adalah 99,236 untuk harga penjualan kembali
ah

CIP atau CIF yang disepakati antara Pembeli yang ditunjuk dengan
es

Pelanggannya, ditambah dengan premi yang sama dengan premi rata-rata, jika
M

ng

on

Halaman 27 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori
28 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada, yang diterima , Pembeli yang ditunjuk dari Pelanggannya untuk Cathode

R
Tidak Terdaftar yang dikirimkan kepada Pelanggan;

si
b. Cathode Tidak Terdaftar yang Digunakan oleh Pembeli

ne
ng
Harga per metrik ton adalah 99,25% untuk penetapan penyelesaian Katode
Tembaga Kelas A Dollar AS per metrik ton, sebagaimana yang diumumkan

do
gu dalam Platt's Metals Week yang berlaku untuk Periode Penetapan dan dirata-
ratakan setiap hari selama Periode Penetapan tersebut, ditambah dengan premi
yang merefleksikan, ... dst;

In
A
dan Pasal 7 Perjanjian Jual Beli Precious Metal Slime antara Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dan Mitsubishi Corporation
ah

lik
(MC) tanggal 11 Desember 1996 diketahui :
7.1 Penentuan Harga untuk Slime
am

ub
Harga untuk setiap pengiriman Slime adalah jumlah yang sama dengan 99,80%
dari harga yang telah disetujui untuk dibayarkan oleh Pelanggan untuk Slime
tersebut;
ep
k

7.2 Harga Pasar Wajar


ah

Pembeli setuju bahwa dalam merundingkan harga dan ketentuan yang berlaku
R

si
untuk pembelian Slime oleh Pelanggan, Pembeli akan melakukan upaya yang
wajar secara komersial untuk mendapatkan harga pasar wajar yang sedang

ne
ng

berlaku, suku bunga pemulihan pasar wajar yang berlaku, ... dst;
Dapat dirumuskan formula tersebut adalah :

do
gu

Cathode
Sales Price = (LME + Premium for export sales) X 99.25%
In
Slime
A

Sales Price = (LME + Premium for export sales) X 99,8%


ah

lik

Dengan terdapatnya perjanjian ini diketahui penentuan tingkat margin


(keuntungan) lawan transaksi ditentukan oleh pihak penjual padahal
seharusnya apabila pihak lawan transaksi bukan sebagai agen (perantara)
m

ub

tingkat margin yang seharusnya diperoleh lawan transaksi ketika menjual


kembali produknya kepada pelanggan tidak ditentukan oleh pihak penjual
ka

( Pemohon Banding) dengan demikian dapat diyakini bahwa penetapan harga


ep

jual dengan sistem prosentase yang tidak dikenakan sebesar 100 % melainkan
hanya 99,8 % dan 99.25 % (sehingga terdapat selisih) sebesar 0.20% dan 0.75
ah

% merupakan Marketing Fee bagi lawan transaksi;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori
29 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16 Bahwa selain itu dalam Pasal 7.2 Perjanjian Jual Beli Precious Metal

si
Slime antara Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) dan MC tanggal 11 Desember 1996, diketahui Pembeli

ne
ng
(MMC dan MC) melakukan upaya tertentu untuk kepentingan
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dengan

do
gu merundingkan harga dan ketentuan yang berlaku untuk pembelian
slime oleh pelanggan untuk mendapatkan harga pasar wajar, dengan
demikian dari pernyataan yang terdapat dalam perjanjian ini

In
A
menunjukkan adanya upaya negosiasi harga yang dilakukan oleh
Pembeli (MMC dan MC) dengan pelanggan sehingga dengan
ah

lik
negoisasi ini dapat meningkatkan keuntungan Termohon

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) karena harga


am

ub
penetapan berdasarkan nilai prosentase dari harga yang disetujui

untuk dibayarkan pada pelanggan;


ep
k

17 Bahwa berdasarkan perjanjian tersebut diatas, penentuan tingkat


ah

margin (keuntungan) lawan transaksi (MMC, MC, NMM) akan


R

si
ditentukan oleh pihak penjual (Termohon Peninjauan Kembali/semula
Pemohon Banding). Hal ini mengandung pengertian bahwa apabila

