Disusun Oleh :
KHAIRUNNISA BAKHITAH
(P27905118014)
1. PENGERTIAN
ISPA adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah
yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus, maupun
rietsia, tanpa disertai radang parenkim paru. (Alsagaff & Mukty, 2010).
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut
yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai dari
hidung hingga kantong paru (alveoli) termasuk jaringan adneksanya
seperti sinus/rongga disekitar hidung (sinus para nasal), rongga telinga
tengah, dan pleura (Widoyono,2011).
Jadi ISPA adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan
atas maupun bawah yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun rietsia
tanpa disertai radang parenkim paru.
2. ETIOLOGI
Ispa disebabkan beberapa hal :
a. Bakteri meliputi Diplococcus pneumoniae, Pneumococcus,
Streptacoccus pyogenes, Staphylococcus aureus, Haemophilus
influenze, dan lain – lain.
b. Jamur meliputi Aspergilus sp., Candinda albicans, Histoplasma, dan
lain – lain.
c. Virus meliputi Orthomyxovirus, Paramyxovirus, Metamyxovirus,
Adenovirus, dan lain-lain
d. ISPA dapat disebabkan oleh virus, bakteria maupun riketsia,
sedangkan infeksi bakterial sering merupakan penyulit ISPA yang
disebabkan oleh virus, terutama bila ada epidemi atau pandemi.
Penyulit bakterial umumnya disertai peradangan parenkim. (Alsagaff
& Mukty, 2010).
3. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala secara umum yang sering didapat adalah:
a. Retinitis
b. Nyeri tenggorakan
c. Batuk – batuk dengan dahak kuning / putih kental.
d. Nyeri retrostenal dan konjungtivitis.
e. Suhu badan meningkat antara 4 – 7 hari
f. Malaise
g. Mialgia, nyeri kepala
h. Anoreksia
i. Muntah – muntah
j. insomnia. (Alsagaff & Mukty, 2010).
4. PATOFISIOLOGI dan PATHWAY
Terjadinya infeksi antara bakteri dan flora normal di saluran nafas.
Infeksi oleh bakteri, virus dan jamur dapat merubah pola kolonisasi
bakteri. Timbul mekanisme pertahanan pada jalan nafas seperti filtrasi
udara inspirasi di rongga hidung, refleksi batuk, refleksi epiglotis,
pembersihan mukosilier dan fagositosis. Karena menurunnya daya tahan
tubuh penderita maka bakteri pathogen dapat melewati mekanisme
sistem pertahanan tersebut akibatnya terjadi invasi di daerah-daerah
saluran pernafasan atas maupun bawah (Fuad, 2011).
5. PENATALAKSANAAN ISPA
a. Penatalaksanaan Medis
1. Antipiretik dan analgetik : Asetoal, Parecetamol, Metampiron
2. Antitusif : Kodein – HCL, Noskapin
3. Antibiotik
4. Vitamin C
b. Penatalaksanaan Keperawatan
1. Kompres air hangat/dingin
2. Perasan jeruk nipis dicampur kecap/madu
3. Inhalasi buatan
4. Fisioterapi dada
7. KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi antara lain :
a. Otitis media.
b. Sinusitis.
c. Bronchitis.
d. Bronkopneumonia.
e. Pleuritis (Alsagaff & Mukty, 2010).
8. PENCEGAHAN ISPA
Menurut Depkes RI, (2002) pencegahan ISPA antara lain :
a. Menjaga kesehatan gizi agar tetap baik Dengan menjaga kesehatan gizi
yang baik maka itu akan mencegah kita atau terhindar dari penyakit
yang terutama antara lain penyakit ISPA. Misalnya dengan
mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna, banyak minum
air putih, olahraga dengan teratur, serta istirahat yang cukup,
kesemuanya itu akan menjaga badan kita tetap sehat. Karena dengan
tubuh yang sehat maka kekebalan tubuh kita akan semakin meningat,
sehingga dapat mencegah vius / bakteri penyakit yang akan masuk ke
tubuh kita.
b. Imunisasi Pemberian imunisasi sangat diperlukan baik pada anak –
anak maupun orang dewasa. Imunisasi dilakukan untuk menjaga
kekebalan tubuh kita supaya tidak mudah terserang berbagai macam
penyakit yang disebabkan oleh virus / bakteri.
c. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan Membuat ventilasi
udara serta pencahayaan udara yang baik akan mengurangi polusi asap
dapur / asap rokok yang ada di dalam rumah, sehingga dapat mencegah
seseorang menghirup asap tersebut yang bisa menyebabkan terkena
penyakit ISPA. Ventilasi yang baik dapat memelihara kondisi sirkulasi
udara (atmosfer) agar tetap segar dan sehat bagi manusia.
d. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA Infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) ini disebabkan oleh virus / bakteri yang
ditularkan oleh seseorang yang telah terjangkit penyakit ini melalui
udara yang tercemar dan masuk ke dalam tubuh. Bibit penyakit ini
biasanya berupa virus / bakteri diudara yang umumnya berbentuk
aerosol (anatu suspensi yang melayang diudara). Adapun bentuk
aerosol yakni Droplet, Nuclei (sisa dari sekresi saluran pernapasan
yang dikeluarkan dari tubuh secara droplet dan melayang diudara),
yang kedua duet (campuran antara bibit penyakit).
9. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dimana seorang
perawat mulai mengumpulkan informasi tentang keluarga yang
dibinanya. Tahap pengakajian ini merupakan proses yang sistematis
dalam pengumpulan data dari berbagai sumber untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi status kesehatan keluarga. (Setiadi, 2008). Cara
pengumpulan data tentang keluarga dapat dilakukan antara lain dengan :
a. Wawancara
Wawancara yaitu menanyakan atau tanya jawab yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi keluarga dan merupakan suatu
komunikasi yang direncanakan. Tujuan komunikasi / wawancara
disini adalah :
1) Mendapatkan informasi yang diperlukan
2) Meningkatkan hubungan perawat – keluarga dalam
komunikasi.
3) Membantu keluarga untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan.
3. Genogram
Genogram harus menyangkut minimal 3 generasi, harus
tertera nama, umur, kondisi kesehatan tiap keterangan
gambar. Terdapat keterangan gambar dengan simbol
berbeda (Friedman, 1998) seperti:
Laki – laki :
Perempuan :
Meninggal dunia :
Tinggal serumah : ......................
Pasien yang di dentifikasi :
Menikah :
Cerai :
Anak adopsi :
Aborsi / keguguran :
4. Tipe keluarga :
5. Suku bangsa :
a. Asal suku bangsa keluarga.
b. Bahasa yang dipakai keluarga.
c. Kebiasaan keluarga yang dipengaruhi suku yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
6. Agama :
a. Agama yang dianut keluarga.
b. Kepercayaan yang mempengaruhi keluarga.
7. Status sosial ekonomi keluarga :
a. Rata – rata penghasilan seluruh anggota keluarga.
b. Jenis pengeluaran keluarga tiap bulan.
c. Tabungan khusus kesehatan.
d. Barang (harta benda) yang dimiliki keluarga (perabot,
transportasi).
e. Aktifitas rekreasi keluarga.
b. Riwayat Perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan anak
tertua).
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwat keluarga saat ini :
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti
b. Penyakit yang diderita keluarga orang tua (adanya
penyakit menular dikeluarga)
c. Riwayat keluarga sebelumnya (suami-istri)
c. Lingkungan
(1)Karasteristik rumah.
(2)Ukuran rumah (luas rumah).
(3)Kondisi dalam dan luar rumah :
a. Kebersihan rumah.
b. Ventilasi rumah.
c. Saluran pembuangan air limbah (SPAL).
d. Air bersih.
e. Pengelolaan sampah.
f. Kepemilikan rumah.
g. Kamar mandi / WC.
h. Denah rumah.
(4)Karasteristik tetangga dan komunitas
tempat tinggal:
a. Apakah ingin tinggal dengan satu suku saja.
b. Aturan dan kesepakatan penduduk setempat.
c. Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
d. Mobilitas geografis keluarga :
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat.
f. Sistem pendukung keluarga
Termasuk siapa saja yang terlibat bila keluarga
mengalami masalah.
d. Strukrur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga :
a. Cara dan jenis komunikasi yang dilakukan keluarga.
b. Carakeluarga memecahkan keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga :
(a) Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang
mengalami masalah.
(b) Power yang dgunakan keluarga.
3. Struktur peran (formal dan informal)
a. Peran seluruh anggota keluarga
b. Nilai dan norma keluarga
4. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
5. Fungsi perawatan keluarga
a. Kondisi perawatan kesehatan seluruh anggota
(bukan hanya kalau sakit diapakan tetapi bagaimana
prevensi / promosi).
b. Bila ditemui data maladaptif, langsung lakukan
penjajagan tahap II (berdasarkan 5 tugas keluarga
seperti bagaimana keluarga mengenal masalah,
mengambil keputusan, merawat anggota keluarga,
memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan).
6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka panjang dan jangka pendek serta
kekuatan keluarga.
b. Respon keluarga terhadap stress.
c. Strategi koping yang digunakan.
d. Strategi adaptasi yang disfungsional:
e. Adakah cara keluarga mengatasi masalah secara
maladaptif.
7. Pemeriksaan fisik (head to toe)
a. Tanggal pemeriksaan fisik yang dilakukan.
b. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh
anggota keluarga.
c. Aspek pemeriksaan fisik mulai vital sign, rambut,
kepala, mata mulut THT, leher, thoraks, abdomen,
ekstrimitas atas dan bawah, sistem genetilia.
