Anda di halaman 1dari 3

SUMMARY NOTES – 180502-MP-03-04

LINGKUNGAN PEMASARAN MAKRO:


LINGKUNGAN TEKNOLOGI, POLITIK, DAN BUDAYA
(Direview oleh: Dr. Odi Akhyarsi)

Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru,
menciptakan produk baru dan peluang pasar. Teknologi mungkin menjadi kekuatan
yang paling dramatis yang membentuk kehidupan umat manusia. Teknologi telah
menghasilkan beberapa keajaiban seperti antibiotik, robot bedah, smartphone, dan
internet. Website telah memberikan perubahan besar dalam pemasaran dan
menghasilkan online marketing.

Teknologi baru dapat menawarakan kesempatan yang menarik bagi pemasar.


Seperti alat yang memungkinkan untuk melacak produk yang sejak diproduksi,
digunakan, sampai dibuang. Banyak perusahaan telah menggunakan teknologi radio-
technology identification (RFID) untuk melacak produk pada beberapa titik dalam saluran
distribusi. Penggunaan RFID telah memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan
yang menggunakannya seperti mengurangi jumlah pekerja karena tidak perlu
melakukan pengecekan inventori secara manual.

Lingkungan teknologi telah berubah dengan pesat. Banyak teknologi yang telah
tersedia saat ini tidak tersedia 100 bahkan 30 tahun yang lalu. Teknologi baru
menciptakan pasar dan banyak kesempatan baru. Namun, teknologi baru akan
menggantikan teknologi sebelumnya. Ketika perusahaan mengabaikan teknologi baru,
bisnis mereka akan menurun. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan
lingkungan teknologi dengan seksama. Perusahaan yang tidak memperhatikan
teknologi baru akan mendapati produk mereka telah usang dan mereka akan
melewatkan kesempatan dan produk baru.

Untuk dapat menghasilkan produk dan layanan yang menjanjikan, perusahaan


membentuk divisi khusus yang disebut penelitian dan pengembangan. Banyak
perusahaan bersedia mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk penelitian dan
pengembangan produk. Tantangan yang dihadapi peneliti adalah menghasilkan produk
yang bukan hanya bagus secara teknis tapi juga secara komersial. Mereka berusaha
untuk menghasilkan produk yang praktis dan terjangkau.

Ketika produk dan teknologi menjadi semakin kompleks, masyarakat perlu untuk
mengetahui apakah produk-produk tersebut aman untuk digunakan. Oleh karena itu,
agen-agen pemerintah melakukan investigasi dan melarang produk yang berpotensi
tidak aman. Perusahaan akhirnya harus mengeluarkan biaya penelitian yang lebih
besar dan memakan waktu yang lebih lama antara ide produk baru dan pengenalan
produk. Pemasar harus berhati-hati terhadap regulasi dari pemerintah ketika
menerapkan teknologi baru dan mengembangkan teknologi baru.

Halaman | 1
SUMMARY NOTES – 180502-MP-03-04

Lingkungan Politik
Lingkungan politik terdiri dari faktor hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok
penekan yang memengaruhi atau membatasi berbagai organisasi atau individu dalam
suatu masyarakat. Pemerintah mengembangkan kebijakan publik yang berisi aturan
hukum yang membatasi bisnis-bisnis untuk kebaikan masyarakat secara keseluruhan.
Hampir semua pemasar tunduk pada berbagai hukum dan peraturan. Di Amerika
Serikat sendiri, isu perundang-undangan bisnis yang diangkat meliputi persaingan
bisnis, penerapan fair trade, perlindungan lingkungan, keamanan produk, periklanan
yang jujur, privasi konsumen, label dan kemasan, dan beberapa ranah penting lainnya.

Memahami implikasi kebijakan publik dari aktivitas pemasaran tertentu


bukanlah sebuah masalah sederhana. Regulasi cenderung mengalami perubahan: apa
yang dahulunya mungkin diperbolehkan, saat ini sudah dilarang dan sebaliknya, apa
yang dahulunya mungkin dilarang, saat ini sudah diperbolehkan. Pemasar harus
bekerja dengan keras untuk mengikuti perubahan regulasi dan interpretasinya.

Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya terdiri dari institusi dan faktor lain yang memengaruhi nilai
dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku dari suatu masyarakat. Setiap individu yang
hidup dalam suatu lingkungan masyarakat, nilai dasar dan kepercayaannya akan
dibentuk dari lingkungan tersebut. Orang-orang dalam suatu lingkungan masyarakat
memiliki dua jenis nilai dan kepercayaan, yaitu core beliefs and values dan secondary
beliefs and values. Core beliefs and values adalah nilai dan kepercayaan yang diberikan
oleh orang tua kepada anak-anak mereka dan diperkuat oleh sekolah, agama, bisnis,
dan pemerintah.

Secondary beliefs and values adalah nilai dan kepercayaan yang lebih terbuka
terhadap perubahan. Percaya terhadap pernikahan adalah core, sedangkan percaya
bahwa seseorang harus menikah di awal kehidupannya adalah secondary. Pemasar
memiliki kesempatan kecil untuk mengubah core beliefs and values dan kesempatan
yang lebih besar untuk mengubah secondary beliefs and values seseorang.

Core beliefs and values memang sulit untuk diubah, namun pergeseran budaya
juga sering terjadi. Pemasar ingin memprediksi pergeseran budaya untuk menemukan
peluang atau ancaman baru. Nilai budaya utama dari sebuah masyarakat dinyatakan
dalam pandangan orang tentang diri mereka sendiri dan orang lain, serta pandangan
mereka tentang organisasi, masyarakat, alam, dan alam semesta

Respon Terhadap Lingkungan Pemasaran


Pemasaran biasanya memberikan respon yang berbeda dalam menghadapi
perubahan. Banyak perusahaan yang melihat lingkungan pemasaran sebagai elemen
yang tidak dapat dikendalikan sehingga mereka harus bereaksi dan beradaptasi.
Mereka secara pasif menerima lingkungan pemasaran dan tidak mencoba
mengubahnya. Perusahaan ini menganalisis kekuatan lingkungan dan mendesain
Halaman | 2
SUMMARY NOTES – 180502-MP-03-04

strategi yang akan membantu perusahaan menghindari ancaman dan memanfaatkan


peluang yang disediakan oleh lingkungan.

Sedangkan beberapa perusahaan lain yang mengambil sikap proaktif terhadap


lingkungan pemasaran dengan mengembangkan strategi untuk mengubah lingkungan
pemasaran. Perusahaan-perusahaan ini mengambil tindakan agresif untuk
mempengaruhi publik dan kekuatan dalam lingkungan pemasaran mereka. Dengan
mengambil tindakan, perusahaan dapat mengatasi masalah lingkungan yang
tampaknya tak terkendali.

__________________
Penulis: Jelita Gabrela Rumengan, S.Bns.
Sumber Referensi:
Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Principles of Marketing (14th ed.). Upper Saddle River, New
Jersey: Pearson Prentice Hall. (E-book version)

Halaman | 3

Anda mungkin juga menyukai