ne
ng

transaksi dilakukan kepada bukan agen (perantara), maka


Penjual (Termohon Peninjauan Kembali/semula Pemohon

do
gu

Banding) tidak dapat menentukan tingkat margin yang ingin


diperoleh. Sehingga kemudian, apabila Pembeli menjual kembali
In
A

produk Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon


Banding) kepada konsumen akhir, maka penentuan tingkat
ah

lik

margin (keuntungan) sepenuhnya berada pada pihak Pembeli


bukan Penjual.
m

ub

18 Bahwa dalam Laporan Hasil Sidang diketahui beberapa hal sebagai


berikut:
ka

a Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak dapat


ep

menunjukkan dokumen terkait kegiatan usaha MMC apakah


ah

pabrikan,pedagang atau juga merangkap agen perantara, dimana hal ini


R

tidak dipertimbangkan oleh majelis dengan alasan karena seluruh


es
M

ng

on

Halaman 29 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori
30 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
produk harus dibeli sehingga pembeli (MMC) bukan bertindak sebagai

R
agen/perantara ;

si
b Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) menyatakan

ne
ng
MMC dan MC merupakan pemilik barang saat dilakukan pengiriman dan
mereka menanggung resiko kerugian inventory tetapi pada kenyataannya

do
gu MMC belum pernah membayar kerugian. Dengan demikian alasan
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) yang
menyatakan wajar apabila Pembeli memperoleh margin dalam kegiatan

In
A
usahanya yaitu 0.75 % untuk produk katoda dan 0.20 % untuk slime
karena kompensasi atas resiko yang harus ditanggungnya tidak pernah
ah

lik
hal tersebut dilakukan oleh Pembeli kepada Penjual/Termohon

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding);


am

ub
c Dalam dokumen PEB nama yang tercantum sebagai pembeli adalah
MMC tetapi pelabuhan bongkar muatnya adalah pelabuhan lain yang
ep
ditentukan MMC,tergantung instruksi MMC dan belum tentu ke
k

konsumen akhir. Hal ini seharusnya menjadi pertimbangan Majelis


ah

karena penerima barang belum tentu pihak lawan transaksi melainkan


R

si
langsung diterima oleh konsumen akhir, karena bila seluruh transaksi

ne
ng

langsung dikirim dari Termohon Peninjauan Kembali (semula

Pemohon Banding) ke konsumen akhir (Pelanggan) sangat jelas

do
bahwa MMC/MC/NMMC merupakan perantara dan adanya selisih
gu

tersebut dikategorikan sebagai “Marketing Fee” ;


In
A

d
Bahwa hal ini diperkuat dengan pernyataan Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) dalam persidangan dan dalam
Tanggapan Tertulis dengan surat Nomor 003/PTS/V/2010 tanggal 27 Mei
ah

lik

2010, seperti yang tercantum dalam halaman 36 butir ke-5 sebagai


berikut:
“Ada fungsi yang diambil alih oleh MMC yaitu Barang yang dijual tersebut langsung
m

ub

dari Pemohon Banding ke customer atau melalui MMC terlebih dahulu dalam arus
ka

ep

e Bahwa hal ini diperkuat dengan pernyataan Termohon Peninjauan


ah

Kembali (semula Pemohon Banding) dalam persidangan dan dalam


R

Tanggapan Tertulis dengan surat Nomor 003/PTS/V/2010 tanggal 27 Mei


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori
31 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2010, seperti yang tercantum dalam halaman 36 butir ke-5 sebagai

R
berikut:

si
“Ada fungsi yang diambil alih oleh MMC yaitu Barang yang dijual

ne
ng
tersebut langsung dari Pemohon Banding ke customer atau melalui MMC
terlebih dahulu dalam arus barang;”

do
gu 19 Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak
dapat membandingkan harga penjualan yang diterapkan antara
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dengan