8. Harapan keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan keluarga.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada.
3. Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan keluarga dibuat berdasarkan pengkajian, diagnosis keperawatan, pernyataan keluarga, dan perencanaan
keluarga, dengan merumuskan tujuan, mengidentifikasi strategi intervensi alternative dan sumber, serta menentukan prioritas,
intervensi tidak bersifat rutin, acak, atau standar, tetapi dirancang bagi keluarga tertentu dengan siapa perawat keluarga sedang
bekerja (Friedman, 2010).
Diagnosa Tujuan Evaluasi
No Rencana Keperawatan
Keperaw
Umum Khusus Kriteria Standar
atan
1. Ketidakefek Setela 1. a. a. Infeksi a. Kaji pengetahuan
tifan h Setelah Keluarga Saluran tentang Infeksi Saluran
bersihan dilaku dilakuka mampu Pernafasan Pernafasan Akut
jalan nafas kan n menyebu Akut adalah b. Diskusikan dengan
berhubunga kunju kunjung tkan masuknya keluarga tentang
n dengan ngan an 1 x defenisi mikroorganisme pengertian Infeksi
ketidakmam seban 45 Infeksi (bakteri, Saluran Pernafasan
puan yak 5 menit Saluran virus, riketsi) Akut dengan
keluarga x keluarga Pernafasan ke dalam menggunakan
dalam 45 mampu Akut saluran leafleat/ lembar
mengenal men mengen pernapasan balik
masalah it al yang c. Evaluasi kembali
kelu masalah menimbulkan pengertian Infeksi
arga Infeksi gejala penyakit Saluran Pernafasan
ma Saluran yang dapat Akut pada
mpu Pernafas berlangsung keluarga
men an Akut sampai 14 hari d. Berikan pujian pada
gena keluarga atas
l jawaban
mas
alah
kese
hata
n
tent
ang
Infe
ksi
Salu
ran
Pern
afas
an
Aku
t
yang benar
a. Kaji pengetahuan
tentang tanda dan
gejala Infeksi Saluran
c. Tanda dan gejala Pernafasan Akut
c. Keluarga :Pilek biasa, b. Diskusikan dengan
mampu keluar sekret cair keluarga tentang tanda
menyebutka dan jernih dari dan gejala Infeksi
n tanda dan hidung, kadang Saluran Pernafasan
gejala Infeksi bersin-bersin,
Saluran sakit
Pernafasan tenggorokan,
Akut batuk, sakit
kepala, sekret
menjadi kental,
demam, mual, Akut dengan
muntah dan kurang menggunakan leaflet/
nafsu makan lembar balik
c. Evaluasi kembali tanda
dan gejala Infeksi Saluran
Pernafasan Akut pada
keluarga
d. Berikan pujian pada
keluarga atas jawaban
yang benar.
Infeksi lingkungan
Saluran d. Beri pujian atas
Pernafasan penataan yang telah
Akut kembali dilakukan
5. Setelah Keluarga mampu Keluarga membawa a. Jelaskan pada keluarga
dilakukan membawa balita ke anak ke pelayanan tentang kondisi balita
kunjungan 1 x fasilitas kesehatan kesehatan untuk di b. Motivasi keluarga
20 menit periksakan kondisi dan untuk membawa balita
keluarga mendapatkan ke pelayanan
mampu pengobatan kesehatan
memanfaatk an c. Beri pujian atas
fasilitas tindakan yang
kesehatan dilakukan keluarga
mendemontrasikan kembali
d. Beri pujian atas
keberhasilan keluarga
4. Setelah Keluarga mampu Keluarga a. Jelaskan pentingnya
dilakukan memodifikasi memperlihatkan lingkungan dalam
kunjungan 1 x lingkungan dekorasi ruang makan memenuhi asupan nutrisi
45 menit balita
keluarga b. Mendiskusikan dengan
mampu keluarga cara
menciptaka n memodifikasi ruang
lingkungan makan yang
yang lebih menyenangkan bagi balita
kondusif untuk c. Motivasi keluarga
meningkatk an untuk menata ruang
nafsu makan
makan anak d. Beri pujian atas
penataan yang telah
dilakukan
a. Mengakaji pengetahuan
b. Keluarga mampu b. Penyebab : tentang
menyebutkan rendahnya asupan penyebab Infeksi
penyebab dari antioksidan, status Saluran Pernafasan
Infeksi Saluran gizi kurang, dan
Pernafasan Akut buruknya sanitasi Akut
lingkungan b. Diskusikan dengan
keluarga tentang
penyebab Infeksi
Saluran Pernafasan
Akut
c. Evaluasi kembali
penyebab dan faktor
resiko Infeksi Saluran
Pernafasan Akut
d. Berikan pujian pada
keluarga atas jawaban
yang benar.