In
A
MMC/MC dan NMMC yang dibebankan hanya sebesar 99,25 % dan
99.8 % akan mendapat perlakuan penetapan harga sama bila
ah

lik
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
melakukan transaksi penjualan dengan pihak lain karena seluruh
am

ub
penjualan ekspor Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) dilakukan kepada para pihak pemegang saham;
ep
20 Bahwa berdasarkan uraian di atas, Pemohon Peninjauan Kembali
k

(semula Terbanding) menyimpulkan bahwa Majelis belum


ah

mempertimbangkan hal-hal yang seharusnya perlu pembuktian lebih


R

si
lanjut untuk memastikan selisih sebesar 0.75 % dan 0.20 % bukan
merupakan Marketing Fee dengan mempertimbangkan hal-hal yang

ne
ng

terdapat dalam Perjanjian Copper Cathode Export Sale and Purchase


Agreement tanggal 11 Desember 1996 dan Precious Metal Slime and

do
gu

Purchase Agreement serta membuktikan bahwa harga produk


Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) yang
In
A

dijual kembali oleh Buyer kepada Pelanggan sebesar nilai 100 %


untuk memastikan tingkat margin yang yang diterima Buyer sebesar
ah

0.75% dan 0.2 %;


lik

21 Bahwa berdasarkan data-data yang telah terungkap dalam proses


persidangan dapat disimpulkan bahwa selisih sebesar 0,75% untuk
m

ub

katoda dan 0,20% untuk slime dari harga yang seharusnya dibayar
ka

oleh pelanggan merupakan pembayaran marketing fee yang dipotong


ep

langsung dari hasil penjualan produk atas jasa pihak Pembeli untuk
ah

menjual produk dan melakukan negosiasi harga dengan pelanggan;


R

22 Bahwa sesuai dengan uraian tersebut di atas, Pemohon Peninjauan


es

Kembali (semula Terbanding) menyimpulkan bahwa atas kesimpulan


M

ng

on

Halaman 31 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori
32 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis yang menyatakan bahwa selisih 0,75% =(100% - 99,25%) dan

R
0,2% = (100% - 99,80%) dari harga Intemasional berdasarkan LME

si
dan LBM atas penjualan produk Termohon Peninjauan Kembali

ne
ng
(semula Pemohon Banding) berupa Cathode dan Slime kepada lawan
transaksi (MC, MMC dan NNM) adalah merupakan keuntungan yang

do
diharapkan (opportunity margin) untuk lawan transaksinya dalam
gu menjual produk tersebut sehingga koreksi Pemohon Peninjauan
Kembali (semula Terbanding) terhadap Dasar Pengenaan Pajak

In
A
Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean Masa Pajak
Agustus 2008 sebesar Rp5.374.859.385,00 yang dianggap sebagai
ah

lik
pembayaran Marketing Fee yang kurang dilaporkan oleh Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) adalah tidak tepat
am

ub
dan koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas
Dasar Pengenaan Pajak Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar
Daerah Pabean yang tentang Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak
ep
k

Agustus 2008 sebesar Rp5.374.859.385,00 tersebut tidak dapat


ah

dipertahankan belum didukung oleh pembuktian yang cukup oleh


R

si
Majelis Hakim sehingga Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung;

ne
ng

23 Bahwa dengan demikian telah terbukti secara jelas dan nyata-nyata


bahwa koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai

do
gu

Barang dan Jasa Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah
Pabean Masa Pajak Agustus 2008 sebesar Rp5.374.859.385,00 karena
In
adanya pembayaran Marketing Fee sebagai Objek Pajak Pertambahan
A

Nilai Barang dan Jasa atas Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar
Daerah Pabean yang kurang dilaporkan yang dilakukan oleh Pemohon
ah

lik

Peninjauan Kembali (semula Terbanding) telah benar dan tepat, dan


telah sesuai dengan ketentuan Pasal 3A ayat (3) huruf f dan Pasal
m

ub

4 Undang-undang PPN;
ka

24 Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum (fundamentum petendi) tersebut


ep

di atas secara keseluruhan telah membuktikan secara jelas dan nyata-


ah

nyata bahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak telah mengabaikan


R

fakta-fakta yang terungkap di persidangan dan dasar-dasar hukum


es

perpajakan yang berlaku dalam amar pertimbangan dan amar


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori
33 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
putusannya tersebut, sehingga pertimbangan dan amar putusan Majelis

R
Hakim pada pemeriksaan sengketa banding di Pengadilan Pajak nyata-

si
nyata telah salah dan keliru serta tidak sesuai dengan ketentuan

ne
ng
peraturan perundang-undangan yang berlaku (contra legem),
khususnya dalam bidang perpajakan, sehingga hal tersebut nyata-nyata

do
telah melanggar ketentuan Pasal 78 Undang-undang Nomor 14 Tahun
gu 2002 tentang Pengadilan Pajak dan Penjelasannya, maka Putusan
Pengadilan Pajak Nomor : Put.29483/PP/M.X/16/2011 Tanggal 28

In
A
Februari 2011 tersebut harus dibatalkan.
PERTIMBANGAN HUKUM
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut,
Mahkamah Agung berpendapat:
am

ub
Bahwa alasan-alasan Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan
karena pertimbangan hukum dan putusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan seluruh
Permohonan Banding Pemohon terhadap Keputusan Terbanding Nomor : KEP-268/
ep
k

WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 28 Juli 2009 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan


ah

Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pemanfaatan Jasa Kena
R

si
Pajak dari Luar Daerah Pabean Masa Pajak Agustus 2008 Nomor :
000011/277/08/092/08 tanggal 25 November 2008 atas nama Pemohon Banding

ne
ng

sekarang Termohon Peninjauan Kembali, sehingga PPN yang harus dibayar menjadi
Rp0,00 adalah sudah tepat dan benar dengan pertimbangan:

do
gu

• ..... lihat halaman 38 putusan pengadilan pajak sebagaimana dimaksud oleh

P3 ........ dst ....


In
A

Bahwa dengan demikian tidak terdapat Putusan Pengadilan Pajak yang nyata-
nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
ah

lik

sebagaimana dimaksud Pasal 91 huruf e Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang


Pengadilan Pajak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,
m

ub

maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan


ka

Kembali: DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tersebut tidak beralasan sehingga harus


ep

ditolak;
Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan peninjauan kembali, maka
ah

Pemohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan karenanya
es

dihukum untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali;


M

ng

on

Halaman 33 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori
34 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009

R
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang

si
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5

ne
ng
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009,
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak serta peraturan

do
perundang-undangan yang terkait;
gu MENGADILI,
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali :

In
A
DIREKTUR JENDERAL PAJAK tersebut;
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara
ah

lik
dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali ini sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus
ribu Rupiah);
am

ub
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada
hari Rabu, tanggal 18 Desember 2013, oleh Widayatno Sastrohardjono,S.H.,Ms.c, Ketua
ep
Muda Pembinaan Mahkamah Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
k

sebagai Ketua Majelis, H. Yulius, S.H.,M.H. dan Dr. H. Supandi, S.H.,M.Hum. Hakim-
ah

Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
R

si
umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota Majelis
tersebut dan dibantu oleh Kusman,S.IP.,S.H.,M.Hum, Panitera Pengganti dengan tidak

ne
ng

dihadiri oleh para pihak.

do
gu

Anggota Majelis: Ketua Majelis,

Ttd./ H. Yulius, S.H.,M.H Ttd./ Widayatno Sastrohardjono, S.H.,M.Sc


In
A

Dr. H. Supandi, S.H.,M.Hum


Panitera Pengganti,
ah

lik

Kusman, S.IP.,S.H.,M.Hum

Biaya-biaya
m

ub

1. Meterai ……...…… Rp 6.000,00


2. Redaksi ………..…Rp 5.000,00
ka

3. Administrasi …... Rp2.489.000,00


ep

Jumlah ……………Rp2.500.000,00
ah

es

Untuk Salinan
M

Mahkamah Agung R.I.


ng

a.n. Panitera,
on

Panitera Muda Tata Usaha Negara


gu

d
In
A

Disclaimer
ASHADI, SH.
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
NIP : 220000754
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori
35 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 35 dari 33 halaman. Putusan Nomor 689/B/PK/PJK/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Anda mungkin juga menyukai